Memang, perseteruan antara Apple Inc. dengan Samsung Electronic merupakan skandal
paling menarik di ranah teknologi. Nama Samsung sudah sangat melambung tinggi, padahal tidak ada apa-apanya sebelum tahun 2007 ke bawah sebelum perusahaan raksasa asal Korea Selatan ini mengadopsi sistem operasi Android besutan Google. Samsung mampu menukik menjadi
raksasa teknologi masa kini, tidak hanya smartphone,
tablet maupun smartTV saja,
beragam barang elektronik lainnya dikuasai Samsung dengan pangsa pasar
mencengangkan.
paling menarik di ranah teknologi. Nama Samsung sudah sangat melambung tinggi, padahal tidak ada apa-apanya sebelum tahun 2007 ke bawah sebelum perusahaan raksasa asal Korea Selatan ini mengadopsi sistem operasi Android besutan Google. Samsung mampu menukik menjadi
raksasa teknologi masa kini, tidak hanya smartphone,
tablet maupun smartTV saja,
beragam barang elektronik lainnya dikuasai Samsung dengan pangsa pasar
mencengangkan.
Perang paten antara keduanya berujung panjang dari masa ke masa, seakan sudah
menjadi keharusan Apple menuntut Samsung maupun sebaliknya. Tentu saja, hak
cipta ini merupakan hak intelektual yang tidak dapat diambil begitu saja, namun
hal ini justru menjadikan bumerang sehingga tidak dapat berinovasi lebih baik
lagi. Hak paten ini kemudian menghambat suatu vendor untuk berkreasi, ketakutan dianggap telah melanggar paten si A atau si S karena mereka terlebih
dahulu memasang perangkat tertentu baik di smartphone
dan tablet.
menjadi keharusan Apple menuntut Samsung maupun sebaliknya. Tentu saja, hak
cipta ini merupakan hak intelektual yang tidak dapat diambil begitu saja, namun
hal ini justru menjadikan bumerang sehingga tidak dapat berinovasi lebih baik
lagi. Hak paten ini kemudian menghambat suatu vendor untuk berkreasi, ketakutan dianggap telah melanggar paten si A atau si S karena mereka terlebih
dahulu memasang perangkat tertentu baik di smartphone
dan tablet.
Hal menarik, di antara sekian banyak perang paten antara Apple dan
Samsung, dan sebagian vendor lain, saya belum pernah mendengar ada yang ingin
menarik royalti dari paten kamera smartphone
yang kini dikenal menjadi alternatif lain pengganti kamera saku mengingat
resolusinya begitu tinggi.
Samsung, dan sebagian vendor lain, saya belum pernah mendengar ada yang ingin
menarik royalti dari paten kamera smartphone
yang kini dikenal menjadi alternatif lain pengganti kamera saku mengingat
resolusinya begitu tinggi.
Sebuah ponsel untuk zaman teknologi masa kini sudah wajib memiliki kamera. Seperti aturan
tidak tertulis, ponsel dengan harga murah pun harus memiliki kamera jika masih
ingin dilirik konsumen. Kenapa Apple yang selama ini gencar-gencarnya melirik
vendor Asia dalam melawan hak paten diam saja saat Samsung, HTC, Sony maupun
Oppo menambahkan kamera beresolusi tinggi di smartphone mereka. Satu saja alasannya, Apple tidak memiliki hak
paten sebagai pemasang pertama kamera di ponsel.
tidak tertulis, ponsel dengan harga murah pun harus memiliki kamera jika masih
ingin dilirik konsumen. Kenapa Apple yang selama ini gencar-gencarnya melirik
vendor Asia dalam melawan hak paten diam saja saat Samsung, HTC, Sony maupun
Oppo menambahkan kamera beresolusi tinggi di smartphone mereka. Satu saja alasannya, Apple tidak memiliki hak
paten sebagai pemasang pertama kamera di ponsel.
Dikutip di salah satu blog teknologi, rancangan awal pembuatan kamera
pada ponsel dilakukan oleh Daniel A. Henderson pada tahun 1993. Kemudian, pada
tahun 1997, Philippe Khan mengembangkan prototipe yang sudah tersimpan di
Smithsonian National Museum of America History dengan perangkat ponsel melalui software PictureMail. Vendor pertama
yang mengadopsi kamera ke dalam sebuah ponsel tak lain adalah Sharp pada tahun
2000 dengan seri J-SHO4. Vendor yang kemudian dikenal sebagai produsen
perlengkapan rumah tangga ini malah tidak terkenal lagi gaungnya di ranah
teknologi komunikasi (Handphone). Sharp yang berdomisili di Jepang kemudian fokus pada
barang-barang elektronik saja, walaupun pernah bertarung dalam perang ponsel bersama
sesama vendor Asia lainnya, tampaknya Sharp sudah kalah bersaing. Kamera pada ponsel
J-SHO4 terbilang cukup diperhitungkan pada masanya, spesifikasinya 110.000
pixel CMOS dengan 256 display warna. Tentu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kamera ponsel saat ini.
pada ponsel dilakukan oleh Daniel A. Henderson pada tahun 1993. Kemudian, pada
tahun 1997, Philippe Khan mengembangkan prototipe yang sudah tersimpan di
Smithsonian National Museum of America History dengan perangkat ponsel melalui software PictureMail. Vendor pertama
yang mengadopsi kamera ke dalam sebuah ponsel tak lain adalah Sharp pada tahun
2000 dengan seri J-SHO4. Vendor yang kemudian dikenal sebagai produsen
perlengkapan rumah tangga ini malah tidak terkenal lagi gaungnya di ranah
teknologi komunikasi (Handphone). Sharp yang berdomisili di Jepang kemudian fokus pada
barang-barang elektronik saja, walaupun pernah bertarung dalam perang ponsel bersama
sesama vendor Asia lainnya, tampaknya Sharp sudah kalah bersaing. Kamera pada ponsel
J-SHO4 terbilang cukup diperhitungkan pada masanya, spesifikasinya 110.000
pixel CMOS dengan 256 display warna. Tentu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kamera ponsel saat ini.
Beranjak ke zaman gempuran beragam ponsel kelas tinggi, vendor-vendor
Asia tidak mau kalah bersaing dengan vendor barat. Tercatat, kamera tingkat
tinggi di sebuah smartphone mulai resolusi 8 megapixel sampai 41 megapixel menjadi pilihan vendor
memasangnya di produk premium mereka. Lantas, siapa saja yang sudah memasang
kamera tersebut?
Asia tidak mau kalah bersaing dengan vendor barat. Tercatat, kamera tingkat
tinggi di sebuah smartphone mulai resolusi 8 megapixel sampai 41 megapixel menjadi pilihan vendor
memasangnya di produk premium mereka. Lantas, siapa saja yang sudah memasang
kamera tersebut?
Nokia Lumia 1020
Sejak dulu, Nokia masih menjadi idaman para pemilik ponsel. Sayangnya setelah Android merajalela Nokia seakan sudah ditelan bumi. Vendor asal
Finlandia yang kini berpindah hak milik kepada Microsoft, setidaknya pernah
menciptakan smarphone dengan kamera
tidak tanggung-tanggung. Nokia Lumia 1020 merupakan satu-satunya telepon pintar
yang berani menawar kamera sebagai daya pikat pembeli dengan resolusi 41 MP. Dilihat
dari spesifikasinya Nokia seri Lumia ini tidak main-main. Spesifikasi yang dihadirkan
oleh smartphone berbasis Windows
Phone 8 ini dalam 41 megapixel menghadirkan
38 megapixel effective, 7152×5368 pixels, carl zeiss optics, optical
image stabillization, aotu/manual focul, xenon & Led flash. Dari spesifikasi
yang ada, kamera ponsel ini masih unggul dibandingkan dengan ponsel
lain di kelas premium lainnya. Lumia 1020 dapat dimiliki setelah ditebus dengan harga Rp.
6.5000.00,00 di Indonesia. Tertarik memilikinya? Bagi Anda yang fokus
mengabadikan setiap momen, ponsel ini bisa jadi salah satu pilihan, bukan?
Finlandia yang kini berpindah hak milik kepada Microsoft, setidaknya pernah
menciptakan smarphone dengan kamera
tidak tanggung-tanggung. Nokia Lumia 1020 merupakan satu-satunya telepon pintar
yang berani menawar kamera sebagai daya pikat pembeli dengan resolusi 41 MP. Dilihat
dari spesifikasinya Nokia seri Lumia ini tidak main-main. Spesifikasi yang dihadirkan
oleh smartphone berbasis Windows
Phone 8 ini dalam 41 megapixel menghadirkan
38 megapixel effective, 7152×5368 pixels, carl zeiss optics, optical
image stabillization, aotu/manual focul, xenon & Led flash. Dari spesifikasi
yang ada, kamera ponsel ini masih unggul dibandingkan dengan ponsel
lain di kelas premium lainnya. Lumia 1020 dapat dimiliki setelah ditebus dengan harga Rp.
6.5000.00,00 di Indonesia. Tertarik memilikinya? Bagi Anda yang fokus
mengabadikan setiap momen, ponsel ini bisa jadi salah satu pilihan, bukan?
Sony Xperia Z2
Peringkat kedua dipegang Sony dengan seri Xperia Z2. Vendor asal
Jepang ini memiliki keunggulan tersendiri dalam hal kamera, mengingat Sony
tidak hanya sebagai vendor telepon saja tetapi masih berjaya di ranah perangkat
keras, termasuk penyediaan kamera untuk vendor lain. Setelah menghadirkan
Xperia Z1, Sony meneruskan kedigdayaan seri antiair smartphone mereka ke Z2. Soal
kamera, Xperia Z2 bertahan di 20,7 megapixels.
Spesifikasi yang dihadirkan kamera ponsel ini adalah 5248×3936 pixels, outofocus, LED flash, ½.3” sensor size, geo-tagging, touch focus, face
detection, image stabillization, HDR, panorama. Dilihat dari resolusi yang
ditanam pada kamera ini tentu saja mampu bersaing dengan Lumia 1020. Keunggulan
lain ponsel ini bisa diajak menyelam di dalam air dan bisa memotret
di sana. Bagi Anda yang tertarik memiliki smartphone
berbasis Android, senang bertualang di lautan lepas menemani ikan-ikan
berenang, Anda bisa mendapatkan ponsel ini dengan harga Rp. 8.499.000,00.
Jangan lupa, Anda tidak boleh melewati kedalaman 30 meter dalam membawa serta ponsel
premium ini!
Jepang ini memiliki keunggulan tersendiri dalam hal kamera, mengingat Sony
tidak hanya sebagai vendor telepon saja tetapi masih berjaya di ranah perangkat
keras, termasuk penyediaan kamera untuk vendor lain. Setelah menghadirkan
Xperia Z1, Sony meneruskan kedigdayaan seri antiair smartphone mereka ke Z2. Soal
kamera, Xperia Z2 bertahan di 20,7 megapixels.
Spesifikasi yang dihadirkan kamera ponsel ini adalah 5248×3936 pixels, outofocus, LED flash, ½.3” sensor size, geo-tagging, touch focus, face
detection, image stabillization, HDR, panorama. Dilihat dari resolusi yang
ditanam pada kamera ini tentu saja mampu bersaing dengan Lumia 1020. Keunggulan
lain ponsel ini bisa diajak menyelam di dalam air dan bisa memotret
di sana. Bagi Anda yang tertarik memiliki smartphone
berbasis Android, senang bertualang di lautan lepas menemani ikan-ikan
berenang, Anda bisa mendapatkan ponsel ini dengan harga Rp. 8.499.000,00.
Jangan lupa, Anda tidak boleh melewati kedalaman 30 meter dalam membawa serta ponsel
premium ini!
Samsung Galaxy S5
Kekuasaan Samsung di dunia teknologi khususnya smarphone dan tablet masih
belum bisa digoyah selama beberapa tahun ke depan. Raja teknologi Asia yang berada di negeri bintang hallyu ini tidak hanya menciptakan ponsel kelas atas tetapi
menjual perangkat keras kepada beberapa vendor lain, termasuk Apple. Melahirkan
ponsel premium tidak cukup dengan hardware
mumpuni saja tanpa didukung kamera resolusi tinggi. Sayangnya, Samsung
belum berani bermain di kamera di atas 16 megapixels.
Selama ini Samsung masih bertahan di kamera 8 sampai 16 megapixels untuk smartphone unggulan mereka. Produk terbaru,
Galaxy S5 memiliki kamera 16 megapixels. Walaupun digadang-gadang tidak jauh berbeda
dengan adiknya Galaxy S4, ponsel ini bisa melahirkan suasana baru bagi Anda
yang ingin mencicipi beberapa produk unggulan, seperti detak jantung dan sidik
jari. Kamera 16 megapixel memiliki kerapatan 5312×2988 pixels, autofocus, LED flash, dual shot, simultaneous HD video and
image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image
stabillization, HDR. Meski tidak jauh berbeda dengan seri terdahulu, Galaxy
S5 mampu memposisikan dirinya sebagai salah satu suksesor Samsung lainnya
setelah Galaxy S4. Meski pada kamera yang dihadirkan tidak begitu istimewa,
bahkan tidak bisa diajak berenang, tetapi berkat nama besar Samsung seri Galaxy
ini tetap memiliki peminat di hampir seluruh dunia. Anda tertarik? Ponsel berbasis
Android besutan Google ini bisa didapat dengan harga Rp. 7.850.000,00.
belum bisa digoyah selama beberapa tahun ke depan. Raja teknologi Asia yang berada di negeri bintang hallyu ini tidak hanya menciptakan ponsel kelas atas tetapi
menjual perangkat keras kepada beberapa vendor lain, termasuk Apple. Melahirkan
ponsel premium tidak cukup dengan hardware
mumpuni saja tanpa didukung kamera resolusi tinggi. Sayangnya, Samsung
belum berani bermain di kamera di atas 16 megapixels.
Selama ini Samsung masih bertahan di kamera 8 sampai 16 megapixels untuk smartphone unggulan mereka. Produk terbaru,
Galaxy S5 memiliki kamera 16 megapixels. Walaupun digadang-gadang tidak jauh berbeda
dengan adiknya Galaxy S4, ponsel ini bisa melahirkan suasana baru bagi Anda
yang ingin mencicipi beberapa produk unggulan, seperti detak jantung dan sidik
jari. Kamera 16 megapixel memiliki kerapatan 5312×2988 pixels, autofocus, LED flash, dual shot, simultaneous HD video and
image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image
stabillization, HDR. Meski tidak jauh berbeda dengan seri terdahulu, Galaxy
S5 mampu memposisikan dirinya sebagai salah satu suksesor Samsung lainnya
setelah Galaxy S4. Meski pada kamera yang dihadirkan tidak begitu istimewa,
bahkan tidak bisa diajak berenang, tetapi berkat nama besar Samsung seri Galaxy
ini tetap memiliki peminat di hampir seluruh dunia. Anda tertarik? Ponsel berbasis
Android besutan Google ini bisa didapat dengan harga Rp. 7.850.000,00.
LG G3
Satu lagi vendor Asia yang mampu bersaing dengan kamera resolusi tinggi, sama-sama berasal dari negeri gingseng LG tidak mau tinggal diam mengejar ketertinggalan.
LG tak lain adalah tetangga Samsung, satu negara, satu persaingan, satu sistem
operasi, pernah bersiteru masalah paten, merupakan pesaing terkuat satu sama
lain. Memiliki keunggulan tersendiri tidak lantas menjadikan LG masuk vendor
terkemuka seperti Samsung. LG masih harus berjuang keras untuk dapat mengalahkan kekuasaan Samsung. Gempuran seri Galaxy seakan membungkam kesenangan
seri G milik LG, termasuk seri G2 sampai G3. Dalam hal dapur picu sama-sama di kelas
premium, tetapi soal kamera LG G3 masih kalah dibandingkan vendor satu ayah kandung.
LG G3 hanya berani bertaruh di kamera 13 megapixels
saja. Padahal, jika mau berbenah, LG bisa meninggalkan 13 megapixels di G2 dan beranjak
ke resolusi lebih tinggi di G3 mengingat pesaingnya sudah melewati batas 16 megapixels.
Kamera G3 memiliki kerapatan 4160×3120 pexels,
phase detection/laser autofocus, optical image stabillization, dual-LED (dual
tone) flash, 1.3” sensor size, simultaneous video and image recording,
geo-tagging, face detection, HDR. Dilihat dari spesifikasinya G3 tentu saja
tidak bisa bersaing dengan Galaxy S5, apalagi jika mau menandingi Xperia Z2
atau Lumia 1020. Kembali lagi pada soal keberuntungan saja, G3 akan mampu
bersaing dengan vendor lain jika benar-benar memiliki fans fanatik. Bagi Anda yang menyukai desain G3, bisa saja memiliki
smartphone berbasis Android ini
dengan harga Rp. 6.999.000,00.
LG tak lain adalah tetangga Samsung, satu negara, satu persaingan, satu sistem
operasi, pernah bersiteru masalah paten, merupakan pesaing terkuat satu sama
lain. Memiliki keunggulan tersendiri tidak lantas menjadikan LG masuk vendor
terkemuka seperti Samsung. LG masih harus berjuang keras untuk dapat mengalahkan kekuasaan Samsung. Gempuran seri Galaxy seakan membungkam kesenangan
seri G milik LG, termasuk seri G2 sampai G3. Dalam hal dapur picu sama-sama di kelas
premium, tetapi soal kamera LG G3 masih kalah dibandingkan vendor satu ayah kandung.
LG G3 hanya berani bertaruh di kamera 13 megapixels
saja. Padahal, jika mau berbenah, LG bisa meninggalkan 13 megapixels di G2 dan beranjak
ke resolusi lebih tinggi di G3 mengingat pesaingnya sudah melewati batas 16 megapixels.
Kamera G3 memiliki kerapatan 4160×3120 pexels,
phase detection/laser autofocus, optical image stabillization, dual-LED (dual
tone) flash, 1.3” sensor size, simultaneous video and image recording,
geo-tagging, face detection, HDR. Dilihat dari spesifikasinya G3 tentu saja
tidak bisa bersaing dengan Galaxy S5, apalagi jika mau menandingi Xperia Z2
atau Lumia 1020. Kembali lagi pada soal keberuntungan saja, G3 akan mampu
bersaing dengan vendor lain jika benar-benar memiliki fans fanatik. Bagi Anda yang menyukai desain G3, bisa saja memiliki
smartphone berbasis Android ini
dengan harga Rp. 6.999.000,00.
Apple iPhone 5S
Pendapat saya pribadi, selain berkutat dengan paten, produk Apple
termasuk iPhone seperti kehilangan identitas. Apple sangat terlena dengan harga
mahal dan lupa pada gempuran produk murah besutan Google dan Microsoft dengan sekutunya. Produk-produk
Android maupun Windows Phone tidak dapat dipandang sebelah mata, vendor besar kian menghajar dengan kualitas smartphone
kelas atas dan harga lebih miring. iPhone 5S dengan kekuatan harga Rp.
11.775.000,00 di Indonesia menjadi salah satu ponsel yang hanya bisa dimiliki
oleh orang-orang sangat kaya saja.
Apple bisa bangga dengan fansboys
mereka, tetapi lambat-laun penggemarnya akan berpaling ke vendor lain jika
tidak mau berbenah. Belum lagi lambatnya Apple mengeluarkan seri terbaru
ditambah sederetan masalah, termasuk kamera. Biarpun banyak kalangan membela
hasil produksi kamera iPhone lebih bagus, tetapi vendor lain yang sudah saya
sebutkan di atas akan menggilas 8 megapixels
milik iPhone 5S. Kamera iPhone 5S memiliki kerapatan 3264×2448 pixels, autofocus, dual-LED (true tone) flash, 1/3” sensor size, 1.5 μm
pixel size, simultaneous HD video and image recording, touch focus, geo-tagging,
face detection, panorama. Jenis kamera yang dihadirkan iPhone 5S jauh kalah saing
dengan kamera Lumia 1020, Xperia Z2, Galaxy S5 ataupun G3. Tentu saja Apple
tidak bisa mengajak duel vendor lain di pengadilan dengan alih melangar paten. Apple
hanya perlu menarik diri dari persaingan tidak sehat menjadi lebih produktif
melahirkan karya-karya terbarukan seperti pada masa keemasan yang diciptakan pendirinya, Steve Jobs.
termasuk iPhone seperti kehilangan identitas. Apple sangat terlena dengan harga
mahal dan lupa pada gempuran produk murah besutan Google dan Microsoft dengan sekutunya. Produk-produk
Android maupun Windows Phone tidak dapat dipandang sebelah mata, vendor besar kian menghajar dengan kualitas smartphone
kelas atas dan harga lebih miring. iPhone 5S dengan kekuatan harga Rp.
11.775.000,00 di Indonesia menjadi salah satu ponsel yang hanya bisa dimiliki
oleh orang-orang sangat kaya saja.
Apple bisa bangga dengan fansboys
mereka, tetapi lambat-laun penggemarnya akan berpaling ke vendor lain jika
tidak mau berbenah. Belum lagi lambatnya Apple mengeluarkan seri terbaru
ditambah sederetan masalah, termasuk kamera. Biarpun banyak kalangan membela
hasil produksi kamera iPhone lebih bagus, tetapi vendor lain yang sudah saya
sebutkan di atas akan menggilas 8 megapixels
milik iPhone 5S. Kamera iPhone 5S memiliki kerapatan 3264×2448 pixels, autofocus, dual-LED (true tone) flash, 1/3” sensor size, 1.5 μm
pixel size, simultaneous HD video and image recording, touch focus, geo-tagging,
face detection, panorama. Jenis kamera yang dihadirkan iPhone 5S jauh kalah saing
dengan kamera Lumia 1020, Xperia Z2, Galaxy S5 ataupun G3. Tentu saja Apple
tidak bisa mengajak duel vendor lain di pengadilan dengan alih melangar paten. Apple
hanya perlu menarik diri dari persaingan tidak sehat menjadi lebih produktif
melahirkan karya-karya terbarukan seperti pada masa keemasan yang diciptakan pendirinya, Steve Jobs.
Lima ponsel kelas atas tersebut menjadikan patokan bahwa Asia
benar-benar sangat berkuasa di jagad teknologi ini. Anda bisa menjadi salah satu penilai
terbaik dalam menentukan pilihan terhadap semua produsen. Ponsel terbaik pun
tidak hanya sebatas kamera dengan resolusi tinggi saja, tetapi kamera resolusi
tinggi saat ini hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel terbaik, premium dengan harga
fantastis. Anda boleh mencoba memiliki salah satu ponsel tersebut, seperti
keinginan saya memilikinya.
benar-benar sangat berkuasa di jagad teknologi ini. Anda bisa menjadi salah satu penilai
terbaik dalam menentukan pilihan terhadap semua produsen. Ponsel terbaik pun
tidak hanya sebatas kamera dengan resolusi tinggi saja, tetapi kamera resolusi
tinggi saat ini hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel terbaik, premium dengan harga
fantastis. Anda boleh mencoba memiliki salah satu ponsel tersebut, seperti
keinginan saya memilikinya.