Month: December 2017
![]() |
Redmi 5A – okezone.com |
akhir tahun adalah sebuah perusahaan kecil, semula diledek lalu menjadi
termehek-mehek kepadanya. Entah siapa dan mengapa, tetapi tanya itu terjawab seketika kala dirinya membuktikan eksistensi
dengan mengorbankan ‘nyawa’. Tentu, bertanya-tanya dari kita mengapa piawai itu
menjiwa dalam diri mereka. Alasan tentang perusak hubungan, peledak granat di
ladang penuh bunga, bukan pelipur lara untuk mereka yang meradang, tetapi
sebuah ‘kenekadan’ datang karena ia mau rugi.
terbelalak, terengah-engah, namun tak bisa ditampik tamparan telak dan tidak
terduga dari Xiaomi. Secara resmi, perusahaan China ini meluncurkan Redmi 5A di
pasar Indonesia yang kalut, gusar, gundah-gulana, galau sekencang remaja putus
cinta, dan tergiur sentuhan promosi. Begitu emosi terbawa, mudah saja mereka
yang datang dari entah mana-mana membeli karena kasihan atau memang butuh barang murah – meski murahan itu telah menjadi universal.
meledak di akhir tahun 2017. Indonesia sebagai negara berkembang, penikmat gadget murah dunia, menjadi ladang
terbaik untuk melemparkan emosi jiwa tersebut. Xiaomi bisa saya sebut memiliki
strategi yang tak terduga, tergesa-gesa namun penuh pertimbangan. Saya pikir, perusahaan
yang sejak awal kemunculannya dikenal sebagai ‘pembobol’ tabungan orang banyak
ini, telah merencanakan sejak lama strategi membobol cinta kasih dari pecinta gadget Indonesia.
dengan produk high end yang
dipromosikan besar-besaran, menggunakan artis maupun membeli slot iklan di
media online. Xiaomi malah datang
penuh percaya diri dengan Redmi 5A seharga Rp 999.000. Pasar Indonesia yang
jemu dengan pemberitaan dan ulasan produk bagus tetapi harga di atas 10 juta,
langsung mencuit tentang smartphone
ini. Shock terapi itu bukan karena
harga yang terjangkau tetapi produk ini seharusnya berada di rentang harga
lebih tinggi.
produsen lain. Ketakutan jelas sekali. Namun ketakutan dari Xiaomi terasa
berbeda saat mereka mengenalkan prosesor Snapdragon 425 yang menjadi otak Redmi 5A. Tentu, prosesor
yang mahal dari Qualcomm ini tidak ada di smartphone
dengan harga tak sampai satu jutaan. Kejutan yang cukup manis karena smartphone ini juga memiliki RAM 2GB,
media penyimpanan internal sebesar 16GB, baterai 3000 mAh dan kamera utama 13MP
serta kamera depan 5MP.
pada sebagian besar produsen menjual produknya di atas 1,5 sampai 2 juta. Saya memprediksi,
Xiaomi seakan ‘memenggal’ kepalanya sendiri jika Redmi 5A tidak laku, bahkan
jika laku pun mereka siap-siap menutupi kerugian – karena sebagian besar tahu
benar bahwa Qualcomn tidak mendiskon prosesor secara gamblang. Memang mungkin
Xiaomi menutupi ‘kelakuan’ Redmi 5A dengan model lain atau jenis usaha lain
tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa perusahaan ini hanya ingin mengembalikan
namanya yang pernah terpenggal.
![]() |
Redmi 5A dijual murah – kompas.com |
terpental ke posisi tak tentu setelah dikejar oleh rekan senegaranya. Di dunia,
nama Xiaomi seakan telah lenyap meski mereka telah melahirkan produk di kelas
atas. Tak mau mengambil keangkuhan dari produsen asal Kanada atau Finlandia,
Xiaomi melangkah cukup gesit, mencuri start,
melerai perang, mengundang tatapan, dan akhirnya mereka bermain ‘aman’,
terkendali, harap-harap cemas di pasar Indonesia dan juga di negari asalnya,
China.
Tentu juga tidak. Smartphone dengan
harga sampai 20 juta juga dibeli oleh pemuja gaya hidup di negeri penuh gosip
penyenang hidup ini. Tetapi, meski klaim smartphone
20 juta itu laku keras di mana-mana masyarakat kita yang notabene ‘penabung’
ulung tidak mau mengeluarkan dana berlebih; tepatnya
smartphone itu kegunaan cuma untuk itu-itu saja kok. Jadi, akhirnya memilih
smartphone dengan harga murah karena ngopi di warung masih terasa lebih
nikmat dan paket data internet makin hari ditawarkan kian mencekik.
di jalanan becek Indonesia. Meski belum sepenuhnya benar, dengan nama ‘besar’
Xiaomi yang masih dipuja oleh penggemarnya, Redmi 5A adalah babak penentuan
akhir untuk Xiaomi kembali ke red carpet
pasar Indonesia. Mampu atau tidak Xiaomi mencuri kembali potongan kue yang
hampir diluber habis oleh rekan senegaranya, hanya waktu yang mampu memberi
jawaban lewat kunang-kunang malam.
saya sebut ambisi dari Redmi 5A. ‘Laba’ sedikit dari produk ini tampaknya tak
jadi soal karena ke depan, mereka akan rela membagi ‘diskon’ untuk
produk-produk lain daripada nyungkep di
sudut kamar tak berlampu. Lalu, Redmi 5A dipromosikan lebih kencang daripada
seri lainnya karena sekali sentuh, dengan jiwa muda, termehek-mehek, pengguna
Indonesia yang berada di garis keras ini langsung tergiur. Bahkan, rela tidak
jajan harian untuk mendapatkan sebuah produk ‘terbaik’ di kelasnya tersebut –
menurut pemahaman mereka dan analisa dari pakar lainnya.
masa kini yang diberi jajan harian sampai Rp 50.000, hanya butuh 20 hari agar
dapat meminang Redmi 5A. Tak perlu menambah beban kepada orang tua. Atau juga
untuk mereka yang menabung sehari Rp 30.000 sebulan sudah bisa meminang Redmi
5A. Bahkan, tidak ada yang tahu dua bulan ke depan produk ini mendapat diskon
lebih bersahabat lagi. Salah satu kunci best
seller itu adalah banyak permintaan, meski harga murah tetapi laku keras
maka tak ada alasan untuk tidak memproduksi kembali.
balon yang meletus di atas kue ulang tahun di rumah tetangga. Balon itu berisi
permen manis yang langsung menjadi rebutan mereka yang sedang bernyanyi selamat ulang tahun. Pesta Xiaomi adalah
ketakutan orang lain. Khawatir panjang bagaimana dan apa solusi untuk menendang
Redmi 5A keluar dari posisinya. Xiaomi yang menjadi ‘anak emas’ Qualcomm tentu
enteng menjawab bahwa mereka cukup kuat dengan prosesor terbaik. Pengaruh ini
yang ditakuti oleh produsen lain yang belum mampu mencicipi manisnya kerjasama
dengan Qualcomm.
perlu di hampir seluruh dunia. Strategi Xiaomi saya acungi jempol dan
benar-benar tepat sasaran. Di Indonesia bukan ‘akhir tahun’ yang mengenakkan
tetapi libur panjang usai ujian. Smartphone
di bawah 1 jutaan adalah kado terbaik untuk anak-anak yang baru saja
mendapatkan rangking di sekolah. Juga, menjadi kado yang manis di libur panjang
anak-anak sekolahan bagi mereka yang ingin berlibur atau memilih sebuah smartphone baru. Tepatnya waktu ‘bom’
itu meledak menjadi momentum yang tak terperikan dari Xiaomi. Dunia maya telah
mereka genggam, tinggal balon-balon udara beterbangan di atas toko-toko yang
menjual Redmi 5A.
untuk melerai kegesitan Xiaomi di masa mendatang. Akan ada saja strategi mereka
untuk mencuri sepotong kue manis. Bahkan, mereka mau ‘bunuh diri’ asalkan kue
tersebut kebagian. Saya kira, Xiaomi telah banyak belajar dari mereka yang pernah kalah di perang
telepon genggam. iPhone China ini
akan seperti apa kelanjutan kisahnya nanti?
“Kamu terlambat!?”
berhadap-hadapan dengan kepala sekolah di depan pintu kelas adalah nahas yang
tiada ujung. Satu langkah lagi, ia hampir saja mengucapkan salam kepada guru
yang sedang menerangkan pelajaran. Senyum guru di dalam kelas – yaitu saya –
bukan lagi sebagai pelipur untuk siswa yang terlambat. Padahal, jika sudah
berada di dalam kelas, saya tanyakan alasan terlambat, nasihat sesaat, bebaslah
tugas siswa itu dari beban panjang.
kepala sekolah yang sedang patroli, mereka tidak bisa berkutik. Seorang siswa
akan dikuliti kesalahan demi kesalahan; mulai dari baju yang tidak masuk ke
dalam celana, celana yang kekecilan bagian bawah, sepatu tidak warna hitam
sampai rambut yang panjang. Siswa yang terlambat mengikuti langkah kepala
sekolah ke depan tiang berbendara, tak ada alasan untuk menolak hukuman
sementara guru di kelas sudah 15 menit menerangkan pelajaran.
hari ada siswa maupun siswi yang terlambat ke sekolah. Jika bernasib baik,
berhasil masuk ke dalam kelas dan menjabarkan alasan-alasan yang mungkin, bisa juga
tidak mungkin, kepada guru.
seorang siswa yang berhasil masuk tanpa melewati ‘pos’ ronda kepala sekolah.
siswa lain dengan alasan yang masuk akal.
yang biasa, klise, dan terus mengalir jika tiap hari terlambat.
adalah; membeli nasi di warung dekat
sekolah. Antrian beli nasi yang panjang, waktu yang berburu dengan cepat,
nasi tak dibeli akan membuat perut meradang. Maka, saya tidak mempermasalahkan
mereka yang memberikan alasan tersebut meski terjadi begitu terus. Daripada mereka
pingsan, mereka lapar, tidak konsentrasi, saya biarkan 10 menit untuk ‘menyimpan’
uang jajannya kepada penjual nasi pagi itu.
sebagian kecil dari generasi saat ini yang terlibat aktif dalam tukar-menukar
rupiah. Bicara cinta, tentu mereka mencintai rupiah lebih dari apapun yang
dimiliki sejauh ini. Saya termasuk guru yang kerapkali mendengar keluh-kesah
siswa dalam banyak hal. Soal cinta rupiah ini, terlihat dari beberapa siswa
yang pandai sekali mensiasati uang jajan. Ada dari mereka yang membeli nasi
pagi Rp.5000 namun tidak menghabiskan jajan sebesar Rp. 10.000 saat jam
istirahat. Ada pula yang juga membeli nasi pagi, tetapi tidak sanggup menahan
jajan di jam istirahat, bisa menghabiskan Rp.2000 sampai Rp.3000 bahkan sampai
habis semua jajan yang diberikan oleh orang tua.
jajan dari hari ke hari, saya pikir telah mencintai rupiah – masa depan mereka –
akan hal-hal sensitif setelah itu. Duduk bersama beberapa siswi yang memiliki
perencanaan itu, saya mengulik tentang hal demikian.
beli pulsa internet, hehehe!” saya terkagum seketika, toh mereka nggak mesti meminta uang lagi untuk kartu paket atau
pulsa internet di zaman smartphone
ini.
nggak tahu besok Ibu ada uang atau nggak,” pemikiran yang lebih dewasa. Sehari dirinya
simpan Rp.1000 saja, dalam sebulan bisa menyimpan Rp.30.000. Jika lebih,
barangkali simpanan itu sangat membantu keuangan dirinya dan orang tuanya.
alasan lain yang masuk akal karena memang tiap tahun siswa-siswi kelas tiga –
dua belas – akan melakukan liburan sebelum ikut ujian akhir nantinya.
memberikan tugas tetapi harus diprint
atau mungkin harus mengopikan materi ajar, saya memberikan alternatif kepada
mereka. Saya memang tidak menyebut, bahwa mencari uang itu sulit. Tetapi, saya
memberikan sebuah kebiasaan untuk mereka dalam hal ‘menabung’ meski kemudian
dibelanjakan untuk kebutuhan sekolah.
kerjakan. Tugas ini harus kalian perbanyak sendiri,”
barisan siswa. Mereka keberatan, sudah saya duga. Kericuhan terjadi sesaat
sebelum saya kembali menenangkannya.
susah sekali meminta jajan tambahan. Tapi, kalian bisa siasati dengan menabung
tiap hari. Tugas ini kalau dikopi habisnya sekitar Rp.6000, dari jajan itu
seminggu ini kalian sisihkan Rp.1000 saja,”
masih keberatan.
ini. Nanti, setelah tugas ini selesai dikopi, kalian bisa bebas mau menyimpan
lagi sisa uang jajan atau menghabiskan semuanya!”
biasanya ribut di kelas kembali terdengar.
jajan Rp.10.000. Agar kamu bisa mengkopi materi ini, juga tidak ‘kelaparan’
kamu pilih kue yang besar-besar, minum dalam bungkusan besar atau air putih
saja,”
tetap protes.
memang begitu!” Suara teriakan kembali menggelegar saat protes dari seorang
siswi terdengar. Singkat dari cerita itu, sebagian besar siswa dan siswi
menuruti arahan saya dan berhasil mengkopi materi ajar yang tidak tersedia di
pustaka sekolah. Mereka yang tidak mengkopi, kalang-kabut mencari contekan saat
ulangan harian dan ulangan tengah semester.
sambung-menyambung dari apa yang sebenarnya tidak terpikirkan oleh saya
sendiri. Seorang siswi datang menjumpai saya dan dengan bangga memamerkan buku
tabungan miliknya.
bank!” ujarnya terharu. Saya pun demikian. “Saya turuti saran, Bapak, kan, terus saya lihat sudah banyak uang
jadi saya putuskan simpan di bank saja!”
![]() |
Menabung sejak dini salah satu bentuk cinta rupiah. |
akan menggunung. Saya hanya ‘menyarankan’ untuk mereka mencintai rupiah dengan
caranya masing-masing. Saya tidak meminta pula untuk mereka menyisihkan jajan
tiap hari, dalam jumlah banyak, tetapi apa yang telah dilakukan oleh siswi ini
patut saya apresiasikan. Saya salut dengan usahanya melakukan itu dan saya juga
bangga dengan apa yang dilakukannya, menahan ‘lapar’ seperti definisi
siswa-siswi lain yang tiap hari menghabiskan uang jajan mereka.
tanya kepadanya.
warung” – seperti kebiasaan siswa-siswi lain.
jajan lagi waktu istirahat!”
ini lakukan membentang harapan ke langit yang sulit saya jabarkan bagaimana lukisan
awan di sana. Pemikirannya sudah diluar ekspektasi saya sebagai seorang yang
telah dewasa; di mana sulit sekali memasukkan selembar seribuan dalam celengan
berbentuk ikan mas. Lalu, saya mencari tahu tentangnya yang ‘nekad’ membuka
buku bank. Meski sisihan rupiah tiap hari sudah bisa ditabung di bank, tetapi
statusnya sebagai pelajar mungkin akan kesulitan dengan ADM bank tiap bulan,
jika tidak ada tabungan yang masuk ke rekeningnya secara berkala.
dengan girang. BSM sendiri adalah bantuan siswa miskin yang memengang Kartu
Indonesia Pintar (KIP) atau terdata sebagai keluarga kurang mampu dengan
beberapa persyaratan. Hal ini tentu sangat membantu aktivitas menabungnya di
bank. Sejumlah dana yang masuk dan ditambah lagi dengan tabungannya sendiri,
saya bisa pastikan bahwa masa depan siswi ini akan lebih cerah begitu duduk di
bangku kuliah.
sekolah atau sepatu, mungkin,” mungkin, mungkin juga tidak diambilnya. Saya tidak
lantas membuka buku tabungannya, hanya meminta senyum saja untuk diabadikan. Saya
malah berharap kisah siswa seperti ini menginspirasi banyak siswa lain. Tidak mudah
mencintai rupiah di kala kebutuhan begitu banyak. Gaya hidup yang tak ada
habisnya di masa remaja. Tetapi, saat dirinya berhasil menyimpan BSM dan
menyisihkan uang jajan, adalah sebuah haru yang menderu di hati saya dan sulit
untuk diungkapkan.
sebutkan di hadapannya. Barangkali, dia tidak mengerti lebih dalam maksud
perkataan saya itu. Namun apa yang telah dilakukan olehnya, sedikit sekali nilainya
dalam beberapa pandangan, niscaya siswi saya ini telah mencintai rupiah sebagai
mata uang – alat tukar – untuk mendapatkan sesuatu di masa depannya kelak.
![]() |
Mereka tersenyum untuk masa depan. |
menabung dalam jumlah banyak. Dimulai dari hal kecil, maka hasilnya tidak akan
pernah menipu kita di masa mendatang!
sekian ‘reproduksi’ industri hiburan Korea Selatan yang menusuk ke seluruh
dunia. Grup vokal generasi pertama mungkin tidak begitu familiar, lantas grup
vokal generasi kedua menghipnotis dunia dengan lagu-lagu yang benar-benar
menarik. Kita sebut Super Junior, Girl Generation, Wonder Girl, Big Band dan
lain-lain. Lantas, generasi ketiga melanjutkan estafet ‘promosi’ Korea Selatan
ke penjuru dunia dengan pesona yang benar-benar tidak bisa diabaikan. Mereka adalah
EXO, BTS, Twice, GFriend, Red Velvet dan beberapa grup lain, kemudian sampai
kepada Wanna One.
kepada drama seri dengan tema-tema unik dan dikemas dengan menarik sampai
menjadi candu. Winter Sonata bisa disebut sebagai salam pembuka bahasa hangul yang berhasil menghantui dunia. Lalu
Full House menjadi sebuah drama ringan yang menjadi kenangan manis berikutnya. Tak
lupa, Boy Before Flower menjadi salah satu drama yang menarik bahkan diputar
berulangkali sampai saat ini oleh televisi yang membeli hak siarnya. Berpacu dalam
irama yang pas, komposisi yang benar-benar alot, kemasan yang enak dilihat dan
alur yang berbelit tetapi mampu meninggalkan bekas. Drama Korea menjadi
hentakan ‘bom’ yang meledak begitu saja, meski hanya tayang sampai 16 episode. Descendats
of the Sun menjadi sebuah drama yang membuat penonton terpukau, bahkan dari
kalangan yang selama ini sama sekali tidak menyukai drama Korea Selatan, atau
menganggap drama dari negeri ginseng ini adalah pengantar tidur yang manja.
![]() |
Monumen Song Jong Ki dan Song Hye Kyo di Taebaek, lokasi syuting Descendats of the Sun – hellokpop.com |
Drama populer sudah pasti membawa
pengaruh besar kepada pemerannya, penulisnya, produser, sutradara, rumah
produksi bahkan televisi yang menayangkannya. Namun, berbeda dengan drama-drama
dari negara kita atau drama impor dari beberapa negara lain. Ciri khas dari
drama Korea Selatan adalah mengenalkan tempat wisata, suasana kota yang adem,
damainya hidup di sana, makmurnya kehidupan mereka, sampai teknologi terbaik dari
hasil produksi dalam negeri. Lantas, promosi tersembunyi – ada juga yang
ditayangkan berkat kerjasama dengan lembaga pemerintah – membuat wisatawan
berbondong-bondong merujuk Seoul sebagai kota yang asyik untuk dikunjungi.
malaikat maut dengan kekasihnya dalam Goblin menjadi sebuah tempat yang seakan
wajib berdiri di depannya jika ke Korea. Lokasi syuting Descendats of the Sun
di bekas tambang batu bara Taebaek, Provinsi Gangwon, digadang-gadang tengah
menjadi objek wisata lainnya. Jauh sebelum itu, Nami Island adalah destinasi ‘wajib’
bagi wisatawan mancanegara kala telah mencap pasport di imigrasi Korea Selatan.
Nami Island adalah bukti di mana pemerintah Korea Selatan sangat serius
mengarap apa yang telah divisualkan dalam drama menjadi nyata. Winter Sonata
yang pernah tumbuh di pulau ini kemudian menjadi sebuah keabadian hakiki dan
saksi sejarah akan kemajuan negara tersebut.
![]() |
Monumen pemeran utama Winter Sonata di Nami Island – thepoortraveler.net |
Maka, siapa yang tidak tergiur
dengan Seoul atau Pulau Jeju di Korea Selatan? Saat ditanya sebuah resolusi,
tidak bermaksud untuk menafikan hal-hal sensitif dalam aktivitas keseharian,
tetapi Seoul adalah sebuah resolusi yang menjadi mimpi terindah. Resolusi yang
saya miliki bukan saja apa yang semestinya saya capai di tahun-tahun
berikutnya, tetapi juga tentang cita-cita, tentang mimpi dan harapan yang
membawa serta bahagia dalam tawa. Resolusi soal pekerjaan, soal karir, soal
asmara, barangkali sebuah hal yang lumrah dan memang harus dicapai jika ada
usaha.
![]() |
Pulau Jeju yang indah – blogspot.com |
Bubuhan cap di pasport dari
petugas imigrasi Bandara Internasional Incheon menjadi sebuah resolusi untuk
bertemu ‘Goblin’ di negeri Wanna One. Jalanan kota yang lengang di malam hari, tempat-tempat
yang indah serta tata krama dari negara maju itu ingin saya gapai dalam sebuah
nyata. Meski, untuk mencapai kepada resolusi ini membutuhkan tenaga yang lebih
ekstra, saya pikir tidak ada yang salah dengan mimpi itu.
dengan tidak nyaman ke kantor imigrasi di kota yang kecil ini. Saya khawatir,
petugas imigrasi akan bertanya ini itu saat saya menyerahkan berkas untuk
pembuatan pasport. Kekhawatiran saya tidak terjadi saat mendaftar di loket
pertama. Dengan keringat mengucur, hampir jam tiga siang itu saya berburu waktu
ke bank untuk melunasi sejumlah biaya. Kembali ke kantor imigrasi, saya
langsung diarahkan ke lantai dua untuk menemui petugas yang mengurus pembuatan
buku berhalaman 48 itu.
menghitung denyut nadi yang seakan kendur. Dua orang duduk di barisan depan,
seorang dipanggil terlebih dahulu. Wawancara singkat dengan petugas yang
memintanya menghadap ke kamera.
petugas dengan badan tegap itu sedikit sinis.
yang saya taksi berusia 25 tahun ke atas.
dengan nada yang sama. Nyali saya ciut.
gugup.
itu makin tak karuan. Saya menyela dalam hati, apa urusannya orang dapat kerja
atau tidak.
dia bersusah payah ke imigrasi, nggak usah pakai pasport bebas saja dia berangkat,
pikir saya waktu itu.
kau kerja kalau begitu,” dialog panjang yang tak usai dan terulang kembali
kepada temannya, pemuda yang duduk di depan saya dengan gigi gemerutuk.
gemetar menyerahkan berkas dalam map ke tangannya.
juga? Apa di Meulaboh – Aceh – nggak ada pekerjaan buat kamu?” saya gagap dan
kalut. Ini petugas imigrasi apa rentenir yang ingin menagih utang. Saya makin
tidak nyaman dan ingin buru-buru keluar dari ruangan itu. Saya melirik ke
belakang, hanya bangku kosong di pukul mendekati angka empat sore.
Malaysia kalau di sini masih banyak pekerjaan,”
pangkas saya. Tiba-tiba dan menjadi ‘resolusi’ kala itu juga, meski entah kapan
itu akan terwujud.
itu mengabaikan jawaban saya yang mungkin saja tidak terpikirkan olehnya. Tanpa
sadar, gambar saya telah diambilnya. Saya menggerutu kenapa tidak ada aba-aba
darinya, saya yang tidak setampan dirinya sangat berharap foto di pasport nanti
terlihat lebih keren. Entahlah. Saya melupakan itu.
ini ya!” saya mengangguk dan dengan cepat menuruni tangga, lalu menarik pedal
gas sepeda motor meninggalkan kantor imigrasi yang sepi di dekat pantai kota
Meulaboh!
resolusi itu tidak berhenti. Pasport yang telah siap seminggu kemudian
terbengkalai karena tidak ada keberanian saya ke Jakarta, mengurus VISA Korea Selatan.
Pasport itu tersimpan di dalam lemari sampai kemudian memiliki cap dari
imigrasi Bangkok di Internasional Bandara Dong Muang. Awal tahun 2017 yang
membawa ketidaksengajaan. Sebuah hasrat untuk terbang ke luar negeri setelah
bertubi-tubi menulis artikel di salah satu situs toko online.
pasport adalah benar untuk terbang melintasi awan ke negeri Wanna One yang baru
saja debut. Bukan karena pesona lagu-lagu mereka semata, jauh sebelum itu
pesona hidup di Korea Selatan menghipnotis saya. Gedung pencakar langit yang
indah terlihat. Sungai Han yang menjadi objek wisata menarik di tengah kota. Kali
Cheonggyecheon dengan payung-payung maupun lampion menari di atasnya. Papan iklan
dari aktor maupun artis terkenal di penjuru kota. Suasana teratur dan bersih
dari segala sudut. Semua hal ini menjadi sebuah keinginan terpenting selain
perbedaan musim yang mencolok.
![]() |
Sungai Han yang kerapkali menjadi lokasi syuting drama populer – bomanta.com |
Korea Selatan adalah resolusi;
meski ini menjadi sebuah ‘hiburan’ yang menghabiskan uang tetapi sebelum sampai
ke sana seakan mimpi panjang belum usai. Aturan main yang ada di negara maju
ini benar-benar membuat saya salut. Misalnya, kewajiban wajib militer untuk
semua pria. Padahal, untuk apa wajib militer lagi di saat Seoul menjadi kota
dengan penetrasi internet tercepat dunia. Namun, budaya ini sangat menarik,
elegan dan menjadi sebuah ‘promosi’ lain bagi penggemar K-Pop akan kebiasaan di
negara itu. Pemberitaan seorang idola akan hiatus selama 2 tahun untuk
menjalani wajib militer, ditangisi oleh penggemarnya serta disusupi oleh rasa
kangen untuk segera comeback.
semestinya, dan juga seiringan antara tradisional dengan modern. Di saat negara
lain melupakan jajanan pinggir jalan, Korea Selatan memiliki tradisi ini di
malam hari dan bahkan hampir semua drama mempromosikan tenda-tenda dengan
makanan babi panggang dan minuman soju. Di saat media massa cetak gulung tikar
di beberapa negara, para aktor dan artis Korea Selatan dengan bangga menjadi
model sampul majalah terkenal. Di saat orang lain berbangga menyantap makanan made in luar negeri, masyarakat Korea
Selatan lagi-lagi mempromosikan kimchi, ramyeon,
kimbap, jajangmyeon maupun tteokbokki.
Dan di saat kunci rumah masih mengandalkan gembok, masyarakat Korea Selatan
telah menggantikan kunci dengan perangkat elektronik – pintu dengan PIN.
![]() |
Ramyeon adalah mi populer tidak hanya dalam drama yang selalu ada tetapi juga dalam beberapa promosi lain – blog.reservasi.com |
Perpaduan yang menarik dan tidak
ingin saya lewatkan dalam tiap scene
drama maupun film. Scene ini pula
yang ingin saya rasakan sendiri apabila resolusi itu terwujud di tahun depan. Kembali
lagi, memang tidak mudah karena saya belum memiliki VISA Korea Selatan. Tetapi,
dalam mimpi ada mimpi lagi dan lagi. Langkah yang tertahan hari ini, keinginan
yang terpendam, kata hati yang terpanggil bisa oleh apa saja. Mungkin dari
menulis blog, mungkin dari tabungan
yang telah disiapkan, mungkin juga dari apa dan mengapa lainnya sehingga saya
benar-benar menginjakkan langkah di negeri itu.
![]() |
ASUS ZenBook 3 Deluxe – asus.com |
Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia, dalam siaran tertulis menyebut, “Berkat pendinginan mutakhir, ZenBook 3 Deluxe akhirnya berhasil mendapatkan dimensi yang begitu ramping yakni 12,9 mm dengan bobot hanya 1,1 kg. Dimensi tipis tersebut sekaligus menjadikan ZenBook 3 Deluxe sebagai perangkat yang paling tipis dibandingkan para kompetitornya,”
![]() |
ASUS ZenBook 3 Deluxe tipis dan menawan – asus.com |
Dalam mendukung transfer data lebih cepat, ASUS menambahkan 2 buah port konektor USB Type-C berfitur Thunderbolt pada ZenBook UX490 sehingga perangkat ini sekarang memiliki 3 buah port USB konektor Type-C. Dua port USB Type-C pada perangkat ini mendukung display eksternal hingga resolusi 4K dan mampu melakukan pengisian ulang atau charging terhadap gadget berbasis konektivitas tersebut. Notebook ini juga memiliki heatpipe yang dindingnya setebal 0,1 milimeter namun mampu mengarahkan udara hangat ke arah ventilasi tersembunyi yang berada di balik engsel. Pendingin ini mampu membuat notebook ini bekerja dengan efisien dan sejuk meski saat full load.
![]() |
ASUS ZenBook 3 Deluxe notebook terbaik di kelasnya – asus.com |
Selain itu, lapisan IPS juga membuat pengguna dapat melihat konten tanpa terganggu meski dilihat dari sudut manapun bahkan sampai 178 derajat. Rasio kontras yang mencapai 1000:1 sehingga dapat membuat warna hitam menjadi sangat pekat, serta cakupan warna sRGB mencapai 100 persen guna menghasilkan reproduksi warna yang sangat baik dan detail.
![]() |
ASUS ZenBook 3 Deluxe cocok untuk pekerja produktif – asus.com |
ASUS percaya bahwa ZenBook 3 Deluxe ini merupakan salah satu tertipis di kelasnya dan juga terkencang. Maka, tak salah jika ASUS mematok harga Rp 25 juta lebih untuk notebook cantik ini.
Main Spec. | ZenBook UX490UA |
---|---|
CPU | Intel® Core™ i7 8550U (1.8GHz with Turbo Boost up to 4GHz, 8MB cache) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB DDR3L 2133MHz SDRAM |
Storage | 512GB PCIe *4 M.2 SSD |
Display | 14” LED-backlit Full HD (1920 by 1080), 60Hz refresh rate, wide 100% sRGB color gamut, 178° wide-view technology, Corning® Gorilla® Glass 5 cover, 1000:1 TV-grade contrast ratio, ASUS Eye Care technology for up to 30% blue-light reduction, 7.46mm-thin bezel with 84% screen-to-body ratio |
Graphics | Intel® HD Graphics 620 (300MHz up to 1.1GHz frequency) |
Input/Output | 1x combo audio jack, 1x USB 3.1 Type-C port, Fingerprint Reader, Backlit keyboard with 1.2mm Keyboard Travel Distance, Glass Touchpad |
Camera | VGA Web Camera |
Connectivity | Integrated 802.11a/b/g/n/ac (WIDI Support), Bluetooth V4.1 |
Audio | Quad-speaker ASUS SonicMaster Premium stereo audio system with surround-sound effects, Harman Kardon-certified, Smart amplifier for maximum audio performance, Array microphone with Cortana voice-recognition support, 3.5mm headphone jack |
Battery | Up to 9 hours battery life, 46Wh 4-cell lithium-polymer battery, Fast-charging technology: 60% in 49 mins, 65W USB-C™ power adapter |
Dimension | 329 x 210 x 12.9 mm with Aerospace-grade aluminum alloy 6013 |
Weight | 1,1Kg with Battery |
Dukungan Service di Indonesia | Ya |
Colors | Royal Blue, Quartz Grey |
Accessories | FREE Sleeve Bag & Dongle (type C to type A/type C/HDMI) senilai Rp 1.500.000 |
Price | Rp 25.299.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global senilai Rp1.250.000 |
UT School: Seteguk Cita dari Astra
bagi saya?” tanya seseorang itu. Jawaban serupa seperti tahun-tahun yang lalu,
saya berikan kepada dirinya. Bahwa itu, adalah
kemauan dan kemampuan yang sejalan beriringan. Saya tidak memberi jawaban
harus pilih jurusan ini atau itu, atau jurusan ini lebih baik atau itu lebih
baik lagi.
dapat kerja nanti?” seseorang itu ‘kembali’ menyudutkan saya. Tentu, ini bukan
mudah memberi jawaban yang pasti. Mungkin saja, perkembangan masa yang terus
menuju ke ujung cita, mereka yang selama ini melihat sudut dunia lebih dewasa
merasa khawatir tidak mendapatkan pekerjaan seusai kuliah. Saya tidak menjawab
jurusan ini akan memberi lowongan kerja, jurusan ini mudah dapatkan pekerjaan. Tetapi,
pilih jurusan yang sesuai kemampuan dan kemauan,
niscaya pekerjaan itu akan datang dengan sendirinya!
selesai kuliah!”
bisa nggak kuliah?”
bertanya untuk sekadar tahu ke mana arah dari pertanyaan mereka. Banyak pula
yang menaruh harapan pada dua pertanyaan terakhir ini. Mereka yang datang
menemui saya karena sadar satu hal, “Saya tidak rangking di kelas, Pak!” mereka
tidak berprestasi sebagaimana saya tahu. Tidak mungkin mereka duduk saja di
warung kopi padahal telah lulus sekolah menengah.
sekolah menengah duduk di warung kopi telah menjadi hal biasa. Entah karena
tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan, mungkin juga karena
tidak mau sekolah lagi di mana masih beranggapan “Presiden orang lain, menteri orang lain, guru orang lain dan siapapun
orang lain!” Pemikiran demikian mendasari bahwa hidup hari ini bukan untuk
makan sedangkan perut terus keroncongan. Paling tidak, isi dompet cukup untuk sebungkus
nasi dan tidak meraung kepada orang terdekat karena itu.
makin lama akan mati suri. Maka, tidak ada harapan untuk berbenah di kemudian
hari saat penyesalan datang tiba-tiba. Sebagai seorang guru, saya teramat
sering menemukan alumni sekolah yang semula semangat belajar berubah menjadi
sosok berbeda. Sungguh sayang saat generasi yang sebenarnya duduk manis di
bangku sekolah harus kandas karena berbagai faktor. Dari sini pula kita harus
sedikitnya tahu apa yang diinginkan dan dimaui. Jika orang lain melanjutkan
kuliah karena pengharapan hidup lebih baik, maka mereka yang tidak memiliki
kemampuan untuk itu tidak ada salahnya mengubah persepsi ke arah ‘finansial’
saja.
beruntung. Orang beruntung adalah mereka yang berusaha. Maka, usaha tidak
pernah mengibuli hasil. Catatan ini mungkin saya tujukan kepada mereka yang
telah melepas status sebagai pelajar, baik siswa saya terdahulu maupun siapapun
yang membaca ini. Saat kita sadar bahwa dengan kuliah belum tentu menghasilkan
apa yang diinginkan, maka tidak ada salahnya untuk memutar haluan mencari ‘kampus’
yang menggenapkan keahlian menjadi nyata. Jika orang lain lulus kuliah mencari
kerja, untuk kita bagaimana cara lulus kuliah harus membuka lapangan pekerjaan!
kita sendiri. Bagian yang secara berkelanjutan dibutuhkan orang lain. Tak
mengenal hari libur maupun waktu kerja. Bebas di ruko besar atau di kedai kecil
pinggir jalan. Di mana mudah ditemukan oleh mereka yang mendadak musibah di
jalanan. Bengkel sepeda motor. Adalah
secuil asa yang selalu didoakan oleh mereka yang menerima putusan ‘rusak’ dari
kendaraan. Serasa nggak penting, begitu adanya tetapi mereka membawa jasa yang
cukup besar kepada kita.
ini tentu butuh proses yang panjang. Juga butuh pendidikan agar menggenapkan
kemampuan demi keahlian dalam meraih profesionalisme kerja. Kembali ke mereka
yang termenung di warung kopi, seakan kehilangan arah, mungkin sekolah yang
demikian saya maksud adalah pilihan terbaik saat ini. Salah satu sekolah yang
telah memberikan konstribusi yang luar biasa kepada lulusan SMA dan sederajat
adalah UT School.
![]() |
UT School lahirkan mekanik dan operator alat berat terbaik. |
siswa-siswa yang bertanya tentang masa depan ke pendidikan tinggi ini. Saya
berpikir ‘instan’ tentang masa depan yang tidak memiliki keahlian apa-apa,
meskipun telah lulus kuliah namun jika tidak kreatif pekerjaan itu tidak mudah
didapatkan. UT School merupakan salah satu sekolah tinggi yang mendidik alumni
SMA, MA dan SMK untuk menjadi tenaga terampil yang profesional. Yayasan Karya
Bakti United Tractors (YKBUT) mendirikan UT School pada tahun 2008 dengan
tujuan utama melahirkan tenaga mekanik dan operator alat berat terbaik. YKBUT
merupakan sebuah yayasan di bawah payung Grup Astra yang menyelengarakan
pendidikan jangka panjang dan jangka pendek, dan juga pengembangan sekolah
kejuruan dengan alumni yang terampil. Sampai saat ini, UT School telah
melahirkan alumni yang profesional sebanyak 9.239 lebih.
School siswa dilatih untuk menjadi bisa dengan praktek lapangan. Sejauh ini, UT
School memiliki dua program studi yaitu Mekanik Alat Berat dan Operator Alat
Berat. Keduanya berkaitan satu sama lain dalam rangka ‘memoles’ besi menjadi ‘hidup’
kembali dalam membantu banyak pekerjaan kita. Sekolah yang memiliki pendidikan
dasar yang kuat ini cocok untuk mereka yang selama ini masih membatu dalam
akademik, atau lebih tepatnya sekolah ini sangat cocok untuk mereka yang selama
ini belajar dengan sistem visual. Di mana hampir keseluruhan materi ajar adalah
praktek lapangan.
pendidik yang profesional di bidangnya. Setiap materi ajar tentu sangat
berdekatan satu sama lain di mana kebutuhan akan dunia nyata semakin dekat. Selama
pembelajaran, bimbingan dan arahan diberikan secara berkesinambungan sehingga
tidak ada celah untuk berbuat salah – meminimalkan kesalahan. Sebagaimana kita
ketahui bahwa untuk urusan mesin berbeda dengan benda hidup di mana akan
menghindar saat merasa sakit, mesin akan rusak atau tidak berjalan semestinya
jika salah memasang satu baut saja.
![]() |
Pendidikan melalui bimbingan dan arahan pendidik profesional. |
memberikan arahan dan bimbingan yang baik mengenai tata cara dan aturan baku dalam
menjalankan perintah kepada mesin. Teori demi teori akan berkaitan dengan
praktek lapangan di mana pendidik juga memberikan dukungan penuh sehingga
kesalahan yang dibuat akan berkurang.
![]() |
Praktek dalam bimbingan dan arahan tenaga pendidik profesional. |
harapan bahwa tenaga terampil yang terbimbing dengan baik akan menjadi ‘seseorang’
yang bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Makin diasah kemampuan mereka
di sekolah ini maka makin tumbuh kesadaran bahwa ke depan walau hanya satu baut
saja bisa membuat kendaraan berhenti berjalan. Sekolah dengan bimbingan yang
kontinu dan terarah akan lebih baik daripada sekolah dengan banyak teori. UT
School memberikan kesegaran bahwa tanpa menjadi pekerja di perusahaan nantinya
lulusan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
lulus SMA menjadi pemurung; apakah karena kurang biaya melanjutkan pendidikan
atau karena bingung mau memilih jurusan yang tepat. UT School bisa disebut
sebagai sekolah yang melatih dengan pasti. Setiap saat pembelajaran berlangsung
dengan praktek di mana pendidikan demikian adalah salah satu yang diingini
untuk meraih kesuksesan secara tiba-tiba.
dengan kebutuhan peserta didik akan memberikan dampak yang luar biasa setelah
pendidikan itu selesai. Peserta didik yang selama ini terpaku kepada teori
tidak lagi merasa kebingungan saat telah berada ke dunia kerja. UT School
membuat mereka memakan banyak ‘baut’ untuk mendapatkan hasil terbaik, baik itu
penerapan secara kelompok maupun personal. Di mana terlihat jelas bahwa
pendidikan berlangsung untuk menjadikan tenaga terdidik yang profesional.
![]() |
Praktek langsung yang menjadikan alumni terdidik dengan baik. |
pembelajaran penting bagi UT School tak lain memberikan semangat juang mereka
meningkat. Tiap senti mereka melakukan kesalahan, maka saat itu pula mereka
akan memperbaikinya. Hal ini menjadi penting di mana saat lulus nanti, mereka
akan bekerja secara sendiri-sendiri dan teliti dalam tiap pekerjaan.
![]() |
Tiap kesalahan akan diperbaiki dengan teliti. |
kesempatan yang sama, tidak ada perbedaan apakah itu laki-laki maupun
perempuan. Bayangan di mana ‘teman’ mesin adalah kaum pria, semestinya harus
ditepis dalam memasuki perkarangan sekolah ini. Kesempatan diberikan kepada
mereka yang ingin mengepakkan sayap sesuai keahlian di bidangnya. Tidak ada
yang bisa membendung keinginan dan keahlian seseorang dan sekolah ini
memberikan jawaban yang tepat kepada mereka yang butuh.
![]() |
Tidak ada perbedaan gender di UT School. |
profesionalisme tinggi dan disiplin kuat tidak banyak, UT School menjadi satu
dari bagian kecil itu. Profesionalisme di dalam bidang yang diajarkan akan
membuat mereka menjadi alumni yang disegani. Mereka juga memiliki semangat yang
cukup kuat dan fisik yang bagus karena sekolah ini menerapkan disiplin yang
ketat. Hal ini terlihat dari latihan fisik yang dilakukan oleh mereka yang
sedang sekolah di sana.
![]() |
Latihan fisik bersama pendidik profesional. |
dianggap sebagai bagian yang tidak penting tetapi untuk tenaga mekanik dan
operator perlu sekali. Di mana saat menjadi tenaga terampil nantinya, tidak ada
kata permisi kepada cuaca dan tempat kerja jarak atau dekat, berlumpur atau
mulus, di tengah lautan atau hutan, di pinggir kota atau desa, saat terdesak
atau pelan-pelan saja. Saat dibutuhkan mereka harus siap memberikan yang
terbaik. Jika pun belum berbicara tentang kelulusan, saat masih belajar juga
dibutuhkan fisik yang kuat di mana tiap saat adalah praktek. Selain praktek
juga ‘bekerja’ nyata di lokasi proyek di mana pekerjaan ini menjadi sebuah batu
loncatan menjadi tenaga yang benar-benar terampil.
![]() |
Praktek – bekerja – tak kenal cuaca. |
sekolah yang menjawab galau setiap tanya, mau
ke mana setelah lulus SMA. Sekolah ini – sekali lagi – tidak hanya
memberikan keterampilan untuk masuk dunia kerja tetapi juga menjadikan alumni
sebagai pekerja bahkan pencipta lapangan pekerjaan. Bagian akhir ini sangat
penting sekali karena kerisauan untuk mendapat pekerjaan masih menghantui. Dengan
lulus dari sekolah terbaik ini, alumni bisa membuka bengkel mobil, bengkel
sepeda motor – misalnya. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan alumni yang
memiliki kemampuan tersebut menjadi tenaga pengajar yang profesional di
sekolah-sekolah kejuruan. Kemungkinan yang demikian bisa mungkin terjadi
asalkan ilmu telah tersimpan dengan baik.
dengan bijak kepada siswa yang nanti kembali bertanya, “Jurusan apa yang tepat
untuk saya, Pak?”
![]() |
Kesedihan wanita. |