Categories
Uncategorized

Penting Nggak Sih Ngeblog Sesuai Ejaan Bahasa Indonesia?

Ejaan bahasa Indonesia di blog
 Tulisan Blog sesuai Ejaan Bahasa Indonesia – Ilustrasi – alittleobsessed.co.uk
Blog
itu catatan harian seseorang dalam menyampaikan unek-unek, kisah galau, atau
coretan lain. Masuk ke era digital, ngeblog bukan lagi urusan
galau-galau saja.

Blog bisa menjadi sarana untuk terkenal, dapat uang banyak,
jalan-jalan gratis maupun lahirnya sebuah buku best seller.

Semua ini tidak
terlepas dari curhatan yang awalnya hanya melepas kesedihan semata atau memang
nggak ada kerjaan lain selain main internet.

Ngeblog itu memang
suka-suka kamu mau ngapain. Kamu mau coret sana-sini, mau marah-marah ke
mantan, mau kesal ke teman, kecewa sama orang tua yang nggak mau beli smartphone
mahal, ngambek sama adik kamu yang dibelikan mobil-mobilan baru, semuanya
bisa kamu tuangkan dalam sebuah artikel sepanjang 500-1000 kata.

Ulasannya sesuai
dengan gaya bahasa kamu, mau kaku, baku atau ala remaja masa kini. Sah-sah saja
karena kamu yang akan mengendalikan blog itu ke arah mana.

Namun, jangan lupa
bahwa ngeblog saat ini bukan kamu seorang. Banyak sekali blogger yang
cetar membahana badai ala Tante Syahrini.

Jam tayang mereka bukan main-main. Ada
yang telah melahirkan buku laris seperti Trinity,
Agustinus
Wibowo
dan Raditya
Dika
.

Ada yang masih jalan-jalan gratis di bawah naungan Kemenpar. Ada yang
jalan-jalan gratis karena menang lomba. Bahkan, ada yang dapat pundi-pundi “amal”
puluhan sampai ratusan juta dari Google
Adsense
.

Pembaca
blog butuh yang segar di mata. Tulisan kacau beda dengan ngeracau. Mau kamu
menulis dengan sangat alay sekalipun Ejaan Bahasa Indonesia (Ejaan
yang Disempurnakan
) harus tepat sasaran.

Titik koma harus teratur. Tanda kutip
harus benar. Hal ini akan berkaitan dengan pemahamanan dasar kamu dalam
menulis.


Ngeblog sih iya tetapi jangan asal nyemplung saja tetapi
lupa daratan. Main blog bukan lagi main lempar batu sembunyi tangan.

Setiap
tulisan yang dilempar ke pasaran, itu bukan lagi milikmu. Kata kunci yang tepat
di mesin pencari akan mampir ke blog kamu dan itu harus hati-hati.

Pakai bahasa
yang umum sehingga semua orang paham maksudnya.

Bahasa yang cuma dipahami oleh
kelompok kamu saja, tentu tidak cocok dengan blog karena pembaca akan mencari
blog lain yang mudah dipahami dan enak dibaca.

“aq cayank qamu” sudah
nggak berlaku lagi dalam menulis blog.

“Aku sayang kamu,” gunakan koma jika
masih ada percakapan lanjutan dan titik jika putus di situ saja. Jelasnya
begini:

“Aku
sayang kamu.”
Selesai
sampai di situ.
“Aku
sayang kamu,” ujar Cinta sambil merajuk.
“Sejak
kapan?” Gagah membulatkan mata.
Cinta
dan Gagah diawali dengan huruf Kapital karena sebuah nama. Setelah tanda tanya
(?) tidak lagi dibubuhi titik begitu juga dengan tanda seru (!).
Kenapa Ejaan Bahasa Indonesia itu penting untuk seorang blogger?

Nasib nggak ada yang tahu. Penerbit buku
sangat tertarik dengan penulis blog semenjak buku kisah perjalanan Trinity dan
Agustinus Wibowo sukses di pasaran.

Tulisan yang menarik dan nggak ada
bunga-bunganya akan mudah dibaca oleh editor sehingga mudah pula lolos di
sidang redaksi.

Tidak hanya itu, majalah, tabloid dan koran juga senang memuat
tulisan blogger. Tulisan yang “ancur” bukan “hancur” lagi tentu nggak
akan diterima oleh editor.

Ketikan yang rapi, tanda baca yang jelas, kutipan
yang padat dan spasi yang sesuai akan memudahkan tulisan kamu dinilai oleh
editor.

Tiap hari editor menerima banyak tulisan. Jika kamu masih menulis dalam
posisi ngegombal soal ejaan, tulisan kamu akan langsung dicampakkan oleh
editor.

Ejaan
Bahasa Indonesia yang benar juga mencerminkan identitas seorang penulis blog.

Blogger
yang sayang kepada blognya tidak akan mau artikel yang dipublikasikan miring
kiri dan kanan.

Sebuah artikel utuh yang tertayang di blog sudah melalui tahap
revisi dari seorang penulis.

Revisi ini perlu untuk menghilangkan typo,
tanda baca dan kutipan lain yang harus diberantas sampai ke akarnya.

Memang,
semua kembali kepada seorang blogger mau menulis dengan gaya jongkok atau duduk
manis manja.

Sekali lagi saya katakan bahwa, blog di Indonesia sudah ribuan,
aktif dan tidak aktif. Blog tidak aktif saja masih bisa terdeteksi oleh mesin
pencari Google, bagaimana dengan blog aktif?

Semakin
hari, kehidupan blogger semakin menggiurkan.

Tulisan kamu yang lupa titik di
akhir kalimat bisa menghilangkan rejeki yang datang kemudian hari.

Rutin ngeblog
tidak tertutup kemungkinan perusahaan nasional maupun multinasional
menggaet kamu untuk mempromosikan produk mereka.

Perusahaan-perusahaan ini
tentu saja mencari tulisan yang rapi, enak dibaca dan sopan. Tulisan kamu yang
masih, “cantek amat kakak itu yach!!!!!!!!!!” nggak akan masuk list
undangan mereka.

Kamu bisa mengubah kalimat ini menjadi, “Cantik banget kakak
itu ya?”

Ejaan
Bahasa Indonesia memang remeh sekali untuk seorang blogger.

Dari yang remeh ini
pula pembaca bisa menilai sejauh mana kemampuan kamu memahami EBI (EYD) sejak
mulai menulis, bahkan sejak kamu menerima pelajaran tentang ini dari SMP.

Galaunya
Raditya Dika tetap tidak meninggalkan ejaan yang benar sehingga begitu masuk
dapur penerbit, editor tidak mesti membuang tanda seru yang ratusan.

Mulai
sekarang, coba deh ngulik lagi artikel menarik di komputer kamu. Jika belum
siap tayang, tahan dulu. Jika benar-benar telah matang, siapkan serangan untuk
berperang di jagad maya!
Categories
Uncategorized

Ceritaku yang Takut Kehabisan Pulsa

pulsa online
Pulsa Online Murah – okezone.com
Di mana-mana orang pada pegang smartphone. Jika ditanya ada pulsa, biasanya mengeleng. Mereka tuh sudah ngandalin paket data untuk ngapa-ngapain.

Urusan komunikasi konvensional seperti pesan singkat maupun telepon sudah sangat jarang dilakukan.

Alasannya sih wajar saja karena provider sudah begitu sayang kepada pengguna data sehingga paket SMS dan telepon naik dua kali lipat.

Lain orang lain perangai memang. Aku sedikit culun dalam hal demikian. Aku sama sekali nggak mau kehabisan pulsa untuk SMS atau untuk telepon, walau itu cuma semenit saja.

Media sosial sudah sangat wajar. Perpesanan instan sudah menjamur. Kirim pesan sudah paket data, kirim foto apalagi, bahkan bisa video call.

Komunikasi dengan teman-teman aku lakukan dengan cara mudah ini.

Lagian paket data tiap bulan harus ada, selain untuk update blog, media sosial dan juga baca informasi. Namun ada dua orang yang aku cuma akan kirim pesan melalui SMS atau telepon melalui jaringan biasa. 

Dianggap kulot sih nggak masalah. Bagian ini masih sulit sekali aku buang.

Aku mau menghabiskan pulsa untuk beberapa SMS untuk dia saja.

Aku akan menghubungi dia melalui jaringan telepon walaupun cuma untuk mendengar sapaan, “Selamat pagi juga, Bang!” 

Satu orang lagi yang akan aku hubungi melalui jaringan biasa adalah orang tua. Ibu saya tentu bukan seorang wanita modern.

Handphone yang dipakai Ibu pun sangat biasa. Dengan Ibu, aku tak pernah SMS walaupun itu cuma meminta tarik colokan listrik di dalam kamar, jika aku sedang di luar rumah. 

Aku cukup sering berada di luar rumah. Kekhawatiran orang tua tentu berlimpah.

Terlambat pulang semenit saja dari batas waktu biasa, aku akan mengabari Ibu. Ingin membeli sesuatu untuk kebutuhan dapur, aku akan menelepon Ibu.

Aku ingin makan apa nanti malam, Ibu yang akan kutelepon, apakah ada waktu untuk memasaknya. Tiba-tiba pulsa habis di saat-saat genting sama sekali tidak terpikirkan olehku.

Aku sangat takut jika pulsa habis. Sesuatu yang terjadi di luar kendali, nomor darurat yang akan aku hubungi walaupun smartphone terkunci adalah Ibu. 

Dulu sih, agak ribet jika habis pulsa. Aku harus nyari ke mana orang jual pulsa, atau ke ATM terdekat. Sekarang aku lebih santai jika pulsa habis asalkan paket data masih tersedia.


Pulsa online sudah tersedia dan bisa didapatkan dengan mudah. Aku tinggal klik saja, pulsa akan langsung masuk. Aku tidak perlu lagi khawatir dia kesal karena SMS nggak masuk.

Aku nggak lagi membuat orang tua cemas jika pulang malam. Selama pulsa masih bisa untuk SMS dan telepon, hidupku tetap berbunga!

Categories
Uncategorized

Kopi Jessica, Kopi Sianida yang Dibesarkan dari Janin Hingga Dewasa

Kopi Jessica Sianida – “Siapa
sih Jessica itu sampai sidangnya live pula di televisi?” tanya
seorang teman kemarin pagi.

Nama Jessica memang langsung melambung bagai burung
camar lupa pulang ke sangkarnya akhir-akhir ini.

Jessica ini bukanlah selebriti
Indonesia, Jessica Iskandar yang penuh humor dan lugu dalam memandu acara tawa,
bukan pula mantan personel girl band papan atas Korea Selatan, Jessica
Jung, yang melejit sebagai perancang mode dan solois setelah hengkang dari Girl
Generation (SNSD). 



Dia hanya Jessica Kumala Wongso, seorang yang dianggap
psikopat oleh netizen, seorang yang dianggap sangat pintar memainkan peran,
berkarakter sekuat petir musim hujan saat sidang perkara, dan penuh perhitungan
saat mencampur kopi dengan sianida, mungkin jika dia benar tersalah.

kopi sianida
Jessica Wongso yang tampil cantik bermake-up – liputan6.com

Tak
perlu saya jabarkan siapa Jessica Kumala Wongso lebih jauh. Wanita yang raut
wajah berubah-ubah ini didakwa sebagai pembunuh sahabatnya, Wayan Mirna
Salihin. 



Cukup panjang perjalanan seorang Jessica menjadi selebriti sepanjang
tahun 2016. 



Sidang perkara yang bertele-tele memakan waktu teramat panjang. 


Bukti
otentik yang diumbar belum cukup menguatkan wanita yang selalu tenang ini untuk
makan enak di dalam bui. 



Bahkan, seorang teman saya yang lain membuat status di
media sosial yang isinya kurang lebih seperti ini.
“Jessica kok sidang melulu, kapan wisudanya?”
“Jessica nggak siap-siap S1, kapan mau S2 dan S3?”
“Jessica sibuk sidang bunuh orang, kapan di sidang munakahat?” – pernikahan –
Jessica
telah membesarkan kopi sianida dari janin sampai dewasa.

Wanita ini cukup
pandai meramu kopi agar terhindar dari rasa pahit atau bahkan terlalu manis.

Ia
mengaduk kopi sianida dengan sangat pelan sampai sendok tak menyentuh permukaan
gelas.

Tak akan kita mendengar suara berdenting penuh irama asmara saat Jessica
menyuguhkan kopi kepada Mirna.

Jessica yang piawai memainkan peran antagonis
seperti Meriam Bellina, begitu tahu posisinya akan berada di mana jika rencana
manis itu berasa durian.

Tercium menyengat namun belum tentu orang tahu di mana
disimpannya.

Anggapan demi anggapan muncul ke permukaan karena sebagian kasihan
dengan Jessica yang dimain-mainkan oleh jaksa.

Namun kopi yang dipesan Jessica
tak akan mudah layu seperti pesan singkat di perpesanan online, WhatsApp,
yang terhapus bagai dicuri hacker tingkat dewa yang baru saja
memenangkan hadiah miliaran dolar dari Bill Gates karena menemukan bug
kecil pada Windows 10.

Tokoh
utama drama berjudul Kopi Sianida Jessica ini sebenarnya hanya
mereka berdua, Jessica Kumala Wongso dan Wayan Mirna Salihin. Permainan ini justru
mudah sampai ke klimaks sebelum antiklimaks dimulai.

Mirna langsung terkapar
dan Jessica menyembunyikan celana jeansnya yang barangkali telah
diberikan kepada Pelahap Maut yang masih gentayangan di sekitar istana
kebesaran Albus Damboldor, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.


Permainan Jessica terus bergema sampai ke bab demi bab yang tak lagi semanis rasa
kopi. Kekuasaan Jessica dalam setiap bab tak ubah seperti
Abaddon, The
Lord of Avernus
dalam game online, DOTA 2.

“Jessica
itu orang kaya ya?” teman saya kembali melemparkan pertanyaan yang sebenarnya
tidak mungkin ada jawaban.

Wajah Jessica yang terus-menerus menggerogoti layar
televisi, kanal berita online, bahkan share media sosial
membuatnya memiliki sayap bak peri.

Jessica terbang terlalu tinggi karena
kafein yang diteguknya bersama Mirna di Café Olivier, Jakarta.

Kepakan sayapnya
membentang khatulistiwa, menyilaukan mata seluruh rakyat Indonesia yang
berpihak kepadanya dan juga menghujatnya.

Jessica yang tampak lelah terlihat
biasa-biasa saja karena hukuman itu paling 3 tahun penjara seperti Saiful
Jamil, walaupun pada kenyataannya benar-benar bersalah di kemudian hari.

Kekuasaan
pada dasarnya dapat dibeli dengan kekayaan.

Jika saja tidak tertangkap tangan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Saiful Jamil pasti terbahak saat ini. Sisi
keuntungan dari Jessica adalah dirinya yang terkenal ke seluruh negeri.

Media
massa menghardik kamera hanya kepadanya tiap kali persidangan.

Tidak tertutup
kemungkinan, jika Jessica nanti bebas bahkan mendapat hukuman ringan, sorot
kamera akan masih mengikutinya.

Acara reality show yang gemar mengumbar
kejelekan orang juga akan berlomba mengundang Jessica sebagai tamu kehormatan
dengan honor fantastis.

Begitulah negeri kita, walaupun sesaat tampil di
televisi, setahun saja, iklan sana-sini, talkshow di televisi ini dan
itu, jadi figuran di drama tak habis episodenya walaupun melebihi angka 1000, ia
akan mampu menutupi kerugian selama persidangan ini.

Masyarakat
yang sebenarnya tidak terlena ikut ambil bagian di dalam kasus Jessica.

Sekilas
info yang muncul saat drama Tukang Bubur Naik Haji atau Uttaran,
selalu wajah Jessica yang ditata dengan make up tipis bagai gaya
anak-anak muda masa kini saat jalan-jalan ke mal.

Kopi yang cuma sekali teguk
habis kini berubah menjadi jeli yang diteguk nggak akan habis.

Cangkir pelangi
pemberian Jessica kepada Mirna akan terus mengisi sendiri isinya.

Kopi itu, si
sianida yang dibesarkan Jessica dari janin sampai kini telah dewasa.

Semakin
tumbuh besar, semakin kuat akar pemikiran, semakin matang menghadapi masalah,
semakin bijaksana mengambil keputusan, semakin jeli melihat celah dan semakin
picik menilai sesuatu.

Kasus
Jessica yang terlarut bagai ditergen dalam ember berisi pakaian menggunung,
membuat masyarakat sebagai penonton budiman bosan lalu memilih Ranveer
dan Ishani (Meri Aashiqui Tum Se Hi)
atau Anak Jalanan
daripada berita terkini 30 menit sampai 1 jam.

Gara-gara Kopi Jessica, kehidupan
layak di tengah masyarakat telah dimanipulasi oleh berita-berita yang sama
hampir tiap channel khusus berita. Kata remaja, “Lu lagi, lu lagi!”

Pakar
dalam talkshow kemudian menjadi seseorang yang mengeluarkan pendapat
buram.

Masyarakat yang menonton lebih baik menarik tarikan kabel ke listrik
daripada mendengar ocehan yang tidak membenarkan atau menyalahkan Jessica
maupun Mirna.

Pendapat-pendapat di atas awan ini menjadi ninabobo bagi
masyarakat karena hanya menakar gula di dalam karung bolong semulut tikus.

Perdebatan
panjang sampai urat leher muncul sudah tidak layak lagi ditayangkan pada
televisi yang menyisipkan 13+ di sudut bawah layar kaca.

Sikap
bosan itu sangat manusiawi sekali. Saat masyarakat berpaling dari berita utama
tentang Jessica yang tak kunjung usai, masyarakat tak akan tahu telah terjadi
gempa di pinggir barat Indonesia yang diletakkan di tengah bahkan akhir siaran.

Persidangan Jessica yang disiarkan secara langsung, memamerkan kepongahan
antara pengacara dan jaksa penuntut.

Kisah Jessica bukanlah drama seri Korea, The
Good Wife
, yang memperlihatkan kelicikan dan keangkuhan selama jalannya
sidang sebuah kasus.

Sidang Jessica adalah konsumsi keluarga penggugat dan
tergugat.

Kami sebagai masyarakat awam, berada di luar pagar luar angkasa, kami
cukup kok tahu selintas dari permainan cantik Jessica, namun kami tak
perlu tahu sampai isi underware yang dipakai oleh Jessica maupun Mirna.

Patutkah
kita berbangga saat semua media menyorot isu itu saja sedangkan di kampung nan
jauh dari kota, bukan berasal dari keluarga kaya, didakwa sebagai pembunuh
walaupun cuma lewat saja menolong orang terbunuh.

Tak ada yang bela, tak ada
empati, tak ada media yang membesar-besarkan kasus ini.

Paling nyata, tidak
pernah kita lupakan seorang nenek mencuri tetapi dihukum terlalu berat karena
pengacara enggan memilihnya.

Hukum di Indonesia terlalu manis apabila kekayaan
keluarga miliaran sampai triliunan. Hukum negeri ini akan lemah seperti bukti
otentik kasus Jessica apabila hanya bermodal suara.

Kopi Sianida Jessica
membuat wanita ini terkenal ke seluruh negeri. Besok-besok, tinggal muncul saja
anak kota penuh gaya perlente dengan kasus bermacam rupa, lalu disorot media
massa, lantas usaha keluarganya melambung tinggi.

Banyak orang kasihan, banyak
pula yang mengemis empati. Semakin terdakwa memelas, semakin mudah menipu
masyarakat Indonesia.

Saya teringat ucapan Bebi Romeo saat Fatin Shidqia Lubis
menyanyikan lagu kemenangan Aku Memilih Setia, pada ajang
X-Factor Indonesia musim pertama tahun 2015.

Bebi berujar kurang lebih begini,
Waktu adegan peluk-pelukan itu, kok jadi sedih ya.
Tapi orang Indonesia begitu, berasa sedih, beli
!


Kopi sianida yang
diramu Jessica telah dibeli oleh masyarakat Indonesia, walau itu cuma secuil
saja! 

*** 
Artikel ini ditulis karena pemberitaan media yang tidak berhenti dan kasus lain jadi kabur, tidak terekspos dengan benar.  
Categories
Uncategorized

Tiga Hal Ini Jangan Kamu Tiru dari Drama Korea

Drama
Korea Selatan memang tengah naik daun. Setelah kekuasaan Big Boss Descendants of the Sun
berakhir, kini negeri dongeng kembali hadir dalam sebuah ide gila dalam drama W
Two Worlds
.

Terkadang, saya berpikir apa referensi yang dipakai
oleh pegiat seni di Korea sehingga mereka betul-betul memukau penonton.

Seorang
penulis yang kreatif tak pernah jemu menggali ide menarik sehingga tontonan
yang dihadirkan pun memiliki nilai jual tinggi.

Adegan romantis Jin Goo dan Kim Ji-won dalam Descendants of the Sun
Adegan romantis Jin Goo dan Kim Ji-won dalam Descendants of the Sun – allkpop.com

Penonton
drama Korea telah bergeser. Jika dulu hanya gadis remaja yang menggandrungi Super
Junior
, TVXQ, bahkan om-om yang tergabung
dalam Shinwa, kini telah merasuk ke dalam golongan ibu-ibu
rumah tangga, bahkan anak muda pria.

Kenapa hal ini dapat terjadi?

Karena drama
Korea yang memiliki rating tinggi tidak monoton, minim episode dan ide liar
membuat drama yang disuguhkan seminggu 2 kali tayang itu begitu menarik.

Kesuksesan
Descendants of the Sun merupakan salah satu track record para
pria menyukai drama negeri ginseng.

Drama
Korea yang sedang kamu tonton memang sangat menipu mata, menggoda, romantisme
yang tidak ada habisnya, namun ada bagian penting yang sejatinya harus kamu
abaikan.


Toh, tidak bisa dipungkiri bahwa penikmat drama Korea di
Indonesia kebanyakan datang dari gadis-gadis berjilbab.
Ada
tiga bagian penting dari drama Korea yang tidak boleh ditiru karena budaya kita
yang masih memegang adat ketimuran, tidak sopan dan tidak dibenarkan dari
pandangan agama Islam. Remaja putri yang rata-rata seorang muslimah tentu paham
betul maksud saya.

Mabuk-mabukan

Soju adalah luak khas
Korea yang bebas dijual di mana-mana. Selain soju, bir juga merupakan
minuman yang bagaikan air putih bagi masyarakat Korea.

Penjamuan makan akan
selalu menghidangkan soju atau bir sebagai menu utama.

Bahkan, di
beberapa drama populer pun secara terang-terangan memamerkan merek bir sebagai
sponsor.

Song Jong-ki yang sukses sebagai Big Boss Yoo Shi-jin tak luput
dari perhatian setelah digandeng brand ternama untuk mengiklankan bir.

Di
Korea wajar saja warga mabuk-mabukan. Orang mabuk pun nggak akan diganggu
walaupun sedang berkeliaran di jalan raya karena setiap sudut kota aman ini
telah terpasang CCTV.

Kamera pengintai ini bagaikan sirine bagi polisi yang
berjaga, walaupun dalam jarak jauh sekalipun apabila terjadi kejahatan, pihak
berwenang akan begitu mudah menangkapnya.

Di sisi lain, Korea Selatan sebagai
negara maju tidak membuat warganya berubah menjadi seorang pelaku kriminal
tingkat dewa.

Cerminan
dari dalam drama Korea adalah kebiasaan sehari-hari di dalam lingkungan mereka.


Soju dan bir yang dijual bebas untuk anak 17 tahun ke atas menandakan
bahwa minuman ini tak haram di sana.

Apapun drama yang kamu tonton, pastilah
kamu mendapatkan aktivitas mabuk-mabukan ini.

Bagi aktor dan artis Korea
hal ini biasa-biasa saja. Namun untuk kamu yang menggilai akting mereka, kebiasaan
ini tentu tidak baik.

Pertama, soju dan bir adalah minuman yang
diharamkan dalam Islam.

Kedua, soju dan bir akan membuat kamu hilang
akal sejenak dan berdampak negatif bagi aktivitas normal.

Ketiga, soju dan
bir merupakan minuman yang berdampak buruk bagi kesehatan, penelitiannya bisa
kamu googling atau baca di referensi lain.

Mengumpat

Seorang
anak dapat mengumpat kepada orang tua bahkan orang tua lebih sering mengumpat
kepada anak.

Park Shin-hye di awal drama Doctors cukup sering
membangkang dan mengumpat kepada neneknya.

Tidak hanya Shin-hye, namun di
drama-drama lain dialog bernada umpatan sering sekali kita temui.

Aktivitas
mengumpat sepertinya telah menjadi kebiasaan di sana. Kekesalan dan emosi yang
membuncah membuat orang mudah mengeluarkan kata-kata kasar.

Contoh ini tentu
tidak baik untuk ibu-ibu dan remaja putri yang gemar menunggu sampai larut
malam, jika mereka menonton streaming.

Ibu-ibu yang terlena dapat
mengeluarkan umpatan-umpatan kepada anaknya yang masih kecil.

Remaja putri yang
kesal karena cerita di drama masih bersambung ke minggu depan, bisa saja geram
saat orang tua menyuruh ini dan itu.

Kissing

Akhir
cerita cinta di drama Korea adalah ciuman. Akting yang biasanya paling
ditunggu-tunggu oleh penonton.

Padahal, akting ini sejatinya memberikan dampak
yang cukup signifikan kepada remaja putri.

Idola mereka yang berakting ciuman,
dirinya yang mungkin saja akan berbuat demikian dengan kekasihnya yang belum
sah.

Remaja putri yang berjilbab tentu paham betul tabiat ini. Etika yang
dilanggar tidak mudah untuk dikembalikan.

Terkadang,
ada baiknya untuk melakukan skip saat adegan ciuman.

Aktor dan artis
biasa saja kissing di depan layar karena dianggap profesional dalam
berakting.

Penonton yang terlena dengan hal demikian tentu saja tidak baik
melakukannya.

Ibu-ibu yang telah menikah saya kecualikan, remaja putri yang
masih menggebu-gebu dalam asmara bisa terkena getahnya.

Drama
Korea memiliki sisi baik dan tidak baik. Bagaimana mengantisipasinya kembali ke
sisi hati kamu.

Tak ada salahnya kok untuk skip saja saat adegan
mabuk-mabukan, mengumpat dan kissing. Biasanya, momen ini tidak begitu
berandil besar pada adegan selanjutnya atau adegan dari inti cerita.

Categories
Uncategorized

Deretan Penyanyi Indonesia yang Merilis Lagu pada Agustus 2016

Peluncuran single terbaru
penyanyi Indonesia senantiasa dinantikan oleh para pecinta musik.

Tidak
mengherankan bila akses video lagu di Youtube selalu dibanjiri pemirsa yang
penasaran dengan aksi terbaru idolanya.

Rekam lagu.

Pada periode Agustus 2016 ini, beberapa
penyanyi kenamaan Indonesia merilis single terbaru untuk memuaskan hasrat para
penggemarnya.

Siapa saja penyanyi
tersebut? Inilah info lengkapnya.

Chilla Kiana- A Copy of
You
Nama Chilla Kiana sebenarnya
sudah tidak asing lagi bagi dunia musik internasional. 



Gadis belia kelahiran
Surabaya Ini mulai menciptakan lagu sejak usia 10 tahun. Kecintaannya yang
besar pada dunia musik mendorong Chilla untuk selalu memperbaiki diri. 



Suara
emas Chilla bahkan sempat merajai peringkat channel Vevo untuk kategori top
artist dan top video. 



Kala itu di tahun 2012, Chilla meluncurkan single bertajuk
Jealous dan Loneliest Hour yang sukses meraih perhatian pemirsa Youtube.
Kini di bulan Agustus 2016,
Chilla meluncurkan single terbaru berjudul A Copy of You. 



Berkisah tentang tema
patah hati dan sulit move on, lagu ini bernaung di bawah label Universal Music
Indonesia. 



Video Youtube single terbaru Chilla Kiana ini sudah bisa dilihat
melalui https://youtu.be/GE64qLi1lqk



Bila ingin berkenalan lebih dekat dengan sosoK Chilla Kiana, akses website http://chillakiana.com/
dan fanpage Facebook https://www.facebook.com/ChillaKianaOfficial  juga bisa diakses setiap saat.
Vidi Aldiano dan Andien –
Hingga Nanti
Para penggemar Vidi Aldiano
tentu sudah sangat merindukan karya-karya terbaru dari sang idola. 



Demi
mengobati rasa rindu ini, Vidi menggaet Andien untuk berduet dan merilis single
terbaru berjudul Hingga Nanti. 



Berkisah tentang harapan untuk mencintai seseorang
selamanya, single ini mendapat sambutan yang meriah dari para penikmat musik
tanah air.
Perpaduan suara emas Vidi
dan Andien tentu mampu menghadirkan nuansa istimewa pada single terbaru ini. 



Terhitung
sejak Kamis (11/8/2016), para pecinta musik tanah air sudah bisa mendengarkan
lantunan lagu baru ini melalui radio.
Isyana Sarasvati – Tanah
Airku
Lagu bertema kebangsaan
tidak selalu membosankan untuk didengar. 



Melalui aransemen yang menarik dan
modern, Isyana Sarasvati berusaha membuktikannya. Tepat pada hari Rabu
(17/8/2016) yang lalu, Isyana merilis single terbaru berjudul tanah airku. 



Lagu
kebangsaan yang satu ini dikemas dengan aransemen minimalis. Latar musik berupa
solo grand piano menambah keistimewaan lagu terbaru Isyana yang satu ini. 



Meski
bukan sebuah lagu baru, namun sentuhan kekinian pada lagu ini akan membuat
generasi muda lebih tertarik untuk mendengarkannya.



Bertepatan pada hari ulang
tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, single terbaru Isyana Sarasvati
sudah bisa didengarkan melalui beberapa radio.
Perkembangan dunia musik
Indonesia yang selalu diwarnai oleh karya-karya baru anak negeri memang
membanggakan. 



Berbekal musikalitas yang tinggi, anak-anak bangsa mampu membuktikan
kualitas musik tanah air yang tidak kalah dengan musik bertaraf internasional.

Categories
Uncategorized

Rokok, Walaupun Kau 50 Ribu Tetap Kucintai Sepenuh Hati

Isu kenaikan harga rokok kian menyesak dada. Di Aceh, sudah ada iming-iming beralih ke rokok konvensional, yaitu tembakau kering yang dibungkus dengan daun. 
Bahkan, ada pula selingan yang menyebutkan bahwa masyarakat Aceh tak perlu khawatir karena ladang ganja masih harum semerbak kasturi. 
Benar saja, walaupun ladang ganja terus ditumpas namun itu hanya seremoni dari pegiat seni ini untuk menampakkan kepada dunia bahwa ganja telah dimusnahkan. 
Kenyataan tersebut, tentu berbalik jika kamu menemukan pot berisi ganja hijau di kamar mandi seorang perokok berat.
Rokok, dari dulu sampai sekarang selalu menjadi primadona. Tidak hanya laki-laki yang menyerubut asap rokok, kaum wanita yang ingin mendapatkan suara lebih ngebass atau cuma ikutan gaya masa kini. 
Kenaikan harga rokok yang meledak bagai bom yang kian mudah meletus di Timur Tengah akhir-akhir ini, sejatinya hanya isapan jempol belaka. 
Selama ini, rokok selalu naik namun belum mencapai tingkatan Rp.50,000. 
Para perokok aktif, mengeluh saja sambil mengisap puntung rokok, sambung puntung bertalu-talu, bahkan ada yang menggigit puntung rokok yang katanya berasa manis semanis gula Jawa. 
Laki-laki perokok mencintai sebatang rokok lebih dari dirinya sendiri. Pagi hari yang terpenting adalah sebatang rokok, bukan sesuap nasi. 
Menjelang tidur, kecupan asap rokok lebih manja dibandingkan kecupan istrinya. 
Begitulah. Rokok teramat senang menembus batas bahagia seorang pecandu. 
Nikotin yang tertanam rapi dalam tiap puntung rokok membuat kepulan asap menjadi mahakarya terindah sepanjang hidup. 
Suami dari seorang istri lebih rela beras tak ada di rumah daripada kehilangan sepuntung rokok. Budaya orang Aceh lebih menyasyikkan lagi jika kamu menyimaknya dengan seksama. 
Di sini, tak ada rasa malu jika kantong kosong nyaring bunyinya. Perokok itu rela meletakkan harga diri ke sisi tersudut saat bersama orang yang banyak rokoknya. 
“Kasih saya sebatang,” jok rokok si bak, adalah permintaan lumrah bagi laki-laki Aceh saat berkumpul bersama teman-teman, saat di kondangan, saat kenduri atau pada musim kumpul lainnya. 
Budaya membagi rokok ini pun terlalu biasa karena di lain waktu, orang lain akan melakukan hal yang sama.
Rokok telah seperti identitas di KTP seseorang. 
Kamu akan marah jika dikatakan kafir karena Islam secara terang-terangan tertera di kartu identitas. 
Begitu pula kamu akan marah jika dikatakan perokok berat meskipun sedang memegang puntung rokok sambung-menyambung dari Sabang sampai Merauke. 
Kamu akan naik pitam dalam satu jam tak menyentuh sebatang rokok. 
Kamu akan sakau bila semenit saja rokok itu belum melekat di bibirmu. Kamu akan mencari cara agar mendapatkan sepuntung rokok dengan merek kebanggaan. 
Nah, merek rokok katanya berbeda rasa. Kamu bisa menyukai merek A. Dia menyukai merek B. Tukar merek kayak telah menukar istri. 
Beda rasa. Beda selera. Selera laki-laki memang beda. Biarpun merek A yang berpenampilan ekslusif, harga lebih mahal, kamu tetap membelinya. 
Walaupun merek B, penampilan biasa, harga ramah di kantong, kamu tetap membanggakannya. 
Harga rokok bukanlah soal untuk mengurangi perokok. 
Apabila sarana masih mendukung, tidak ada hukuman berat, maka rokok tetap menjadi primadona. Cinta yang telah menutup mata, ke ujung dunia pun akan kamu raih. 
Isu menaikkan harga rokok hanya tempelan saja karena semakin dinaikkan, semakin kuat usaha laki-laki untuk mendapatkannya. 
Laki-laki di Aceh saja merangkak untuk meminang Gadis Aceh idaman dengan mahar emas, sebungkus rokok bukanlah soal untuk bersenang-senang. 
Kenaikan harga rokok dilema untuk mereka yang takut kebla-blasan. Namun palu itu tak mungkin diketuk dengan mudah karena berbagai pertimbangan mengekor setelah itu.
– Perlu kami sampaikan bahwa kenaikan harga drastis maupun kenaikan cukai secara eksesif bukan merupakan langkah bijaksana – Elvira Lianita, Head of Regulatory Affairs, International Trade, and Communications Sampoerna. (Kompas.com, 21/08/16). –
Produsen rokok tentu tidak khawatir dengan kenaikan harga rokok. Satu sisi karena perokok tetap akan mencuri telur ayam di kandang tetangga asalkan bisa membeli sepuntung rokok. 
Di sisi lain, semua barang, termasuk rokok, tidak akan mudah naik berlipat ganda karena ini negara Indonesia yang indah permai, manja menyamun, bujuk-membujuk dan takluk pada siapa yang kaya. 
Sikap tegar dari produsen rokok seakan-akan didukung oleh pemerintah. 
Cuek bebek begini membuat perokok loncat indah walaupun bukan terjun ke kolam renang Olimpiade Rio, namun ke kolam berlumpur penuh anak katak dan ikan bagus. 
Tak peduli badan berlumpur dan bau amis, ikan bagus tetap dilahap sampai kenyang.
“Harus diperhitungkan dengan cermat berapa kenaikan harga yang optimal dengan mempertimbangkan berbagai segi. Dan juga jangan sampai kenaikan terlalu drastis justru penerimaan negara turun.” Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin. (Kompas.com, 21/08/16). –
Apa yang menarik dari ini? Saya sih ketawa sajalah. Siapa yang menelan pil pahit di negeri ini, saat diludah akan terasa permen manis madu. 
Perokok di Indonesia amat senang tidak mengubris soal harga karena pemerintah tak rela negara miskin karena hilangkan separuh perokok abadi. 
Tetapi, kekhawatiran itu kembali ke bagian atas tadi, perokok tetap cinta kok walau harga 50 ribu!
Negara di garis Khatulistiwa ini bukanlah Inggris atau yang terdekat Korea Selatan. 
Dua negara ini memiliki fenomena menarik dalam merokok. Selain menekan harga rokok juga melarang perokok untuk membuang gas beracunnya di tempat umum. 
Kamu mau merokok, silakan cari tempat aman. Kamu melanggar, siap-siap saja tabungan terkuras atau bahkan kurungan dalam waktu tertentu. 
Bagian ini yang semestinya didebatkan oleh pemerintah dan produsen rokok. Berani atau tidak jawabannya seabad kemudian masih tetap sama, rokok idola kok di sini!
“Pemerintah Inggris mulai 1 Juli 2007 menetapkan larangan merokok di semua tempat kerja yang meliputi seluruh kantor, pabrik, toko, pub, restoran, alat transportasi umum yang digunakan lebih dari satu orang serta tempat umum tertutup lainnya. Kebijaksanaan ini merupakan suatu langkah maju dalam dunia kesehatan di Kerajaan Elizabeth,” Dono Widiatmoko, Senior Lecturer in Public Health, University of Wolverhampton. (Antaranews.com, 30/06/07). –
Selain Inggris, negara maju yang semakin dikenal berkat drama Descendants of the Sun, Korea Selatan juga termasuk negara yang tegas terhadap rokok. 
Sejak Januari 2015, Pemerintah Korea Selatan telah menaikan harga tembakau mencapai 80 persen. Semula, 1 kg tembakau dijual dengan harga 2500 won naik menjadi 4500 won. 
Pemerintah Korea Selatan menetapkan pusat perbelanjaan, stasiun, taman, halte bus, sekolah dan tempat anak-anak berkumpul sebagai zona larangan merokok. 
Denda yang harus dibayar apabila melanggar adalah sebesar 10 ribu won. Anggota Parlemen Korea Selatan, Lee Jong-Yong mengungkapkan, hal ini diterapkan pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi jumlah perokok yang selama ini banyak mengganggu ketertiban umum.
 Terbukti sejak tahun 2011, 670 lokasi telah ditunjuk sebagai zona bebas rokok dan meningkat pada Juni 2014 menjadi 4140. (Analisadaily.com, 03/02/15). 
Sejauh mana follow up pemerintah Indonesia dalam rangka menurunkan angka perokok? Cuma menaikkan harga rokok mencapai 50 ribu saja? 
Hal ini tak lebih seperti Cinderella yang melepas sebelah sepatu kaca. Jiwa muda laki-laki meraup keuntungan lebih besar apabila mampu mengisap sebatang rokok saja. 
Belum lagi jika kita berbicara iklan-iklan rokok yang mematikan, seksi, menggoda, bercumbu dengan malam dan peringatan tertulis yang tak diindahkan. 
Merokok memang membunuh mu, merokok memang akan membuat kamu seperti dalam cover bungkus yang mewah itu. 
Tetapi, kamu teramat tuli untuk bermain dengan ruangan berpendingin karena asap rokok lebih mudah meningkatkan libido. 
Seandainya masa ini bisa berbicara, laki-laki macho dengan segala ketampanan itu, lebih rela menikahi rokok daripada seorang wanita cantik. 
Laki-laki bahkan lebih mudah mengucapkan cinta kepada rokok ketimbang merayu wanita yang bagai burung lepas dari sangkar. 
Kamu setuju jika laki-laki susah membuang puntung rokok? Garisbawahi bagian ini jika kamu mengatakan iya. 
Categories
Uncategorized

Inilah Konstribusi Astra Honda dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Pagi yang menyalak begitu cepat. Suara dengung kendaraan bermotor sesak di jalan. Perkampungan yang semula hening tiba-tiba saja telah gaduh.

Semua terburu-buru. Semua mengejar waktu. Lebih lagi bagi mereka yang masih usia belia, waktu pagi adalah bencana jika terlambat sedetik saja.

Hormat bendera bisa mereka alami apabila terlambat ke sekolah. Anak-anak kini berbeda dengan zaman saya dulu. Dulu, sepeda mendominasi.

Sekarang, sepeda motor, salah satunya ASTRA HONDA tampak terparkir di perkarangan sekolah.

konstribusi Astra Honda dalam pendidikan Indonesia
Pulang Sekolah
Pukul 14.00 waktu Aceh, pintu gerbang sekolah kembali dibuka. Anak-anak bertaburan ke jalan raya dengan semarak, berharap sebentar lagi perut mereka terisi nasi dan bisa segera beristirahat sebelum main bola di sore hari bagi anak laki-laki.

Pulang ke rumah usai sekolah merupakan waktu terbaik tiap hari. Entah karena alasan apa, anak-anak selalu senang jika pulang cepat.

Letih akan terobati walaupun di meja makan hanya tersedia telur dadar atau ikan asin saja.

Pemandangan tiap pagi dan siang hari di sekolah saya adalah biasa demikian adanya. Anak-anak berkendara seorang diri, berboncengan dan satu dua diantar oleh orang tua.

Anak berkendara ke sekolah sudah sangat wajar di lingkungan kami, di tempat saya mengajar yang jauh dari kota besar maupun di Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh.

Anak-anak begitu bangga mengendarai sepeda motor ke sekolah. Ajang pamer ini bukan soal bagus, baru atau mengilapnya kendaraan, namun lebih kepada siapa yang “kokoh” dalam menarik gas.

Jiwa muda yang masih mengebu membuat anak-anak sangat telaten menarik gas.

Jika di pagi mereka terburu untuk segera sampai tepat waktu, di siang hari melaju kencang karena perut telah sangat keroncongan. 

Sisi hati saya sangat khawatir dengan ajang balapan liar sepulang sekolah. Anak-anak yang masih berusia belasan tahun ini sangat sukar mengartikan makna keselematan.

Gundah yang saya rasakan di jalan raya tidak mengalir di dalam diri mereka yang ingin memamerkan kekuasaan saat berkendara.

Kehati-hatian yang saya lakukan saat menarik gas tidak dilakukan oleh anak-anak sekolah menengah pertama ini saat mereka melaju kencang.

Padahal, kami sama-sama pulang, ke rumah; makan sekenyang perut dan istirahat untuk melelapkan mata letih. 

Tentu, kebiasaan yang tidak baik melepas anak-anak berkendara seorang diri ke sekolah. Jarak dekat atau jauh bukan pertimbangan aman di jalan.

Seorang pengendara memang tidak selamanya mendapat sebuah keberuntungan. Ada alasan kenapa seorang calon pengendara mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) begitu mereka lulus SMA atau 17 tahun ke atas.

Usia memengaruhi pola pikir dan mematangkan segala sisi. Anak-anak yang belum melampaui batas usia yang telah ditentukan tersebut, memiliki rasa yang disebut darah muda.

Keinginan di dalam diri mereka tidak dibentengi dengan kewaspadaan sehingga malapetaka mudah terjadi.

Jika ini dialami, bukan hanya dirinya saja yang kalut namun orang tua, kerabat dan juga sekolah.

Kebiasaan mengendarai ke sekolah sepatutnya diubah untuk kebaikan anak-anak di usia mereka.

Aksi kebut-kebutan sepulang sekolah pun dapat dihindari dan anak-anak tidak mudah memanipulasi diri sendiri apabila terjadi tabrak lari.

Kebiasaan ini tidak hanya milik pandangan saya saja di sekolah ini, di tempat kamu pun barangkali sudah menjadi sangat wajar.

Tidak ada yang menarik diri untuk memberikan solusi agar anak-anak tidak berkendara ke sekolah. Orang tua pun lebih memilih membeli sepeda motor lunas atau kredit daripada membeli sepeda konvensional.

Zaman yang terus tergerus perubahan, berkendara saja sudah tidak nyaman.

Anak-anak yang sebenarnya tidak terburu-buru namun tetap mengebut bisa saja menyenggol pengendara lain yang mengendara sesuai jalurnya. 

Darah muda yang mengalir dalam diri anak-anak membuat mereka tidak berpikir panjang, walaupun sedetik kemudian.

Balapan liar di jalan sudah biasa biarpun tak ada pemenang sama sekali, tidak ada podium untuk mengambil tropi seperti persaingan sengit Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam ajang MotoGP dunia.

Satu kendaraan bertiga menjadi bagian yang lumrah karena alasan jalan pelan-pelan atau jalan di jalur kiri.

Helm tidak pernah dipakai karena jarak dekat dan tidak akan terkena tilang polisi lalu lintas.

Seakan-akan, keselamatan saat berkendara itu adalah milik polisi yang sedang sweeping kelengkapan administrasi kendaraan bermotor.

Namun, begitu seorang anak tersenggol di jalan, orang tua akan menuntut asuransi padahal si anak belum memiliki hak berkendara.

Begitulah yang terjadi di lapangan. Padahal, berkendara dengan aman itu milik semua orang.

Anak sekolah yang masih usia remaja lebih aman diantar oleh orang tua mereka ke sekolah daripada dibiarkan berkendara sendiri.

Patuh kepada hukum negara karena aturan ini bermain atas dasar keselamatan bersama.

Sehat dalam berkendara bukanlah soal jalan di jalur kiri saja, namun kepada bagaimana tidak membuat kendaraan sampai pegal gas lecet.

Tidak menyalip orang lain seindah deburan ombak di pantai, tidak berhenti tiba-tiba tanpa menghidupkan lampu aba-aba, dan memakai helm walaupun dalam jarak dekat.

Nyaman di jalan raya bukan pula milik satu orang saja. Terkadang, sering sekali karena baru bisa berkendara tarikan gas sampai habis dan akhirnya jatuh ke selokan.

Sehat dan nyaman berkendara tidak hanya berbicara soal fitur kendaraan namun juga tentang siapa pengendaranya.

Dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sudah sangat jelas bahwa siapa yang mau mengendarai motor atau mobil harus berusia minimal 17 tahun.

Jika tidak diindahkan, hukumannya jelas tertulis.

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).” Pasal 281 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. –

Anak-anak usia sekolah adalah mereka yang termasuk ke dalam bagian belum layak berkendara.

Sehat atau nyaman selama ia berkendara tetaplah hukum lebih kuat yang akan berbicara atas dasar ini.

Sebagai guru dari anak-anak yang sedang pulang di dalam foto ini, saya tidak bisa menjaga mereka semua sampai dengan selamat ke rumah masing-masing.

Walaupun mereka menarik gas dengan sangat halus, senggolan truk besar bisa saja membuat mereka tergilir.

Biarpun tangki bensin kendaraan telah terisi penuh, bisa saja motor berhenti mendadak dan anak-anak bingung harus berbuat apa.

Saat ban kendaraan itu bocor, mereka terpaksa mendorong sampai ke rumah karena uang jajan telah habis untuk membeli makanan saat jam istirahat.

Berkendara saja sesuai hukum yang berlaku di negara kita, sehat dan nyaman itu akan datang dengan sendirinya.

Letakkan sesuatu pada tempatnya, senantiasa ia akan berada pada bahagia yang hakiki. Saya berkendara, kamu juga demikian. Kita sama-sama tahu apa yang akan dirasa jika terjadi celaka.

Berkaca dari pengalaman di atas, ASTRA HONDA sudah sangat erat memegang janji pada dunia pendidikan.

Lepas dari kepentingan bahwa anak-anak tidak dibenarkan berkendara sendiri ke sekolah, namun faktanya tidak bisa dimanipulasi.

Beragam alasan kemudian muncul saat berbicara mengenai anak ke sekolah dengan mengendara sepeda motor.

Di satu sisi, orang tua yang mempunyai kesibukan tidak sempat mengantar dan menjemput. Di sisi lain, di daerah – luar kota besar – pengaruh keselamatan berkendara masih sangat minim.

Orang tua tidak merasa khawatir anaknya kena tilang karena tidak memakai helm, bonceng bertiga atau berkendara di bawah umur.

Orang tua tidak was-was karena bukan jalan lintas provinsi bahkan lintas kabupaten yang dilalui anak-anak mereka. 

Konstribusi ASTRA HONDA dalam dunia pendidikan telah tampak nyata. Lantas, bagaimana ASTRA HONDA menyikapi kasus yang terjadi di atas.

Mau tidak mau, ke manapun dilihat, fenomena ini tetaplah ada.

Guna menunjang pendidikan yang semakin maju di negeri ini, saya berharap konstribusi yang diberikan oleh ASTRA HONDA lebih dekat lagi dengan masyarakat, terutama siswa-siswi yang berangkat ke sekolah.

Larangan anak-anak ke sekolah tanpa sepeda motor bukan solusi terbaik untuk saat ini.

Namun ASTRA HONDA sebagai salah satu produsen sepeda motor tentu harus bijaksana menyikapi masalah ini.

Harapan saya ke depan, ASTRA HONDA dapat melakukan beberapa hal penting ini dalam rangka menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kecelakaan lalu lintas. 

Pertama, sosialisasi berkendara aman. Seperti yang telah saya sebutkan bahwa anak-anak sangat suka berkendara dalam ajang “pamer” ke teman-teman, pengguna jalan lain, atau siapapun bahwa mereka adalah Lorenzo atau Rossi.

Isu berkendara aman tentu semua orang tahu namun belum tentu mau mengerjakannya.

Kendaraan yang dilengkapi rem terbaik sekalipun tak bisa menghindari lubang besar saat melaju kencang.

Sosialisasi ini penting mengingat di daerah-daerah anak-anak akan selalu mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Sasaran dari ASTRA HONDA adalah sekolah-sekolah di pelosok-pelosok yang minim edukasi dari pihak berwenang.

Hal yang semestinya dilakukan adalah memberikan arahan dan bimbinganbagaimana cara berkendara dengan aman. 

Kedua, kesadaran memakai helm. Jarak dekat atau jauh helm sangat penting. Kampanye menggunakan helm ini perlu dilakukan mengingat anak-anak enggan memakainya.

Promosi yang dilakukan berupa kampanye sadar keselamatan yang dekat dengan anak-anak.

Apabila pembagian helm tidak dapat dilakukan, brosur-brosur menarik mengenai penggunaan helm demi keselamatan wajib diberikan.

Dengan begitu, anak-anak akan tertarik untuk menggunakan helm saat berkendara. 

Ketiga, bimbingan orang tua. Orang tua yang melepas anak-anak mereka ke sekolah tentunya tidak boleh lepas tangan begitu saja.

Evaluasi kendaraan yang dipakai anak sangat penting. Orang tua berhak untuk cek kendaraan saat anak pulang sekolah. Lecet sedikit saja patut dipertanyakan.

Orang tua perlu didekati untuk menegur anaknya saat salah mengendara. Hal ini perlu karena tiap saat anak akan kembali kepada orang tua mereka.

Perkataan orang tua pun lebih mudah didengar dan dipatuhi oleh anak daripada teguran orang lain.

ASTRA HONDA akan terus berkonstribusi dalam dunia pendidikan Indonesia. Di manapun dan kapanpun, kendaraan adalah hal wajib untuk mendapat sekolah.

Categories
Uncategorized

Tujuh Tips Fotografi dengan Kamera Smartphone untuk Pemula

Sepanjang
perjalanan teknologi, kamera ponsel telah menjadi sarana yang mematikan untuk
mengabadikan momen-momen terindah. 



Smartphone atau ponsel pintar telah
menjadi menjadi sarana yang menjerumuskan orang-orang awam untuk memotret
fenomena alam. 



Kemunculan smartphone dengan kamera mumpuni bahkan sampai
autofocus membuat hasil jepretannya semakin menggugah. 


Setidaknya, foto
dari kamera
smartphone dapat berbicara tentang suasana hati fotografer
pemula.

Tujuh Tips Fotografi dengan Kamera Smartphone untuk Pemula
Foto itu berbicara seadanya – Photo by Bai Ruindra

Saya
termasuk bagian dari fotografer pemula ini. Saya tentu tidak mau terlena dengan
kamera
smartphone kelas atas namun tak mampu mengabadikan momen dengan
baik. 



Saya memakai smartphone Asus Zenfone Selfie dengan kekuatan
kamera 13
megapixel dan disertai autofocus.
Sebenaranya,
tidak ada tips khusus untuk dapat menangkap momen berharga tersebut.

Rasa alam
itu kembali ke bagaimana menarik jiwa tersembunyi untuk memotret dengan tangan
tidak bergetar.


Autofocus saja tidak cukup untuk dapat mengabadikan
momen menarik, sudut pandang yang berbeda akan membuat sebuah hasil karya akan
berbicara walaupun tidak dibumbuhi keterangan sama sekali.

Foto
yang baik adalah bagian dari gubahan arti hidup.

Foto yang diambil dengan
kamera smartphone high end sekalipun jika tidak memahami
bagaimana membidik dengan rasa tetap akan terasa hambar.

Setiap foto akan
menjelma menjadi informasi paling berharga kepada orang yang melihatnya.

Tangkapan
kamera ini benar-benar mempunyai nyali kuat agar orang datang berkunjung, jika
panorama yang dihadirkan itu adalah tempat wisata.

Foto tidak selalu mengangkat
aroma wisata, bagi saya apapun dapat kamu foto asalkan itu menarik dan bisa
dijadikan kenang-kenangan.

Saya
akan membagi tujuh tips untuk kamu yang baru saja memegang smartphone dengan
kamera terbaik.

Tips ini mungkin akan berharga jika kamu sedang tidak ingin
mengeluarkan biaya lebih untuk dapat mengikuti kelas fotografer.

Apapun smartphone
di tangan kamu, pastikan sudut pandang itu menarik, abaikan jika hasilkan buram
atau penuh blur.

Kamu tidak sedang mengejar deadline ke editor
majalah foto.

Kamu cukup arahkan kamera, rasakan alam yang sedang berbicara di
sekitarmu, kunci percakapan tersebut lalu klik.

Kamu
telah maju selangkah dalam memulai karya foto!

Baca
Juga
Gadis
Aceh, Maukah Kau Kupinang dengan Mahar Selain Emas
 

Tips
pertama, jika kamu sudah pernah mengutak-atik kamera smartphone,
kembalikan ke pabrikan agar hasilnya tidak kacau.

Kamu boleh mengubah resolusi
dari 8 MP ke 13 MP misalnya, tetapi tidak mengubah iming-iming lain sehingga
hasil foto kamu akan diragukan keelokannya.

Kamera asli dari pabrik akan menghasilkan
foto sebenarnya tanpa tipu daya sehingga daya tariknya keluar sebagaimana yang
diharapkan.

Tips
kedua, foto apa saja. Jangan pedulikan cemoohan orang saat kamu memotret katak
sedang meloncat.

Tugasmu adalah bagaimana menangkap loncatan katak tersebut sehingga
tampak terbang di hasil kamera. Tentu itu tidak mudah dalam sekali klik.

Kamu hanya perlu berdiam diri sejenak, bersadar, dan biarkan kamera smartphone
melakukan klik berulangkali sehingga tangkapan kemera itu dapat.

Tips
ketiga, abaikan blur. Tangan yang belum terbiasa memotret tentu mudah
bergetar.

Hasil foto yang blur membuat kamu patah semangat untuk memulai
buruan yang lain.

Tugasmu setelah itu adalah mengambil ponsel pintar, buat dia
berdiri vertikal atau horizontal lalu arahkan ke sudut yang menurutmu menarik.

Dua
tangan di smartphone lebih baik daripada cuma satu tangan.

Tips
keempat, foto tiap saat. Jangan pernah menunggu momen lalu baru diarahkan
kemera smartphone ke bidikan tersebut.

Momen apapun tidak akan pernah
terulang kembali.


Klik saja momen itu berulangkali kemudian lihat
hasilnya dan perbaiki di kemudian hari pada bagian yang goyang atau sudut
pandang yang tidak menarik.

Tips
kelima, hindari berhadapan dengan matahari.

Kamera smartphone berbeda
dengan DSLR. Fokus yang baik adalah jauh dari sinar matahari.

Misalnya, saat
matahari pukul sepuluh pagi, objek ada di deretan pukul sembilan, maka hasilnya
tidak akan menarik karena kamera smartphone akan berbenturan dengan
sinar matahari.

Suatu keberuntungan apabila hasil kameranya menangkap sesuatu,
sinar ultra yang berkunang-kunang, namun fotografer pemula sulit untuk
mendapatkan bagian ini.

Tips
keenam, dekatkan kamera dengan objek. Kamera smartphone tidak diciptakan
untuk bermain dalam jarak jauh.

Untuk hasil yang lebih baik, kamu perlu
mendekatkan kamera ke objek bukan dengan menarik resolusi agar objek lebih
dekat.

Kamera smartphone dengan autofocus akan mengunci objek
sehingga fotografer langsung klik di bagian itu.

Tips
ketujuh, selalu landscape untuk hasil yang memuaskan. Ruang kamera akan
lebih terbuka dan hasil lebih maksimal.

Kamera dalam posisi horizontal akan
menangkap detail semua yang ada di sekitar objek.

Kamera tidak akan menampilkan
semua namun bagian blur di belakang objek membuat hasil foto lebih
mengelegar.

Tujuh
tips ini hanya secuil pengalaman saya dalam memotret. Saya masih pemula, kamu
juga pemula, mari rayakan hasil kamera dengan objek yang sedang berbicara
kepada kita. Cukup itu saja!.
Ini
hasil bidikan kamera saya. Saya memakai kamera smartphone Asus
Zenfone Selfie
yang menampilkan gambar lebih detail, fokus dan berbicara
soal rasa.
Tips Fotografi dengan Kamera Smartphone untuk Pemula
Seekor kucing seakan tengah menanti ikan dari kail – Photo by Bai Ruindra
Tips Fotografi dengan Kamera Smartphone
Hasilnya tidak seberapa, namun detailnya yang mengundang selera – Photo by Bai Ruindra
Hasil foto saya yang lain dapat dilihat di akun Instagram @bairuindra
Categories
Uncategorized

Bagaimana Mengenali Tanda Alergi Susu Sapi?

Bagaimana Mengenali Tanda Alergi Susu Sapi? – Susu sapi memang tercatat sebagai sebuah protein yang menjadi pemicu alergi pada buah hati kita.

Seperti yang kita ketahui, protein yang berada di susu sapi sebenarnya ada 2 yakni whey dan juga kasein.

Untuk kasein yang memiliki jumlah mencapai 76% hingga 86%, hal ini merupakan penyebab alergi yang terbanyak untuk susu formula, termasuk pula yang dialami pada anak dan bayi yang mengalami alergi susu sapi saat ini.

susu sapi
Susu Sapi – merdeka.com

Untuk anak yang hipersensitif, protein yang masuk bisa memicu terbentuknya antibodi yang sering disebut dengan immunoglobulin.

Antibodi ini yang menyebabkan pelepasan histamin yang bisa menimbulkan berbagai macam reaksi yang berada di dalam tubuh.

Ketika anak mengkonsumsi susu sapi, tubuhnya bisa terbentuk antibodi, bila semakin banyak ia mengkonsumsi nantinya antibodinya juga semakin tinggi.

Pada akhirnya bila sudah melewati ambang batas, bisa muncul alergi.

Biasanya tanda alergi yang muncul berada di kulit, saluran cerna dan juga nafas.

Pada bagian kulit, nantinya buah hati Anda akan merasakan gatal-gatal, semakin lama gatal ini berubah menjadi kemerahan dan kemudian membengkak.

Untuk saluran cerna, gejala yang bisa terlihat seperti muntah, sakit perut dan muntah.

Nantinya bayi Anda akan lebih sering rewel atau menangis.

Tanda terakhir dibagian pernafasan. Untuk pernafasan biasanya timbul sesak nafas dan batuk pilek yang berulang.

Ketika anak Anda terkena tanda-tanda tersebut, lebih baik Anda segera membawanya ke dokter, agar nantinya diberikan penanganan yang lebih tepat, dan Anda diberikan pengarahan bagaimana cara untuk melakukan pertolongan pertama.

Sebenarnya, untuk menghindari alergi susu sapi ini datang kembali, kita bisa lebih intensitif dalam menjaga sang buah hati agar ia tidak mengkonsumsi susu sembarangan.

Bukan hanya susu saja yang tidak boleh ia konsumsi, melainkan makanan yang memiliki bahan dasar susu juga lebih baik dihindari.

Untuk memberikan asupan nutrisi yang seimbang untuk dirinya, sebagai alternatifnya Anda dapat memberikan susu soya dari bahan dasar kedelai.

Susu yang paling berkualitas dan bisa Anda jadikan sebagai pilihan adalah SGM.

Categories
Uncategorized

Gadis Aceh, Maukah Kau Kupinang dengan Mahar selain Emas?

gadis aceh
Pernikahan di Aceh – seputarpernikahan.com
Pemuda
Aceh, begitu emas naik, boom, meledak hatinya berkeping-keping.

Lain
waktu, saat emas turun lagi, hati mereka akan meleleh namun tak juga membeli
satu mayam emas pun.

Emas yang menjadi primadona di Aceh bagaikan Medali
Emas
yang baru saja dibawa pulang oleh Ganda Campuran Bulutangkis
Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
, dari Olimpiade Rio de
Janeiro, Brasil.

Owi dan Butet tersenyum penuh berkah atas kemenangan mereka
kali ini.

Bom yang semula meletus bagai petasan di malam tahun baru, menjadi
bom nuklir yang sekonyong-konyong akan meluluh-lantakkan seluruh negeri kita.

Kemeriahan
medali emas dari Owi dan Butet sama halnya dengan suasana hati gadis Aceh
apabila mereka menerima pinangan dengan mahar emas.

Gadis Aceh dan orang tua
mereka sangat bangga dengan emas yang diberikan saat proses lamaran dan setelah
itu sampai di hari ijab kabul.

Emas itu ya emas.

Di mana-mana selalu terdengar anak
emas
sehingga mahar pun wajib dengan emas di Aceh ini.

Tetapi,
terkadang mahar emas terlalu dibesar-besarkan karena alasan tertentu.

Padahal ada
kok gadis Aceh yang masih menerima pinangan dengan emas tak lebih 10
mayam. Dan wajar saja jika dikalkulasikan 1 mayam emas dengan rupiah.

Kini,
bagaimana jika kau kupinang dengan mahar selain emas?

Terkadang, aku dianggap
sangat galau karena belum mampu membeli emas untuk meminang. Aku tidak perlu
mengumbar omongan telah ke toko emas.

Aku tak perlu pamer telah menyimpan
bermayam emas. Aku hanya diam saat mendengar kawan-kawan lain sedang berburu
emas.

Aku cuma ingin lihat reaksi engkau saja jika aku mengeleng belum mampu
memenuhi kriteria mahar yang telah ditentukan.

Kau
mungkin tidak tahu, kami pria yang tangguh dalam mengais emas di ranah Aceh.

Kian
kau terbang tinggi, kian kuat kueratkan otot-otot hingga benar-benar sixpack.

Kau katakan pintu rumah berukir merak akan terbuka saat kubawa 20 mayam emas, saat
itu pula aku menyelam ke sungai, mencangkul gunung, dan membelah lautan untuk
dapat membawa bongkahan emas ke hadapan engkau yang menunggu cemas.

Kau cuma minta
lamaran dengan 5 mayam emas saja, hatiku kian gelisah karena memikirkan
perkaran lain, apakah akan cukup untuk menghiasi kamar pengantin kita.

Apakah
bisa ditukar dengan kasur terempuk di dunia, apakah masih tersisa semayam saja
untuk kau pamerkan ke orang-orang…

Tarik
ulur waktu ini karena aku malu mengetuk pintu rumah kau itu.

Kupinang kau
dengan emas, artinya harga diri keluarga dan engkau pun akan terangkat
derajatnya.

Seluruh kampung akan berlomba-lomba menarik simpati, memuji dan
menghujat.

“Gadis
itu dipinang dengan 10 mayam!”
“Gadis
biasa kok dilamar dengan 20 mayam!”
“Cantik
begitu wajarlah 30 mayam emas!”
“Keluarga
kaya tapi anak gadisnya cuma dipinang 5 mayam emas!”
Dan
seterusnya, sampai kau bosan mendengar ocehan di pinggir kali.

Sampai anak
keturunan kita pun ocehan itu akan berlaku. Bagaimana jika aku meminang dengan
mahar selain emas?

Potongan ayat al-Quran misalnya. Sesuci apapun al-Quran, tidak
sebanding dengan mahar pernikahan di Aceh ini.

Sekokoh apapun iman ulama di
Aceh, bukan ayat al-Quran yang dijadikan patokan mahar putri mereka.

Sampai
kapanpun syariat Islam di Aceh, emas tetaplah mahar untuk pemuda melangkah
ke rumah idaman hatinya.

Kupinang
kau dengan uang miliaran rupiah. Mobil mewah. Rumah bertingkat.

Sekejap waktu,
menjadi debu, melayang sendu, tak kembali ke angan-angan kau dipuji oleh teman
sejawat dan kerabat.

Tentu, semua ini tidak akan ada harganya di hati engkau
terdalam, keluarga engkau, kerabat engkau, dan juga waktu yang tak lagi memihak
kepada engkau kelak.

Kutahu,
tidak mudah meminang gadis Aceh dengan mahar selain emas. Kau yang jauh di
sana, dalam hati yang sedang termenung, dalam diam yang menunggu, hanya emas
yang akan tersarung di jari manis itu.
Gadis
Aceh, Maukah Kau Kupinang dengan Mahar selain Emas? Ini pertanyaanku untuk kau
yang tak perlu dijawab. Cukup kau duduk diam dan aku akan menilai seadanya.
Perkara
jodoh tetaplah rahasia Ilahi.

Hanya saja, gelengan kepala yang tak kau
tampakkan di depanku, akan menguatkan langkah kaki ini untuk berkelana ke
negeri terasing, yang jauh, yang kebal terhadap mahar, yang abadi tentang
cinta, yang melankolis soal rasa.

Mahar kemudian menjadi penghalang antara kau
dan aku untuk duduk di pelaminan.

Kau tak perlu memaksa diri untuk mau, jika
hati itu membeku pada salju yang tak pernah turun di tanah kelahiran kita.

Gadis
Aceh, kau ibarat waktu yang membunuh sabarku untuk menunggu. Kupinang kau
dengan emas di lain waktu, apabila perjalananku menuntut pulang dalam sendu.