Categories
Uncategorized

ASUS ZenFone Smartphone Android Terbaik


Pada masa kini, memiliki sebuah smartphone adalah sebuah keharusan. Smartphone akan menemani aktivitas sehari-hari baik menerima pesan instan dengan berbagai layanan online, media sosial, menerima dan membalas email, membaca berbagai informasi, bahkan untuk mengunduh maupun upload file-file penting maupun gambar atau video.
Banyak vendor yang menawarkan smartphone kelas atas dengan spesifikasi mumpuni. Salah satu produsen teknologi Asia terkemuka ikut bersaing dengan menghadirkan tiga varian smartphone. Adalah Asus Zenfone yang datang dengan Zenfone 4, Zenfone 5 dan Zenfone 6. Ketiga smartphone tersebut menawarkan bentang layar sesuai namanya, mulai dari 4 sampai 6 inci. Ketiga smartphone terbaru Asus ini menawarkan aplikasi Android terbaru, ditawarkan dengan harga murah dan termasuk ke dalam smartphone harga terjangkau dengan spesifikasi tinggi.
Smartphone Asus Zenfone memiliki desain yang nyaman di tangan, terbuat dari material yang aman digunakan, penerapan Asus ZenUI yang merupakan tatap muka ciri khas Asus untuk lini ponsel pintar mereka memudahkan kita dalam mengoperasikan ponsel Android ini. Selain itu juga dibenamkan Gorilla Glass 3 untuk layar smartphone ini sehingga tahan akan goresan. Ketiga punggawa Asus ini merupakan smartphone Android terbaik masa kini.

Untuk lebih lanjut, simak review saya tentang ketiga smartphone murah andalan Asus berikut ini.

Zenfone 4

Bagi Anda yang menyukai layar tidak terlalu besar, smartphone dengan layar 4 inci ini merupakan pilihan tepat. Bentang layar 4 inci jadi salah satu pilihan karena mudah dipegang, nyaman dimasukkan ke dalam kantung celana dan mudah dimainkan dengan satu tangan saja. Dengan menggabungkan Asus ZenUI dengan sistem Android 4.3 (Jelly Bean bisa upgrade ke Kitkat) menambah keindahan yang ditampilkan smartphone murah ini. 
Smartphone yang memiliki berat 115 gram ini dihadirkan dalam lima varian warna. Pilihan warna ini tentu saja menggambarkan hobi konsumen, Anda bisa memilih charcoal black, pearl white, cherry red, sky blue maupun solar yellow. Dapur pacu ponsel pintar ini adalah Intel Atom Z2520 1,5 Ghz dengan memori 1 GB. Penyimpanan internal adalah 8GB dan bisa ditambah dengan penyimpanan eksternal sampai 64GB. Kamera yang dibenamkan dalam smartphone ini adalah 5 MP untuk kamera belakang dan 0,3 MP untuk kamera depan. Baterai 1200 mAh bisa hidup dalam waktu siaga 192 jam. Jika tertarik tidak ada salahnya menjatuhkan hati pada smartphone simpel dan ringan ini. Bagi Anda yang menyukai ponsel layar sedang ini bisa dimiliki dengan harga Rp. 1.300.000,00.

Zenfone 5

Asus juga menawarkan ukuran populer untuk smartphone masa kini. Smartphone dengan layar 5 inci menjadi pilihan Anda ditengah gempuran banyak vendor lain dengan bentang layar serupa. Dengan baterai 2110 mAh membuat ponsel ini lebih tahan dibandingkan seri 4 inci. Selain itu dapur picu Zenfone 5 adalah Intel Atom 1,6 GHz dengan memori 2GB. Penyimpanan internal 8 GB dan bisa ditambah dengan penyimpanan eksternal sampai 64GB. Layar 5 inci sudah dengan kerapatan HD 1280×720, IPS dengan capacitive touch panel. Interface khas AsusUI menambah menawan ponsel kelas atas Asus ini yang ditemani Android 4,3 yang bisa diupgrade menjadi Android 4.4 (Kitkat). Peningkatan lainnya dibandingkan Zenfone 4 adalah pada kamera yang sudah dibenamkan 8 MP untuk kamera belakang dan 2 MP untuk kamera depan. 
Ada hal yang menarik dari jajaran ponsel Asus ini, di antaranya adalah dibenamkannya MyCloud maupun BlackBerry Messenger sebagai aplikasi bawaan. Dua aplikasi penting ini tidak perlu Anda instal lagi karena sudah terpasang dengan sendirinya. Bagi Anda yang suka dengan smartphone ini bisa dimiliki dengan harga Rp. 2.799.000,00.

Zenfone 6

Seri terakhir yang ditawarkan Asus adalah Zenfone 6. Smartphone dengan layar 6 inci ini termasuk dalam kategori phabet. Bentang layar yang lebih besar membuat Anda lebih mudah dalam menonton video maupun membaca informasi di dunia maya. Kehadiran smartphone 6 inci Asus menawarkan keunggulan tersendiri. Meski masih membenamkan Android 4.3 (bisa upgrade ke 4.4), dapur picu Zenfone 6 sudah naik lebih kencang dibandingkan dua varian di atas. Processor yang digunakan adalah Intel Atom Z2580 (2.0 GHz). Memori 2 GB dengan penyimpanan internal 16 GB dan bisa ditambahkan dengan penyimpanan eksternal sampai 64 GB. Daya tahan smartphone ini adalah 3300 mAh yang memiliki waktu siaga 398 jam dan waktu bicara 28 jam. Kamera yang ditawarkan sudah menjanjikan dengan kamera belakang 13 MP dan kamera depan 2 MP. Dengan berat 196 gram tidak terlalu berat untuk sebuah phabet masa kini. Sama seperti varian di atas, Zenfone 6 juga sudah membenamkan layanan pesan populer, BlackBerry Messenger menjadi aplikasi bawaan. Untuk bisa memiliki phabet ini Anda bisa mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3.099.000,00.

Ketiga smartphone murah Asus ini sudah dibenamkan ciri khas dari interface Asus Zenfone. Kelebihan-kelebihan tersebut saya rangkum dalam penjelasan di bawah ini:


What’s next
Aplikasi ini termasuk penting untuk sebuah smartphone, di mana memberikan informasi akurat bagi Anda seperti jadwal pertemuan (meeting), panggilan telepon atau SMS yang belum sempat terlihat sebelumnya, maupun prakiraan cuaca.

Do It Later 
Selanjutnya adalah Do It Later yang memberikan kemampuan pengingat otomatis dan bisa menyimpan hal-hal penting seperti artikel maupun video Youtube. Setiap pengingat penting yang disimpan akan terkumpul dan aplikasi ini, sehingga tidak mungkin hilang begitu smartphone mendadak blank. Kemungkinan terburuk bisa saja terjadi, tetapi begitu kita mengaktifkan kembali smartphone dengan memasukkan email yang sama maka semua aktivitas penting yang pernah kita simpan akan langsung terbaca kembali. Hal ini memudahkan ktia bukan?

FixelMaster
Memang, semua orang suka sekali mengabadikan momen-momen penting dalam hidupnya. Aplikasi ini memberikan solusi terbaik untuk kita yang suka memotret diri sendiri, di mana menyajikan dua tawaran menarik yaitu selfie mode untuk Anda yang suka selfie dengan resolusi tinggi dan depth of field mode yang memungkinkan pengguna mengambil foto lebih tajam. Anda yang suka selfie, bisa mengandalkan aplikasi ini dan tak perlu repot mengunduh aplikasi serupa dari PlayStore.
FixelMaster juga menyediakan Low-light Mode yang menawarkan pencerahan signifikan di daerah yang kurang cahaya saat pengambilan gambar. Ini bagian penting di mana tidak semua kamera dapat menangkap gambar dengan bagus pada tempat yang minim cahaya. Anda bisa bebas memotret tanpa perlu takut hasil bidikan kamera smartphone ini akan gelap dan kurang bagus kualitasnya.

Dari beragam keunggulan yang ditawarkan varian Asus Zenfone di atas, mana mungkin kita tidak tergiur untuk tak memilikinya bukan? 
Categories
Uncategorized

Cidomo Dua Ribu Rupiah

Takengon di Aceh Tengah
terkenal dengan pacuan kuda yang digelar setiap Agustus. Pacuan kuda di daerah
bercuaca dingin tersebut untuk memainkan peran sebagai sebuah hobi dan hiburan
semata. Jauh melangkah ke Nusa Tenggara Barat, barangkali juga di beberapa daerah
lainnya, saya menemukan kereta kuda sebagai alternatif kendaraan umum. Pemandangan
ini dapat kita lihat di kota Mataram, banyak kereta kuda yang terparkir di
depan pasar rakyat menunggu konsumen yang sedang belanja di sana. Ternyata,
tidak hanya di ibu kota provinsi saja kereta kuda berkeliaran mencari
pelanggan. Di hampir seluruh Lombok, kereta kuda
yang dikenal dengan sebutan cidomo menghiasi
sepanjang mata menikmatinya.
Saya terdampar ke
Mandar, Lombok Timur yang dahulu sempat saya baca sebagai daerah yang memegang
teguh keislaman mereka. Sampai sekarang ini Mandar masih menjadi salah satu
daerah yang taat menjalankan ajaran Islam. Hal ini ditandai dengan teraturnya
masyarakat setempat menunaikan ibadah, termasuk perempuan Mandar yang
mengenakan kerudung.
Waktu yang tidak
mengizinkan saya beserta rekan satu tim untuk meminjam sebentar cidomo di Mataram membuahkan hasil bahagia. Ternyata,
keinginan saya untuk sekadar mengabadikan kenangan berada di atas cidomo yang
terhias rapi terealisasikan di Mandar.
Di Mandar, ketika
sedang menikmati panorama pagi, saat matahari sedang mengintip naik
sepenggalah, dalam dekapan angin Pelabuhan Balohan, di tengah hiruk-pikuk
nelayan pulang melaut, saya menemukan sisa mimpi itu. Sebuah cidomo masuk ke
jalan sempit di mana kami berada. Sebelum cidomo dan pemiliknya kabur menjadi
pelanggan saya mencegatnya dengan penuh semangat.
Seorang bapak tua yang
tidak saya ketahui namanya tersenyum senang saat kami duduk manis di cidomo
miliknya. Saya patut berterima kasih kepada bapak itu dan merasa kerdil sekali
karena sesuatu yang tidak pernah saya lakukan. Terima kasih saya karena mungkin
di tempat lain saya tidak pernah bisa duduk di atas cidomo dengan gratis. Penyesalan
saya, walaupun sebentar meletakkan lelah di atas kursi keras cidomo saya tidak
membayar uang tunggu kepada bapak itu. Naif memang, setidaknya aku bisa
mengganti kerugian waktu yang sudah kami pakai.
Bapak yang tidak
dikenal itu mengizinkan saya duduk di atas cidomo, bergantian dengan teman baru
saya, Zakaria Dimyati. Kami bergantian mengambil kenangan manis bersama bapak
tua. Senyum kami terkembang tak terkata. Sedikit diskusi dengan pemilik cidomo
tersebut. Terasa pahit bagi saya secara pribadi.
“Rute perjalanan kita
ke mana saja, Pak?” ujar saya setelah memperkenalkan diri seorang pelancong
dari Aceh dan Zakaria dari Bogor. Bapak itu menyebutkan seputaran Mandar,
perkampungan penduduk, sekolah maupun pasar yang sudah bisa ditebak saya tidak
mengetahui letaknya. Penumpang cidomo bisa beragam; anak-anak ke sekolah, para
ibu ke pasar, atau penumpang lain dalam jarak yang sudah disebutkan di atas.
Saya beranikan diri
bertanya tentang kelumrahan seorang penumpang sebelum menggunakan jasa cidomo, “Berapa
ongkos sekali jalan cidomo kita ini, Pak?”
“Dua ribu saja,” jawab
Bapak itu dengan senyum penuh makna. Saya terkejut. Benar-benar shock. Saya menetap di salah satu daerah
dengan kebutuhan hidup tidak akan terpenuhi dengan angka 2 dengan tiga nol di
belakangnya tersebut. Di Aceh, Rp. 2000,00. hanya
 bisa ditukar dengan sebungkus
kerupuk saja.
“Ke mana saja itu,
Pak?” rasa penasaran saya tidak bisa dibendung.
“Seputara Mandar ini,”
artinya? Mau ke mana saja di Mandar tetap dua ribu? Serius? Kasihan sekali si
kuda ngos-ngosan diajak bertarung melawan panas dan dingin di udara tak tentu. Kuda
tidak butuh bensin seperti kendaraan bermotor namun makhuk itu perlu
mengonsumsi makanan bergizi sebelum kembali berlabuh di atas aspal beriringan
dengan kendaraan canggih.
“Dalam sehari
kira-kira berapa penghasilan kita, Pak?”
“Bisa 20 bisa 50,”
Cuma segitu? Belakangan
saya baru mengetahui nominal yang disebutkan Bapak cidomo tersebut masuk dalam
takaran memenuhi kebutuhan sehari-hari di sana. Segala kebutuhan rumah tangga
tergolong murah dan mampu ditutupi
oleh penghasilan seorang pemilik cidomo sebagai mata pencaharian mereka.
Mencari penumpang juga
tak jauh beda dengan mencari jarum dalam beras. Banyaknya cidomo makin
mengecilnya kemungkinan mendapatkan penumpang. Rasa lelah seharian menarik
cidomo terobati dengan tercukupi kehidupan keluarga. Si Kuda yang tidak mengetahui
apapun hanya bisa berlari membawa penumpang menuju tempat tujuan.

Susahnya saya, terasa
tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan susahnya Bapak itu, dan pemilik cidomo
lainnya. Saya patut bersyukur bisa berkelana sampai keliling Lombok yang
jaraknya entah berapa kilometer dari Aceh. Keindahan provinsi kepulauan negeri
ini penuh segudang harapan bahagia dari jiwa yang menari dari puncak Gunung
Rinjani sampai Pantai Senggigi. Siapa tahu di lain waktu saya bisa kembali ke
sini! 
Pelabuhan Balohan, Mandar @bairuindra 
Bapak dengan cidomo, Mandar @bairuindra 

 Saya dan Bapak pemilik cidomo, Mandar @bairuindra
Zakaria Dimyati bersama Bapak pemilik cidomo, Mandar @bairuindra 

 Kami bersama Bapak dan cidomonya, Mandar @bairuindra

Mari kita mencari nafkah, Mandar @bairuindra
Categories
Uncategorized

Tiongkok: Penjiplak Smartphone Nomor Satu Dunia

Mengenal China –
sekarang Tiongkok – merupakan salah satu negara yang berkembang pesat dari
berbagai sektor. Mulai dari pariwisata yang dikenal dengan tembok besar yang
fenomenal hingga ranah telekomunikasi yang tidak mau tinggal diam dari negara
lainnya. Memang, Tiongkok menjadi salah satu negeri yang dipuji sejak dulu
kala, bahkan dalam sebuah hadist Nabi Muhammad saw. pernah menganjurkan untuk
menuntut ilmu sampai ke negeri ini. Lebih kurang begini artinya “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China!.”
Anjuran dalam hadist tersebut sangat mendasar mengingat Tiongkok merupakan
negara paling maju saat itu, hingga kini.
Tiongkok tidak
main-main dalam mengembangkan berbagai sektor untuk kemajuan negera mereka. Sehingga
tidak tanggung-tanggung, negara tirau bambu ini menjadi satu-satunya negara
yang berdiri sendiri tanpa mau berharap dan bergantung pada negara adidaya
Amerika Serikat. Apapun yang ingin diperoleh di Tiongkok dengan mudah
didapatkan di sana. Berbagai merek perangkat elektronik menjamur dengan harga
terjangkau. Mesin pencari seperti Baidu bahkan mengalahkan Google yang
menghentak seluruh jagad dunia maya.
Dan, terlepas dari
kemajuan teknologi dari negara ini, kita lupakan persaingan sehat dengan hadirnya
Xiamo, Oppo, Huawei, ZTE maupun merek-merek dagang lainnya, Tiongkok sangat
dikenal sebagai salah satu negara yang meniru produk unggulan dari produsen
lain sampai benar-benar mirip dengan aslinya. Seperti biasa, di saat produsen
sebuah teknologi informasi masih menggadang-gadangkan akan lahirnya sebuah
produk populer, produsen di Tiongkok bahkan sudah melahirkan replika produk
yang belum meluncur tersebut.
iPhone 6 Versi Tiongkok
Kita mulai dari yang
paling ditunggu oleh fanboy. Apple. Inc
akan meluncurkan iPhone dengan layar lebih besar, menurut informasi yang
beredar ada dua varian yang akan muncul yaitu 4.7 inci dan 5.5 inci. Namun kita
belum bisa pastikan mengingat Apple selalu punya rahasia yang tidak pernah
terungkap sebelum diperkenalkan pada publik. Setidaknya kita bisa
memprediksikan layar iPhone tidak akan jauh berbeda bahkan benar sesuai
perkiraan mengingat para kompetitor sudah terlebih dahulu melahirkan produk
unggulan dengan layar dia atas 5 inci.
Adalah sebuah produsen
Tiongkok yang sangat berani mempromosikan replika iPhone 6 yang belum
diluncurkan Apple. Sekilas, iPhone versi Tiongkok ini sangat mirip sengat
iPhone asli. Untuk pembeli awam seperti saya barangkali akan mudah tertipu dan
mau membeli iPhone 6 dengan harga relatif murah dibandingkan dengan iPhone
produksi Apple sendiri. Tidak hanya hardware
yang menipu, software yang menyerupai
iOS pun sudah dikustominasi dengan Android sehingga benar-benar terlibat
seperti tampilan iOS dari Apple.
Sejauh ini, kita belum
bisa membedakan antara iPhone 6 tiruan dengan asli karena Apple belum
mengumumkan secara resmi kehadiran produk teranyar mereka. Namun, secara sadar
saat menekan tombol Home maka
aplikasi yang seharusnya di iPhone akan keluar perintah Siri maka pada produk tiruan ini akan mengeluarkan perintah Google Now khas Android.
Untuk Anda yang sedang
menunggu kehadiran iPhone 6 dengan layar lebih besar tidak ada salahnya
menunggu pengumuman resmi dari Apple dan membelinya di retail resmi yang sudah
ditunjuk produsen bermarkas di Cupertino, California ini.
Samsung Galaxy S5 Versi Tiongkok
Produk populer dari
negara tetangga Tiongkok ini sudah terlebih dahulu wara-wiri di dunia. Penjualannya
yang mencapai peringkat bestseller
menjadikan produk ini sebuah pilihan untuk dijipak dan dijual dengan harga
lebih murah.
Dilihat dari bentuk
perangkat keras, Samsung Galaxy S5 KW ini sangat mirip dengan bentuk original
keluaran produsen Korea Selatan. Jika tidak cermat maka kita akan mudah sekali
tertipu dan mau mengeluarkan dana lebih kurang hampir setengah harga aslinya. Produsen
Tiongkok menjualnya di toko retail maupun toko online yang sangat mudah mengelabui konsumen. Karena sama-sama
menggunakan sistem Android tentu saja konsumen bisa mudah tertipu dan
membelinya. Namun saat dicermati dengan seksama baik layar maupun software bawaan S5 gadungan ini sangat
jauh berbeda.
Samsung S5 keluaran
Samsung Electronic mengunakan layar 5.1 inci Full HD Super Amoled yang hanya dipunyai Samsung sendiri dengan
resolusi 1920×1080 dengan kerapatan 432 ppi. Sedangkan S5 KW dengan nama produk
Goodphone S5 menggunakan layar 5 inci Full
HD
dengan resolusi 1920×1080 dengan kerapatan 1080 ppi. Untuk kamera belakang
Samsung S5 menyematkan 16 megapixel
dan Goodphone S5 13 megapixel, kamera
depan Samsung S5 2 megapixel dan
Goodphone S5 5 megapixel.
Hal yang paling
menarik tentu saja terletak pada konektivitas kedua smartphone ini. Jika benar-benar jeli maka kita akan membedakan S5
original dengan KW hanya dengan melihat penetrasi jaringan ini. Samsung S5
menyematkan HSPA, LTE sedangkan Goodphone S5 membenamkan GSM, CDMA, HSUPA,
HSDPA. Dari segi processor jelas-jelas sekali sangat jauh berbeda, Samsung S5
dengan kekuatan perkasa 2.5 GHz Quad-core Qualcomm Snapdragon 801, sedangkan
Goodphone S5 dengan 2 GHz Octa-core MediaTek MT6592. Perbedaan lain pada
penyimpanan internal, Samsung S5 menyuguhkan dua pilihan yaitu 16 dan 32 GB
dengan bantuan memori eksternal sampai 128 GB, Goodphone S5 memiliki memori 32
GB dengan memori eksternal tanpa diketahui sampai berapa besarnya. Dari segi
baterai kedua smartphone ini
membenamkan 2800 mAh. Perbedaan menonjol lainnya adalah pada versi Android yang
dibenamkan kedua ponsel kelas atas ini. Samsung S5 dengan Android 4.4.2 (Kitkat)
dengan TouchWiz kebanggan Samsung,
sedangkan Goodphone S5 dengan Android 4.2 (Jelly Bean) dengan TouchWiz gadungan yang tidak akan mampu
melampuai penampilan memukau dari Samsung.
Kedua smartphone unggulan dari produsen yang
saling mengejar hak paten tersebut menjadi alasan tersendiri dalam hal
duplikat. Samsung dengan keluarga Galaxy sukses besar di ranah ponsel pintar
yang mampu menggoyahkan kekuasaan iPhone di tahta kemegahan mereka. iPhone
sendiri sudah pasti memiliki penggemar tersendiri yang sangat fanatik dan mau
mengeluarkan biaya besar hanya untuk mendapatkan sebuah ponsel kelas atas
terbaru dari Apple tersebut.

Sebuah hal yang sangat
penting sekali sebelum kita membeli smartphone
original maupun tiruan. Sebuah ponsel palsu tidak akan pernah mampu menyajikan
pengalaman memukau sama halnya dengan ponsel asli. Ponsel gadungan hanya mampu
menyajikan kustominasi yang tidak semenarik ponsel asli. Dan tentu saja tidak
akan mendapat dukungan dari produsen jika terjadi sesuatu dengan ponsel tersebut.
Samsung sendiri dikenal sebagai produsen yang peduli dengan konsumen jika
terjadi suatu masalah, demikian juga dengan Apple. Semua tergantung kepada
pilihan kita masing-masing, membeli produk original yang mahal atau gadungan
yang murah. 
Categories
Uncategorized

Mengejar Sunrise, Menanti Sunset di Kepulauan Lombok

Sebuah keberuntungan
bisa datang dari mana saja. Belum lama ini saya berkunjung ke salah satu pulau
yang sedang dipamerkan menjadi salah satu alternatif wisata bahari di bagian
timur Indonesia. Kepulauan Lombok memang belum sefenomenal Bali yang sudah dikenal
secara global, namun para wisatawan domestik maupun mancanegara sudah berpaling
ke Nusa Tenggara Barat ini, terutama pada puncak Rinjani, tepi pantai Senggigi
maupun anak pulau Gili Terawangan. Sayangnya, saya hanya sampai ke Rinjani dan
Senggigi.
Perjalanan dalam jarak
sangat jauh bagi saya secara pribadi. Jarak Banda Aceh menuju Jakarta saja
ditempuh dalam waktu 2 jam. Jarak dari Jakarta ke Lombok juga ditempuh dalam
waktu 2 jam perjalanan udara. Karena saya “dibawa” orang dan tidak ada
keterangan secara gamblang berapa biaya perjalanan ini, saya memutuskan mencari
tahu harga tiket pulang pergi seandainya saya berangkat dengan biaya sendiri
dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Bandara Praya setelah transit dua kali
di Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta. Secara kasar, biaya perjalanan
ini mencapai lebih kurang 5 juta dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi yang
sering dikomplain keprofesionalannya ini. Saya membenarkan anggapan tersebut, selain
transit juga mengalami delay yang
memakan waktu lama.
Puncak Rinjani
merupakan salah satu gunung yang diidam-idamkan para pendaki. Karena dalam
agenda kami tidak mendaki gunung tersebut, saya cukup berpuas diri dengan
menikmati lembah Rinjani saja di dataran dingin Sembalun. Daerah Sembalun ini
merupakan salah satu daerah di kepulauan yang dikenal dengan ribuan masjid ini
sebagai daerah basis kekuatan Islam. Benar saja, di mana-mana saya mendapatkan
perempuan mengenakan penutup kepala, sama halnya dengan di Aceh.
Berangkat dari lembah
Rinjani yang dingin, kami menuju ke daerah Mandar, masih di daerah Lombok
Timur. Menikmati Mandar yang berada di pesisir membuat saya terasa sedang
berada di daerah sendiri. Mandar menyisakan perpaduan antara kehidupan modern
dan tradisional. Di satu sisi masyarakat masih mengamalkan Islam dengan
sebenarnya, dalam arti hanya penampilan luarnya saja, di sisi lain mereka
bahkan mengabaikan panggilan ibadah lima waktu padahal rumahnya sangat dekat
sekali dengan masjid.
Pagi hari di Mandar
tidak sedingin di Sembalun. Mungkin saja, karena cuaca sedang memihak, kami
bergegas menuju Pelabuhan Balohan untuk mengejar matahari terbit. Pelabuhan di
Mandar ini merupakan salah satu pelabuhan besar bagi nelayan setempat. Matahari
yang merangkak cepat di antara peluh pekerja keras yang baru pulang melaut
dengan hasil tanggapan harga jutaan rupiah. Pemandangan yang biasa barangkali
bagi saya yang hidup dilingkungan seperti ini. Namun perbedaan yang mencolok,
para perempuan ikut menanti nelayan pulang melaut untuk mendapatkan ikan-ikan
kecil yang kemudian akan dijadikan ikan asin. Para nelayan memang menjaring
ikan-ikan kecil untuk dijual kepada perempuan Mandar ini.
Sunrise di Mandar tetap sama ya? Saya pikir beda tempat akan berbeda penampilan
matahari terbit ini. Matahari bulat naik perlahan menuju puncak tertinggi. Hiruk-pikuk
aktivitas di Mandar tetap meriah. Mereka sudah terbiasa dengan matahari yang
mengintip kegiatan melaut ini. Sendainya bisa saya gambarkan, barangkali saya
akan membuat bulatan besar lantas menggaris senyum pada bulatan tersebut. Begitulah.
Matahari yang sama dengan matahari yang membuat kulit saya gelap di Aceh.

Dari Mandar,
meninggalkan sunrise yang terlebih
dahulu meninggalkan jejaknya, kami berangkat ke daerah Lombok Barat, menuju
Mataram, lalu ke Senggigi yang megah. Perjalanan ini memakan waktu lebih kurang
2 jam lebih.
Senggigi, salah satu
tujuan wisata di kepulauan ini. Senggigi terletak dalam jarak yang cukup dekat
dengan ibu kota provinsi NTB. Sepanjang jalan menuju Senggigi sudah berdiri
penginapan, diskotik maupun café-café dengan tata hias yang menarik. Pemandangan
ini akan kita temui sampai ke bibir pantai Senggigi. Kelihatannya, pemerintah
daerah setempat sudah mensiasati daerah ini sebagai tujuan wisata. Karena saya
berangkat dalam rombongan yang sudah dibiayai, biaya penginapan pun tidak saya
ketahui dengan jelas. Paling tidak akan terjangkau dengan kantong pelancong.
Menanti sunset di Senggigi menjadi topik yang
menarik. Sebenarnya, matahari terbenam di mana-mana tetap sama. Kami sampai di
Senggigi sekitar pukul 5 lebih beberapa menit. Perbedaan waktu yang cukup
signifikan bagi saya sendiri. Saya masih tetap ngotot menggunakan waktu Aceh
padahal selang waktu dengan Lombok kurang lebih 2 jam. Menanti matahari
terbenam selalu menyisakan kenangan tak terhingga bagi saya.
Senggigi yang
menghadap ke laut lepas tidak hanya menampilkan lukisan alam lautan lepas saja.
Di depan mata memandang, Pulau Bali membentuk segitiga. Inilah yang membuat
menarik pandangan mata. Matahari menukik di atas pulau yang digandrungi banyak
wisatawan. Perlahan-lahan matahari membawa harapan bahagia dan duka pada sebuah
harapan. Di atas pulau Bali – entah apa yang sedang terjadi di sana – matahari membawa
serta bongkahan keemasan. Walaupun di hari saya ke sana sedikit mendung, tetapi
tidak tertutup keinginan kami untuk menikmati terbenamnya matahari di Pulau
Lombok ini. Para wisatawan mancanegara dengan gagahnya berjemur hanya dengan
mengenakan underwear saja, sambil
membaca sebuah buku. Tentu saja, pemandangan seperti itu tidak akan pernah saya
dapatkan di Aceh yang memberlakukan Syariat Islam.

Lombok, pulau yang
sedang menanjak masa remaja ini akan berbenah dalam rangka menciptakan harmoni
terstruktur akan ranah pariwisata yang mendatangkan devisa tidak sedikit. Anda
tertarik? Silahkan berkunjung dan dinikmati suguhan menarik selama sana!