pada 16 Mei 2017 di Pullman Hotel Jakarta Central Park. Suasana yang tak pernah
terlupa tentu saja bagian dari apa yang dirasa dan dijaga dengan baik selama
perjalanan, cerita seru dengan mereka yang jauh sampai dipertemukan kembali
setelah Zenvolution di Bali maupun setelah berbagi tawa di grup WhatsApp, launching produk yang paling
ditunggu-tunggu maupun suasana hotel dan makanannya yang rasanya ingin
dibungkus semua untuk dibawa pulang.
sudut pandang ke luar hotel!” itu seruan saya begitu kami telah meninggalkan
langkah dari depan Hotel Pullman. Rasanya ingin kembali tetapi tidak mungkin
karena kami baru saja check out dan
tentu saja petugas kamar sedang membersihkan kamar kami.
atas jembatan,” ujar saya begitu melintasi jembatan untuk pulang. Maksud hati,
saya ingin sekali menarik sebuah momen di senja pada jembatan di tengah kota,
di Jakarta Central Park dengan warna-warni pembiasan cahaya di barat.
hanya akan menjadi angan-angan semata. Padahal ballpoint itu telah terduduk manis di atas meja, di bawah televisi
yang terkadang menyala sendiri saat lelah saya bawa tidur, di dekat kursi malas
untuk beristirahat begitu masuk ke dalam kamar dengan kamar mandi di tengah
ruangan.
paling berharga, lucu dan juga menegangkan begitu menyentuh ZenFone Zoom S dan
ZenFone Live di arena “pamer” kedua smartphone
ini. Saya dan momen itu melebur ke dalam sebuah kerinduan akan pertemuan, hari
penuh warna, dan percikan lain dari acara besar ASUS lainnya.
September 2016, sebelum berangkat ke Zenvolution di Denpasar, Bali, BLUS
Community menjadi salah satu grup blogger
dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, komunitas ini menjadi sebuah komunitas
elit di mana tiap waktu mendapatkan surat cinta dari Public Relation ASUS
Indonesia dengan pembuka seperti,
lampiran Press Release yang berisi informasi produk-produk ASUS yang telah
hadir di Indonesia, baik itu smartphone,
notebook, maupun powerbank. BLUS
Community menjadi sebuah wadah dalam mengekspresikan artikel menjadi lebih
menarik, tidak hanya penulisan artikel teknologi dalam kaidah jurnalistik. Kami
bebas menulis dari sudut pandang curhat, sudut pandang pemakaian selama
beberapa waktu, sudut pandang fotografi saja, sudut pandang baterai saja atau
sudut pandang ringan lain. Lantas, tulisan dari BLUS Community menjadi sebuah
keharusan yang paling dinanti untuk review
sebuah produk ASUS.
![]() |
Selfie bareng si “kembar” Jose dan Afit. |
Lama bersua, menjalin tawa,
membentuk harmoni, mencipta kebersamaan dalam sebuah grup chatting, kami dipertemukan dalam ZenFinity 2017. Bahkan, pertemuan
ini menjadi sebuah dentuman besar untuk kami sejak bergabung dalam BLUS
Community.
Herlambang membuat kami berteriak sekuat tenaga, merinding bulu roma dan pendar-pendar
lain yang sulit saya definisikan. Bahwa, kami – keberadaan kami – telah menjadi
bagian terpenting untuk ASUS Indonesia. Kami telah akrab satu sama lain, bisa
juga disebut kami dieratkan tali silaturahmi berkat BLUS, di mana saat bertemu
kami telah tak sungkan untuk membangun tawa, membentuk canda tanpa takut siapa
yang akan terkena imbas sensitivitas.
terbentuk begitu saja. Dalam hal apapun, kami tidak serta merta membangun
tameng sehingga satu dan yang lain menjaga jarak. Memang, Admin grup dari ASUS
tidak memberikan batasan tetapi seakan sadar diri bahwa grup ini harus selalu
kondusif dalam waktu yang lama. Di sini telah berkumpul mereka-mereka yang
kreatif dalam berbagai bidang; penulisan blog, fotografi sampai videografi.
Maka, tidak ada waktu untuk terlena saat ASUS Indonesia mengirimkan surat cinta
karena yang lain akan memburu waktu agar isi dari surat cinta tersebut cepat
naik ke permukaan – bersaing di mesin pencari Indonesia.
terbentuk begitu saja, cerita yang panjang, masukan untuk masa depan ASUS
Indonesia membuat kami percaya bahwa ke depan, BLUS Community menjadi kesatuan
yang tak terpisahkan lagi.
pasti. Namun keheningan begitu terasa saat kami keluar kamar di Pullman Hotel
Jakarta Central Park. Jalan-jalan sebentar ke Jembatan yang menjadi ikon
menarik. Berfoto di sana menjadi aura tersendiri bagi BLUS Community. Bisa saya
sebut, semua dari kami tak melewatkan momen berharga di atas jembatan, mungkin
sebagian kecil tidak karena alasan belum sampai, tinggal di Jakarta maupun
ingin istirahat saja di dalam kamar.
ZenFinity 2017 tidak hanya reuni BLUS Community, tetapi reuni kami bertiga; saya,
Sandi Iswahyudi dan Pandu Mas Bocah. Bertiga kami berlari ke jembatan, masuk ke
dalam mall sampai hampir tersesat untuk mencari penganjal perut. Makan sebentar
di restoran cepat saji lalu keluar dari penatnya mall yang ramai orang
berbelanja dan bersantai bersama orang terkasih.
melewati jembatan, senja telah tiba dan begini Jakarta saat senja. Manis di
sisi berbeda dan saya merasakan aura yang sulit ditaklukkan. Bagaimana pun itu,
saya tengah berada di atas semua rasa yang ingin orang lain kecapi.
Gedung-gedung yang mulai menyebarkan cahaya. Matahari yang turun ke barat
setelah melintasi gedung pencakar langit. Orang-orang pulang menjadi sebuah
pemandangan yang sulit dilupakan begitu saja.
sawah, perkampungan yang begitu adanya, pemandangan gedung yang disiram oleh
sinar matahari senja adalah sesuatu yang berharga. Lingkaran yang tidak mungkin
saya kembalikan jika suatu saat nanti melintas di area yang sama. Lampu-lampu
yang temaram tidak hanya memendarkan suasana romantis namun rasa rindu kepada
sesuatu yang sulit saya jabarkan.
ungkapkan di bagian ini. Namun tentang makanan yang kami santap saat di hotel, terutama
sarapan pagi dan makan malam di malam pertama adalah menu istimewa. Menu dapur
Pullman Hotel Jakarta Central Park masih belum saya lupakan sama sekali. Jika
di atas saya sempat menyesal tidak membawa pulang ballpoint hotel, saat sarapan di pagi hari, saya malah bahagia
mencomot buah Apel lalu dimasukkan ke dalam ransel.
ujar saya kepada Sandi dan Pandu. Padahal, saya tak pernah membagi buah Apel
kepada dua sahabat ini.
hotel ini cukup menarik perhatian. Saya tentu tidak mau melewatkan apa yang
terlintas di benak saya selama ini. Kerang yang menjadi menu idaman saya santap
sampai benar-benar lahap. Apa yang saya ingin semua ada, saya mencomot ini
sedikit dan itu sedikit sampai benar-benar kenyang dan merasakan kenyamanan di
bagian perut.
Saya bebas mencicipi apa saja tanpa ada halangan. Saya boleh menyantap apa saja
selama perut masih mampu mencernanya. Icip-icip ini menjadi momen yang terbaik
untuk perbaikan gizi, begitu kata kami yang menjadi istilah terbaik setiap ada
undangan acara.
istimewa. Tentu saja. Brand Ambassador adalah mereka yang telah terkenal
sebagai publik figur. Foto bersama tiga Brand Ambassador ASUS menjadi sebuah
kenangan yang tidak bisa saya lewatkan begitu saja. Bahkan, bisa disebut ASUS
memberikan ruang khusus untuk mereka yang ingin berfoto dengan Brand Ambassador
bahkan dengan selebriti lain yang hadir di acara ini. Contoh saja, Rahmi Aziza
dengan senangnya dapat berfoto bersama Indra Herlambang dan Tulus.
berfoto dengan Joe Taslim, Tatjana dan Sheryl, secara tidak sengaja di booth LOLPhotobooth. Tidak hanya sekali,
kami dapat berfoto dengan tiga kali gaya berbeda dan menjadikan sebuah momen
paling berarti. Tidak mungkin di kesempatan lain saya dapat dengan mudah
meminta publik figur untuk dapat berfoto. Bahkan, saya dapat menyebut pada
momen ini semua orang – jika mau – bebas saja berfoto bersama artis. Baik Joe,
Tatjana maupun Sheryl saya lihat selalu memberikan ruang untuk berfoto bersama.
Berbeda dengan Tulus dan Indra Herlambang yang harus ke belakang panggung.
Istimewanya blogger yang ingin
berfoto dengan mereka berdua bisa minta tolong kepada staf ASUS, tentu yang
telah kami kenal dengan baik.
yang langka bagi saya. Di acara resmi begini, saya tidak perlu kejar-kejar
artis untuk dapat berfoto dengannya. Semua tampil elegan dan siapa yang mau
berfoto harus mengantri terlebih dahulu. Perlakuan ini tentu saja sulit sekali
didapati di tempat lain di mana orang akan berdesak-desakan untuk dapat berfoto
bersama seorang artis. Saya melihat Joe dengan mudah berbaur dengan mereka yang
minta foto bersama. Mungkin, itu telah menjadi bagian dari pekerjaan mereka.
banyak, saya malah tidak bisa menjabarkan apa yang tidak menarik selama
ZenFinity 2017. Semua yang dirasa dan dialami adalah bagian terpenting dari
kenangan. Saya merasakan kebersamaan yang begitu kentara, keistimewaan demi
keistimewaan yang sulit saya lewatkan. ZenFinity 2017 memberi momen sangat baik
untuk kami kenang. Saya pun merasa sangat bangga telah menjadi bagian dari
ASUS, meskipun dari jauh hanya merangkai kalimat demi kalimat saja.