Categories
Uncategorized

Gempuran Smartphone “Murahan” Cina

Akhir-akhir ini produk
Cina sudah menjamur di mana-mana, harganya tentu saja sangat murah dibandingkan
dengan produk kelas atas dari vendor ternama. Banyak sekali merek dagang yang
kita tidak ketahui menggempur pangsa pasar negeri tirai bambu, maupun
negara-negara berkembang di Asia termasuk Indonesia.

Dan tidak main-main pula,
vendor-vendor tersebut rajin sekali dan terkenal tidak takut dalam menjiplak
atau mematenkan kembali produk yang hampir mirip dengan aslinya. Sebut saja
vendor kelas atas yang menelurkan produk spektakuler seperti Apple, Samsung,
Sony, Nokia, maupun HTC, ditiru habis-habisan oleh vendor asal Cina lalu dijual
dengan harga murah.

Dan lebih parahnya lagi, tidak ada satu pun yang berani
melayangkan gugatan paten terhadap mereka, termasuk Apple yang selalu perang
paten dengan Samsung. Analisa saya untuk hal ini, Samsung berada di negara
kecil dan mudah diperangi sedangkan Cina merupakan negara besar dan tentu saja
pangsa pasar iPhone maupun iPad termasuk kuat di sana, belum lagi rumah
produksi produk-produk Apple tak lain adalah Foxcon berdiri kokoh di negeri
terkenal dengan tembok besar tersebut.

Terlepas dari vendor
tidak kuat dari negeri paling ramai penduduk di dunia tersebut, ternyata masih
ada pula vendor kelas atas yang semakin jaya dan ditakuti lawan-lawannya. Vendor-vendor
ini pun dikenal sebagai penghasil smartphone
dengan kualitas terbaik dan mampu bersaing dengan merek dagang lain yang lebih
populer. Soal harga, tentu saja tidak semurah ponsel Cina lain yang mudah kita
dapatkan di pasaran saat ini. Soal kualitas?
Nah, itu dia yang jadi
persoalan saat Samsung terus menelurkan berbagai seri Galaxy, saat Apple sibuk
dengan paten dan tidak berinovasi, saat Sony sibuk dengan ponsel petak dan anti
air maupun debu, saat HCT terus memasarkan ponsel aluminium maupun saat Nokia
berpindah tangan ke Microsoft. Ternyata, harga smartphone dari vendor-vendor kelas atas negeri terbesar di dunia
tersebut tidak akan sanggup dibeli oleh orang kelas bawah seperti saya.
Oppo
Pertama kenal produk
ini saya mengira berasal dari Korea Selatan juga. Dalam bahasa hangul ada oppa
yang berarti kakak laki-laki, saya pikir berganti jadi oppo yang artinya saya
tidak tahu. Selidik punya kasus, ternyata Oppo ini berasal dari negeri tirai
bambu.
Menurut hemat saya,
Oppo termasuk vendor yang royal seperti Samsung dalam beriklan. Meski tidak
serakus Samsung, tetapi untuk sebuah pabrikan ponsel yang belum begitu diakui
keberadaannya, Oppo mampu menngeluarkan biaya besar untuk beriklan.

Hal ini
dapat dilihat dari akun Twitter Oppo Indonesia yang gencar mengadakan kuis
dengan membagikan produk terbaru kelas atas mereka. Belum lagi beberapa kali
terlihat menjadi sponsor acara televisi yang bertahan sampai beberapa lama,
serta iklan berdurasi kurang lebih semenit dengan menampilkan merek terbaru dan
keunggulan produk mereka.

Oppo yang berada di
bawah Oppo Electronics Corp merupakan salah satu vendor yang disegani di Cina,
sekarang di dunia, dengan produk-produk tipis mereka dan tahan banting.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 ini terletak di Dongguan, Guangding,
Cina. Semula perusahaan ini memproduksi pemutar musik, LCD-TV, eBook, lantas
sekarang terjun ke smartphone kelas
menengah sampai premium.
Oppo termasuk vendor
yang cukup bergerilya dalam berinovasi, contoh saja seri Oppo N1 yang menjadi
andalan vendor ini. Tidak tanggung-tanggung, kelebihan yang paling menonjol
tentu saja kamera depan dan belakang sama karena bisa diputar. Harganya? Cukup
menggiurkan untuk masyarakat menengah ke bawah seperti saya!
Sumber: www.dash.coolsmartphone.com
Huawei
Satu lagi vendor asal
Cina yang tidak tanggung-tanggung menelurkan smartphone kelas premium mereka. Huawei semula merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar di negeri yang sekarang dikenal dengan sebutan Tiongkok
ini. Huawei Technologies Co. Ltd.

Memiliki kantor yang sangat luas dikenal
dengan Kampus Huawei yang terletak berdekatan dengan pabrikan ponsel ternama,
Foxcon. Perusahaan yang terkenal dengan smartphone
seri Ascend ini terletak di Shenzhen, Cina.

Walaupun namanya belum
termasuk kuat dibandingan Oppo, tetapi produk premium yang dikeluarkan oleh
produsen ini cukup punya ciri khas tersendiri. Soal paling sensitif apalagi
kalau bukan harga, dan produk premium vendor ini lagi-lagi bukan untuk pembeli
kategori menengah ke bawah seperti saya!
Sumber: www.www.blogcdn.com
ZTE
Namanya barangkali
belum setenar kedua vendor di atas, tetapi produk premiumnya sudah pernah ada. ZTE
Corporation atau Zhong Xing Telecommunication Equipment Company Limited
merupakan perusahaan telekomunikasi yang sudah berdiri sejak tahun 1985 di
Shenzhen, Cina.
Barangkali, untuk
kalangan smarphone ZTE masih belum
termasuk kategori yang diperhitungkan. Tetapi vendor ini termasuk salah satu
produsen elit dibandingkan produsen penjiplak lain dari Cina.

ZTE masih memilih
aman dalam menelurkan smartphone
berbasis Android ini, ditandai dengan harga yang masih terjangkau. Namun
demikian, baru-baru ini ZTE telah meluncurkan produk yang bisa dikatakan untuk
kelas menengah ke atas. Walaupun tidak bisa dikategorikan ke dalam kelas
premium, produk ini patut diperhitungkan. Salah satunya ZTE Grand Memo.

Sumber: www.phonearena.com
Lenovo
Barangkali, produsen
komputer ini bisa dikatakan memiliki dua kantor besar baik di Morrisville,
Amerika Serikat maupun di Cina. Perusahaan yang berdiri tahun 1984 ini
sebenarnya lebih dikenal sebagai perusahaan penyedia komputer dengan kualitas
diperhitungkan oleh banyak kalangan. Belakangan, perusahaan bernama lengkap
Lenovo Group Limited ini terjun juga ke produksi smartphone.
Produk Lenovo cukup
diperhitungkan oleh konsumen mengingat nama besarnya. Walaupun masih fokus pada
komputer, Lenovo mampu juga bersaing memproduksi ponsel kelas premium seperti
Lenovo Vibe Z. Hal ini menunjukkan bahwa Lenovo tidak main-main dalam
memerankan dirinya di ranah smartphone
yang kini dikuasai oleh Samsung dan Apple.
Sumber: www.3.bp.blogspot.com
Asus
Kita mengenal Asus
sebagai produsen komputer terkemuka dan disegani hampir seluruh dunia. Asustek
Computer Inc. ini terletak di negara bagian Cina, Taiwan. Biar pun terletak di
Taipei, saya memasukkan Asus ke dalam kategori Cina.
Asus pun ikut-ikutan
menari di jagad smartphone dengan
menghasilkan berbagai produk unggulan mereka. Walaupun tidak gendar dan fokus
pada ponsel tetapi mereka masih bisa melahirkan produk unggulan kelas menengah
ke atas seperti PadFone Mini. Selain itu, Asus juga pernah ketiban rejeki saat
Google mempercayakannya melahirkan seri Tablet Nexus.
Sumber: www.gsmarena.com
Acer
Satu lagi produsen
komputer terbesar di Asia, bahkan dunia unjuk gigi dalam ranah smartphone. Kita mengenal Acer sebagai
salah satu produsen komputer yang paling laris manis di pasaran. Acer
Incorporated berdiri sejak tahun 1976 di Taiwan. Lagi-lagi saya masukkan ke
dalam kategori Cina karena Taiwan masih termasuk tanah peradaban negeri tirai
bambu tersebut.
Acer telah banyak
melahirkan produk inovatif dan murah untuk komputer maupun laptop. Lantas
bagaimana dengan smartphone buatan
Acer? Ternyata produsen hebat ini mengeluarkan banyak seri ponsel pintar dari
kelas bawah sampai menengah.

Barangkali karena nama besarnya, Acer tentu tidak
takut jika produknya tidak laku di pasaran. Walaupun tidak termasuk dalam kelas
premium, Acer Liquid E3 misalnya termasuk ponsel kelas menengah ke atas untuk
mengimbangi ponsel-ponsel dari produsen ternama lain.

Dari enam produsen
Cina (sekarang Tiongkok) tersebut tentu saja kita dapat melihat bahwa Asia
sejak dulu memang telah menguasai dunia teknologi. Enam produsen tersebut pula
tidak “main-main” dalam bermain di ranah smarphone.
Mereka jeli, waspada, dan kreatif serta inovatif dalam melawan kedigdayaan
barat.

Walau demikian, kita patut bangga bahwa hampir semua produsen hebat smartphone dunia berada di Asia; Samsung
(Korea Selatan), LG (Korea Selatan), Sony (Jepang), Panasonic (Jepang) dan HTC
(Taiwan; tidak saya beri ulasan karena produsen ini sudah cukup punya nama dan
bernyali di seluruh dunia). Masih banyak produsen Cina lain yang akan berjaya tanpa kita sadari suatu saat nanti. 

Barangkali, karena ini
pula barat (khususnya Apple maupun Microsoft) merasa ketakutan dengan
kebangkitan vendor berkekuatan besar dari Asia. Kita tunggu saja gempuran
apalagi yang akan dilancarkan produsen asal Asia ini! 
Categories
Uncategorized

Guru Kami, Pahlawan Semesta

Photo by Bai Ruindra
Saya mengenalnya lebih
kurang 13 tahun lalu, suatu masa yang panjang ketika dia masih tegap dalam langkahnya.
Sekarang, setelah lebih 37 tahun mengabdi, langkahnya tidak lagi setegak kala
muda. Tubuhnya sudah ringkih dan harus dibantu kruk untuk dapat menapaki
hari-hari bersama kami.
Dia, Dra. Rosmalawati
Idris, seorang guru saya dan guru kebanyakan orang sukses di kampung kami. Bu
Ros, begitu panggilannya merupakan guru tertua di sekolah kami dan hanya
mengabdi pada satu sekolah semenjak pengangkatan menjadi guru pegawai.

Bu Ros
selalu memberi senyum pada kami, walaupun langkahnya tidak pernah rata antara
kiri dan kanan. Dalam keseharian, tubuhnya boleh saja lemah tetapi suara dan
cara mengajarnya bahkan mampu menyaingi guru lain yang lebih muda. Semangatnya dalam
mengajar tidak pernah pudar dari semenjak saya kenal fisiknya hingga kini sudah
pensiun.

Bu Ros, satu-satunya
guru “titipan” dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat yang ditugaskan
kepada MAN Suak Timah (Kementerian Agama). Sebagai guru yang diperbantukan, Bu
Ros tetap mengajar anak-anak madrasah sesuai kemampuan beliau.

Walaupun banyak
sekali surat-menyurat yang harus diurus ke Dinas Pendidikan bukan berarti
membuatnya ingin cepat-cepat ditarik kembali oleh ibu kandung. Saat guru-guru
lain di bawah naungan bapak sendiri – semua administrasi lancar di bawah
kementerian agama – Bu Ros kadang tersandung karena harus melalui proses di
Dinas Pendidikan kemudian pindah tangan ke Kementerian Agama (dulu Departemen Agama).
Bu Ros tidak pernah mengeluh, dengan langkah tertatih beliau bertahan di
madrasah.

Bu Ros adalah seorang
guru kelahiran tahun 1959, perempuan kuat dan perkasa di mata saya sebagai
siswa dan sebagai rekan kerja kini. Sejak kecil Bu Ros sudah mengalami masalah
dengan kesehatannya.

Kaki sebelah kiri Bu Ros terkena penyakit folio, entah
karena dulu tidak cepat disembuhkan atau memang tidak tahu-menahu masalah ini,
Bu Ros pun tidak ingat apa yang dilakukan kedua orang tuanya waktu itu,
akhirnya kaki kiri Bu Ros lebih kecil dari ukuran normal.

Semasa muda dan masih
kuat, Bu Ros masih sanggup berjalan mengelilingi perkarangan sekolah kami,
tetapi menjelang masa pensiun, seiring usia yang lanjut, Bu Ros sudah
menggunakan kruk membawa langkahnya ke kelas.

Semula satu kruk, sampai akhirnya
dua kruk dan Bu Ros tetap mengajar sebagaimana kewajibannya. Jadwal mengajar
yang sudah diembannya sebagai guru profesional dengan 24 Jam Pelajaran,
dilaksanakan Bu Ros tanpa mengeluh maupun meminta bantuan guru lain apalagi
kepada guru honorer.

Bu Ros sanggup mengajar 4 sampai 6 jam dalam sehari,
walaupun kemudian atas kesadaran kami semua, jam Bu Ros disesuaikan dan diatur
supaya beliau tidak terbebani di usia senja dan kondisi fisiknya. Bu Ros malah
meminta tugas dan tanggung jawabnya diberikan penuh, karena baginya, gaji yang
diberikan pemerintah pada sisa umurnya merupakan amanah yang tidak bisa
dimanipulasi.

Benar kiranya, guru pahlawan tanpa tanda jasa, jika
melihat banyak sekali yang dilakukan Bu Ros. Dengan keterbatasan yang dimiliki,
Bu Ros berdiri di antara kegagahan dan kegarangan guru-guru muda di antara para
siswa. Terlepas dari semua itu, Bu Ros tetap menjadi salah seorang guru yang
disegani oleh siswa-siswinya.

Bukan karena kaki Bu Ros tidak normal, karena Bu
Ros mengajar dengan cara yang tidak sama dengan guru lain. Suara lantang, sikap
tegas dan berwibawa. Pelajaran Qur’an Hadist yang diajarkan beliau menjadi
pelajaran yang sempat ditakuti siswa-siswi.

Ketegasan Bu Ros terletak pada
siswa yang tidak bisa menghafal ayat al-Quran maupun sepotong hadits. Siswa yang
tidak bisa, tidak segan pula Bu Ros meminta hafal kembali maupun berdiri di
depan kelas sampai mampu menghafal.

Guru menjadi
satu-satunya penentu baik buruk seorang manusia. Sampai kapan pun pendidikan yang diberikan guru akan
selalu dikenang dan tidak pernah diletakkan di suatu tempat terendah. Bu Ros,
barangkali salah satu guru dengan keterbatasan yang telah mencerdaskan bangsa.

Pemerintah
hanya sanggup memberikan materi dengan jumlah tertentu selama pengabdiannya,
tetapi ilmu yang diajarkannya tidak akan pernah habis maupun menghilang dari
ingatan siswa-siswi. Bahkan untuk saya pribadi, tidak akan ada tulisan
inspiratif ini sebelum saya mengenal Bu Ros dengan segenap hasratnya
mengajarkan baik buruk dalam agama.

Mungkin, Tuhan punya
cara tersendiri memberikan penghargaan pada seorang guru seusia Bu Ros yang sudah
melahirkan generasi beragam prestasi. Suatu saat nanti! 
Dalam hal ini, Indonesia Move On dari kebodohan karena seorang guru. Guru punya andil dalam mencerdaskan
bangsa dan generasi sampai akhir masa. Gerakan Indonesia Move On yang dilakukan
Dompet Dhuafa merupakan salah satu cikal bakal melestarikan kepintaran yang
dimiliki negeri ini.

Barangkali, Dompet Dhuafa juga memperhatikan guru-guru di
seluruh negeri, banyak potret yang melahirkan nyata bahwa tidak semua guru
berada dalam bahagia. Melalui Indonesia Move On, Dompet Dhuafa bisa
memperhatikan guru-guru yang dianaktirikan oleh pemerintah kita. Bu Ros salah
seorang guru, hanya satu dari sekian guru lain yang bisa saja merasakan derita
berbeda. Dan guru tanpa tanda jasa ini akan menerima imbalan sesuai keikhlasan
hati mereka menerima. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat. 

Categories
Uncategorized

Sejenak Bersama Geureute

Photo by Bai Ruindra
Bagi saya, istirahat
sebentar selama perjalanan, ngopi, makan mie instan, atau minum kelapa muda
merupakan keharusan begitu melintasi Banda Aceh ke Aceh Barat, demikian
sebaliknya.  Tempat paling strategis
tentu saja Gunung Geureute yang terletak di Aceh Jaya (sebelum pemekaran masih
termasuk Aceh Barat).
Tidak perlu
muluk-muluk, hidangan yang tersedia di atas gunung dengan jalan berliku ini
tidak mewah. Bukan itu yang membuat menarik, pemandangan mahahebat menyita
perhatian orang yang melintas menuju Banda Aceh atau ke Aceh Barat.

Lautan biru
menjadi satu-satunya alasan duduk manis di dalam gubuk yang mengarah ke laut. Tentu
saja harap-harap cemas takut gubuk yang terbuat dari kayu itu ambruk dan kami
akan jatuh vertikal ke jurang sebelum menyentuh lautan lepas.

Geureute merupakan
salah satu gunung mati fenomenal. Gunung ini merupakan jalur utama menuju ke
barat Aceh. Seiring berjalan waktu, sebelum tsunami sudah tersedia, masyarakat
lembah Geureute, sebagian besar dari Lamno membuka lapak peristirahatan.

Gubuk-gubuk
kayu itu dibangun menghadap ke laut, di mana sebuah pulau berdiri kokoh di
tengah lautan lepas. Sebagian besar penjual hanya menjajakan kopi, kelapa muda,
makanan ringan maupun mie instan. Khusus untuk kopi, bagi saya pribadi kopi
Geureute merupakan salah satu kopi terdahsyat yang pernah saya minum.

Bayangkan
saja, saat ngantuk menyerang sepanjang jalan dari Meulaboh ke Banda Aceh,
dengan segelas kopi di gunung ini bisa membuat mata saya kembali terbuka lebar
sampai ke Kutaraja. Menariknya lagi, perjalanan ini ditemani pemandangan yang
entah akan terlihat di benua mana lagi selain di sini.

Photo by Bai Ruindra
Photo by Bai Ruindra
Photo by Bai Ruindra
Gunung ini pula
menyimpan kenangan yang tidak bisa dilukiskan kala tsunami. Saya benar-benar
tidak habis pikir bagaimana Pencipta menjaga paku pembatas ibukota Aceh dengan
barat Aceh ini menjadi begitu kokoh.

Dengan gempa lebih kurang 8,9 SR, jalanan
berliku di atas gunung ini hanya sedikit yang rusak bahkan bisa dibilang masih
mulus.

Ah, Geureute memang
tempat untuk istirahat sejenak jika Anda melintasinya. Pemandangan yang
terlihat tidak akan membuat Anda kecewa sampai kapanpun. Selain lautan lepas,
pemukiman Lamno membuat mata terbinar.

Deretan pohon kebanggaan umat Nasrani
berjejer di bibir pantai, seperti kita sedang menonton film-film kartun, saat
seekor tupai maupun kelelawar loncat dan beterbangan di pohon berbentuk
segitiga itu.

Photo by Bai Ruindra

Photo by Bai Ruindra

Photo by Bai Ruindra
Dengan pemandangan
yang tidak biasa, secangkir kopi bisa langsung habis terteguk tanpa disadari. Mungkin
Anda patut mencoba, jarak lebih kurang 2 jam dari Banda Aceh tidak akan membuat
Anda kecewa melintasi barat Aceh yang begitu syahdu dengan irama lautan
mahaluas.
Duduklah sebentar di
Geureute, karena dia akan memanjakan Anda dengan lukisan Tuhan tiada tara! Selamat menikmati perjalanan Anda, saya putarkan sebuah lagu galau menemani jalanan berliku. 
Categories
Uncategorized

Negeri Adidaya Asia Bernama Korea Selatan

Tidak bermaksud
mempromosikan brand maupun negera tertentu, boleh dikatakan saya termasuk salah
seorang penggemar apapun berbau negeri gingseng tersebut. Jika ditanya negara
mana yang ingin saya kunjungi, Korea Selatan merupakan negara kedua setelah
negara kiblat saya sebagai seorang muslim. Mencium Ka’bah tetap menjadi
mimpi-mimpi tak terperikan yang tidak mungkin tertulis sampai kapan pun. Tetapi
untuk Korea Selatan, barangkali saya masih bisa berandai-andai sesuatu yang
indah berkenaan dengan negara beribu kota Seoul tersebut.
Bagi saya pribadi,
Korea Selatan sudah menjadi satu-satunya negara berkekuatan tinggi dalam
berbagai aspek selain Cina dan Jepang. Kedua negara terakhir sudah lebih dulu
menjadi acuan individu manapun dalam meraih cita-cita mereka dalam bidang
teknologi. Untuk negeri dengan julukan tirai bambu saja sudah terlebih dahulu
dianjurkan Muhammad saw. supaya kita berkunjung dan belajar di sana. Cina termasuk
satu-satunya negara penuh peradaban dan disegani banyak negara, sehingga sampai
kini mereka masih kokoh sebagai negara besar. Untuk Jepang, negara yang dikata
sebagai timbunan tanah hasil peperangan dan kalah di Perang Dunia II, di mana
Hiroshima dan Nagasaki menjadi dua kota besar luluh-lantak kala itu, tetap
menjadi negara besar karena kekuatan sumber daya manusia yang luar biasa.
Sekarang! Hampir –
bahkan – seluruh mata dunia berpaling pada negara tetangga Jepang dan Cina. Korea
Selatan yang diapit dua negara besar justru ikut-ikutkan berkembang menjadi
satu-satunya negara dengan berbagai mahakarya luar biasa. Kita lupakan
perseteruan antara Korea Selatan dengan Korea Utara, kita diamkan juga masalah
perseteruan paten antara Samsung dengan Apple. Saya memetik beberapa point
sehingga negara ini benar-benar diterima seluruh dunia.
Kebudayaan
Sudah bukan omong
kosong lagi saat semua orang mengenal drama korea. Jelas sekali. Drama korea
ibarat telenovela era 1990-an. Berbeda dengan telenovela yang penuh hiasa
percintaan dan dunia barat yang gramor, drama korea bisa lebih menang satu
peringkat dari itu. Masalah percintaan memang tidak bisa ditinggalkan karena
bumbu pemanis sebuah cerita yang tidak akan menjadi basi.
Pemerintah Korea
Selatan secara terang-terangan mendukung drama televisi menjamur dan digemari
oleh warga negaranya. Dukungan pemerintah ini pun dijadikan sebagai sponsor tak
tertulis sehingga kita mengenal beberapa drama yang mengangkat kebudayaan
korea. Drama-drama yang mengambil setting sejarah maupun kebudayaan korea laku
keras, tidak hanya di negara mereka sendiri, di luar negeri termasuk Indonesia
mengenal drama-dram tersebut. Kisah kerajaan yang di ramu dengan manis membuat
kita terkesan dan mengetahui bagaimana bentuk pemerintahan mereka kala itu.
Adat-istiadat dikemas dengan apik sehingga kita paham benar bahwa negara ini
sangat menjunjung tinggi peninggalan nenek moyang mereka. Sebut saja Faith yang
dibintangi Lee Min Ho, salah satu drama perbaduan antara kebudayaan modern
dengan tradisional. Terdapat pula drama-drama dengan tema unik dan menarik
seperti My Girl Friend is Gumiho, Good Doctor maupun drama dengan setting
sekolah yang sangat apik dan inspiratif seperti Dreams High dan School 2013.
Melalui drama pula
Korea Selatan dikenal sebagai ladangnya ide brilian, sehingga ada pula drama
yang memiliki kemiripan dengan mereka di negara lain, termasuk Indonesia yang
terkesan mencontek habis-habisan drama Korea tersebut. Pemerintah Korea sadar
betul bahwa budaya mereka harus dikenal oleh seluruh dunia. Dan terlepas dari
berbagai drama yang semakin bertaburan dengan cara penayangan tidak sampai
100-1000 episode, salah satu drama yang mengangkat drama-drama lain menjadi
dicari sampai sekarang adalah Full House. Drama yang dibintangi oleh Rain dan Song
Hye Kyo menjadi ikon dan laris manis.
Sumber: www.youtube.com
Bahasa
Saat semua orang
berlomba-lomba mengejar popularitas tingkat dunia dengan bahasa inggris, Korea
Selatan malah mewajibkan warga negaranya dengan bahasa sendiri. Tak bisa dipungkiri,
bahasa korea sangat dikenal di kalangan remaja dan pencinta drama dan lagu-lagu
korea. Dari bahasa pula suatu bangga akan dikenal dan disegani oleh banyak
orang. Korea Selatan tidak segan-segan menelurkan artis-artis dengan tampang
memukau (walau belakangan isu operasi plastik menjadi pemicu utama), mereka
bermain di drama dengan bahasa mereka sendiri, bernyanyi dengan bahasa mereka
juga.
Saya rasa semua orang
sangat setuju bahwa beberapa penyanyi Korea Selatan sudah go internasional
tanpa perlu mengubah bahasa dalam syair mereka. Sebut saja Girls Generations
yang mendapatkan Video of the Year dari Youtube Music Award, aktor Rain tetap
bernyanyi dalam bahasa korea walaupun sudah membintangi film skala hollywood,
Super Junior tetap bernyanyi dalam bahasa korea walaupun penggemar mereka
hampir di seluruh dunia, aktor Jang Dong Gun tetap terbata-bata berbicara dalam
bahasa inggris walaupun sudah disegani di barat. Bahasa adalah puncak segala,
mengetahui bahasa maka peradaban akan diajak serta. Korea Selatan sudah
membuktikannya.
Sumber: www.youtube.com
Sumber: www.youtube.com
Teknologi
Anda mengenal Samsung
atau LG? Dua vendor ponsel besar dunia ini tak lain berasal dari Korea Selatan.
Keduanya pun tidak hanya melahirkan smartphone
maupun tablet kelas atas, mereka juga menciptakan televisi LCD dengan layar
besar dan harga ratusan juta rupiah, mereka juga termasuk pemasok utama
perangkat ponsel lain, seperti processor, layar maupun kamera yang dipakai oleh
vendor besar seperti Apple.
Korea Selatan tahu
benar bahwa peperangan yang terjadi saat ini bukan lagi urusan tembak-menembak.
Pertahanan keamanan negara ini sudahlah bisa diacungi jempol. Tetapi kekuasaan
mereka di ranah teknologi tidak bisa dianggap sepele lagi melawan kedigdayaan
barat selama ini. Tidak hanya itu, kuatnya kedua vendor tersebut bukan tidak
ada dukungan pemerintahnya. Justru karena didukung pula mereka habis-habiskan
mengeluarkan biaya besar untuk mempromosikan produk mereka. Belum lama ini
Samsung terlibat dalam perhelatan Oscar yang tak lain satu-satunya acara paling
bergensi dunia. Selain itu, setiap ada drama terbaru kita pasti akan melihat
Samsung maupun LG dipamerkan aktor maupun aktis dalam akting mereka. Hal ini
menunjukkan bahwa kerja sama yang terjadi antara pemerintah, insan perfilman
dan pelakon teknologi sadar betul negara mereka akan menjadi hebat jika
disatukan.
Penyatuan tiga hal
tersebut memberi imbas tidak main-main bagi kita sebagai penikmat. Kita mengenal
bagaimana kebudayaan mereka, bahasa, arsitektur, merk terbaru hasil ciptaan
negeri mereka. Hal ini menandakan bahwa Korea Selatan benar-benar telah menjadi
salah satu negara kaya sumber daya alam dan manusia.
Sumber: www.youtube.com
Sumber: www.youtube.com
Lain-lain
Terakhir, tidak
berniat membanding-bandingkan, tetapi begitulah adanya. Korea Selatan tetap
mengedepankan sopan santun dalam beretika. Bahasa tubuh yang mereka berikan
menandakan bahwa mereka benar-benar tahu tata krama, saat, sedang berbicara
dengan siapa.
Jika di dunia
hollywood urusan tinggal bersama pasangan tanpa ikatan pernikahan lalu punya
anak merupakan hal biasa, Korea Selatan malah sebaliknya. Jika saja salah satu
dari mereka kedapatan punya pasangan, maka akan dianggap memiliki skandal. Sangat
jarang sekali kita mendengar gosip aneh-aneh tentang aktis dan aktor dari
Korea. Entah karena ditutup-tutupi atau memang begitu adanya. Saya mengetahui
aktor sekelas Jang Dong Gun baru menikah di usia 40 tahun. Kemudian Kim Min
Jong malah masih bertahan dalam kesendirian dalam usia 40 tahun. Seakan untuk
urusan ini mereka benar-benar tidak ingin dicampuradukkan dengan keartisannya. Sehingga
benar adanya saat Yoona dan Lee Seung Gi atau Tiffany dan Nickhun merahasiakan
hubungan mereka.
Tetapi bukan itu yang
menjadi acuan. Kebiasaan warga Korea Selatan yang kemudian memiliki nilai
tambah untuk mengetahui peradaban mereka. Negara yang dulu sempat kacau dan
bisa jadi tidak memiliki apa-apa, sekarang malah menjadi negara kaya raya
dengan berbagai pemasukan negara.

Categories
Uncategorized

Beranikah Apple Menyerang Google?

Samsung baru saja
memamerkan hanset terbaru mereka, Galaxy S5. Walaupun dari segi bentuk maupun
bawaaan dasarnya tidak jauh berbeda dengan model terdahulu, Samsung masih mampu
menduduki puncak tertinggi sebagai vendor smartphone
paling berkuasa di Asia, bahkan secara global. Para pencinta produk dari
produsen yang berdomisili di negeri gingseng tersebut tetap memilih seri S5
sebagai peningkatan S4. Tidak main-main, kekuatan yang dihadirkan seri S5 bisa
dikatakan sangat mumpuni di kelas premium, termasuk aplikasi bawaan seperti
kesehatan dan sidik jari.
Belum juga Samsung
meraup banyak keuntungan dari Galaxy S5 seperti saat S4 diserbu banyak
penggemar, lagi-lagi masalah lama muncul ke permukaan. Sebagian besar netizen,
khususnya di kanal DetikNet laman detik.com, memberikan beragam argumen. Tepatnya
lebih banyak yang memberi kritikan pedas terhadap sikap Apple. Inc yang kini
digawangi Tim Cook dalam menyerang kembali Samsung. Masalahnya tentu tidak jauh
dari paten dan royalti. Sebenarnya, kisruh ini sudah berulang kali dimenangkan
oleh Apple sebagai vendor egois dan merasa hebat dengan jenis smartphone maupun tablet yang
dimilikinya. Namun kedigdayaan iPhone maupun iPad digadang-gadang akan bernasib
sama dengan BlackBerry jika masih mempertahankan ego masing-masing tanpa berinovasi
lebih baik dan menarik.
Tahun lalu, saat
Samsung menang di meja hijau di kandang Apple, vendor ini malah mengemis pada
Presiden Obama untuk membela dan menjatuhkan Samsung. Dan benar, Samsung
dicerca dan Apple dibela. Sikap ini menjadi senjata makan tua bagi Apple,
kurang inovatif dan selalu mencari kesalahan orang lain membuatnya tidak lagi
jadi penghasil ponsel kelas atas. Banyak berita yang menyudutkan Apple terhadap
produk mereka yang dikatakan murah tetapi juga tidak termasuk low end, malah terkatung-katung
penjualannya. Serbuan Android yang dipimpin Samsung semakin mendominasi dan
mengalahkan kekuasaan Apple yang tidak pernah mau menjual produk mereka dengan
harga murah. Barangkali, Apple berpikir harga murah berarti murahan, jika lebih
teliti Samsung menjual produk mereka dengan harga relatif murah dan menjangkau
semua elemen. Apakah ini murahan? Anda bisa membandingkan sendiri jika memiliki
produk Samsung. Satu catatan penting, bahwa Samsung memiliki semua komponen
untuk menciptakan puluhan maupun raturan seri smartphone setara S5 maupun tablet seri Note 10 dalam waktu
berdekatan. Sedangkan Apple, harus ngemis ke mana-mana untuk mendapatkan hardware mumpuni untuk layar, kamera
maupun otak utama menjalankan produk mereka ke banyak vendor lain, khususnya di
Asia dan Samsung-lah pahlawan Apple dalam melahirkan iPhone dan iPad andalan
mereka.
Kembali ke masalah
yang muncul sekarang, Apple mengajak kembali Samsung berlaga di meja hijau
karena dianggap telah melanggar paten semisal slide to unlock, koreksi huruf, link
kontekstual, universal search dan backgound
syncing
data. Hal inilah yang dikatakan “gila” oleh pengacara Samsung, John
Quinn, dialamatkan kepada Apple. Siapapun juga tahu, kelima paten yang dituntut
Apple kepada Samsung tersebut bukanlah bawaan vendor Korea Selatan tersebut. Kelima
software bawaan Android tersebut
dimiliki semua smartphone bersistem
operasi milik Google seperti LG, HTC, Lenovo, Huawei, Oppo, bahkan merek yang
tidak sekuat vendor tersebut seperti Mito, Evercoss, dan merek-merek cina
lainnya juga menggunakannya.
Lantas, kenapa hanya
Samsung yang diserang? Apakah hanya Samsung yang melanggar “paten” tersebut? Apple
terlalu membesar-besarkan masalah paten ini, semua dipatenkan sama perusahaan
Amerika tersebut. Bahkan bentuk ponsel yang “bulat” di setiap sudut
dipermasalahkan. Samsung sangat baik memberi royalti karena masalah ini untuk
Apple, bagaimana produk lain yang membuat ponsel model demikian? Bukan tidak
mungkin suatu saat vendor-vendor Android menyerang balik Apple saat ada iPhone
layar di atas 5 inci. Barangkali juga, vendor Android yang rata-rata berada di
Asia ini akan mendiamkannya, toh memang Apple satu saja yang ribut di kandang
sendiri sedangkan vendor lain malah adem ayem di Asia.
Serangan yang
dilakukan Apple kali ini jelas sekali salah alamat. Tidak salah jika pengacara
Samsung naik pitam mendapatkan teguran dari pengadilan di kandang Apple,
Amerika. Ujung-ujungnya Apple kembali menang, dan seandainya tidak menang
seperti tahun lalu akan meminta bantuan presiden walaupun sebenarnya Obama
secara nyata tidak menggunakan iPhone melainkan BlackBerry.
Lima paten yang
dianggap Apple telah dilanggar Samsung merupakan fitur bawaan Android. Semua juga
tahu Android itu milik Google dan dinahkodai pakar software kelas atas di perusahaan mesin pencari ini. Jika ingin
menang, Apple seharusnya memberikan tuntutannya ke alamat Google, sama-sama di
Amerika. Mungkin Samsung memang pernah melanggar paten Apple, tetapi sudah
berulang kali ditebus. Pelanggaran lima paten ini bukan untuk Samsung tetapi
untuk Google. Semasa Steve Jobs, Apple pernah menggugat Google tetapi
perusahaan dengan logo buah apel itu membusuk di pengadilan. Hemat saya, sekali
ini saja Apple menuntut paten dan sejenisnya dari Google maka tamatlah riwayat
perusahaan produk mahal tersebut. Tidak tertutup kemungkinan Google akan
menyerang balik dengan menghilangkan Apple di semua ranah pemberitaan mesin
mencari, menuntut Apple Maps yang tak lain adalah gadungan Google Maps, bahkan
menarik semua layanan Google di iPhone maupun iPad seperti Youtube, Google Maps
(Apple Maps masih belum akurat), Gmail, Search engine yang dialamatkan ke
google. Tentu saja Apple tidak ingin ini terjadi, bukan karena sama-sama
Amerika, Google memilih diam dan menciptakan banyak inovasi, selama ini Google
terlalu berbaik hati menghadapi keangkuhan Apple.
Akhirnya, Samsung-lah
menjadi sasaran amukan emosi Apple karena vendor pencipta seri Galaxy yang
sukses besar ini berada di negara kecil, seakan tidak berkutik jika diperang,
sampai saat ini vendor cina yang jelas-jelas menjiplak Apple tidak pernah
dituntut seperti menyerang Samsung. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya
terjadi, tetapi keserakahan Apple ingin mengambil modal dari perusahaan lain
tidak logis di saat vendor lain berkutat dengan produk inovatif.
Urusan jiplak-menjiplak
tidak ada yang tahu siapa yang benar pernah dan tidak pernah. Ponsel layar
sentuh sebenarnya sudah ada jauh sebelum iPhone lahir, IBM bahkan
menciptakannya di tahun 1994 dengan IBM Simon Personal Commulator, pernahkah
terdengar kabar IBM menuntut Apple melanggar paten mereka? Barangkali Apple
merasa sangat hebat telah melahirkan ponsel inovasi terbaru, padahal Nokia
telah melahirkan banyak seri yang tidak jauh beda dengan iPhone seperti Nokia
9300 Komunikator sekitar 2004, jauh meninggalkan iPhone yang lahir di 2007.
Masalah pembajakan
pula dialami Microsoft yang diam saja menghadapi softwarenya dipakai gratis banyak orang seluruh dunia. Nyatanya,
Microsoft tetap kaya raya dan disegani.
Tidak ada yang
benar-benar tidak menjiplak di ranah teknologi ini. Tetapi lain orang memang
lain bersikap, Apple yang semakin tergerus gempuran Android wajib waspada
tetapi bukan dengan “mencuri” ke pihak lain. Mungkin saja, jika ada iPhone dan
iPad yang relatif murah ada sebagian orang yang ingin membelinya bukan lagi
menghujat seperti saat ini.

Kita, nikmati saja
produk Asia yang inovatif, layar bening dan besar, dan banyak aplikasi gratis
terjamin dari Google! 
Berikut contoh beberapa touchwiz Samsung, mungkin bisa dibedakan dengan Apple iPhone, khususnya kunci yang tidak lagi berbentuk slide.