Categories
Uncategorized

ROG dan BMW? Bagaimana Rupa dari Laptop Gaming Terbaru ASUS

Sebuah laptop gaming sekarang ini telah menjadi ‘kebutuhan’ khusus bagi sebagian orang. Gamer tidak lagi dipandang sebelah mata karena beberapa di antaranya telah menjadi profesi dan menjanjikan dari segi finansial. 
ROG kolaborasi dengan BMW Designworks Group.
Mewah dan gahar; sejatinya adalah milik laptop gaming dari keluarga ROG. ASUS selalu dengan bangga menghadirkan laptop gaming untuk gamer agar lebih unggul dalam bersaing. Laptop gaming yang akan hadir pada 11 Juli mendatang, tak lain sebuah mahakarya dari ASUS ROG dengan BMW Designworks Group. 
Peluncuran terbesar yang pernah ada dalam merilis laptop gaming bertajuk, Be-Unstoppable. ASUS membawa konsep ROG Face Off dengan desain yang sudah pasti menarik perhatian. 
Dalam siaran tertulis, Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia menyebut, “Ini adalah peluncuran ROG terbesar yang pernah ada di Indonesia. Pastikan untuk menyaksikannya melalui live streaming di channel YouTube dan halaman resmi media sosial ASUS Indonesia. Akan ada banyak produk ROG baru yang sangat menarik termasuk ROG Mothership serta sebuah laptop gaming masa depan yang merupakan hasil kerjasama ASUS dengan BMW Designworks Group.” 
Laptop ROG yang akan hadir nanti memiliki desain yang sangat futuristik yang belum pernah ada di laptop gaming selama ini. Menarik untuk dilihat apa yang disuguhkan oleh ASUS untuk penggemar game ini di hari peluncuran. Dengan melabeli sebuah peluncuran terbesar laptop gaming di Indonesia, ASUS tidak akan main-main dalam membidik segmen ini. 
Baik dari segi ketahanan, desain maupun harga menjadi perhatian khusus. Saya sendiri sudah tidak sabar untuk melihat langsung peluncuran suksesor laptop ROG dari ASUS ini. Saya cuma meyakini bahwa akan ada ‘bagian’ yang membuat kita tercengang dari laptop gaming terbaru ini nanti. 
Jimmy Lin menambahkan, “ROG Face Off merupakan sebuah mahakarya terbaru hasil kerjasama ASUS dengan BMW Designworks Group. Ia merupakan gambaran dari sebuah laptop masa depan yang dapat digunakan oleh semua orang di semua skenario penggunaan. Saksikan kehadiran laptop gaming ini secara langsung dalam acara peluncuran ASUS ROG yang akan digelar tanggal 11 Juli mendatang.” 
Laptop gaming ASUS selalu memberikan suguhan menarik dan tak terlupakan. ROG tidak hanya sebuah perangkat untuk gaming namun sangat mumpuni dalam bekerja di bidang lain – sudah tidak diragukan lagi. Tingkat kemampuannya yang tinggi membuat laptop gaming ASUS pilihan terbaik saat ini. 

ROG Berani Beda

Desain sebuah laptop memiliki pesona tersendiri. Dari desain, menarik perhatian, orang bisa langsung ‘beli’ tanpa pikir panjang. 
Daya tarik desain kali ini kembali dicoba ASUS ROG dengan ROG Face Off yang mana desain ini didukung penuh oleh BMW Designworks Group. Desain yang dihadirkan ASUS belum ada di laptop manapun. Terobosan yang pertama dari ASUS ini tentu layak ditunggu. Nama besar ASUS dan BMW jadi daya tarik tersendiri yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. 
Desain BMW saat ini dikenal sebagai sebuah produk yang unggul, stylish dan juga mewah. Bagaimana perpaduan ‘kegaharan’ dari ASUS ROG dengan BMW dalam menghadirkan sebuah laptop, tentu bukan gahar atau feminin tetapi percampuran keduanya. 
Kemewahan desain dalam ROG Face Off memungkinkan kita untuk terlarut dalam kesempurnaan laptop gaming dari ASUS ROG. Laptop gaming generasi terbaru ini tidak hanya untuk bermain game semata tetapi dapat bekerja dengan baik untuk kalangan profesional. 
Satu hal menarik adalah tombol power berbentuk bolt-action. Pengguna juga dapat menyesuaikan antarmuka virtual sesuai kebutuhan sehingga bermain game makin seru. Konsep laptop terbaru dan mutakhir coba dihadirkan oleh tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group, agar gamer lebih bekerja maksimal. 
Spesifikasi ROG terbaru tak akan kalah gahar.
ASUS ROG Strix dengan desain dari ROG Face Off akan hadir di Jakarta tak lama lagi. Gamer eSport tak lain pengguna tujuan yang bisa memainkan banyak game di laptop ini. Desain unik dan berbeda membuat ASUS ROG dengan prosesor Intel Core generasi ke-9 ini layak dimiliki. Grafis yang dipakai adalah NVIDIA GeForce dan layar dengan refresh rate tertinggi. 

Penasaran dengan ASUS ROG “Be-Unstoppable”

ASUS akan mengenalkan ROG Mothership sebuah laptop gaming paling powerful, laptop gaming ultra tipis ROG Zephyrus dan ROG Strix dalam peluncuran bertema Be-Unstoppable. 
Acara ASUS ROG “Be-Unstoppable” juga terbuka untuk umum. ROG Fans dapat mendaftarkan diri melalui situs resmi ASUS dan berkesempatan untuk dapat hadir dalam peluncuran ROG terbesar yang pernah ada di Indonesia ini. 
ASUS juga menggelar Cosplay Competition dengan total hadiah Rp12 juta. 20 cosplayer terpilih berkesempatan untuk menghadiri acara ASUS ROG “Be-Unstoppable” secara langsung. Pendaftaran untuk partisipasi kehadiran dan cosplay competition dapat dilakukan di situs http://joinrog2019.com/
Saksikan peluncuran laptop gaming terbesar tahun ini.
Untuk kamu yang tidak bisa hadir jangan berkecil hati. Kamu bisa menikmati perilisan produk laptop gaming unggulan terbaru dari ASUS ini melalui media sosial ASUS Indonesia. 
Twitter ASUS Indonesia: https://twitter.com/ASUS_Indonesia
Twitter ASUS ROG Indonesia: https://twitter.com/ASUS_ROG_ID
Instagram ASUS Indonesia: https://www.instagram.com/asusid/
Instagram ASUS ROG Indonesia: https://www.instagram.com/asusrog.id/
Bagaimana? Sudah siap untuk bersama-sama menyaksikan hadirnya laptop gaming mewah dan gahar dari ASUS?
Categories
Uncategorized

Cobain Laptop Paling Kecil di Dunia dari ASUS yang Tangguh

Tiap ke mana-mana, saat ini, saya selalu ditemani oleh notebook. Makin ke sini, kebutuhan sebagai konten kreator di internet, mau tidak mau waktu yang saya habiskan lebih banyak di dunia maya. 
Hari yang tidak bisa memisahkan diri dari notebook seolah berhenti di satu titik jika saya menutup perangkat ini. Dalam menunjang segala aktivitas, saya membutuhkan notebook yang tidak saja andal namun memiliki ukuran yang pas dan tidak berat. 
Mobilitas tinggi, sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain, saya diwajibkan mempunyai notebook 14 inci namun mungil saat dipegang. Notebook yang dimaksud adalah ASUS VivoBook Ultra A412. 
Notebook terbaru ASUS ini adalah ultrabook yang sangat mungil. Desain stylish dan mengikuti arah anak muda dalam bergaya, serta sangat powerful sangat cocok untuk konten kreator. Saat memegang, VivoBook Ultra A412 terlihat sangat tipis, yang mempermudah aktivitas saya di luar ruangan. Performa yang tangguh membuat notebook ini sangat gahar di kelasnya. 
Saya yakini, dengan warna-warna cerah yang dipilih oleh ASUS, mengantarkan VivoBook Ultra A412 sebagai salah satu notebook yang sangat ramah anak muda. Saya tidak segan-segan untuk menyebut notebook ini sebagai teman siswa-siswa di sekolah dalam menyelesaikan tugas maupun aktivitas multimedia. 
Desain yang kekinian, warna yang menaikkan gairah bekerja, serta dapur picu yang kencang, notebook ASUS ini bisa menjadi pilihan terbaik. 
ASUS VivoBook Ultra A412

Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia, dalam siaran tertulis menyebut, “Sesuai dengan namanya, VivoBook Ultra A412 hadir dengan bodi yang lebih ringkas namun tetap mengedepankan performa. Ultrabook ini juga hadir dengan empat pilihan warna unik, membuatnya tampil mencolok dan berbeda dari ultrabook lainnya.” 
Wajar jika VivoBook Ultra A412 diperuntukkan kepada mereka yang gemar menyemangati hidup dengan penuh warna. Notebook ini sendiri mendapat gelar World’s Smallest Colorful 14-inch Ultrabook, atau ultrabook dengan layar 14 inci paling berwarna dan paling kecil di dunia. 
VivoBook Ultra A412 memiliki panjang 32cm dan lebar 21cm. Meskipun ‘tertulis’ ukuran layar 13 inci tetapi terlihat seperti notebook 13 inci. Tipis dalam genggaman. Mudah masuk ke dalam tas maupun ransel. Dan juga, stylish saat dibawa ke mana-mana. 
Saya yakin sekali kalau VivoBook Ultra A412 sangat disenangi oleh anak-anak di sekolah. Saya yang melihat dan menggenggam bodinya notebook ini, langsung terbayang konten apa saja yang ‘kekinian’ maupun tips belajar yang cocok saya ramu jadi sajian menarik untuk anak-anak. 
Pilihan warna yang menggoda. Rasa yang berbeda dari generasi sukses VivoBook terdahulu, notebook ini didukung oleh performa yang tidak main-main. 

Apa yang Membuat VivoBook Ultra A412 Lebih Unggul?

Saya suka warna cerah yang dihadirkan oleh VivoBook Ultra A412. Notebook ini hadir dengan fitur premium, lebih unggul dibanding notebook lain di kelasnya. Fitur pertama yang menarik adalah NanoEdge Display, sebuah teknologi ekslusif yang membuat bezel pada layar terlihat seperti ukuran 5,7mm. Bezel tipis ini menghadirkan screen-to-body ratio sampai dengan 83 persen. 
Fitur pertama ini biasanya hadir di notebook kelas atas. ASUS memberikan sentuhan ini karena diyakini bahwa makin hari persaingan notebook di kalangan milenial makin sengit. 
Imut dan ringan

ASUS menambahkan fitur kedua yang tak kalah premium yaitu ErgoLift Design. Bodi utama notebook akan terangkat membentuk sudut dua derajat. Dipastikan, kita bisa mengetik lebih mudah dan tidak cepat pegal. Posisi keyboard benar-benar nyaman sekali dan sebagai penulis, saya merasa bahwa posisi ini sangat mampu membuat saya mengetik dalam waktu lama. 
Fitur ini tidak hanya membuat papan ketik lebih enak digunakan. Kinerja CPU juga lebih optimal di mana sirkulasi udara pada sistem pendinginan lebih lancar karena saat bodi terangkat membentuk rongga. Meskipun lama bekerja, kita tidak perlu khawatir notebook ini cepat panas. 
Menariknya, VivoBook Ultra A412 yang diperuntukkan untuk kelas menengah telah memiliki sidik jari yang terintegrasi dengan Windows Hello. Posisi sidik jari di atas keypad membuatnya mudah diaktifkan. Mudah dan praktis, karena selama saya menggunakan notebook dengan sidik jari, tidak ribet saat menghidupkan perangkat. 
Fitur sidik jari juga aman bagi saya. Tidak semua orang bisa mudah membuka notebook kita. Jadi, untuk anak-anak zaman sekarang yang punya banyak ‘rahasia’ apalagi menyimpan idola-idola K-Pop, fitur sidik jari bisa dioptimalkan dengan baik. 

Mengapa VivoBook Ultra A412 Layak untuk Anak Muda?

Anak muda banyak sekali maunya. Di zaman ‘konten kreator’ begini, anak muda banyak sekali ide. Saya tiap hari berinteraksi dengan jiwa-jiwa muda. Di mana mereka terkontaminasi dengan gaya hidup konten-konten kreator yang tenar saat ini. 
Maunya begini. Maunya begitu. Selalu berubah-ubah tiap saat melihat perbedaan dari idola mereka. Nah, saya kemudian menyarankan untuk anak-anak ‘jadilah konten kreator’ itu sendiri. Sangat mudah anak-anak untuk berbuat karena fasilitas ada, ditambah dukungan VivoBook Ultra A412, yang saya rekomendasikan, jadilah mereka berselancar di kanal YouTube dengan beragam ide segar. 
Layarnya cerah banget

Alasan VivoBook Ultra A412 layar untuk ‘hadiah’ anak-anak saya di sekolah karena performa yang powerful. Dalam bodi yang tipis, warna-warna cerah dan keyboard yang keren, pekerjaan kita makin cepat terselesaikan berkat prosesor Intel Core generasi ke-8. 
ASUS memberikan suguhan menarik untuk dapur picu dari VivoBook Ultra A412 ini. Dimulai dengan Intel Core i3-8145U, lalu naik satu tingkatan Intel Core i5-8265U dan terakhir adalah Intel Core i7-8565U. Untuk prosesor terakhir ini mampu bekerja maksimal. Kecepatan pemrosesan sampai dengan 4,6GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread. 
Tiga pilihan dapur picu ini tentu berbeda harga. Ketiganya juga memiliki kelebihan masing-masing dan masih layak untuk dijadikan teman bekerja. Pilihan RAM juga terbagi dua yaitu 4GB dan 8GB, masing-masing bisa dilihat pada kotak pembelian. 
Multimedia menjadi bagian penting saat ini. Maka grafis yang dipakai ASUS untuk VivoBook Ultra A412 sangat sejalan dengan itu, adalah chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM sebesar 2GB. Sangat membantu konten kreator dalam melahirkan konten-konten menarik dan segar. 
Kencang dalam bekerja juga didukung oleh media penyimpanan berbasis M.2 SSD. Konten yang telah dibuat akan mudah disimpan dengan cepat. Dengan berat 1,5kg, notebook ini memang diperuntukkan untuk mereka yang kreatif dan aktif. 

Simpulan dan Rekomendasi

Dengan port seperti USB Type-A, USB Type-C, HDMI dan juga port audio, bodi tipis tak lain sebuah kecantikan hakiki dari ASUS VivoBook Ultra A412 ini. Perfoma yang kencang juga menjadi pesona yang sulit ditinggalkan, dukungan dari Wi-Fi dual-band 802.11ac (2×2) menjadikan perjalanan di dunia maya lebih terasa kencangnya. 
Bodinya juga kuat

Apa yang dibutuhkan generasi milenial saat ini telah ada di VivoBook Ultra A412. Warna-warni yang mengetarkan rasa, kencang dalam bekerja, multimedia yang terasa di dalam sebuah gedung pertunjukan, serta papan ketik yang nyaman untuk pengguna. 
VivoBook Ultra A412 adalah laptop paling kecil di dunia dengan performa kencangnya. Yang tidak tergoda mungkin belum menemukan rasa untuk mencoba. Cobain dulu, baru tahu ada harga ada kualitas.
Main Spec. ASUS VivoBook Ultra A412F
CPU Intel Core i3-8145U Processor
Intel Core i5-8265U Processor
Intel Core i7-8565U Processor
Operating System           Windows 10
Memory 4GB DDR4 RAM
8GB DDR4 RAM
Storage 512GB M.2 PCIe Gen3X2 NVME SSD
Display 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare,
NTSC 45%
Graphics NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel HD Graphics 620
Input/Output 1x USB 3.1 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A,
1x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI,
1x Audio Jack, 1x MicroSD card reader
Camera HD Web Camera
Connectivity Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2×2), Bluetooth 4.2
Audio Sonic Master audio, Array Microphone
Battery 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion Battery
Dimension 32.2(W) x 21.2(D) x 1.90 ~ 1.95 (H) cm
Weight 1.5Kg
Colors Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, Coral Crush
Price Start from Rp7.599.000
Warranty 2 tahun garansi global
Categories
Uncategorized

ASUS ZenFone 6; Sebuah Inovasi Smartphone Berkelas

Banyak yang menyangsikan bahwa ASUS smartphone telah redup. ASUS sempat disebut telah gagal menaikkan pamor dan ikut-ikutan produk lain. Belajar dari pandangan yang sama sekali tidak menggenakkan itu, ASUS melakukan gebrakan yang berbeda dan menarik sekali. Mungkin, hampir sama dengan saat ASUS menghadirkan ZenFone Selfie. Kali ini dengan ZenFone 6, ASUS benar-benar berbeda.
ASUS ZenFone 6.
ASUS kembali bertaring dan memiliki nyali tinggi untuk melibas mereka yang menggilas selama ini. Cemoohan yang telah ada dijadikan pelajaran untuk menghadirkan produk yang benar-benar berbeda. Lihatlah pada pengenalan ZenFone 6 di Valencia. 
Sebuah produk yang berbeda, unik, dan mungkin segera kembali ke masa jayanya ASUS smartphone. Prediksi di beberapa kanal bahkan ‘model’ yang disinyalir kuat adalah ZenFone 6, telah ditampik bukan demikian saat kamera berbentuk flip muncul. 
Era smartphone dengan kamera terbaik yang semula sempat dimiliki ASUS, kini akan kembali digenggamnya. Sisi yang menarik tentu saja untuk sebuah smartphone yang mengandalkan kamera utama depan dan belakang adalah sama. 
Tak ada lagi poni yang katanya ‘ikutan-ikutan’ produk lain dan hilangnya jati diri dari ASUS smartphone. ZenFone 6 tak sama. Jelas berbeda dengan inovasi kelas atas dan kamera yang cukup diandalkan dalam berbagai bayangan. 
ASUS menarik diri dari euforia ponsel pintar berponi. Gebrakan ASUS dengan Flip Camera tentu tidak diduga sama sekali. Rahasia yang kini terbongkar yang mungkin saja membuat pesaing merasa tersudut. Namun, ASUS telah berbenah dengan andalan utama kamera yang bisa langsung diputar dengan resolusi 48MP untuk kamera utama dan kamerea kedua 13MP. 
Sensor Sony IMX586 disematkan di kamera unik ini. Kamera ZenFone 6 ini memiliki sensor kamera ultrawide yang mampu mengambil gambar sampai dengan 125 derajat. Nilai jual sensor kamera terbaik ini menjadikan ZenFone 6 sebagai sebuah smartphone yang mampu menghadirkan hasil foto terbaik. 
Sempat ada pertanyaan, aman nggak Flip Camera ZenFone 6? ASUS memberikan ‘masukan’ untuk kerisauan ini. Flip Camera yang unik ini didukung oleh motor elektrik khusu yang membalikkan modul kamera utama sejauh 180 derajat. Tingkat presisi yang tinggi membuat motor elektrik ini aman meskipun kita sering memutar-balik kamera tersebut. 
Jonney Shih, Chairman ASUS di City of Arts and Sciences, Valencia, Spanyol, menyebut, “ZenFone 6 adalah ilustrasi utama dari semangat dan kegigihan kami untuk inovasi dan teknologi. Ini adalah lambang untuk menghormati basis penggemar hardcore kami, dan penghargaan terhadap asal-usul teknik tanpa henti kami – yang telah membuat kami lebih bijaksana bersama, dan lebih kuat bersama. Ini dirancang untuk menentang yang biasa dengan yang luar biasa.” 
Jadi, selayaknya tanpa keraguan terhadap ZenFone 6. Teknologi NanoEdge Display yang selama ini melekat pada ASUS ZenBook juga ditanamkan pada ZenFone 6 sehingga bezelnya sangat tipis. Dapur picu yang kencang serta baterai sebesar 5.000mAh menjadi bekal terkuat ASUS ZenFone 6 untuk menggebrak pasar smartphone global. 
Kejutan yang manis dari ASUS di ZenFone 6. Beda rasa. Unik namun menawan. Gahar namun feminin. Perpaduan yang indah dari sebuah smartphone masa kini. Sebuah smartphone yang layak dinanti karena beberapa alasan ini. 

Visual yang Menggoda dari ZenFone 6 

Visual itu memang ‘sesuatu’ atau yang ditonjolkan oleh banyak hal. Dari visual ini pula kita tertarik untuk memiliki. ASUS sudah berhasil menghadirkan visual terbaik untuk ZenFone 6. 
Pertama, bodi dan desain yang benar-benar mewah dengan balutan tak terkira ekslusif. Dengan meniadakan poni artinya ASUS telah keluar dari zona aman seperti kebiasaan smartphone lain agar lebih mirip. Mungkin saja kamera flip belum terpikirkan oleh produsen lain dan ASUS menjadi ‘pencipta’ dari produk kelas atas ini. 
ASUS tidak perlu memangkas fitur kamera depan dan belakang. Kedua kamera adalah sama dan ini memberi kejutan ‘manis’ untuk smartphone lain yang masih mengandalkan kamera berbeda untuk selfie. 
Kedua, visual yang kemudian membuat kita lebih tertarik adalah layar 6,4 inci dengan teknologi NanoEdge Display. Tekonologi layar ini memiliki screen-to-body rasio sampai dengan 92 persen. Sebagai catatan, teknologi ini sebelumnya diterapkan ASUS pada ZenBook, yang mana lini notebook kelas atas dari produsen asal Taiwan ini. 
Visual ZenFone 6 yang kuat.
Ketiga, ASUS tidak ikut-ikutan – lagi. Dengan menanggalkan poni atau notch membuat tampilan layar lebih lega dan luas. Kita tidak lagi tertahan untuk menikmati konten-konten menarik seperti multimedia maupun bermain game. Kritik terhadap poni yang menganggu sepertinya tidak akan lagi didapatkan oleh ASUS ZenFone 6. 
Keempat, ZenFone 6 memiliki layar terbaik di mana pengunaan layar adalah cinema-grade. Layar ini memiliki tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 sebesar 100 persen. Warna-warna yang dihadirkan akan tampak hidup dan kualitas terbaik. 
Kecerahan layar sampai dengan 600nits akan memastikan pengguna menikmati konten dalam berbagai kondisi tanpa kendala. Layar yang elegan tersebut dibalut juga oleh Corning Gorilla Glass 6. Bisa dipastikan bahwa layar ZenFone 6 tahan terhadap goresan maupun debu. 
Visual yang menjadi nilai tinggi dari sebuah produk telah dimiliki oleh ZenFone 6. Kita akan selalu tertarik terhadap sesuatu karena visual yang kuat, maka ZenFone 6 telah menghipnotis calon pengguna dari salah satu bilik bersejarah di Eropa. 

Ikon Baterai Tahan Lama Masih Milik ASUS

Selama ini, kita tahu bahwa beberapa produsen yang menghadirkan smartphone kelas atas akan memangkas satu bagian untuk menambal bagian lain. ZenFone 6 mempertahankan ‘ciri khas’ ASUS dengan ikon baterai tahan lama. 
ASUS membenamkan baterai sebesar 5.000mAh yang didukung kinerjanya dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 855 Mobile Platform. Sebuah prosesor mobile terbaru yang hadir dengan konfigurasi octa-core berkecepatan hingga 2,8GHz dan menggunakan arsitektur berbasiskan pemrosesan 7nm. 
Perpaduan baterai dengan dapur picu yang baik tidak hanya menghadirkan kinerja terbaik saja tetapi membuat smartphone tidak lagi ‘panas’ seperti yang sering dialamatkan kepada ASUS. Kinerja makin kencang karena RAM sebesar 8GB yang pasti akan membantu pekerjaan berat tanpa hambatan. 
Selama 2 hari, ZenFone 6 masih mampu bertahan karena prosesor terbaru ini menghadirkan performa CPU 45% lebih tinggi dan performa rendering grafis 20% lebih kencang. Jadi, pilih mana kamera terbaik saja atau kamera terbaik, dapur picu kencang dengan baterai tahan lama? 

Flip Camera, Beda Rasa, Gahar Bekerja

Kamera depan dan belakang adalah sama, itu sebuah inovasi yang berbeda. Biasanya, kamera belakang selalu diunggulkan dalam hal hasil foto. Dengan membuat kedua kamera maka dipastikan tak akan ada beda antara hasil foto biasa dengan selfie. 
Kamera utama dengan resolusi 48MP dengan bukaan lensa f1/7.9. Sensor kelas atas menjadi andalan yaitu sensor Sony IMX586 yang akan membuat hasil foto tak ada tanding. Kamera ini juga dilengkapi teknologi Quad Bayer yang akan menghasilkan gambar sempurna dalam minim cahaya maupun kondisi gelap. Autofocus 2×1 OCL PDAF juga menjadikan sebuah hasil foto sangat baik karena penguncian yang cepat ke objek. 
Kamera kedua sebesar 13MP dengan sensor kamera ultrawide. Kamera ini dilengkapi teknologi anti-distorsi. Jadi, dapat dipastikan bahwa hasil foto bokeh atau blur akan terlihat sangat alami dan menawan. 
Flip Camera yang keren.
ZenFone 6 dengan kamera unik namun juga gagah. Modul Flip Camera dibuat dengan liquid metal (amorphous alloy). Bahan ini termasuk kuat dengan bobot 20% lebih ringan dari stainless steel. G-Sensor juga ditempatkan pada modul kamera ini untuk mendeteksi akselerasi, sehingga saat smartphone terjatuh, sensor kamera dengan cepat kembali ke posisi semula. 
Kamera ZenFone 6 dapat mengambil gambar dari sudur 0 derajat sampai dengan 180 derajat. Kita dengan mudah mengambil foto Auto Panorama atau Motion Tracking. Kamera yang unik ini bisa memberikan kesegaran kepada pengguna untuk berkreasi lebih alami dengan kamera smartphone. 

Kesimpulan dan Rekomendasi 

Dengan inovasi dari ZenFone 6 yang berbeda namun sangat kuat performanya, sudah pasti layak untuk mengidamkan sebuah smartphone unggulan. ASUS membawa serta ZenUI 6 yang lebih simpel dan mudah digunakan serta sistem operasi Android Pie. 
Teknologi OptiFlex membuat aplikasi di ZenFone 6 dapat dibuka dan dijalankan lebih cepat. Teknologi ini mempelajari aplikasi mana saja yang sering digunakan oleh pengguna dan aplikasi tersebut disimpan secara khusus pada memori sehingga dapat dijalankan lebih cepat kapan saja. 
ASUS ZenFone 6 memiliki daya tarik tinggi.
Kinerja yang sepadan dengan apa yang diharapkan oleh kita selama ini. ASUS ZenFone 6 yang baru saja diluncurkan di Valencia ini dijual mulai dengan harga Rp 8 jutaan. Kapan ZenFone 6 sampai ke Indonesia?
Model ZenFone 6 (ZS630KL)
Display, Resolution 6.4“ FHD+ (2340×1080) IPS, all-screen NanoEdge display
92% screen-to-body ratio, 19.5:9 ratio, 96% NTSC color gamut
100% DCI-P3 coverage / 600 nits in HBM / RGB-subpixel matrix
CPU Latest 7nm Qualcomm Snapdragon 855 Octa Core Processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 640 GPU
RAM / Storage Up to LPDDR4X 8GB
Rear (main) Camera 48MP SONY IMX586 flagship sensor,
Quad Bayer Technology, F1.79,
0.8µm/1.6µm effective pixel size, 1/2.0″, 2×1 OCL PDAF,
Laser focus, Dual LED flash
Rear (wide) Camera 13MP, 125˚ ultrawide, F2.4, Real-time distortion correction
Front camera 13MP, F2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash
Wireless 802.11a/b/g/n/ac, 2*2MIMO; WiFi-Direct
Bluetooth 5.0
Sensor Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints),
Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity,
Ambient Light Sensor, Gyroscope, G-sensor
NFC Yes
SIM card and SD   slot Triple slots, dual SIM dual standby (4G+4G)
Slot1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot3: Supports up to 2TB microSD card
Network FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate: DC-HSPA+: UL 5.76Mbps / DL 42Mbps; up to LTE DL 5CA UL 150Mbps /
DL1200Mbps; 4CA UL 150Mbps / DL 800Mbps
GPS Support GPS(L1+L5), GLONASS(L1), BDS(B1), GALILEO(E1+E5a), QZSS(L1+L5)
OS All new ZenUI 6, Pure Android enhanced by ASUS, on Android 9
Battery 5.000mAh capacity
Supports Quick Charge 4.0 (18W charger included in box)
Supports 10W Reverse Charge (USB-C to USB-C)
Audio / Microphone Dual stereo speakers with ear piece receiver + main 5-magnet speaker
Dual NXP TFA9874 smart amplifier
2 microphones for noise reduction
Hi-res earphones bundled, supports DTS Headphone X™ 7.1
FM-Radio
Size / Weight 159.1×75.44×9.2mm / 190g
Color Midnight Black, Twilight Silver
Categories
Uncategorized

Laptop Baru ASUS Ini Cocok Buat Desain Grafis dan Edit Video Beken

Makin hari makin ramai saja konten kreator; baik dalam mendesain gambar maupun membuat video menarik. Seorang konten kreator membutuhkan laptop dengan performa yang tinggi. Laptop dengan performa tinggi saat ini dihadirkan oleh ASUS untuk memudahkan edit video maupun menggambar. Seri ASUS ZenBook Pro 14 UX480 sangatlah tepat untuk seorang konten kreator.
ASUS ZenBook Pro 14 UX480.
Tak sama dengan laptop kebanyakan. ZenBook Pro 14 UX480 menyuguhkan performa terbaik. Produktivitas konten akan makin menarik dan cepat tersalurkan tanpa tersendat-sendat. Laptop terbaik sejatinya tidak hanya dari segi tampilan semata namun lebih dari itu. 
Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia, menyebut, “Seri ZenBook Pro kembali hadir dan kali ini mengusung layar 14 inci. Selain tetap hadir dengan performa yang powerful, ZenBook Pro 14 UX480 juga tetap mengusung layar bersertifikasi Pantone yang akan memanjakan para profesional kreatif. Kini berkarya tidak perlu lagi harus di rumah. Inspirasi dapat datang kapan saja, dan ZenBook Pro 14 UX480 dapat merealisasikannya segera di manapun pengguna berada,
ASUS boleh disebut sebagai produsen yang berani keluar dari zona aman. Terlihat dari ZenBook Pro 14 UX480 yang memiliki fitur premium seperti ScreenPad yang tak lain inovasi ASUS terbaru. Belum ada laptop lain yang berani memberikan citra seperti ini. 

ZenBook Pro 14 UX480 Tonjolkan ScreenPad

Fitur baru memang wajib ditonjolkan. Sama halnya dengan ASUS ZenBook Pro terbaru ini, yaitu ScreenPad. ScreenPad sendiri adalah touchpad yang berfungsi sebagai layar kedua di laptop ini. ScreenPad juga merupakan alat kontrol dan navigasi utama dari sebuah laptop. ScreenPad pada ZenBook Pro 14 UX480 tidak hanya sebagai pengontrol tetapi memiliki dua fungsi utama lain. 

ScreenPad Mode adalah fungsi pertama dari touchpad ini di mana mengekstensi aplikasi yang berjalan dan menjalankan aplikasi khusus seperti Calculator dan Calendar. Aplikasi pintas lain bisa ditambahkan melalui Windows Store secara langsung sehingga lebih beragam.
Ekstensi lain dari aplikasi Spotify maupun YouTube. ScreenPad secara adaptif akan menyesuaikan tampilan dan menghadirkan antarmuka khusus yang mempermudah kontrol dari aplikasi yang sedang dijalankan. Jadi, lebih mudah untuk menjalankan kedua aplikasi populer ini. ScreenPad juga dapat menampilkan berbagai pintasan (shortcut) ketika penggunanya sedang menjalankan aplikasi Microsoft Office.
Extension Mode tak lain fungsi kedua dari ScreenPad yang merupakan layar kedua dari ZenBook Pro 14 UX480. Di ScreenPad ini kita bisa menonton YouTube sambil tetap bekerja di layar utama, atau memutar musik hanya di sini tanpa menganggu layar utama. Penggunaan dua layar yang kini makin populer membuat ScreenPad sebagai salah satu pilihan terbaik. 

Laptop Ikonik untuk Pekerja Seni

Warna Deep Dive Blue dari ZenBook Pro 14 UX480 menjadi ciri khas dari kekayaan sebuah produk kelas atas. Desain yang telah menjadi ciri ASUS ZenBook karena Spun Metal Finish memoles bagian belakang layar dengan sempurna. Sekali lihat, pasti langsung jatuh cinta. 
ASUS tidak hanya menghadirkan sebuah rasa indah tetapi ringan di kelasnya. ZenBook Pro 14 UX480 memiliki ketebalan 17,9 milimeter dengan berat 1,6 kilogram. Bezel layar sangat tipis hanya 5,2 milimeter dan screen-to-body rasio 86 persen. Layar yang dimiliki laptop ini sangat baik dan kekinian. 
Panel layar khusus ASUS Calibration Technology mampu menghadirkan warna sangat akurat. Reproduksi warna pada color space sRGB sebesar 100% dan NTSC hingga 72% dengan tingkat Delta E kurang dari 3 poin, artinya layar ZenBook Pro 14 UX480 mampu menghasilkan gradasi warna dengan tingkat kerapatan perbedaan warna yang sangat kecil. Bisa dipastikan sangat nyaman untuk multimedia dan berbagai pekerjaan kreatif lain. 
Fitur lain adalah Nano Edge Display dan ErgoLift Design yang memungkinkan bezel terlihat sangat tipis dan ringkas. Meskipun berukuran 14 inci laptop ini terlihat seperti laptop yang lebih imut dari ukuran tertulis. 
Papan ketik juga sangat nyaman berkat teknologi ErgoLift Design yang membentuk sudut 3 derajat. Teknologi ini membuat rongga udara lebih lebar sehingga sirkulasi udara makin lancar. Sehingga pendinginan laptop lebih optimal dan pengguna tidak merasa terganggu karena cepat panas. 

Hardware Aman untuk Gaming

Biasanya, kita menemukan laptop yang tipis namun ringkih. Tidak demikian dengan ASUS ZenBook, terutama ZenBook Pro 14 UX480 yang ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-8565U (Whisky Lake) yang hadir dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread.
Daput picu kencang ini sangat cocok untuk multitasking dan bekerja sangat cepat. Prosesor ini juga memiliki kecepatan pemrosesan sampai dengan 4,6GHz. Kartu grafis yang dipakai adalah dari NVIDIA GeForce GTX 1050 (Max-Q). NVIDIA GeForce GTX 1050 (Max-Q) tak lain chip grafis kelas gaming yang dilengkapi dengan VRAM GDDR5 sebesar 2GB sehingga bekerja maksimal. 
Media penyimpanan dari ZenBook Pro 14 UX480 adalah perpaduan antara memori DDR4 berkapasitas 16GB dengan M.2 NVMe PCIe SSD berkapasitas 512GB. Penggunaan RAM DDR4 dan NVMe PCIe SSD membuat aplikasi berat dapat dijalankan jauh lebih lancar dan memiliki waktu loading yang lebih singkat. Bisa dibayangkan bagaimana laptop ini bekerja dengan baik dan kencang sekali meskipun sedang membuka banyak aplikasi.
Selain hardware yang mumpuni juga didukung oleh Windows 10 sehingga kinerja laptop ini makin maksimal. Fitur-fitur Windows 10 sangat membantu kinerja laptop ASUS ZenBook Pro 14 UX480 ini. Laptop keren ini dapat dipinang dengan harga Rp 26.999.000 di Indonesia.
Main Spec. ASUS ZenBook Pro 14 UX480
CPU Intel Core i7-8565U Processor (4C/8T, 8MB cache, up to 4.60GHz)
Operating System         Windows 10
Memory 16GB DDR4 RAM
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Touch Panel with 72%,
NTSC 100% sRGB, PANTONE Calibrated Display
ScreenPad 5.5” FHD (1920 x 1080) Super IPS+ display,
178˚ wide-view technology,
Glass-covered for fingerprint and smudge resistance,
Precision touchpad (PTP) technology supports up to four-finger smart gestures
Graphics NVIDIA GeForce GTX1050 Max-Q with 2GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel HD Graphics 620
Input/Output 1x USB 2.0, 1x USB 3.1 (Gen2) Type-C,
1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, Combo Audio Jack, HDMI
Camera FHD IR Web Camera with Windows Hello Facial Recognition
Connectivity Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2×2), Bluetooth 5.0
Audio Built-in Stereo 1 W Speakers And Array Microphone
Support Windows 10 Cortana
Harman Kardon
Battery 70WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion Battery
Dimension 32.3(W) x 22.5(D) x 1.79 ~ 1.79 (H) cm
Weight 1.6Kg with battery
Colors Deep Dive Blue
Price Rp26.999.000
Warranty 2 tahun garansi global
Categories
Uncategorized

Sambut Ramadhan, Smartphone Paling Murah Ini Pilihan Terbaik

Bulan Ramadhan sebentar lagi. Saat yang sangat dinantikan barangkali ngabuburit atau sahur keliling. Jika dulu cuma mengandalkan sahutan “Sahur… sahur… sahur…!” untuk membangunkan orang. Sekarang, tentu sudah berbeda. Kita bisa pasang alarm atau kirim pesan siaran melalui aplikasi chatting. Jadi, kita butuh smartphone yang tahan lama namun juga harga terjangkau. ASUS ZenFone Live L2 jadi pilihan terbaik itu. 
ASUS ZenFone Live L2
Kenapa harus smartphone harga terjangkau yang wajib dibeli jelang bulan puasa? Ada banyak pertimbangan, di antaranya pengeluaran selama bulan puasa itu banyak sekali; misalnya saat ngabuburit lihat sup buah ingin makan, lihat es campur juga ingin makan, atau lihat timphan juga ingin makan. Sudah dipastikan kantong kita harus ‘tebal’ atau harus hemat di bagian lain. 
Tradisi orang Indonesia yang beli baju baru untuk lebaran juga membuat kita memangkas anggaran lain. Pilihan smartphone murah namun berkualitas seperti ASUS ZenFone Live L2 tak lain bisa membuat kita memiliki semua yang diinginkan selama bulan Ramadhan maupun lebaran nanti. 
ZenFone Live L2 adalah sebuah smartphone yang menyasar anak muda dengan ragam keunggulan. Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia menyebut, “Sudah merupakan misi ASUS untuk menghadirkan teknologi terbaik bagi semua orang. Melalui ZenFone Live L2 terbaru, semua orang kini dapat memiliki perangkat mobile canggih dengan harga yang terjangkau,” 
Impian memiliki smartphone ‘berkelas’ namun juga makan enak selama berpuasa dan baju baru, bisa segera terealisasi berkat ZenFone Live L2. Kita bisa dapat gaya hidup, bisa main game dengan aman, bisa juga mengabadikan momen selama bulan Ramadhan. 

Kesegaran Desain dan Warna Lebih Cerah

ASUS tampaknya ingin menghadirkan suasana berbeda di lini smartphone murah mereka. ZenFone Live L2 memiliki desain yang sangat berbeda dari pendahulunya. Gaya kekinian dengan bodi yang elegan dan mewah membuatnya tampak menarik. Pemilihan warna yang keren juga sangat bersaing yaitu Cosmic Blue dan Rocket Red yang terinspirasi oleh luar angkasa. 
ZenFone Live L2 memiliki ukuran layar kekinian yaitu full-view sebesar 5,5 inci dengan rasio 18:9. Screen-to-body sampai dengan 82% yang membuatnya lebih imut. Kualitas layar smartphone ini juga sangat baik dan jernih di kelasnya. Tingkat kecerahan sampai 400 nits yang akan memberikan pengalaman menonton sinematik dan unik. 
ZenFone Live L2 dijual murah.
Agar membantu ragam kebutuhan, ZenFone Live L2 menghadirkan fitur triple-slot. Di mana 2 slot untuk kartu SIM dan sisanya untuk memori MicroSD. Kartu memori eksternal ini bisa dipasang sampai dengan 2TB yang memungkinkan kita menyimpan banyak lagu, video maupun game dan konten lain. 
Kesegaran yang dihadirkan oleh ZenFone Live L2 tak lain untuk meningkatkan kepercayaan kepada pengguna. Dengan harga yang murah, smartphone ini sangat bersaing selama bulan Ramadhan ini. 

Kamera Canggih di Kelasnya 

ZenFone Live L2 memiliki sensor 13MP yang sudah dilengkapi dengan LED Flashlight untuk kebutuhan pemotretan dalam kondisi gelap. Kamera utama tersebut menggunakan lensa dengan bukaan (apperture) F2.0 untuk hasil foto lebih baik. Jadi bisa digunakan untuk kebutuhan ngabuburti atau sahur yang lebih sempruna. 
Kamera depan adalah sebesar 5MP dengan bukaan lensa F2.4 dan didukung oleh Softlight Flashlight yang memungkinkan foto selfie tetap baik dalam minim cahaya. Kamera depan ini juga dilengkapi teknologi face unlock yang membuat lebih aman dari orang usil. 
ZenFone Live L2 memiliki berbagai mode pengambilan gambar dan video sehingga penggunanya dapat menghasilkan foto dan video yang lebih kreatif. Beberapa mode pengambilan gambar dan video yang tersedia mulai dari Beauty untuk foto potrait lebih baik, Panorama untuk pengambilan gambar ekstra lebar, hingga video TimeLapse. 

Dapur Picu Kencang di Harga Murah

Harga murah belum tentu menawarkan kecepatan kerja. ZenFone Live L2 tidak hanya mendapat pembaharuan pada segi desain tetapi juga performa. Salah satu yang terpenting adalah kapasitas baterai sebesar 3.000 mAh yang bertahan selama 28 jam di jaringan 3G, bisa memutar 8 film, dengar musik selama 4 hari dan standby di jaringan 4G selama 28 hari. 
Bagaimana dengan prosesor? Dapur picu yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 430. Dapur picu ini lebih kencang dari Snapdragon 425 sehingga menghadirkan performa lebih kencang. Dukungan ZenUI 5 juga menghadirkan pengalaman terbaik dalam multitasking. 
Warna elegan ZenFone Live L2.
Fitur lainnya adalah Video Trimmer & Collage. Fitur ini memungkinkan pengguna ZenFone Live L2 memangkas dan menggabungkan klip video secara mudah tanpa perlu aplikasi pihak ketiga. Fitur ini memudahkan pengguna berkreasi dengan video klip yang dimilikinya untuk kemudian dibagikan ke media sosial. 
Kapan lagi menggunakan smartphone kelas atas di harga murah? Nggak perlu mahal-mahal untuk menunjang gaya hidup selama bulan puasa. ZenFone Live L2 sangat cocok untuk itu. ASUS menjual ZenFone Live L2 dengan harga Rp 1.199.000 di situs e-commerce BliBli.com dan juga di toko-toko terdekat yang telah menjadi mitra kerja ASUS Indonesia.
Model ZenFone Live L2 (ZA550KL)
Display, Resolution 5.5-inch HD (720 x 1440) full-view display IPS display,
400nits / Capacitive touch panel with 5 points multi-touch (supports glove touch) /
82.3% screen-to-body ratio
CPU Qualcomm Snapdragon 430 with 64-bit Quad-core Processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 505 GPU
RAM / Storage LPDDR3 2GB RAM, 16GB EMMC
Supports up to 2TB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year)
Rear (main) Camera 13 MP with F2.0 wide aperture and PDAF
Front camera 5MP, F2.2 with Softlight Flash
Camera feature PixelMaster camera mode: Beauty, Auto (with Night HDR and Potrait),
8 various filters, 1080p recording at 30fps
Wireless WLAN 802.11 b/g/n, 2.4HGHz with Wi-Fi Driect / Bluetooth 4.0
Sensor Face Recognition, Accelerator, E-Compass,
Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope
SIM card and SD slot Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 2TB MicroSD card
Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time.
Network LTE Cat4: UL 42 / DL 150 Mbps
GPS GPS, AGPS, Glonass, BDS
OS Android 8.1 Oreo with ZenUI 5
Battery 3.000mAh capacity
Audio/Microphone   Loudspeaker, Audio CODEC integrated into PMIC, Single microphone
Size/Weight 147.26 X 71.77 X 8.15 mm / 140 grams
Color Rocket Red, Cosmic Blue
Harga Rp 1.199.000
Categories
Uncategorized

ASUS VivoBook Pro F570: Segala Kemungkinan dalam Satu Laptop Gahar

Masa telah berubah. Waktu berbenah sangat cepat. Perkembangan teknologi tak bisa dibendung. Pengembangan produk mau tidak mau mengikuti alur tersebut sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

Industri notebook tanah air – bahkan global – memiliki dampak yang sangat signifikan. Segala segmen disasari oleh produk-produk terbaik untuk memberikan kontribusi terhadap gaya hidup. Produsen notebook asal Taiwan, ASUS, kini menghadirkan VivoBook Pro F570. Sebuah notebook yang memadukan CPU bertenaga AMD dengan GPU dari Nvidia.


Kombinasi menarik untuk zaman yang condong kepada konten kreator dan gaming. VivoBook Pro F570 termasuk ke dalam notebook mainstream dengan segala kemungkinan yang bisa dilakukan dengannya.

YouTuber yang kini makin kreatif dengan video unik dan menarik tentu sangat membutuhkan notebook bertenaga; dari segi performa maupun visual.


Gamer yang tiap waktu menghabiskan peluru sudah pasti membutuhkan notebook yang performa tinggi, namun mudah dibawa ke mana-mana.

ASUS VivoBook Pro F570 untuk konten kreator maupun gamer
Gambaran umum dari kombinasi CPU dan GPU di VivoBook Pro F570 adalah prosesor AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7 – tergantung pilihan – dengan grafis Nvidia GeForce GTX 1050. Sulit sekali menemukan kombinasi antara AMD dengan Nvidia.

Di pasaran saat ini, prosesor AMD biasanya dikombinasikan dengan kartu grafis miliknya sendiri yaitu Radeon Vega. ASUS sendiri sering memasangkan prosesor Intel dengan kartu grafis Nvidia di notebook kelas menengah maupun kelas atas.

ASUS VivoBook Pro F570 tidak hanya sekadar memainkan peran dalam dua kekuatan tersebut. Lebih dari itu, ASUS berani memberikan kesegaran lini VivoBook karena creator content serta gamer makin hari makin tumbuh pesat; terutama di Indonesia.


Notebook ini sangat diandalkan dalam mengedit video maupun kebutuhan gaming kelas berat. Bicara notebook terbaik dari ASUS ini, kita tentu ingin mengetahui performa maupun keunggulan lain yang dimilikinya.

Warna dan Desain yang Bikin Jatuh Cinta

Pandangan pertama adalah bentuk fisik yang menentukan pilihan. VivoBook Pro F570 memiliki desain yang dinamis, warna yang sungguh berbeda dibandingkan dengan notebook kebanyakan, maupun sifat elegan yang dimilikinya. Kesan yang didapat adalah mewah namun tetap gahar dengan garis warna di bodinya.
ASUS VivoBook Pro F570 yang menggoda.

VivoBook Pro F570 tak lain salah satu notebook yang cantik  namun memiliki performa yang tinggi. Notebook ringan dengan finishing Reaper Black tersebut makin terlihat elegan dan menarik perhatian berkat aksen Lightning Blue di bagian tepinya.

Bisa dipastikan bahwa notebook terbaru ASUS ini sangat anak muda. Selain nyaman dibawa juga menunjang gaya hidup modern yang melankolis dan manis.

Dimensi VivoBook Pro F570 adalah 21,9 milimeter dengan berat 1,9 kilogram. Bagi saya yang menyukai notebook ringan, dan selalu bekerja di luar ruangan, dimensi maupun beratnya sangat mendukung.

ASUS tidak mengurangi suatu apapun untuk membuat notebook ini menjadi lebih ringan dan terlihat keren. Seperti biasa, ASUS mengandalkan beberapa slot untuk konektivitas lebih mudah.

Slot yang tersedia di antaranya microSD, USB 3.1 Type-C, HDMI, USB 3.0, RJ45 LAN, USB 2.0 dan juga Microphone-in/Headphone-out jack.

Port yang tersedia di VivoBook Pro F570.
Port yang tersedia di VivoBook Pro F570.

Di sisi tampilan dan kebutuhan, portable yang dimiliki oleh VivoBook Pro F570 sangat bisa diandalkan bahkan lebih dari cukup.

Kita tidak perlu mencabut salah satu sambungan untuk men-transfer data dengan model port lain. Tiap port mudah digunakan dan cepat dalam mengirim data.

Ada bagian yang menarik dari desain ASUS VivoBook Pro F570 ini. Dengan gagah logo ASUS tampil dengan warna biru elektrik yang memberikan kesan mewah dan gahar.

Bodi warna hitam sangat kontras dengan logo ini sehingga senada dengan aksen lis yang ada di layarnya.

Tampaknya, ASUS memberikan sentuhan TUF Gaming pada VivoBook Pro F570. Bagian ini dapat dilihat dengan sentuhan brushed finish pada bagian kavernya.

Warna logo biru ASUS memberikan ciri khas khusus dari lini notebook ASUS, bahwa kekuatan gaming telah dimiliki.

Artinya, ASUS telah memiliki banyak segmen untuk gaming, yaitu TUF Gaming dan ROG, juga VivoBook Pro F570 ini.

Desain yang baik tidak cukup tanpa didukung bagian penting lain. ASUS tidak melupakan bagian ini yaitu pembuangan hawa panas di bagian belakang notebook.

Meskipun bekerja dalam waktu lama maupun menggunakan tetikus, embusan hawa panas tidak akan terganggu oleh port yang digunakan baik di sebelah kiri maupun kanan.

ASUS tak lupa menempatkan cooling grill di bagian atas keyboard agar udara dingin mudah masuk. Penempatan cooling grill ini adalah untuk memaksimalkan pendinginan. Pendingin ini sangat berguna untuk mencegah full load suatu waktu saat menggunakan VivoBook Pro F570 dalam waktu lama.

Jarang sekali notebook ‘biasa’ menggunakan performa lebih tinggi atau hal yang sepele seperti ini. Keputusan ASUS terbilang berani mengingat semakin ke sini kebutuhan notebook tidak hanya sekadar mengetik laporan semata.

Buat YouTuber, ASUS VivoBook Pro F570 Sangat Cocok

Seorang YouTuber tidak hanya memerlukan performa lebih baik namun juga visual yang berkualitas. ASUS VivoBook Pro F570 memasang CPU dan GPU cukup tinggi sehingga mudah mengedit video lebih cepat dan lebih akurat.
Dalam mengedit video tentu dibutuhkan ketelitian agar tidak tabrak warna. ASUS menanamkan fitur Splendid Software Tuning yang akan memastikan bahwa warna yang muncul di layar sangat akurat dan konsisten.

Fitur ini tak lain pengoreksi warna sehingga warna yang terlihat di mata kita benar-benar akurat sebagaimana mestinya. Fitur ini memiliki setidaknya empat mode yang memudahkan optimasi warna sesuai jenis konten.

Fitur lain adalah ASUS Tru2Life Video yang memungkinan YouTuber merasakan manfaat berarti. Fitur ini mampu meningkatkan tampilan warna agar terlihat lebih nyata.

Video akan terlihat lebih detail, jernih dan realistis karena algoritma software mampu mengoptimasi kekontrasan warna dalam frame video. Dalam frame yang lebih gelap, fitur ini dapat memberikan sentuhan sampai 150 persen lebih tinggi sehingga detail gambar menjadi lebih tajam.

Selama ini, notebook ASUS selalu memberikan hal memukau soal suara. VivoBook Pro F570 akan mengeluarkan suara yang lebih baik berkat ASUS SonicMaster.

Tim ASUS Golden Ear menjanjikan kualitas suara yang lebih baik dalam range frekuensi yang sangat luas, maupun suara vokal yang lebih jernih. SonisMaster sangat dianjurkan untuk kebutuhan multimedia terutama film, musik maupun bermain game.

Suara yang dikeluarkan VivoBook Pro F570 tidak bising.

Audio dan visual sangat dibutuhkan oleh seorang YouTuber saat merangkai potongan demi potongan frame menjadi satu. ASUS menjawab tantangan tersebut dalam VivoBook Pro F570 ini.

YouTuber terkenal, Putu Reza, memberikan beberapa pandangan terhadap ASUS VivoBook Pro F570 yang telah di-review olehnya. 


Dalam video yang berdurasi 5.21 menit itu, Putu Reza menyebut bahwa notebook ini ‘seakan-akan’ bukan termasuk ke dalam keluarga VivoBook, melainkan TUF Gaming. Alasannya karena desain dan warna bodi notebook ini memang sangat mirip dengan TUF Gaming.
Pengujian yang dilakukan oleh YouTuber Putu Reza.

Rekomendasi Putu Reza di dalam video yang dirilis 14 Februari 2019 dan sampai tulisan ini ditulis telah ditonton hampir 85 ribu, VivoBook ini sangat cocok untuk kalangan mahasiswa, atau pun untuk mereka yang sedang belajar membuat konten YouTube.

Artinya, spesifikasi notebook ini sangat sepadan untuk belajar edit video sebelum nantinya menjadi sinematografer profesional.

Putu Reza memainkan beberapa game seperti PUBG, AC: ODYSSEY maupun SOUL CALIBUR 6. Untuk game terakhir ini, Putu Reza memainkannya dalam performa High dengan 60FPS, sedangkan PUBG dimainkan dalam performa Medium-Low dengan 30-45FPS.


Sedangkan AC: ODYSSEY dimainkan dalam performa Medium-Low dengan 25-36FPS. Catatan dari YouTuber dengan 289 ribu lebih pengikut ini, jika ingin bermain game dalam waktu lama, upgrade RAM 8GB menjadi 16GB sangat dianjurkan.
Putu Reza mencoba main game dengan VivoBook Pro F570.
Game yang dimainkan Putu Reza.
Game yang dimainkan Putu Reza.

VivoBook Pro F570 diakui oleh Putu Reza sangat cocok untuk bermain game maupun edit video. YouTuber ini telah merasakan sendiri manfaat keduanya.

Jadi, ASUS memang tidak main-main dalam meng-upgrade ‘citra’ VivoBook yang selama ini melekat sebagai notebook pekerja kantor semata. Seorang pekerja pun bisa terus bekerja maupun melakukan hobi di notebook terjangkau ini dalam waktu bersamaan.

Kerja Lebih Cepat dengan Performa Tinggi

Saya sudah sebut bahwa prosesor yang dipakai oleh ASUS VivoBook Pro F570 adalah AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7. Prosesor ini sangat mendukung produktivitas dalam kerja cepat, multitasking lebih nyaman maupun bekerja sebagai YouTuber.

Dukungan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 akan memicu semangat dalam menghadirkan karya. Konten kreator maupun gamer sangat bisa mengandalkan notebook ini.

AMD dan Nvidia, kombinasi yang sepadan di VivoBook Pro F570.

Perlu diketahui bahwa prosesor AMD Ryzen Mobile sangat efisien dalam menggunakan daya. Teknologi yang ditanam dalam prosesor ini adalah AMD SenseMI yang mana kecerdasan yang disimpan di dalamnya akan menyeimbangkan antara beban kerja dengan kebutuhan pengguna.

Seseorang yang menggunakan VivoBook Pro F570 memungkinkan akses multimedia, bekerja maksimal dengan koneksi internet maupun bermain game dalam waktu bersamaan.

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa konektivitas internet menjadi hal wajar dan mudah saat ini. Akses cepat ke internet dengan WiFi 2×2 Dual Band 802.11ac yang mana kecepatannya 6 kali lebih cepat dibandingkan dengan WiFi 802.11n yang banyak digunakan notebook di pasaran. Transfer data tanpa internet juga mudah berkat Bluetooth 4.2 yang bisa diaktifkan sesuai kebutuhan.
ASUS memberikan dua pilihan prosesor yaitu AMD Ryzen 5 dengan harddisk 1TB yang dapat ditingkatkan dengan SSD M2, dan AMD Ryzen 7 dengan harddisk 1TB 5400rpm dengan penyimpanan kecepatan tinggi SSD M2 SATA 3 dengan kapasitas 256GB. Kita dapat memilih sesuai kebutuhan sehingga kegunaan notebook dapat dimaksimalkan.
Prosesor tinggi dipadu dengan layar sebesar 15,6 inci dengan resolusi FullHD pada rasio 16:9 dan kerapatan 1920×1080 piksel.

Layar VivoBook Pro F570 memiliki tingkat kecerahan 200 nits dan panel jenis anti-glare yang membuat layar ini nyaman digunakan dalam segala kondisi pencahayaan. Tak lupa, ASUS menyiapkan fitur menarik di keyboard yaitu backlit yang dapat memancarkan cahaya yang keren.

Layar ASUS VivoBook Pro F570.

Papan ketik VivoBook Pro F570 sangat nyaman digunakan. Keyboard ini memiliki travel distance sampai dengan 1.4 milimeter yang membuatnya tidak terlalu dalam dan tidak cetek.

Dalam pengaturan backlit di keyboard terdapat ambient light control yang memudahkan pengguna menyesuaikan tingkat kecerahan berdasarkan pencahayaan di sekitar kita.

Keyboard yang dapat diandalkan dalam kondisi minim cahaya.

Dalam mendukung kesehatan pengguna, ASUS menanamkan fitur Eye Care Technology yang akan mereduksi pancaran sinar warna biru sampai dengan 33 persen.

Dengan demikian, bekerja lama maupun menikmati sebuah tayangan film di notebook ini masih tergolong aman bagi mata.  

Pada umumnya, notebook ASUS telah dibekali sensor sidik jari. VivoBook Pro F570 juga telah memiliki sensor sidik jari. Sensor ini juga mendukung Windows Hello yang memudahkan login ke Windows dalam satu sentuhan jari saja.

Sensor sidik jari ditempatkan di area yang mudah dijangkau yaitu pada touchpad sebelah kanan atas yang mana cukup sering disentuh oleh pengguna.

Windows 10 Home 64-bit langsung terbuka dan mudah dioperasikan. Kinerja cepat ini sangat dibutuhkan oleh pengguna notebook yang konsisten bekerja sepanjang waktu. VivoBook Pro F570 hadir dengan paket lengkap sehingga layak untuk dipinang.
Main Spec. ASUS VivoBook Pro F570ZD
CPU AMD Ryzen™ 5 2500U Mobile Processor (4C/8T, 6MB cache, up to 3.6GHz)
AMD Ryzen™ 7 2700U Mobile Processor (4C/8T, 6MB cache, up to 3.8GHz)
Operating System    Windows 10 Home 64-bit
Memory 8GB DDR4 2400MHz SDRAM (onboard)
with SO-DIMM socket up to 16GB
Storage SATA 1TB 5400RPM 2.5′ HDD
SATA 1TB 5400RPM 2.5′ HDD + SATA3 256G M.2 SSD
Display 15.6” Full HD 1920x1080p 16:9, Anti-glare,
ultra slim 200nits with 45% NTSC
Graphics Integrated AMD Radeon Vega 8 / AMD Radeon RX Vega 10 Graphics
Nvidia GeForce GTX 1050 with 4GB GDDR5 VRAM
Input/Output 1x Type-C USB3.1 port, 1x USB 3.1, 2x USB 2.0,
1x audio combo jack, 1x HDMI,
1x MicroSD Card Reader, 1x RJ-45 LAN
Camera HD Web Camera
Connectivity Dual-band 802.11ac Wi-Fi, Bluetooth 4.2
Audio ASUS SonicMaster stereo audio system with surround-sound,
Battery 3 – Cell 48 Wh Battery
Dimension 37.4 x 25.6 x 2.19 cm (WxDxH)
Weight 1.96 kg with battery
Colors Reaper Black with Lightening Blue edges
Price Start from Rp11.799.000
VivoBook Pro F570 memiliki spesifikasi tinggi di kelasnya. Blog gadgetempire.id (14/02/19) melakukan uji coba kinerja notebook ini. Pengujian pertama yaitu melakukan rendering 3D menggunakan software Cinebench R15.

Ryzen 5 menunjukkan performa yang cukup baik yaitu 617 poin. Sedangkan angka 142 poin ditunjukkan oleh prosesor ini saat diukur menggunakan single-core. Performa yang lebih baik dibandingkan dengan Intel Core i7.

Pengujian oleh Gadgetempire.id
Gadgetempire.id
juga melakukan uji single-core maupun
multi-core menggunakan GeekBench. Performa
yang ditunjukkan oleh single-core adalah
3551 poin sedangkan pengukuran dengan multi-core
menunjukkan angka 9706 poin.

Hasil pengukuran dengan GeekBench memberikan
kesimpulan yang menarik untuk sebuah notebook
yang bekerja maksimal.

Pengujian oleh Gadgetempire.id
Pengujian ketiga
adalah keseluruhan performa yang dilakukan dengan software PCMark 10. Hasil pengukuran kategori Essential mencapai
5122, kategori Productivity mencapai 4561 dan untuk kategori Digital Content
Creation mencapai angka 3216.
Pengujian oleh Gadgetempire.id
Pengujian terakhir
yang dilakukan oleh Gadgetempire.id adalah performa grafis dengan menggunakan software 3DMark Fire Strike. Hasil pengukuran
performa grafis menunjukkan angka 5902.

Ulasan ini menyebut bahwa performanya
lebih cepat dibandingkan dengan GeForce GTX 960 maupun GeForce MX 150 yang
masing-masing disanding dengan prosesor Core i7-6700HQ dan i7-8560.

Pengujian oleh Gadgetempire.id
Gambaran umum
untuk performa notebook ini bisa menjabarkan bahwa kondisi yang sebenarnya dari VivoBook
Pro F570 yang memadukan AMD Ryzen 5 – atau Ryzen 7 – dengan Nvidia GeForce GTX 1050. Performa yang
andal akan memungkinkan pekerjaan mudah selesai tepat waktu.  

Fenomena Main Game Generasi Milenial

Beberapa
hari
lalu, tepatnya 15 Maret 2019, siswa saya yang kini telah kelas 2
SMA, mengirim pesan melalui Instagram. Basa-basi sebentar lalu bertanya soal notebook apa yang cocok untuk dipakainya
bermain game.
Bermain game? Benar. Mungkin hal yang wajar di kalangan generasi milenial saat ini. Saya tidak penasaran lagi mengingat makin bertambah usia, mereka akan berbeda
pola pikirnya.

Pengaruh pergaulan dan juga bertambahnya wawasan membuat mereka
yang beranjak dewasa terbawa suasana. Salah satunya adalah gaung laptop gaming ASUS yang makin ke sini makin
terarahkan.

Mengapa siswa
ini
bertanya kepada saya? Salah satu faktor karena mungkin tahu gurunya paham
sedikit soal teknologi. Alasan lain mungkin karena saya paling mudah diajak
diskusi soal perangkat elektronik. Saya mencoba merekomendasikan beberapa notebook ASUS dengan genre gaming


Yuza yang baru saja pulang dari Singapura sebagai hadiah dari kesuksesan mereka
bermain di laga U16 itu, menggali lebih banyak seri notebook yang bisa dipakainya semasa sekolah dan nanti saat kuliah.

Isi pesan saya dengan Yuza di Instagram.
Dari diskusi
itu, saya meyakini bahwa Yuza tentu membutuhkan notebook yang tahan lama – memiliki performa terbaik yang akan dipakainya
waktu kuliah nanti. Lantas saya merekomendasikan ASUS VivoBook Pro F570 yang
mana sesuai selera Yuza.

Pertama, notebook
ini tidak terlalu berat dan cenderung lebih tipis daripada notebook gaming kebanyakan, kedua modelnya
yang stylish sesuai dengan karakter
Yuza yang selama ini saya kenal. 

Saya paham
betul tabiat anak-anak yang tak bisa lepas dari game. Yuza juga termasuk siswa yang mengerti sedikit teknologi,
namun untuk membeli notebook dirinya
harus berhati-hati. 



Pertimbangannya adalah sebuah notebook yang bisa diandalkan dalam gaming dan juga masih bisa dipakai 2 sampai 3 tahun ke depan.
Dengan
performa yang dimiliki oleh VivoBook Pro F570, kebutuhan gaming sudah pasti didapat, edit video yang kini merebak generasi milenial
juga bisa diandalkan, serta kebutuhan konvensional yang sudah tak diragukan
lagi.
Generasi milenial
dan gaming; sama-sama memiliki
kedudukan tersendiri. Untuk saya sebagai guru dengan perkembangan dan pengetahuan
anak-anak, banyak sekali catatan soal rekomendasi notebook maupun smartphone
untuk gaming.
Anak-anak tak
segan menyebut brand ASUS yang
menaikkan gaung laptop gaming maupun smartphone gaming. Saat saya merekomendasikan notebook maupun smartphone,
tentu saja budget yang menjadi pertimbangan
pertama. 



Kenapa saya berani rekomendasikan VivoBook Pro F570 untuk Yuza? Karena
saya tahu bagaimana kondisi keluarganya dan tentu saja, Yuza mungkin saja baru mendapatkan bonus
dari sepakbola yang sudah disimpan untuk membeli notebook gaming.
Notebook yang cocok buat Yuza, dan anak seusianya.
Tak akan
mudah memisahkan generasi milenial dengan game.
Fenomena ini akan terus berlanjut karena memang demikian adanya.

Main game di notebook bukan kebiasaan yang ditinggalkan meskipun smartphone sudah menawarkan banyak
sekali game gratis. Main game di notebook sungguh beda rasanya; bagaimanapun itu.

Yuza hanya
mewakili suara hati dari generasi milenial. Mungkin di sana akan banyak Yuza
lain yang butuh arahan jenis notebook
apa yang sesuai untuk kebutuhan gaming
maupun pekerjaan biasa mereka.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan apa
yang ditawarkan oleh ASUS VivoBook Pro F570, yaitu perpaduan prosesor Ryzen 5 atau Ryzen 7 dengan
Nvidia GeForce GTX 1050, maka aktivitas multimedia maupun gaming tidak akan terganggu.


Dual
channel memory
sangat membantu performa, bahkan, Putu Reza menyarankan untuk
upgrade storage ke media penyimpanan
SSD. Di mana performa akan lebih terasa cepat meskipun saat bermain game kelas berat.
ASUS
memberikan catatan khusus soal ketahanan baterai di mana 9 jam dalam pemakaian
normal. VivoBook Pro F570 telah memiliki teknologi fast charging yang mampu mengisi daya sampai 60 persen hanya dalam
waktu 49 menit. 



Hal ini sangat dibutuhkan oleh pekerja di luar ruangan yang
selama ini bekerja cepat dan gesit.
ASUS
mengawinkan AMD dengan Nvidia adalah hal yang keren untuk notebook kelas ini. Stylish di
satu sisi, dan di bagian lain adalah performa yang menantang sekali. Jadi wajar,
jika VivoBook Pro F570 menjadi pilihan menjelang masuk perguruan tinggi tahun
ini.
Lakukan apa saja dengan ASUS VivoBook Pro F570.
ASUS
Indonesia telah menjual VivoBook Pro F570 Ryzen 7 secara ekslusif di JD.ID. Untuk
pembelian produk tersebut bisa melalui link ini atau
di sini.
Categories
Uncategorized

ASUS Gathering ZenFone Max Pro M2 di Aceh

ASUS ke Aceh setelah beberapa purnama dirayu. Aceh itu di
ujung barat Indonesia dengan segala keindahan dan gahar dalam dirinya. Keputusan
yang sulit mungkin untuk ke Aceh; karena isu-isu yang berkembang di luar lebih
mengerikan. Namun, lets see? Ini lho, Aceh sebenarnya yang begitu ramah
kepada semua orang. Termasuk, ASUS Gathering di Aceh yang awalnya membuat saya
begitu khawatir. Ternyata, tidak demikian. Aceh selalu aman untuk siapa saja!
Diskusi beberapa waktu lalu, sebelum tanggal di 5 Maret, tim
Public Relation dan Marketing ASUS benar-benar sampai di Aceh. Saya bernapas
lega. Meskipun di dalam hati sangat harap cemas dengan blogger yang akan ikut temu-ramah ini. Saya sudah tegaskan di jauh
hari, bagi blogger yang mendaftar
wajib ikut gathering di jam 4 sore
itu.
Panas Banda Aceh yang seperti biasa – sampai sore – lebih
lagi membuat saya khawatir. Saya menyusun beberapa rencana meskipun hanya
tinggal rencana saja. Marissa, Caroline, Danu dan Frandy, tiba di Hotel Hanifi
sekitar pukul 12 siang. Saya bergegas ke sana menyambut tamu yang sudah –
sangat – ditunggu kedatangannya.
Sahabat saya, Yelli,
Ferhat, dan juga Hacky, berulangkali menanyakan kepada
saya, “Kapan ASUS Gathering di Banda Aceh?” tidak hanya saat kami bertemu namun
juga di grup perpesanan instan. Sulit memang menyakinkan tim ASUS ke Aceh
meskipun kemudian terkabulkan.
Hacky yang sangat antusias dengan ASUS Gathering di Aceh.
Saya begitu harap cemas menanti jam 4 sore waktu Aceh – berbeda
1 jam dengan Jakarta. Sedikit cerita dengan Marissa yang langsung bertemu, soal
suasana Aceh maupun hal-hal lain yang sudah lupa begitu saja. Danu mungkin
lebih banyak diam dalam pertemuan kami. Juga dengan Frandy yang jika acara ASUS
di Jakarta belum berani saya tegur sapa. Sedangkan Caroline, beberapa waktu
sebelum sampai di Aceh, begitu sering mengirim pesan; termasuk hal-hal ringan
misalnya cara berbusana selama di Aceh.
Kemudian, saya melihat Marissa, Caroline, Frandy dan juga
Danu, sangat menikmati keakraban di antara blogger
yang diundang. Mungkin, karena berbenturan dengan jadwal salat Ashar di jam 4 itu,
beberapa blogger terlambat datang. Namun,
tidak menutup kemeriahan suasana di dalam ruang meeting Hotel Hanifi.
Sedikit bicara Hotel Hanifi. Hotel ini memiliki arsitektur bergaya
Timur Tengah yang kental sekali. Perpaduan dengan gaya modern membuat hotel
yang berada di Jalan Gabus, Lamprit, tersebut cukup menarik perhatian. 
Salah satu sudut keren Hotel Al-Hanifi.
Ornamen di Hotel Al-Hanifi.
Sejenis bar di Hotel Al-Hanifi.
Blogger Aceh antusias ikut ASUS Gathering di Hotel Al-Hanifi.
Bukan
saja harga yang lumayan terjangkau tetapi juga suasana yang tidak begitu ramai
sehingga blogger yang hadir, dengan
bebas meng-eksplore ASUS
ZenFone Max Pro M2
.

Pengenalan Singkat ZenFone Max Pro M2

Frandy dan Danu bergantian mengenalkan ASUS ZenFone Max Pro
M2 kepada lebih 25 bloger yang hadir
hari itu. Saya bisa bernapas lega karena semua blogger yang diundang meluangkan waktu untuk acara kami ini. Saya pahami
benar, kesibukan blogger di Banda
Aceh tidaklah luang tetapi, “Demi ASUS,” kata mereka semua bisa diluangkan.
Technical seminar
yang pendek saja dari Frandy soal tantangan dan harapan ASUS ZenFone ke depan,
serta pengenalan produk yang cukup singkat dari Danu, setidaknya memberikan
wajah baru soal industri smartphone,
terutama ZenFone Max Pro M2 yang menyasar gamer
– atau mereka yang gemar bermain game.
Singkat dan padat saya pikir telah sesuai karena selebihnya adalah membaca
sendiri review di blog lain atau menonton ulasan di Youtube.
Bahkan, Iqbal maupun Irfan, sudah tahu lebih banyak soal smartphone yang dikenalkan itu.
Perkenalan singkat dengan ASUS ZenFone Max Pro M2.
ASUS ZenFone Max Pro M2 dan juga ZenFone Max M2 tak lain dua
produk yang memiliki keunikan tersendiri. Keduanya menyasar gamer maupun mereka yang senang dengan
multimedia namun ingin smartphone yang
lebih bertenaga dan tahan lama.
Dengan bodi mengilap dan kemera yang lebih mumpuni, ZenFone
Max Pro M2 menawarkan suguhan yang benar-benar menarik. Baterai yang cukup kuat
yaitu 5.000 mAh mendukun kinerja lebih baik. Saya merasakan sendiri bagaimana
ketahanan baterai smartphone ini. Tidak
diragukan lagi dan soal panas benar-benar telah lama ditinggal oleh ASUS. ZenFone
Max Pro M2 adalah pembaharuan yang sangat nyata dari ASUS.

Baca Review ZenFone Max Pro M2:

Pelipur Lara Gamer yang Sering Galau Baterai Cepat Habis

Adiknya ZenFone Max Pro M2 adalah ZenFone Max M2 dengan
baterai 4.000 mAh. Dari fisik tentu sangat berbeda di mana bodi tidak mengilap
dan baterai yang lebih rendah. Namun bukan berarti ketangkasan dan keunggulan
yang dimilikinya juga menjadi rendah. ZenFone Max M2 juga memiliki keunggulan
hampir setara dengan ZenFone Max Pro M2. Lahirnya ZenFone Max M2 tak lain untuk
mereka yang mengidamkan smartphone gahar
dan tahan lama namun dengan budget terbatas.

Baca Review ZenFone Max M2: 

Nggak Zaman Lagi Main Game Pakai HP Mahal

Dua smartphone
yang dikenalkan ASUS di hadapan blogger Aceh
– juga media pada siangnya – memberikan sensasi yang berbeda. Blogger yang hadir tampaknya tidak hanya
tertarik tetapi ingin memiliki salah satu di antara ZenFone Max M2 atau bahkan
ZenFone Max Pro M2. Keduanya tak diragukan lagi soal performa dan juga purna
jual di Indonesia.

Colek ZenFone Max Pro M2 di Aceh

Usai technical seminar
yang tak lebih 1 jam itu, blogger di
bagi dalam beberapa kelompok untuk colek-colek ZenFone Max Pro M2. Suasana Hotel
Hanifi cukup baik untuk berfoto. Eksplore foto dengan menggunakan kamera
ZenFone Max Pro M2 sangatlah layak di hotel ini. Gaya Timur Tengah dan modern
menjadi panorama yang berbeda sekali.
Hacky begitu antusias mengarahkan kamera yang beberapa
objek. Bahkan, untuk dirinya sendiri menjadi sangat apik di dalam kamera smartphone kelas menengah tersebut. Saya
yang menjepret saja terpukau dengan hasil bokeh
dari kamera smartphone ini.
Hacky bergaya dengan kamera ZenFone Max Pro M2.
Di sisi lain, Yelli menjadi objek foto yang tak kalah
menarik. Suasana yang berbeda di rooftop
Hotel Hanifi. Rooftop hotel ini
terbilang unik, dengan berada di atasnya kita bisa menikmati pemandangan kota
Banda Aceh. Di waktu senja, pemandangan di sini mungkin akan lebih terasa.
Yelli tak mau kalah ingin coba efek bokeh ZenFone Max Pro M2.
Satu jam saja waktu untuk memotret dengan ZenFone Max Pro
M2. Blogger Aceh yang ikut ASUS
Gathering hari itu tampak antusias sekali. Mungkin juga mereka ingin
mendapatkan hadiah dari foto terbaik. Di akhir acara, jelang magrib, Mira
sungguh tidak menduga akan mendapatkan juara pertama eksplore foto dengan ASUS
ZenFone Max Pro M2.
Ferhat dan Nana juara 3 dan 2 lomba foto Instagram.
Mira juara 1 lomba foto Instagram.
Juara kedua dan ketiga dari foto Instagram itu adalah Nana
dan Ferhat. Mungkin lain waktu bisa mencari objek lebih menarik lagi agar bisa
menang!

Kejutan Tak Terduga dari ASUS di Gathering Aceh

Kejutan lain tentu saja saat bermain Kahoot. Sebuah game yang untuk mengasah kemampuan dan
kecepatan. Karena tema hari itu adalah ZenFone Max M2 dan ZenFone Max Pro M2,
maka pertanyaan yang diberikan tak jauh seputar itu. Tim ASUS memberikan
pertanyaan sebanyak 10 buah dengan pilihan jawaban 4 buah.
Di akhir game, Irfan,
Iqbal dan Risa, membawa pulang voucher
belanja. Kejutan ini tentu menambah suasana kaku di awal pertemuan. Saya pun
menjadi sangat lega dengan keramahan blogger
Aceh. Mungkin lain kesempatan bisa bermain kembali game Kahoot bersama ASUS Indonesia.
Risa juara 3 game Kahoot.
Iqbal juara 2 game Kahoot.
Irfan juara 1 game Kahoot.
Kejutan lain adalah lomba blog untuk blogger yang
hadir hari itu. Lomba blog adalah
menulis tentang ZenFone Max M2 yang diperuntukkan kepada gamer. Meskipun beberapa blogger
mengaku kesulitan menulis tentang smartphone
pertama sekali, saya tetap menyemangati mereka. Akan ada hasil dari sebuah
perjuangan, begitu ujar saya.

Eksplore Banda Aceh ‘Cuma’ 2 Jam Saja

Malam yang menggoda dan tidak mendung membuat saya lebih lega.
Beberapa rencana telah saya siapkan untuk menjamu tim ASUS yang bertandang ke
Aceh. Caroline tak henti meminta mie Aceh di Aceh. Ngopi juga menjadi irama yang menarik untuk diikuti, serta mampir
sebentar ke Masjid Raya Baiturrahman.
Waktu yang terburu-buru mungkin. Kami makan mie Aceh di Mie
Razali, Peunayong, lalu berburu oleh-oleh sesaat lantas ke Masjid Raya Baiturrahman. 
Marissa di Masjid Raya Baiturrahman.
Caroline di Masjid Raya Baiturrahman.

Malam yang begitu cepat berlalu kami sisakan di Canai Mamak KL, Setui. Rasanya memang
tidak cukup untuk meng-eksplore Banda
Aceh selepas magrib. Namun, karena besoknya mereka harus kembali ke Jakarta mau
tidak mau malam itu harus jalan-jalan terlebih dahulu.
Ngopi di Canai Mamak KL.
Aceh yang terbuka untuk siapa saja tampaknya membuat Caroline
begitu lega. Saya hanya menganjurkan Caroline memakai penutup kepala saat ke
Masjid Raya Baiturrahman semata. Lepas dari itu, bahkan di warung kopi
sekalipun, nggak masalah jika tidak memakai lagi. Memang, selama perjalanan dan
sampai di tempat umum, orang lain cuek saja terhadap Caroline dan itu
membuatnya nyaman.
Sampai bertemu di event ASUS lainnya di Aceh.
Tim ASUS yang sudah berkenan ke Aceh, terima kasih. Saya harap
bersenang-senang dengan kami di sini. Lain waktu, kami akan menjamu lagi dengan
nuansa yang lebih beraroma lagi.
Categories
Uncategorized

Karena ZenBook, Cinta Sejati Enggan Dibagi Dua

Alunan nada indah Cinta Sejati dari Bunga Citra Lestari mengakhiri ketukan terakhir tulisan ini. Helaan napas yang tak sepanjang biasanya, tetapi masih berada dalam ‘konteks’ puas pada hakiki keinginan saya sendiri. Original soundtrack Film Habibie & Ainun membubuhkan makna terdalam soal cinta dan juga kasih sayang. Begitu kuatnya cinta, karena ia saya enggan membagi kasih dari ASUS ZenBook dengan laptop lain. ZenBook adalah laptop terbaik ASUS dalam waktu yang lama.

Cinta sejati sulit untuk dibagi, karena jika sudah cinta ya cinta saja. Naluri berkata soal cinta pada pekerjaan, sah saja karena dengan begitu kita mendapatkan kebahagiaan. Namun, cinta itu bermuara kepada ASUS ZenBook karena dengannya tak hanya cumbuan, kasih sayang maupun kecupan mesra, bahkan lebih dari itu bisa saya dapatkan. Papan ketik yang lembut, kinerja yang sangat kencang didampingi oleh desain mewah, tak mudah membuat saya berpaling.
ZenBook 13 yang membuat saya terpesona.
Jakarta di siang 17 Januari 2019 kembali menjadi saksi lahirnya sebuah notebook kelas atas yang menawan. Adalah ASUS yang dengan bangga mengenalkan ZenBook 13, 14 dan 15 inci untuk pasar Indonesia. Saya akui, pesona ASUS ZenBook telah merambah banyak kalangan di Indonesia. Bodi yang halus, bahan baku yang juga kuat serta desain yang indah menjadi nilai jual tersendiri.
Kesan pertama menyentuh ZenBook dengan beberapa pilihan warna ini tak lain segera ingin memilikinya. ZenBook 2019 menjadi sebuah produk yang memberikan kesegaran tersendiri namun tidak melupakan konsep laptop premium. ASUS membagi segmen menjadi 3 yaitu ZenBook 13 untuk ukuran layar 13 inci dengan kode jual UX333, ZenBook 14 untuk layar sebesar 14 inci dengan kode jual UX433, dan ZenBook 15 untuk ukuran layar lebih besar yaitu 15 inci dengan kode jual UX533.
Ketiga ukuran ZenBook ini memberikan sentuhan yang benar-benar elegan. Jimmy Lin, bos ASUS yang tampan ini berani menjamin bahwa ZenBook 13 tak lebih besar dari ukuran kertas A4. Dan benar, di atas panggung utama, pria berkacamata itu, dalam senyum manisnya, membandingkan besar ZenBook yang dikeluarkan dari amplop berwarna cokelat.
Jimmy Lin, Region Director ASUS South East Asia.
Saya pikir, mungkin hanya omongan pemanis saja dari Jimmy, selaku Region Director ASUS South East Asia, tetapi saat melihat sendiri dan memegangnya langsung, ZenBook 13 sangatlah ‘kecil’ untuk ukuran laptop kelas atas.
Mungkin, kita akan tertipu dengan ukuran layarnya tersebut. Bodi yang dibungkus dengan aluminium ini sangatlah kokoh namun dalam pandangan dirinya begitu halus. Saat bersentuhan dengan bodi bagian depan, teksturnya mencerminkan identitas sebenarnya dari ASUS ZenBook.

Laptop Tipis dengan Desain Indah

Begitu mengangkat ZenBook 13 lebih tinggi, saya langsung sadar bahwa perkataan Jimmy benar adanya. Ringan dan tipis sangatlah terasa. Ketiga ZenBook ini didesain frameless NanoEdge Display sehingga menjadikannya memiliki bezel sangat tipis. Namun di sisi lain, saat melihat engsel dari laptop ini kita langsung membayangkan betapa gagahnya bodi yang ditopang itu.

Bezel yang tipis bukan berarti ASUS membuang beberapa komponen, melainkan membuat laptop ini makin menarik. Bezel tipis rupanya membawa pengalaman visual lebih baik karena screen-to-body yang memiliki rasio sampai 92 persen. Dari beberapa sudut pandang, kita masih bisa melihat layar dengan baik dan menjadikan ZenBook 2019 sebagai laptop paling ringkas.
Ada bagian yang menarik di ZenBook 13 – juga di ZenBook 14 – yaitu numpad virtual yang bisa diaktifkan secara khusus. Tombol untuk menghidupkan numpad di touchpad itu ada di sisi kanan atas touchpad. Kita cukup menekannya dalam beberapa detik lampu LED langsung menyala. Indah sekali dan saya suka!
Desain numpad virtual yang diletakkan di dalam touchpad adalah hal baru. Paling simpel adalah menggunakan kalkulator – dan fungsi lain yang lebih rumit. Lampu LED yang menyala memberikan kesegaran yang tak terlupa karena biasanya touchpad adalah papan kaku yang selalu padam.
Sentuhan warna di touchpad yang sedang aktif numpad virtual menjadi lebih indah saat keyboard juga memancarkan lampu LED. Gagasan baru ini menjadikan ASUS ZenBook terdepan dalam inovasi sehingga disegani lawan dan disenangi oleh penggemarnya. Selain itu, biasanya kita hanya mengenal buka kunci layar dengan password yang berisi angka-angka. Di seri ZenBook kali ini telah mendukung face login ke Windows Hello berkat kamera infra-merah.
Numpad virtual yang menggoda di ZenBook 13.
Elegan sudah pasti. Mewah jelas sudah. Gahar dan tahan banting menjadi nilai tambah di mana ASUS ZenBook 2019 telah mengantongi sertifikat standar militer MIL-STD-810G. Di mana telah lolos uji ketinggian, uji suhu dan kelembapan serta uji banting dan getar. Semua hal ini menjadikan ZenBook sebagai produk yang unggul dari kompetitor.
Desain indah sudah dimiliki. Komposisi yang pas adalah saat memilih warna antara Royal Blue, Icicle Silver maupun Burgundy Red (khusus untuk ZenBook 13). Warna yang cocok untuk menopang gaya hidup lebih mewah, didukung pula oleh konsep Zen pada bodi dengan spun-metal finish di bagian belakang layar.
ZenBook 13, meskipun sangatlah imut tetapi telah mendukung banyak hal dalam aktivitas beragam. Dalam bodi yang tipis, ASUS masih mampu menyiasati portable agar muncul lebih banyak. Port USB 3.1 Type-A yang selama ini kerap hilang di laptop tipis kembali muncul di laptop ini. Tentus saja sangat membantu aktivitas penyimpanan data. Selain itu, port USB 3.1 Gen 2 Type-C juga tidak dilupakan bahwa mengalami peningkatan kinerja dengan 10Gbps transfer data.
Port USB yang membantu transfer data.
Barangkali, kita kesulitan memindahkan foto dari kamera dengan kartu memory. ZenBook 13 memiliki port kartu MicroSD yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini. Selain itu terdapat juga port HDMI dan juga combo audio jack yang akan memudahkan pengguna mendengar suara menggunakan earphone.
Audio jack juga disematkan di ZenBook 13.
Bahan baku yang kuat telah teruji didukung oleh fitur ErgoLift Design yang mana bodi akan terangkat membentuk sudut 3 derajat ketika layarnya dibuka. Biasanya, kita mengetik dengan posisi laptop horizontal saja namun karena fitur ini membuat kita mudah mengetik karena bagian bodi yang terangkat. Posisi yang pas untuk mereka yang lebih banyak menggunakan keyboard agar jari tidak mudah lelah.

Tangguh ‘Masih’ Jadi Ciri Khas ZenBook

Bagi saya, salah satu ciri khas ASUS ZenBook adalah laptop tangguh. Meskipun bodi yang selintas begitu halus namun dalam bekerja laptop ini sangat bisa diadu. Demikian pula dengan ZenBook 13, ZenBook 14 dan ZenBook 15. Dalam menunjang kinerja lebih cepat, ASUS menanamkan prosesor Intel Core generasi ke-8 yang dipadu dengan GPU Nvidia GeForce.
Memang, ASUS membedakan model grafis untuk ZenBook 13 dan ZenBook 14 dengan ZenBook 15. ZenBook 13 dan 14 menggunakan Nvidia GeForce MX150 sedangkan ZenBook 15 menggunakan grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Max-Q, yang lebih kencang. Saat saya menggunakan ZenBook 13, kinerjanya cukup baik dan tidak ada kendala sama sekali dan visual yang dihadirkan sudah lebih dari cukup untuk menikmati banyak drama Korea.
Papan ketik yang lembut dari ZenBook 13.
Dapur picu yang kencang saja tidak cukup sebelum kita berbicara soal media penyimpanan. Ketiga ZenBook yang diluncurkan hari itu telah menggunakan media penyimpanan terbaik NVMe PCIe SSD dengan kapasitas 512GB, yang dipercaya memiliki performa tinggi. Media penyimpanan luas ini didukung oleh RAM sebesar 16GB yang membuatnya akan cepat bekerja. Saya bisa pastikan bahwa pekerjaan tidak akan tersendat-sendat dan bahkan untuk bermain game juga tidak ada masalah. Untuk saya sendiri lebih menggemari menikmati drama Korea karena tingkat ketahanan beterai cukup lama.
Penting sekali bicara baterai untuk sebuah laptop kelas atas. ZenBook 13 dan ZenBook 14 memiliki baterai dengan ketahanan sampai 14 jam. Sedangkan ZenBook 15 memiliki ketahanan daya sampai 16 jam. Untuk kita yang sering berada di luar ruangan, daya tahan ketiga laptop ini benar-benar membuat tak ingin berpaling.
Ketahanan baterai didukung pula oleh kecepatan akses internet karena ASUS membekali gigabit-class WiFi dan ASUS WiFi Master Technology. Koneksi yang stabil akan diterima oleh laptop ini meskipun di tempat WiFi begitu banyak laptop maupun smartphone yang terhubung ke jaringan.
Nyaman mengetik, aman bermain internet di ASUS ZenBook.
Ketika di warung kopi dengan WiFi – katanya terkencang – dihuni oleh banyak gamer, bahkan Youtuber, kekencangan internet di ZenBook 13 ini tak pernah pudar. Dual-band 802.11ac gigabit-class Wi-Fi tidak hanya sekadar tertulis di spesifikasi laptop terbaik ini. Pembuktiannya adalah saat ZenBook 13 ini mencuri start di manapun kita berada. Saat orang lain masih mencari jaringan, kita telah terkoneksi. Saat orang lain mengunduh data 200MB baru jalan seperempatnya, kita malah telah selesai dalam waktu hanya 2 menit saja.
Begitulah. Imut dan halus tekstur bodinya namun tidak lemah. Kita juga dimanjakan dengan visual yang keren dari layar resolusi Full HD dengan kerapatan 1920×1080 pixel. Reproduksi warna tinggi yaitu mencapai 100% dalam color space sRGB yang membuat kita betah berlama-lama di depannya. Viewing angle yang lebar mencapai 178 derajat terasa lebih sempurna saat menonton video yang mana bantuan dari ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video sangat berarti.
Tak bisa dipungkiri lagi demam drama Korea saat ini begitu merajalela. Drama seri yang tidak ada di bioskop ini sejatinya ditonton melalui laptop, baik offline maupun online. Dengan visual yang baik dari ASUS ZenBook, oppa-oppa ganteng itu makin tambah bening di mata. Sasaran yang tepat dari ASUS karena saat ini adalah zamannya menonton di laptop!
Main Spec. ASUS ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, ZenBook 15 UX533
CPU Intel Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz)
Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
Operating System Windows 10 Home
Memory Up to 16GB LPDDR3 RAM
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 13,3” (16:9) FHD (1920×1080) with NanoEdge Display (UX333)
14” (16:9) FHD (1920×1080) with NanoEdge Display (UX433)
15,6” (16:9) FHD (1920×1080) with NanoEdge Display (UX533)
Graphics Discrete graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q (UX533)
Discrete graphics NVIDIA GeForce MX150 (UX333 & UX433)
Integrated Intel UHD Graphics 620
Input/Output 1 x USB3.1 Type-C (GEN 2),
1x USB 3.1 Type-A (Gen 2),
1x USB 3.1 Type-A (Gen 1), 1 x HDMI,
1 x Microphone-in/Headphone-out jack,
1 x MicroSD Card Reader
Camera HD IR/RGB Combo Camera
Connectivity Dual-band 802.11ac gigabit-class Wi-Fi,
Bluetooth 5.0
Audio Harman Kardon certified audio system
with ASUS SonicMaster surround-sound technology,
Array microphone with Cortana voice-recognition support
Battery 50WHrs 3-cell battery (UX333 & UX433)
73WHrs 4-cell battery (UX533)
Dimension (WxDxH) 302 x 189 x 16,9 mm (UX333)
(WxDxH) 319 x 199 x 15,9 mm (UX433)
(WxDxH) 354 x 220 x 17,9 mm (UX533)
Weight 1,19Kg with Battery (UX333 & UX433)
1,67Kg with Battery (UX533)
Colors Royal Blue,
Icicle Silver,
Burgundy Red
Warranty 2 tahun garansi global

Tak Ada Alasan, Miliki Saja ASUS ZenBook

Mungkin, istilah
PHP di mana-mana tetap ada. Alasan ini dan itu karena kita tidak sanggup
memberikan yang terbaik. Meski pesona yang dihadirkan sudah cukup kuat tetapi
karena alasan sepele, mudah saja kita meninggalkan apa yang dicintai.
Tak ada alasan
untuk tidak memiliki ZenBook di tahun 2019. Di saat produsen lain seolah-olah
berhenti dalam inovasi laptop, ASUS semakin maju selangkah. Inovasi yang
dihasilkan tidak hanya sebuah halusinasi tetapi berangkat dari pengembangan
oleh tim profesional.
Cukup miliki saja
dan langsung bisa merasakan bagaimana kinerja terbaik dari ASUS ZenBook. Memang,
pilihan bisa beragam, ZenBook 13 inci, ZenBook 14 inci maupun ZenBook 15 inci. Sesuai
kebutuhan dan keindahan maka kita memilih menentukan ukuran layar ini. Saat
saya memasukkan ZenBook 13 ke dalam ransel, mengangkatnya dan menyangkut di
pundak, tidak terasa berat meski berdiri dalam waktu lama.
Ukuran layar
hanyalah pilihan namun kinerja tetap sama. ZenBook 13 tampil lebih imut, cocok
untuk saya yang sering bekerja di luar ruangan. Ringan bodinya cuma 1,19
kilogram sangat sepadan dengan gaya traveler
di mana harus menyelesaikan pekerjaan dalam suatu waktu.
ASUS ZenBook 13 dengan warna Icicle Silver.
Laptop pada
umumnya hanya menghiasi bodi maupun keyboard
dengan warna dasar saja. ZenBook 13 sangatlah berbeda. Bodi yang tidak ringkih.
Bahan baku yang sangat baik. Papan ketik yang begitu lembut maupun keindahan
lain di sisi touchpad, dengan numpad virtual yang bisa dion-offkan. 
Keindahan dalam
sebuah inovasi adalah nilai yang mahal harganya. ASUS berani menjawab tantangan
karena pengguna laptop saat ini tak sekadar monoton. Maka, alasan yang diukir
untuk melupakan ASUS ZenBook adalah hal yang sia-sia. Coba rasakan, nikmati
kesegaran dalam dirinya dan kamu pasti akan ketagihan!

Serba-serbi Launching ZenBook 13, 14 dan 15

ZenBook 13 menjadi ambisi saya tahun 2019. Tak ada yang nggak mungkin selama kamu
bermimpi
. Saya selalu berujar demikian untuk sebuah ambisi. Ada hasil
maupun tidak adalah urusan belakangan. Usai mengelus bodi halus ZenBook di
acara peluncuran saya telah terpesona dengannya.
Launching ASUS
ZenBook yang selalu gempita. Januari itu menjadi awal yang indah dari ASUS
dalam memulai tahun di Pullman Jakarta Central Park. Sebuah inovasi. Gebrakan. Dan dikenalkan oleh bos tampan,
Jimmy Lin, nama ASUS telah memikat hati banyak orang – sekali lagi.
Jimmy berujar, “Lini ZenBook terbaru kali ini bukan hanya sekadar canggih, tetapi juga
sangat elegan berkat bezel-nya yang sangat tipis. Dengan screen-to-body-ratio
mencapai 92%, laptop ini mampu menghadirkan pengalaman visual tanpa batas dan
belum pernah ada sebelumnya. Ia merupakan standar baru untuk perangkat
ultraportable!
Senyumnya yang menawan memberi inspirasi kepada
kita bahwa ZenBook benar-benar sebuah laptop impian. Kilauan kamera seolah-olah
membuat mata Jimmy makin sipit saja. Saat tangannya mengangkat ZenBook dengan keyboard dan touchpad bertabur lampu LED, mungkin saja tak ada yang berpaling
dari lesung pipit pria berkacamata itu.
Jimmy Lin dalam bingkai kamera.
Inilah ZenBook. Ujarnya dalam Bahasa
Inggris berulangkali. Tepuk tangan merebak di dalam ballroom. Diiringi oleh Sandra Dewi dan Nagita Slavina sebagai KOL
hari untuk naik ke atas panggung utama. Kedua selebriti ini mengaku terbantu
pekerjaannya berkat ASUS ZenBook.
Sandra Dewi dan Nagita Slavina bersama Jimmy Lin.
Senyum Jimmy semakin sumringah saat membocorkan
harga dari ASUS ZenBook 2019 ini. ZenBook 13 dan ZenBook 14 sejatinya memiliki
3 model dengan beda harga. Sedangkan ZenBook 15 hanya memiliki 1 model saja. Perbedaannya
adalah pada jenis prosesor yang digunakan maupun besar layar.
Harga ZenBook 13, diumumkan oleh Jimmy Lin.

Harga ZenBook 14, diumumkan oleh Jimmy Lin.

Harga ZenBook 15, diumumkan oleh Jimmy Lin.
ZenBook 13 benar-benar menarik hati saya. Seolah
terhipnotis dengan ringan bobotnya dan imut bodinya. Berulangkali memegang,
mengangat bodinya, justru membuat hati tidak bisa berpaling. Coba saja bekerja
dengannya beberapa waktu, maka dipastikan saya enggan berbagi cinta.
Kesan memenang ZenBook 13.
Lepas peluncuran masih ada pemaparan singkat tentang
ASUS ZenBook yang diluncurkan hari itu. Muhammad Firman memberikan beberapa
poin penting dari penerus ZenBook. Misalnya, penekanan pada sertifikat militer
yang telah saya sebutkan di awal. Yang mana, ASUS ZenBook 2019 telah melewati
proses yang panjang soal uji ketahanan. Dengan demikian, pengguna tidak perlu
khawatir soal jatuh dari ketinggian tertentu atau bahkan terinjak.
Muhammad Firman, Head of Public Relations and E-Marketing ASUS Indonesia.
Akhir yang indah selalu menyertai tiap peluncuran
produk ASUS. Demikian juga dengan Launching
ASUS ZenBook
kali ini, DJ Diskopantera menghentakkan ruangan dengan musik
indahnya. Kejutan manis tentu saja.
DJ Diskopantera dengan musik indahnya.
Kebersamaan BLUS Community bersama Jimmy Lin.
ASUS telah meluncurkan ZenBook 2019. Sekarang,
saatnya kita menentukan pilihan. Catatan akhir dari saya sebagai pengguna
ZenBook, laptop ASUS ini adalah terbaik untuk semua kebutuhan. Kapan kamu
menjadi bagian dari keluarga ZenBook?
Categories
Uncategorized

Nggak Zaman Lagi Main Game Pakai HP Mahal

Anak-anak dan remaja tak lain pemain game ulung saat ini. Tentu saja, mereka tidak mampu membeli smartphone sendiri. Usia yang masih tergantung kepada orang tua, mau tidak mau orang tua yang akan membeli smartphone untuk mereka seiring kebutuhan dan perkembangan zaman. Jauh sebelum gaming di smartphone menjadi sangat populer, konsol game di tempat penyewaan telah usang dielus tangan mereka sepulang sekolah. Game-game legendaris seperti DOTA, Winning Eleven maupun Final Fantasy menjadi makanan sehari-hari bahkan sampai mereka hapal alur ceritanya.

ZenFone Max M2 diperuntukkan kepada gamer – Bai Ruindra

Tak bisa dihitung lagi lembaran lima ribuan raib entah ke mana. Pokoknya, konsol game harus mereka pegang meskipun permainan itu berulang-ulang. Aroma itu kemudian berubah saat mobile game menjadi populer dan mudah diakses oleh siapa saja. Coba lihat orang tua yang tidak memberikan smartphone untuk anak mereka. Di dalamnya, pasti akan terunduh satu atau lebih game online maupun offline. Begitu terus terjadi sampai usia mereka meluangkan waktu untuk memegang ponsel pintar sendiri – sekali lagi meskipun orang tua yang membelinya.

Main game di ZenFone Max M2
 Gamer di era smartphone saling tikung dengan pengguna aktif media sosial. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 menunjukkan bahwa 54,13% pelaku internet adalah bermain game. Pertumbuhan yang signifikan ditandai dengan ragam game dan update yang dihadirkan oleh pengembang. Game populer seperti Mobile Legends, Arena of Valor maupun PUBG telah menjadi buah bibir di kalangan mereka sendiri.
Data pengguna smartphone main game tahun 2017 – APJII
Mudahnya akses. Mudahnya perangkat. Biaya internet murah. Mudah didapatnya Wi-Fi. Tak lain, sekian alasan mengapa anak-anak dan remaja cenderung menjadi pelaku – gamer – profesional sejauh ini. Orang dewasa barangkali ‘hanya’ memainkan game saat senggang saja karena disibukkan oleh pekerjaan. Orang dewasa cenderung lebih banyak membaca daripada bermain game karena kebutuhan pekerjaan dan lain-lain. Maka, saat demikian, orang tua akan mengelontorkan dana khusus agar anak-anak mereka memiliki smartphone.
Saat itu tiba, orang tua tentu saja tidak akan membeli smartphone mahal karena dalam pemikiran orang dewasa ini, apapun smartphone yang dibeli kebutuhannya paling ‘itu-itu’ saja. Meskipun, orang tua paham dan tahu soal game tetapi urusan mengerti sampai ke akar-akarnya hanyalah sebagian kecil. Paling tidak ‘cuma’ tahu bahwa anak-anak bermain game disela-sela waktu belajar mereka. Dan, smartphone Rp 2 jutaan layak untuk menemani hari-hari tersebut; mengingat kebutuhan sekolah masih panjang sekali!
Pemikiran yang bijak dari orang tua akan mengantarkan pilihan anak-anak yang cukup peka perubahan teknologi kepada ZenFone Max M2. Rencana masa depan tidak terganggu, tetapi anak-anak tidak akan lagi merengek dimintakan beli smartphone. Pilihan yang tepat karena ASUS memberikan harga yang murah untuk ponsel pintar khusus gaming tersebut. ZenFone Max M2 paling murah adalah Rp 2.299.000 untuk varian 3GB RAM/32GB ROM dan Rp 2.699.000 untuk varian 4GB RAM/64GB ROM.
Nggak zaman lagi main game di HP mahal; karena banyak pilihan, sesuai kebutuhan dan faktor yang telah saya sebutkan di atas. Jika kamu memiliki anak usia remaja, pilihlah ZenFone Max M2 karena biaya pendidikan makin hari makin mahal. Tak mungkin juga tanpa membekali mereka smartphone di zaman secanggih ini tetapi dengan pertimbangan tersebut, ZenFone Max M2 wajib masuk ke dalam list. Hadiah yang diberikan ini tidak akan mengecewakan mereka karena ketahanan baterai, kuatnya prosesor, maupun kamera yang cukup ciamik di rentang harga tersebut.

Dapur Picu Kuat dan Layar Luas di Harga Murah

Anak-anak dan remaja yang dekat dengan game paham betul soal prosesor sebuah smartphone. ZenFone Max M2 yang dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 632 yang memiliki performa CPU 40% lebih tinggi dan performa GPU 10% lebih baik daripada Snapdragon 626. Prosesor ini juga sangat membantu baterai agar lebih efisien sehingga sangat membantu pengguna dalam beraktivitas. Salah satu alasan mengapa prosesor Snapdragon 632 lebih baik karena dibangun dengan arsitektur ARM 14nm serta penggunaan RAM yang lebih besar yaitu 3GB dan 4GB.
Snapdragon 632 merupakan salah satu dapur picu yang mengalami ‘pengembangan’ lebih besar untuk kelas menengah ke bawah. Prosesor ini termasuk paling banyak dicari karena keunggulan yang dimiliki misalnya gaming lebih cepat, sangat baik dalam mengambil video dengan resolusi 4K, kecerdasan buatan yang sangat membantu kamera maupun kinerja CPU dan GPU serta koneksivitas di jaringan 4G LTE yang lebih stabil. Kinerja lebih baik ini karena prosesor Snapdragon 632 dibuat dengan proses FinFET yang saat dipadu dengan CPU Qualcomm Kryo 250 dan GPU Qualcomm Adreno 506 akan menghadirkan performa yang maksimal. Prosesor ini memberikan performa tinggi, hemat daya dan tidak panas. Jangan sampai kamu kembeli berkeluh bahwa smartphone ASUS cepat panas karena ZenFone Max M2 akan memberikan bukti nyata soal tidak panas itu.
Prosesor Snapdragon 632 juga membantu kinerja kamera tunggal dengan resolusi 24 megapixel maupun kamera ganda dengan resolusi 13 megapixel. Layar yang besar juga menampilkan resolusi sampai dengan FHD+ sedangkan koneksi di jaringan 4G LTE melalui modem X9 LTE yang memiliki teknologi LTE Advanced seperti carrier aggregation. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa dapur picu ini tidak murahan meskipun dipakai oleh rata-rata produk murah. Murah dan berkelas lebih tepatnya sehingga pengguna smartphone lebih leluasa dalam gaming maupun multimedia.
Dapur picu kencang untuk smartphone murah
Ukuran smartphone untuk bermain game saat ini setidaknya di atas 5 inci. ZenFone Max M2 memiliki layar sebesar 6,3 inci dengan HD+ (1520×720 piksel). Pengalaman yang menarik dari layar lebih luas untuk gaming. Aspek rasio 88% menjadi hal yang menghadirkan suasana berbeda. Bodi metal dari smartphone ini juga tidak berat karena hanya memilik ketebalan 7,7 mm yang tampak sangat slim.
Layar lebih luas yang bersahabat dengan gamer
Layar cerah dan nyaman untuk mata menjadi pilihan gamer saat ini. Sekali lagi, bicara kebutuhan dasar dengan rentang harga murah dan kinerja lebih baik ZenFone Max M2 mewakili apa yang dibutuhkan.

Baterai Tahan Lama Itu Penting

Performa yang kuat saja tidak cukup tanpa diikuti oleh daya tahan yang seimbang. Pentingnya ketahanan baterai karena gaming jadi lebih seru dan menjanjikan. ZenFone Max M2 didukung oleh baterai dengan kepasitas 4.000 mAh berjenis lithium-polymer. Baterai tersebut dalam pengujian yang telah dilakukan ASUS mampu bertahan selama 33 hari dalam waktu standby di jaringan 4G. Pengguna juga bebas memutar video selama 21 jam, bebas menggunakan internet melalui jaringan Wi-Fi selama 22 jam dan bermain game 8 jam tanpa henti.
Baterai yang menjanjikan performa terbaik
Gamer tentu lebih membutuhkan baterai efisien daripada keunggulan di bagian lain. Baterai efisien setidaknya akan memberikan pengalaman lebih baik saat bermain game. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa tiap gamer meski mereka dari anak-anak atau remaja akan berganti dari satu game ke game lain dalam jeda tak lama. Dukungan baterai lebih besar menjadi pilihan untuk berlama-lama main game di ZenFone Max M2 ini.

Hadirkan Foto Menarik dengan Kamera EIS

Kamera ZenFone Max M2 menjanjikan hasil foto terbaik
Objek yang baik dan bagus tanpa didukung kamera mumpuni juga akan kaku. ASUS terlihat baik dalam mengembangkan sektor kamera di mana untuk ZenFone Max M2 didukung oleh teknologi Electronic Image Stabilization (EIS). Jarang sekali fitur EIS hadir di kamera smartphone kelas menengah ke bawah. Dengan fitur ini akan dapat menangkap objek seperti kucing di atas.
Kamera utama ZenFone Max M2 adalah 13 megapixel dengan bukaan lensa f/1.8. sedangkan kamera kedua adalah sebesar 2 megapixel. Efek bokeh yang stabil sudah pasti karena EIS namun fitur AI Scene Detection juga akan memperkaya gambar yang diambil. Artinya, saat mengambil foto potrait sekalipun rasanya akan sangat berbeda dan profesional. Efek blur yang natural menjadikan hasil foto lebih alami daripada kebanyakan foto bokeh di kelasnya.
ASUS menyadari bahwa kamera depan juga menjadi pertimbangan khusus sehingga 8 megapixel adalah pilihan terbaik dengan LED Flash. Anak-anak dan remaja yang gemar bermain game juga suka dengan selfie. Maka, hasil foto terbaik dari ZenFone Max M2 bisa mewakili perasaan mereka dikala istirahat dari game.
Maka, siapa yang tidak mau mengambil gambar seindah ini? Meskipun dengan smartphone kelas menengah, kamu masih bisa mengandalkannya.

Bagaimana Kualitas Kameranya? 

Saya telah mengetes beberapa kali kualitas kamera ZenFone Max M2 ini. Saya pikir, hasilnya tidak mengecewakan dan patut diapresiasi untuk sebuah smartphone kelas menengah ke  bawah. Berikut saya lampirkan beberapa contoh foto dari ZenFone Max M2 ini.

Taman di Pullman Jakarta Central Park – Bai Ruindra

Kondisi cahaya terang di Pullman Jakarta Central Park – Bai Ruindra

Bokeh yang keren dari bunga di Taman Pullman Jakarta Central Park – Bai Ruindra

Objek yang bagus di Pullman Jakarta Central Park – Bai Ruindra

Foto selfie dengan mode pengindahan diaktifkan.

Foto selfie dengan pengindahan dinonaktifkan.

Dual SIM dan Android Pure yang Menggoda

Anak-anak dan remaja gemar mengoleksi banyak game? Tentu saja. Mereka bebas berpindah dari satu game ke game lain. Maka, ekspansi terbaik adalah dengan slot microSD. Di ZenFone Max M2 sudah terdapat 3 slot yaitu 2 untuk kartu SIM dan 1 untuk memori eksternal yang bisa ditambah sampai dengan 2 TB.
3 slot yang penting sekali di sebuah smartphone saat ini
Kinerja yang cepat dari ZenFone Max M2 karena Android Pure 8.1. Sistem operasi ini memiliki banyak kelebihan di antaranya menghemat baterai, mempertahankan kinerja CPU dan GPU serta sinkronisasi lebih mudah ke satu akun Gmail.
Kencang salah satu faktor karena Android Pure
Smartphone dengan Android Pure memang lebih ringan. Hal ini juga sangat dibutuhkan oeh gamer yang kerapkali emosi saat kalah. Namun, karena proses yang cepat maka bisa kembali bermain di game yang sama atau berpindah ke game lain. Saya pikir, remaja yang kini memakai smartphone sangat menyenangi kinerja cepat karena mereka memiliki banyak aplikasi dan suka mengobrak-abrik smartphone sesuai selera.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan harga Rp 2 jutaan, ZenFone Max M2 telah mewakili keluh-kesah orang tua yang selalu ingin memberikan smartphone kelas atas kepada anak-anak. ZenFone Max M2 memiliki kelas tersendiri di kalangan gamer karena soal rasa itu pasti beda tetapi soal permainan – game – tetap akan sama. Kamu main Mobile Legends, orang lain juga demikian.

Tetapi, tidak akan ada yang tahu sebelum dikasih tahu kalau kamu memainkan game ini di ZenFone Max M2. Mungkin bedanya, kamu lebih gesit sedangkan orang lain sering tersendat-sendat. Meskipun data di smartphone kamu hampir overload tetapi karena ini adalah ZenFone Max M2 maka akan tetap aman sampai ke finish.

ZenFone Max M2 sangat direkomendasikan untuk sebuah smartphone gaming dengan performa andal tetapi harga sangat kompetitif. Tak banyak produsen yang mau berkorban seperti halnya ASUS tetapi hadirnya smartphone ini memberikan penawaran lebih untuk gaming lebih seru dan kantong tidak menjerit!

Bodi belakang ZenFone Max M2 – Bai Ruindra


Model ZenFone Max M2 (ZB633KL)
Display, Resolution 6.3-inch HD+ (1520 x 720) All-screen display LED Backlit IPS LCD,
Capacitive touch panel with 10-point multi-touch
CPU Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 632 Octa Core Processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 506 GPU
RAM / Storage LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM
Supports up to 2TB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year)
Rear (main) Camera 13 Megapixel with wide aperture f/1.8
Rear (wide) Camera 2 Megapixel for bokeh mode
Front camera 8MP, F2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash
Camera feature PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty,
Auto (with HDR features), Selfie Panorama,
GIF Animation AI Camera
with 13 types AI Scene Detection
Wireless WLAN 802.11 a/b/g/n,
2.4HGHz with Wi-Fi Driect
Bluetooth 4.2
Sensor Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints),
Accelerator, E-Compass, Proximity,
Ambient Light Sensor, Gyroscope
SIM card and SD slot Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card
Both SIM card slots support 3G WCDMA /
4G LTE network band.
But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time.
Network FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate:
DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps;
LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
GPS GPS, AGPS, Glonass, BDS
OS Pure Android 8.1 Oreo
Battery 4.000mAh capacity
Audio / Microphone 5-magnet speaker with NXP 9874 smart amplifier,
Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology,
FM Receiver
Size / Weight 158 x 76 x 7.7mm / 160 grams
Color Midnight Black, Space Blue, Meteor Silver

Categories
Uncategorized

ZenFone Max Pro M2; Pelipur Lara Gamer yang Sering Galau Baterai Cepat Habis

Biasanya, saya tidak tergoda dengan sebuah smartphone bergenre gaming. Mungkin karena kebiasaan atau memang belum ada yang cocok di hati. Namun, terkadang kita lupa pada satu hal; soal cinta pada pandangan pertama tanpa ada alasan yang jelas. Demikian, penutup kemenangan dari ASUS ZenFone Max Pro M2 yang saat ini saya pegang. Tekstur bodi yang tak biasa untuk sebuah smartphone gaming membuatnya lebih elegan dan mewah. Sekali pandang, kita mengira bahwa ASUS ‘main-main’ dengan perangkat ini. Tetapi, saat menghidupkannya kita akan menemukan sensasi yang sungguh berbeda.

Saya suka bodi dari ZenFone Max Pro M2 karena sisi kelembutannya terpancar dengan jelas. Jika menilai dari sekilas pandang, dengan bodi halus di bagian belakangnya tampak sekali bahwa smartphone ini bukanlah sebuah gadget yang diperuntukkan bagi para gamer. Namun, begitulah ASUS memadukan antara kelembutan dengan ketangguhan. Bodi yang mengilap mampu menghadirkan sensasi yang berbeda saat menggenggam perangkat ini. Dapur picu yang kuat tak mampu membuat emosi meleduk-leduk saat bermain game karena kita akan sangat sekali dalam kecepatan tinggi.
ASUS ZenFone Max Pro M2
ZenFone Max Pro M2 tak lain adalah penerus dari suksesor ZenFone Max Pro M1 yang dikenal sangat tahan dalam bermain game. Wajar jika produk ini diburu karena perubahan yang cukup signifikan, mulai dari bodi sampai pemilihan kamera menjadi lebih baik. ASUS mendengar masukan dari pengguna sebelumnya untuk upgrade ke spesifikasi lebih tinggi meskipun masih melabeli dirinya smartphone murah. Produk ini dijual dengan harga relatif murah tetapi bukan berarti ASUS memangkas beberapa komponen di dalamnya.

Baterai Paling Penting di ZenFone Max Pro M2

Saya tidak menemukan kendala yang berpengaruh besar terhadap penggunaan baterai. ZenFone Max Pro M2 bahkan mampu bertahan lebih lama dalam penggunaan yang standar – seperti biasanya saya menggunakan smartphone. Baterai sebesar 5.000 mAh mampu memberikan kenyaman tersendiri dalam arti kita tidak akan terburu-buru mendapatkan colokan listrik karena kehabisan baterai.
Desain kelas atas, baterai tahan lama
ZenFone Max Pro M2 memang hadir dengan desain yang lebih mewah dan ramping. Kemampuan baterainya cukup baik dalam waktu standby di jaringan 4G sampai dengan 35 hari. Dalam bermain game pengguna akan mendapatkan pengalaman yang menari yaitu sampai 10 jam. Sedangkan untuk menikmati tontonan di internet melalui Youtube misalnya bisa bertahan sampai 19 jam. Kondisi normal ini tentu saja sangat menguntungkan sebagian besar pengguna, terlebih bagi mereka yang dalam keseharian lebih banyak bermain game.

Kebutuhan baterai memang tak bisa dipungkiri lagi saat ini. Tiap pengguna smartphone menginginkan baterai yang lebih lama. Aktivitas di internet yang rutin dengan banyak sekali media sosial dan juga game online setidaknya membutuhkan smartphone yang andal. ZenFone Max Pro M2 menyuguhkan pengalaman ini sehingga kamu tidak akan salah memilih untuk bermain game maupun bermedia sosial.

Dapur Picu Kuat di Kelasnya

Tahan lama di baterai jika akan sejalan tanpa didukung oleh dapur picu yang gahar. Dapur picu juga berperan penting terhadap daya tahan. Dukungan dapur picu yang telah diekspansi dengan baik akan mampu menghadirkan baterai lebih awet. Maka, ASUS memilih prosesor yang kuat di kelasnya yaitu Snapdragon 660 dari Qualcomm yang dibangun dengan arsitektur 14nm. Prosesor ini dilengkapi dengan AI Engine yang akan menghadirkan performa lebih lancar dibandingkan prosesor sebelumnya. Performa prosesor Snapdragon 660 telah ditingkatkan sehingga CPU bekerja sampai 11% dan kemampuan kerja GPU sampai dengan 33%. Dengan peningkatan ini maka performa gaming akan makin membaik.
Nyaman bermain game di ZenFone Max Pro M2
Perangkat yang saya pegang saat ini adalah ZenFone Max Pro M2 dengan RAM sebesar 3GB dan memori internal 32GB. Sedangkan ASUS pada saat peluncuran pertengahan Desember menghadirkan 3 varian, 2 varian sisanya adalah 4GB/64GB dan 6GB/64GB. Tentu saja masing-masing pengguna memiliki kebutuhan berbeda dan bisa memilih di antara ketiga pilihan ini. Ada keuntungan bagi gamer di mana memori eksternal bisa ditambah sampai dengan 1TB yang tentu akan melegakan performa dengan banyak game di dalamnya maupun foto-foto dan dokumen lain.
Selama hampir sebulan pemakaian, saya cukup puas dengan kinerja varian 3GB/32GB. Dukungan Android Pure membuat kinerja benar-benar kencang dan daya tahan baterai juga demikian. Aktivitas saya yang tidak berfokus pada gaming sangat terbantu dengan kecepatan dan kekuatan sinyal yang dimilikinya. ZenFone Max Pro M2 hadir dengan fitur triple-slot yang bisa digunakan untuk dua kartu SIM dan satu kartu memori (MicroSD). Kedua kartu SIM ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dan bisa diganti dengan mudah dalam kebutuhan mendesak. Kekuatan jaringannya juga cukup baik sehingga saat bermain game tidak mudah offline atau terputus di tengah jalan.
Kembali ke desain yang menarik dari ZenFone Max Pro M2. Perangkat ini dibuat dengan tampilan Wave Pattern yang eye-catching. Desain bodi sangat argonomis dalam bentuk 3D-curved di bagian belakang. Sekali genggam memang sangat nyamn sekali dan kesan elegan, mewah langsung didapat.
Nyaman dalam genggaman
Selain kinerja yang lebih baik, ASUS juga menghadirkan layar dengan kualitas all-screen high-res sebesar 6,3 inci FHD+ dengan kerapatan 2280×1080 piksel. Rasio layar ini adalah 19:9 dengan color gamut NTSC sampai dengan 94%, tingkat kecerahan sampai 450cd/m2 dan kekontrasan layar 1500:1. Selain untuk gaming, smartphone ini sangat cocok untuk multimedia.
Perlindungan layar juga dengan sentuhan menarik yaitu Corning Gorilla Glass 6. Dalam pengujian yang dilakukan, ketahanan layar jauh lebih baik dalam 15 kali uji jatuh dari ketinggian satu meter. Meski demikian, penguna sangat berperan penting dalam menjaga smartphone ini dalam segala kondisi agar performanya tetap stabil.

Baca Juga:
Laptop Gaming Murah dari Keluarga ROG untuk Ayunkan Pedang di Kompetisi Game Dunia

Bagi saya yang suka mendengar musik, pemilihan speaker sangat baik di ZenFone Max Pro M2 yaitu lima speaker dengan voice coil berbahan metal. Speaker ini dikontrol melalui teknologi NXP low-distortion smart amplifier. Saya bisa merasakan sendiri sentuhan suara yang jernih dan lebih baik dari perangkat lain yang pernah digunakan selama ini.

Bermain Game Itu Sebuah Kewajaran

Data dari Nezwoo menyebut bahwa 56% laki-laki itu adalah bermain game dengan rentang usia seperti yang terlihat di grafis. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-16 di dunia dalam hal bermain game. Data ini tentu saja akan terus meningkat mengingat pengguna smartphone makin hari makin meningkat. Pergeseran yang terjadi kemudian adalah dari bermain game di PC beralih ke smartphone karena lebih praktis dan banyak sekali game yang bisa dimainkan. Tidak hanya itu, pengembang game juga makin hari makin menyuguhkan fenomena yang berbeda sehingga banyak orang ketagihan.
Data pemain game Indonesia tahun 2017 – Newzoo
Peran ASUS dengan ZenFone Max Pro M2 yang menyasar kalangan menengah dalam game sudah tepat. Saat produsen lain berlomba menghadirkan smartphone dengan kamera terbaik, ASUS menyuguhkan sensasi yang berbeda. Meski dicibir, catatan penting bahwa rata-rata pengguna smartphone itu pasti akan memainkan game dalam waktu lebih lama dibanding menggunakan kamera. Kamu bebas berargumentasi namun kembali ke diri sendiri, kita bisa menilai kapan akan memotret dan kapan bermain game. Foto itu akan terambil jika ada sesuatu yang ‘berbeda’ di sekitar kita, namun game memiliki ragam pilihan baik online maupun offline.
ZenFone Max Pro M2 adalah smartphone gaming. Saya sudah sebut kecepatan dan daya tahan baterainya. Kemampuan yang dimiliki oleh perangkat ini dalam hal komputasi gaming lebih baik dari perangkat lain. Dengan harga Rp 3 jutaan, ASUS bahkan berani menawarkan lebih dari apa yang bisa kita bayangkan.
Free Fire adalah game yang telah tertanam begitu kita mengaktifkan ZenFone Max Pro M2. Game ini telah sangat populer di kalangan remaja dan pecinta game lain. Cara bermain yang hampir mirip PUBG dan juga alur cerita yang menarik membuat game ini naik daun. Saya mencoba memainkan game ini dengan loading yang sangat cepat untuk masuk ke sistem.
Main Free Fire di ZenFone Max Pro M2
Gamer bisa melanjutkan ke tahap berikutnya setelah memilih hero. Dalam membuka bagian-bagian cerita Free Fire, dapur picu ZenFone Max Pro M2 sama sekali tidak ringkih. Tiap tahap dilewati dengan mudah dan saya mulai membiasakan diri dengan game ini.
Main game lancar tanpa kendala
Satu hal yang pasti, bahwa layar penuh dari ZenFone Max Pro M2 mampu menyuguhkan pengalaman yang lebih menarik. Saya dengan mudah menggerak-gerakan dengan kedua jari dan tiap sudut terlihat jernih. Keluesan ini sangat berguna untuk gamer yang sudah sangat mahir bermain game. Kamu yang terbiasa bermain Mobile Legends (ML) atau Arena of Valor (AoV) akan merasakan sensasi yang berbeda saat bermain di ZenFone Max Pro M2 ini.
Free Fire lancar di ZenFone Max Pro M2
Main game adalah sensasi itu sendiri. Terlepas dari sekadar hobi atau membuang waktu jenuh, bermain game telah menjadi rutinitas banyak orang saat ini.

Kamera dengan Sensor Sony IMX486

ASUS banyak belajar dari pengalaman sebelumnya sehingga ZenFone Max Pro M2 memiliki kamera yang mumpuni. Kamera utama sebesar 12 MP dengan sensor Sony IMX486 dengan f1.8 wide aperture and PDAF. Kamera kedua adalah 5 MP untuk menghasilkan foto bokeh. Sedangkan kamera depan adalah 13 MP dengan f2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash. Dengan sistem kamera yang dimiliki oleh smartphone ini akan mampu menghadirkan hasil terbaik di kelasnya. Sistem kamera tersebut sudah dilengkapi dengan fitur AI Scene Detection. Perekaman video juga bisa sampai resolusi 4K.
Kamera ASUS ZenFone Max Pro M2.
 Di satu sisi, kamera ZenFone Max Pro M2 lebih unggul karena menggunakan sensor kelas atas dengan resolusi tinggi. Sensor Sony ini sangat peka terhadap cahaya sehingga mampu menghadirkan foto yang lebih baik. Di dalam minim cahaya, kamera smartphone ini mampu memberikan hasil lebih nyata. Gambar yang diambil lebih stabil karena dukungan dari Phase-detection Autofocus (PDAF) dan Electronic Image Stabilization (EIS). Efek bokeh juga lebih  baik berkat teknologi depth-sensing.
Hasil foto ASUS ZenFone Max Pro M2 tanpa bokeh.

Hasil foto ASUS ZenFone Max Pro M2 dengan bokeh

Hasil foto ZenFone Max Pro M2

ZenFone Max Pro M2 mampu menangkap objek dengan baik

ZenFone Max Pro M2 dengan fitur HDR Pro

Objek yang tampak hidup dengan kamera ZenFone Max Pro M2

 

Kameranya sangat bisa diandalkan

Kesimpulan dan Rekomendasi

ZenFone Max Pro M2 hadir dengan sensasi berbeda, mulai dari pemilihan desain yang lebih mewah, dapur picu yang lebih kencang maupun kamera yang lebih baik. Kinerja yang kencang menjadi sebuah pertimbangan khusus untuk kita yang ingin mendapatkan performa terbaik, terlebih jika bicara smartphone gaming. Daya tahan baterai juga menjadi pertimbangan paling utama saat ini sebelum menjatuhkan pilihan. Kamera juga menjadi daya tarik sehingga perpaduan antara dapur picu, baterai dan kamera itu sendiri akan menghadirkan performa yang tiada tanding.
ASUS memberikan sebuah hal yang tak biasa namun masih wajar untuk ZenFone Max Pro M2. Harga yang pas, bodi yang elegan, kinerja yang sangat baik serta kamera yang tepat membuat smartphone ini layak dimiliki. Terlepas dari kekurangan di beberapa sisi namun untuk smartphone bergenre gaming saat ini, di kelas menengah ke bawah, belum ada smartphone lain yang mampu melebihi kinerja ZenFone Max Pro M2!
Model ZenFone Max Pro M2 (ZB631KL)
Display, Resolution 6.3-inch Full HD+ (2280 x 1080)
All-screen display LED Backlit IPS LCD,
450nits / 1500:1 contrast ratio / 94% NTSC color gamut / 90%
screen-to-body rasio
CPU Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 660
Octa Core Processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 512 GPU
RAM / Storage LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM
LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM
Supports up to 2TB MicroSD,
100GB Google Drive (free 1 year)
Rear (main) Camera 12 MP Sony IMX486
with F1.8 wide aperture and PDAF
Rear (wide) Camera 5 Megapixel for bokeh mode
Front camera 13MP, F2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash
Camera feature PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty,
Auto (with HDR features), Selfie Panorama,
GIF Animation
AI Camera with 13 types AI Scene Detection
Wireless WLAN 802.11 a/b/g/n, 2.4HGHz
with Wi-Fi Driect / Bluetooth 5.0 (with aptX)
Sensor Rear fingerprint sensor
(0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints),
Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity,
Ambient Light Sensor, Gyroscope
SIM card and SD slot Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card,
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card,
Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card
Both SIM card slots support 3G WCDMA /
4G LTE network band. But only one SIM card can
connect to 4G LTE service at a time.
Network FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM.
Data rate: DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps;
LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
GPS GPS, AGPS, Glonass, BDS
OS Pure Android 8.1 Oreo
Battery 5.000mAh capacity
Audio/Microphone 5-magnet speaker with NXP 9874 smart amplifier,
Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology,
FM Receiver
Size / Weight 157.9 X 75.5 X 8.5 mm / 175 grams
Color Midnight Blue, Cosmic Titanium