Categories
Uncategorized

ASUS ZenBook Duo dan ZenBook Pro Duo; Dua Wajah Seharga Rp 55 Juta

ASUS ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 adalah dua wajah dari ASUS yang meramaikan keluarga ZenBook di penutup tahun 2019. Keduanya merupakan laptop pertama di dunia yang hadir dengan ScreenPad Plus, yaitu sebuah layar interaktif yang dilengkapi dengan fitur khusus untuk menunjang kebutuhan multitasking dan menghadirkan pengalaman penggunaan layar ganda di mana saja.

Kedua laptop tersebut dirancang khusus untuk para content creator yang sebagian besar membutuhkan layar ganda sebagai ruang kerja ekstra. ScreenPad Plus telah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para content creator. 
ASUS ZenBook dengan dua wajah.
Keduanya juga ditenagai oleh prosesor Intel terkini, yaitu 10th Gen Intel® Core™ Processor untuk ZenBook Duo UX481 dan high performance 9th Gen Intel Processor untuk ZenBook Pro Duo UX581. 
Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia menyebutkan dalam siaran tertulis, “ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 merupakan ‘The Laptop of Tomorrow’ yang sesungguhnya. Kami mengerti bahwa menghadirkan layar tambahan dapat meningkatkan produktivitas, untuk itulah ASUS menghadirkan ScreenPad Plus yang mampu memenuhi kebutuhan akan dua layar pada sebuah laptop. ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 merupakan laptop dambaan para content creator.” 

ScreenPad Plus untuk Produktivitas Maksimal

Fitur utama yang membedakan ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 dengan laptop lainnya adalah ScreenPad Plus. Berbeda dengan ScreenPad yang ada di seri ZenBook Pro sebelumnya, ScreenPad Plus hadir dengan ukuran layar yang jauh lebih besar dan dirancang khusus untuk memaksimalkan produktivitas. 
ScreenPad Plus pada dasarnya merupakan layar kedua dengan ukuran setengah dari layar utama. Dengan kata lain ukuran resolusi ScreenPad Plus di ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 juga sama seperti layar utamanya. ScreenPad Plus di ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 juga memiliki kualitas panel yang sama dengan layar utamanya. 
ZenBook Duo untuk konten kreator
ASUS juga menyediakan antarmuka khusus agar pengguna ZenBook Pro Duo UX581 lebih mudah dalam mengatur berbagai aplikasi yang sedang ditampilkan baik di layar utama maupun di ScreenPad Plus. Salah satu fitur untuk membantu multitasking adalah App Switcher yang memungkinkan pengguna dapat memindahkan aplikasi dari layar utama ke ScreenPad Plus secara instan. Melalui fitur ini, pengguna bahkan dapat menampilkan aplikasinya secara penuh melalui layar utama dan ScreenPad Plus. 

ZenBook Pro Duo UX851, Kreasikan Idemu

ASUS ZenBook Pro Duo UX581 merupakan laptop premium untuk para professional kreatif. Tentu saja fitur kelas professional pun telah dihadirkan di laptop ini, salah satunya ada di bagian layarnya. Tidak hanya hadir dengan panel beresolusi 4K UHD, layar ZenBook Pro Duo UX581 juga telah dikalibrasi sehingga dapat langsung siap digunakan oleh para profesional.

ZenBook Pro Duo UX581 menggunakan panel layar berjenis OLED dengan tingkat reproduksi warna terbaik di kelasnya, yaitu pada color space DCI-P3 sebesar 100% dan sRGB sebesar 133%. Layar yang diusung di ZenBook Pro Duo UX581 juga mengantongi sertifikasi Pantone Validated Display serta Vesa DisplayHDR Certified, sehingga warna yang dihasilkan tidak hanya lebih banyak namun juga sangat akurat. 
Spesifikasi tersebut sangat penting bagi para professional kreatif karena mereka harus dapat memastikan produk dan hasil karyanya tampil dengan warna seperti yang diinginkan bahkan ketika dicetak atau ditampilkan di medium lain.

Kebutuhan untuk professional juga semakin terpenuhi dengan hadirnya fitur layar sentuh di layar utamanya. Fitur layar sentuh ZenBook Pro Duo UX581 sudah mendukung teknologi Windows Ink yang sangat dibutuhkan oleh para professional kreatif seperti ilustrator dan desainer grafis. ASUS bahkan menyediakan pena khusus dalam paket penjualannya sehingga para professional dapat langsung menggunakan ZenBook Pro Duo UX581. 
ZenBook Duo tampil tipis dan gahar.

ZenBook Pro Duo hadir dengan prosesor powerful hingga Intel® Core™ i9-9980HK yang memiliki konfigurasi 8 core dan 16 thread. Berkat kecepatan pemrosesan hingga 5GHz, prosesor Intel® Core™ i9-9980HK merupakan pilihan tepat bagi para content creator profesional yang sering menjalankan aplikasi dengan beban kerja tinggi seperti software video editing dan pembuat animasi. 

Menemani prosesor tersebut adalah chip grafis NVIDIA GeForce RTX2060 yang merupakan GPU kelas gaming. Chip grafis (GPU) tersebut juga kompatibel dengan GeForce RTX Studio Driver yang khusus hadir untuk mendukung berbagai aplikasi profesional yang sering digunakan oleh para content creator.  
Main Spec. ASUS ZenBook Pro Duo UX581
CPU Intel® Core™ i7-9750H Processor 2.6 GHz (12M Cache, up to 4.5 GHz)
Intel® Core™ i9-9980HK Processor 2.4 GHz (16M Cache, up to 5.0 GHz)
Operating System       Windows 10 Home (Core i7 variant)
Windows 10 Pro (Core i9 variant)
Memory 32GB DDR4
Storage 1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display Main Display:
15,6” (16:9) Touch Screen OLED 4K UHD (3840×2160),
133% sRGB, 100% DCI-P3, Pantone Validated Display,
Vesa HDR Certified Display, 400nits
ScreenPad Plus:
14” (16:4,5) 4K Touch Screen (3840×1100) wide-view
Graphics NVIDIA GeForce RTX 2060 with 6GB GDDR6 VRAM
Intel UHD Graphics 630
Input/Output 2 x USB 3.1 Type-A (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2)
with Thunderbolt 3, 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI
Camera IR HD Web Camera (support Windows Hello facial recognition)
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ax) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio Built-in Harman / Kardon certified speaker,
Built-in array microphone with Amazon Alexa support
Battery 71WHrs, 4S2P, 8-cell Li-ion
Dimension 35.9(W) x 24.6(D) x 2.30 ~ 2.40 (H) cm
Weight 2,5Kg
Colors Celestial Blue
Price Rp45.999.000 (Core i7 variant)
Rp55.999.000 (Core i9 variant)

ZenBook Pro Duo UX581 telah dilengkapi dengan RAM DDR4 berkapasitas besar, yaitu 32GB sehingga memastikan semua aplikasi profesional dapat dijalankan tanpa hambatan. Dari sisi penyimpanan, laptop ini menggunakan NVMe PCIe SSD berkapasitas 1TB yang sangat lega untuk menyimpan berbagai file dan proyek kreatif para content creator. 

ZenBook Duo UX481, Sentuhan Manis untuk Kreator

ZenBook Duo UX481 merupakan laptop premium untuk para content creator yang lebih membutuhkan laptop ringkas dengan dua layar. Untuk mendukung kegiatan para penggunanya, laptop ini tidak hanya dilengkapi dengan ScreenPad Plus tetapi juga layar terbaik di kelasnya. 
ZenBook Duo UX481 menggunakan layar beresolusi Full HD dengan tingkat reproduksi warna kelas profesional, yaitu pada color space sRGB hingga 100%. Tidak hanya itu, warna yang dihasilkan di layar laptop ini juga akurat karena telah dikalibrasi dan telah mengantongi sertifikasi Pantone Validated Display. Bisa dikatakan bahwa laptop ini juga cocok untuk para profesional kreatif yang sering bekerja dengan aplikasi kreatif standar seperti editor foto atau ilustrator. 
ZenBook Duo UX481 ditenagai oleh 10th Gen Intel® Core™ Processor dengan opsi mulai dari Intel® Core™ i5-10210U serta Intel® Core™ i7-10510U. Kedua prosesor tersebut hadir dengan performa yang telah dioptimalkan dan mampu tampil lebih baik dari generasi sebelumnya. 
Tidak hanya itu, prosesor Intel generasi ke-10 kali ini juga hadir dengan konsumsi daya yang lebih rendah dan membuat ZenBook Duo UX481 dapat bertahan lebih lama tanpa perlu terhubung ke sumber listrik. 
Bodi yang elegan dari ZenBook Duo

Soal grafis, beberapa varian ZenBook Duo UX481 ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX250. Meski performanya tidak sekencang GeForce RTX2060 di ZenBook Pro Duo UX581, GefOrce MX250 tetap powerful untuk menjalankan berbagai aplikasi kreatif seperti photo editor. Performa ZenBook Duo UX481 juga lebih kencang berkat dukungan RAM DDR4 berkapasitas hingga 16GB serta NVMe PCIe SSD hingga 1TB.

Main Spec. ASUS ZenBook Duo UX481
CPU Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-10510U Processor 1.8 GHz (8M Cache, up to 4.9 GHz)
Operating System         Windows 10
Memory 8GB DDR4 (Core i5 Variant)
16GB DDR4 (Core i7 variant)
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display Main Display:
14” (16:9) IPS FHD (1920×1080), 100% sRGB,
Pantone Validated Display, 300nits
ScreenPad Plus:
12,6” (16:4,5) FHD Touch Screen (1920×240) wide-view
Graphics Intel UHD Graphics 630
NVIDIA GeForce MX250 with 2GB VRAM
Input/Output 1 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2), 1 x USB 3.1
Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI
Camera IR HD Web Camera (support Windows Hello facial recognition)
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ax) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio Built-in Harman / Kardon certified speaker, Built-in array microphone
Battery 70WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 32.3(W) x 22.3(D) x 1.99 ~ 1.99 (H) cm
Weight 1,5Kg
Colors Celestial Blue
Price Rp16.299.000 (Core i5, UMA, 8GB/512GB)
Rp18.299.000 (Core i5, MX250, 8GB/512GB)
Rp20.299.000 (Core i7, MX250, 16GB/512GB)
Rp23.999.000 (Core i7, MX250, 16GB/1TB)
Categories
Uncategorized

Pevita Pearce; Ratu Gamer Cantik di Peluncuran ROG Phone 2

Main game bukan hanya milik mereka yang bersenang-senang atau banyak waktu luang. Orang sibuk yang menjadi brand ambassador juga bermain game sebagai hobi atau sebagai bagian terpenting dari gaya hidup. Saat mendapatkan ROG Phone 2, seorang Pevita Pearce, artis film dan bintang iklan terkenal di Indonesia juga sebelumnya adalah gamer wanita terkenal.

Pevita Pearce sendiri datang ke peluncuran ROG Phone 2 di Jakarta pada 5 Desember 2019. Kedatangan gamer sekaligus artis cantik ini sangat dinantikan karena pesona ROG Phone 2 di tangannya bagai berlian yang tak bernilai.
Pevita Pearce untuk ROG Phone 2
Saya akan menulis alasan Pevita Pearce didapuk sebagai sosok yang inspiring saat peluncuran ROG Phone 2 di bagian akhir tulisan ini. Satu hal yang pasti, ROG Phone 2 memiliki pesona yang tak bisa diubah dari sudut pandang apapun.
ROG Phone 2 baru disebut smartphone gaming karena segala kemungkinan terjadi padanya. Dari desain saja, kita langsung terhanyut dalam pendar kemewahan dan juga gagah di sisi lainnya. Belum ada smartphone yang mengeluarkan argumentasi berbeda terhadap mobile game meskipun datang dengan spesifikasi lebih tinggi.

Konsep Desain ROG Phone 2

Sebuah smartphone gaming sejatinya didesain untuk bermain game. Haruslah beda dengan smartphone untuk gaya hidup. Dari pemakaian saja sudah berbeda mana mungkin membuat desain lebih soft untuk gamer yang gahar.
ROG Phone 2 didesain dengan gaya tersendiri sehingga begitu mencolok saat dipegang. Bagian sisi bodi dibuat dengan sangat sempurna agar tangan tidak mudah menjatuhkannya. Konsep desain yang unik dan cuma ada di kelasnya membuat smartphone ini tidak hanya berkelas tetapi sangat bersenyawa dengan game-game populer yang membutuhkan konsentrasi lebih saat memainkannya.
Desain ROG Phone 2
Seumpana mahakarya yang megah, ROG Phone 2 juga diciptakan tak kalah elegannya. ASUS mempertimbangkan tiap detail dengan baik. Ukuran layar 6.59 inci dengan rasio 19.5:9 membuatnya nyaman digenggaman.
ROG Phone 2 dibuat lebih baik pada lebar dan tinggi. Bodi smartphone ini memiliki lebar sebesar 7,8 cm dan tinggi 17,1 cm. Bisa disebut cukup baik untuk sebuah smartphone gaming yang mana membutuhkan luas yang lebih agar detail game dapat dilihat.
Bodi yang ramah digenggam
Kembali saya sebut, ROG Phone 2 adalah sebuah kesempurnaan yang beda untuk sebuah smartphone gaming. Di mana, terdapat bagian yang menjadi ciri khasnya tersendiri seperti Take Control – AirTrigger II yang memiliki respon 20ms.
Kontrol penuh untuk ROG Phone 2
Kontrol yang sebelumnya juga ada di ROG Phone telah mendapat penyempurnaan sistem sehingga lebih baik. Apa yang baru dari AirTrigger II ini antara lain adalah Software Improvement dengan finger resting trigger, Fine Tuned Haptic Vibration dengan new dual vibration feature, dan Sliding Touch dengan new sliding gesture for games.
Penyempurnaan dari AirTrigger
Bisa dibayangkan bagaimana bermain game dengan kontrol penuh dari bagian bodi smartphone. Perlu diketahui bahwa smartphone unggulan lain sama sekali tidak memiliki fitur yang serupa sehingga bermain game tidak senyaman saat mengenggam ROG Phone 2.
Perpaduan perangkat lunak dengan keras akan memberikan pengalaman yang jauh lebih instan kepada gamer. Main game tidak lagi sekadar touch dibagian layar semata tetapi bisa mengendalikan melalui bodi yang keren tadi.
Bagaimana AirTrigger II mengendalikan perasaan agar user tetap nyaman menggenggam ROG Phone 2 dalam waktu singkat dan lama, baik dipegang secara portrait maupun landscape. Diketahui pasti bahwa gamer akan menggunakan waktu lebih banyak di dunia game online sehingga fitur ini sangat dibutuhkan. Tidak saja bicara bosan melainkan lelah tangan yang memangku jari ke layar sehingga otot-otot tidak seimbang.
Dalam segala kondisi ROG Phone 2 sangat nyaman dipakai
ROG Phone 2 tidak saja memperhatikan soal rasa nyaman dalam sebuah genggaman semata. User dibuat tidak terganggu dengan hal kecil sekalipun seperti suara yang suing dari sebuah game yang ribut.
Sound yang ditanam pada ROG Phone 2 melebihi ekspektasi kita terhadap sebuah smartphone yang banyak tidak jernih suaranya. ROG Phone 2 memiliki Dual Surrounding Vibration dengan feel the action all around you agar user merasakan pengalaman yang sempurna dan kenyamanan yang pasti saat bermain game.
Suara indah dari ROG Phone 2 ini disandingkan dengan OnePlus 7 Pro selama prose pengujian. Suara maupun getaran yang dikeluarkan dari ROG Phone 2 masih dalam tahap excuse dan tidak mengganggu aktivitas bermain game meskipun tidak menggunakan earphone.
Sisi speaker ROG Phone 2 dibuat selembut mungkin agar gamer terkendali dalam emosi dan mendapatkan feel lebih tinggi dari yang diharapkan. Barangkali tipe ini yang diabaikan oleh smartphone lain yang digunakan untuk bermain game.
Suara yang jauh dari suing
ROG Phone 2 memiliki dua speaker di bagian atas dan bawah bodi seperti yang terlihat pada gambar. Audio yang dikeluarkan disaring dengan baik sehingga sangat sesuai takaran baik saat menggunakan atau tidak earphone.
Loudspeakers yang berada di posisi yang tepat
Nama juga game online yang sudah pasti tiap bermain game adalah koneksi internet yang dibutuhkan. Sejauh ini bukan saja sekadar ada internet di sekitar kita dengan jaringan Wi-Fi, atau menggunakan jaringan seluler.
Jaringan internet kencang saja tidak menjamin penetrasi game berjalan dengan baik. Perangkat dari smartphone juga sangat mendukung kinerja ini. ROG Phone 2 memiliki kemampuan yang baik dalam menangkap jaringan internet.
Desain antenna yang berbeda untuk sebuah smartphone itu ada di ROG Phone 2. Smartphone ini memiliki 4 antenna Wi-Fi yang tersebar di beberapa bagian seperti terlihat pada gambar, berbeda dengan smartphone lain yang hanya memiliki 2 antenna Wi-Fi saja.
4 antenna yang membuat jaringan lebih baik
Ada bagian dari ROG Phone 2 yang barangkali tidak boleh dilupa. Adalah Aura RGB Lighting Effect yang datang untuk menyempurnakan keajaiban yang dimiliki oleh sebuah smartphone gaming.
Aura RGB Lighting Effect datang dengan aura RGB lighting with peripherals dan games trigger aura RGB lighting. Pendar warna yang keluar bisa beragam yang bergantian dalam beberapa detik. Mungkin, sebagian orang menganggap ini sebagai pemanis saja tetapi sebenarnya itu adalah cita rasa yang mengubah pesona smartphone biasa menjadi smartphone gaming dalam segala definisi.
Pancarkan warna dengan indah
Desain yang indah dari ROG Phone 2 senada dengan apa yang akan didapatkan dari sebuah smartphone gaming. Kadangkala kita rela menguras isi dompet untuk mendapatkan keindahan itu, dan ROG Phone 2 menjawab keraguan yang selama ini kita pertimbangkan matang-matang.

Dukungan Software untuk Gamer

Smartphone gaming tentu berbeda. ROG Phone 2 juga sangat berbeda dengan kemungkinan yang dimilikinya. Selain dukungan dari Google, penyempurnaan dari sistem UI sendiri mencirikan kegaharan dan ketampanan sebuah ponsel game.
ROG UI dibuat khusus sehingga berbeda dengan ZenUI Classic yang lebih lembut. ROG UI mengintepretasikan sebuah smartphone gaming bekerja sebagaimana mestinya dan mengubah kebutuhan gaming dari bersenang-senang menjadi gaya hidup yang bisa menghasilkan sesuatu.
ROG UI yang keren
Selain inteface yang berbeda dari produk smartphone ASUS lain, penyempurnaan di bagian perangkat lunak lainnya menjadi hal menarik seperti Software – Console yang menampilkan Game Profile dengan one-click setting, AirTriggers dengan customization, Fan Speed dengan adjustment dan Aura RGB dengan lighting effect yang bisa diatur dengan baik.
Software Console di ROG Phone 2
Game Profile menjadi bagian yang menarik dan sangat dibutuhkan oleh gamer. Dalam sebuah permainan dibutuhkan kustomisasi dengan baik agar game berjalan seimbang. Fitur ini dapat mengontrol CPU Performance, Touch Sensitivity, Refresh Rate dan juga Fan Speed.
Game Profile yang lengkap
Misalnya pada bagian Armoury Crate kita bisa mengatur beberapa yang penting seperti yang terlihat di bagian kiri gambar ini. Sesuai kebutuhan yang bisa diatur dengan baik dan membuat kita akan lebih bersenang-senang dalam game.
Armoury Crate
Selain Google ARCore Support adalah Game Genie yang menjadi ciri khas dari ASUS. Fitur ini sangat terkenal dan di ROG Phone 2 telah mendapatkan penyempurnaan yang lebih baik. Game Genie akan memudahkan pengontrolan sistem, permainan dan juga pilihan game rekomendasi sehingga gamer bermain dengan aman dan nyaman.
Game Genie yang jadi ciri khas 
ROG Phone 2 begitu menggoda selera sehingga layak untuk dipakai oleh gamer dan juga mereka yang membutuhkan performa lebih baik dari sebuah gawai.
Main Spec. ROG Phone 2
Processor 2.96GHz Qualcomm® Snapdragon™ 855 Plus Mobile Platform with 7nm,
64-bit octa-core processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 640
UI Android™ Pie™ with new ROG UI
Display 6.59-inch 19.5:9 (2340 x 1080) 120Hz/1ms AMOLED 10-bit HDR display
Ultra low touch latency at 49ms
600nits outdoor readable brightness
Delta E < 1
111,8% of DCI-P3 color gamut
500,000:1 contrast ratio AMOLED display with Corning® Gorilla® 6 Glass
Blue-light filter for eye care
Supports Always On
Capacitive touch panel with 10-point multitouch (supports glove touch)
Dimensions   170.99 x 77.6 x 9.48 mm
Weight 240g
Battery 6000mAh
Memory Up to LPDDR4X12GB RAM
Storage Up to UFS 3.0 512GB
Sensor In-display fingerprint sensor, face recognition,
accelerator, e-compass, gyroscope, proximity sensor,
Hall sensor, ambient light sensor,
ultrasonic sensors for AirTrigger II and grip press, dual vibrators
Wireless Technology 4G LTE up to 1.2Gbps downloads
with integrated Qualcomm® Snapdragon™ X24 LTE modem
Qualcomm Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac
Wi-Fi Direct
Bluetooth® 5.0 (EDR + A2DP), supports Qualcomm® aptX™, aptX HD and aptX Adaptive
NFC
GPS Supports GPS(L1+L5), GLO, BDS, GAL(E1+E5a), QZSS(L1+L5)
I/O ports Side:
Custom USB-C™
Supports USB 3.1 Gen 2 / DP 1.4 (4K) / fast charging (PD 3.0 + QC 4.0) (30W)
30W ROG HyperCharge direct charging
Bottom:
USB-C™
Supports USB 2.0 / fast charging (PD3.0) (30W) / direct charging
3.5mm headphone jack
Main Rear Camera 48MP SONY IMX586 flagship sensor, Quad Bayer Technology,
F1.79, 0.8µm/1.6µm effective pixel size, 1/2.0″, 2×1 OCL PDAF, LED flash
Second rear Camera 13MP, 125˚ ultra-wide, F2.4, Real-time distortion correction
Front Camera 24MP, 0.9µm, Quad Bayer Technology, F2.0
Voice Wakeup Yes
Speaker Dual front-facing stereo speakers with DTS:X
Ultra Virtual Surrounding Sound
Stereo speaker with dual NXP TFA9874 smart amplifier for louder,
deeper and less distorted sound effect
NFC Supported
Price Rp 8.499.000

Ratu Game Itu Bernama Pevita Pearce

Seorang ratu game sebenarnya telah lama lahir. Pevita Pearce bukan asal datang saja ke acara peluncuran ROG Phone 2. Gadis cantik ini memiliki daya tarik yang kuat terhadap dunia game yang saat ini dilakoninya.
Barangkali, mengapa tidak seorang artis bermain game? Dan, Pevita mengubah sudut pandang tersebut dengan cantik-cantik bisa gahar dalam game.
Pevita di tahun 2019 ini menorehkan prestasi yang gemilang dalam dunia game. Gadis yang pernah berperan sebagai Hayati dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini mewakili Indonesia dalam PUBG Mobile Club Open Spring Global Final atau PMCO 2019 di Berlin, Jerman. Pevita bermain game for fun bukan pro player seperti dikutip dari laman kabargames.id (07/12/2019).
Artis peran Sri Asih dalam film laga Gundala ini masuk ke dalam nominasi 100 Top Player di ajang tersebut. Bukankah itu sangat membanggakan Indonesia? Secara langsung Pevita menyebut bahwa masa depan esports di Indonesia tidak lagi sebatas hobi semata dan menjadi wacana yang menarik agar anak mudah bisa berkarya melalui game.
Pevita Pearce dalam ajang PMCO 2019 di Berlin.
Pevita Pearce yang datang sebagai artis dan gamer menandakan arah perubahan yang nyata di depan mata. Sangat dinantikan mereka yang berprestasi di bidangnya mengakali hal lain menjadi positif dan menginspirasi banyak orang.
Dan, selama datang Pevita di keluarga ROG Phone!
Categories
Uncategorized

Samsung Galaxy Note 10+ Jauh Lebih Lelet dibanding ROG Phone 2

Lawan harus dilawan. Demikian hal penting yang mesti dilakukan oleh ROG Phone 2 dalam melibas semua lawan tergahar maupun terpopuler di dunia ponsel pintar, khususnya gaming. Pergeseran yang pasti bahwa mobile game makin hari makin mempersona.
ROG Phone 2 VS Galaxy Note 10
ROG Phone 2 VS Galaxy Note 10+
ROG Phone 2 tak lain suksesor dari ROG Phone yang telah diluncurkan tahun lalu. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dunia game melejit berkat PUBG, Mobile Legends, Free Fire, Arena of Valor maupun beberapa game lain.
Pengguna smartphone kemudian tidak lagi bermain aman dengan gaya hidup tetapi ikut terjerumus ke dalam dunia game. Mau dia pakai smartphone ‘biasa’ saja, smartphone middle-end, sampai smartphone kelas atas yang langsung membuat gaming lancar.
Anak-anak yang suka main game dengan smartphone low-end dan sedikit yang dibeli smartphone middle-end oleh orang tua. Mejerit kesakitan saat ponsel pintar merela drop-out. Baik RAM yang tidak bersenyawa dengan aplikasi berat, memori yang terlalu penuh dengan foto selfie, maupun baterai yang lima menit main game langsung terkuras.
Kisah memilukan ini dirasa oleh hampir sebagian besar mereka yang main game. Wajar saja karena itulah kenyataan. Aktivitas pengguna smartphone tidak bisa lepas lagi dari game dan game lagi.
Beli smartphone, aplikasi primer yang wajib unduh adalah game selain media sosial dan chatting. Jika dulu pertanyaan yang muncul adalah, “PIN kamu berapa?” sekarang berganti, “Mabar di mana?”
Smartphone buat game sebenarnya untuk bermain game. Jadi ada segmen tersendiri agar game tidak cepat kandas padahal sedang seru-serunya. Produsen smartphone dunia ada yang kalap meleburkan satu smartphone untuk gaya hidup dan juga untuk game. Padahal, dalam keseharian saja, kita memisahkan tas kerja dengan tas ke pasar.

ROG Phone 2 Siapa Lawan Sepadan?

Diluncurkan pada 5 Desember 2019 di Jakarta, ROG Phone 2 adalah primadona untuk para gamer. Bisa disebut, smartphone gaming ini telah lama dinanti kehadirannya oleh banyak kalangan. Desas-desus yang beredar selama ini telah terjawab, dan tinggal bagaimana ASUS menyiapkan kado istimewa ini untuk penikmat game.
Sebuah ponsel pintar mau tidak mau harus mampu bertahan di dalam dunia game. Seperti yang sudah saya sebut, siapapun orang yang memakai ponsel pintar saat ini, fenomenanya akan tetap sama yaitu bermain game.
Mungkin diawal tidak begitu terpengaruh tetapi lama kelamaan, game yang semula dianggap enteng akan ikut bersenyawa dengan aktivitas hariannya. Semula karena bosan dan jenuh lalu unduh salah satu game, besoknya bisa mengunduh beberapa game karena bisa membunuh sepi.
Ponsel yang beredar di pasaran tidak selamanya ‘mampu’ memberikan kelayakan untuk bermain game. Meskipun berada di kelas atas, belum tentu semua game bisa dilahap dengan baik. ROG Phone 2 tidak demikian. Ponsel pintar ini berada di kelas atas namun bukan berarti bukan sekadar untuk bermain game dan tidak menunjang gaya hidup.
ROG Phone 2 menjawab kedua tantangan itu. Main game aman itu sudah pasti. Gaya hidup mewah juga tidak bisa dielak. Maka, lawan sepadan untuk tingkat kedewaan dari ROG Phone 2 ini adalah Samsung Galaxy Note 10+ yang mirip spesifikasi, maupun penetrasi lainnya.

ROG Phone 2 VS Samsung Galaxy Note 10+

Mungkin ada yang bilang tidak apple to apple untuk membandingkan ROG Phone 2 dengan Samsung Galaxy Note 10+, karena beda segmen. Namun sekali lagi, seperti yang saya katakan, tiap pemakai smartphone saat ini hampir semua bermain game. Pengguna Galaxy Note 10+ juga akan bermain PUBG maupun Free Fire karena spesifikasi ponsel pintar ini bisa bersaing.
Galaxy Note 10+ datang dengan spesifikasi lengkap dan gahar sehingga cocok untuk dilawan oleh ROG Phone 2, dalam hal kualitas maupun kuantitas. Segmen game itu akan menjadi benar manakala user bermain game di smartphone mereka. Dengan apa yang ditawarkan oleh Galaxy Note 10+ maka ponsel Korea Selatan tersebut bisa menjegal ROG Phone 2.
Tapi, tunggu dulu. Apakah Galaxy Note 10+ benar-benar bisa lebih hebat dari ROG Phone 2? Dalam hal harga dapat dipastikan bahwa ROG Phone 2 lebih murah Rp 2 jutaan dibandingkan Galaxy Note 10+.

Adu Dapur Picu

Sama-sama berada di kelas atas, tentu sama-sama bermain aman untuk segala kemungkinan. Satu hal yang pasti jika berbicara smartphone high end adalah dapur picu yang tidak main-main.
Mari kita lihat kekuatan dari ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ dalam beberapa tes yang dilakukan. Perlu diketahui bahwa ROG Phone 2 menggunakan prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 855 Plus Mobile Platform with 7nm, 64-bit octa-core processor, dengan kecepatan 2.96GHz. Sedangkan Galaxy Note 10+ menggunakan prosesor Exynos 9825 (untuk pasar Indonesia) dengan pabrikasi 7nm, dengan kecepatan 2.7GHz atau 2.4GHz atau 1.9GHz tergantung pilihan pembelian.
Untuk menunjang interface yang baik keduanya menggunakan GPU sesuai pertimbangan masing-masing. ROG Phone 2 dengan GPU Qualcomm® Adreno™ 640 dan Galaxy Note 10+ dengan GPU Mali-G76 MP12. Perbandingan keduanya yang mencolok mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Dalam tes kinerja yang dilakukan terhadap ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ menggunakan 3DMark, dengan jenis tes extreme 3D graphic rendering and CPU workload processing capabilities, hasil menunjukkan Galaxy Note 10+ jauh lebih lelet dibanding ROG Phone 2.
Tes pertama, 3DMark Sling Shot Extreme Unlimited – OpenGL ES 3.1 angka yang diperoleh ROG Phone 2 adalah sebesar 6944 sedangkan Galaxy Note 10+ sebesar 6333. Tes kedua, 3DMark Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1, juga memberikan skor lebih tinggi untuk ROG Phone 2 yaitu sebesar 6265 sedangkan Galaxy Note 10+ harus rela berada di angka 5681.
Tes CPU oleh 3DMark
Satu langkah, ROG Phone 2 adalah smartphone yang lebih kencang dibandingkan Galaxy Note 10+. Tes berikutnya adalah untuk menguji cepat atau tidaknya kinerja mesin kedua smartphone ini. Tes yang disebut Extreme Performance di aplikasi yang sama dengan mencoba running 24 apps for 3 rounds adalah ROG Phone 2 begitu gesit merespon dengan kecepatan 244 sekon dibanding Galaxy Note 10+ hanya 257 sekon.
Tes extreme performance.
Aplikasi yang dibuka tidak butuh waktu lama meskipun ROG Phone 2 masih tetap menyisakan beberapa aplikasi berat yang bekerja di latar belakang.

Sistem Pendingin yang Tak Dimiliki Galaxy Note 10+

Sejatinya, smartphone tipe apapun akan tetap panas saat dipaksa untuk bekerja lama, apalagi untuk bermain game. Maka, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan tersebut, ASUS menanamkan 4 level khusus agar ROG Phone 2 tetap dingin meskipun berjam-jam bermain game. Keempat level penting itu antara lain internal thermal design, heat dissipation, heat transfer vent, dan active cooling.
Sebuah smartphone saat ini benar-benar membutuhkan pendingin khusus jika mau tetap aman. Produsen tidak bisa melarang konsumen memainkan banyak game apalagi di smartphone mahal kebanggaan mereka.
Kembali ke soal pendingin khusus di ROG Phone 2 ini, bisa disebut smartphone gaming unggulan ini berada lebih satu tingkat dibandingkan Galaxy Note 10+. Dari keempat level yang dimiliki oleh ROG Phone 2, hanya 1 level saja yang dimiliki oleh Galaxy Note 10+ yaitu vapor chamber di mana pada ROG Phone 2 disebut 3D vapor chamber yang berada di level 1.
Perbedaan pendingin ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+
Jika melihat dari hanya 1 level saja yang dimiliki oleh Galaxy Note 10+ dan tanpa disertai active cooling, pada kondisi game tertentu smartphone Rp 10 jutaan lebih dari Samsung ini tidak akan mampu bertahan.
GameCool II System dengan teknologi khusus ROG Thermal Design akan mengontrol sepenuhnya kinerja mesin. ‘Ventilasi’ udara yang baik akan membuat smartphone tidak mudah panas karena ROG Phone 2 selain 3D vapor chamber juga menyertai vents on back cover, vents inside dan heat sink & underfill.
Sistem ventilasi yang baik di ROG Phone 2
Sirkulasi udara termutakhir untuk sebuah ponsel pintar hanya ada di ROG Phone 2. Meskipun Galaxy Note 10+ memiliki vapor chamber namun hanya bekerja sendirian tanpa didukung tiga yang lainnya.
Pendingin smartphone Galaxy Note 10+ hanya berada di satu tingkatan saja, sedangkan ROG Phone 2 melaju kencang dengan level lain termasuk AeroActive Cooler II. Jika dirasa ‘sedikit’ panas saat bermain game maka cukup kaitkan aksesoris ROG Phone 2 lalu rasakan pengalaman bermain lebih menyenangkan dan lebih nyaman.
Aksesoris ROG Phone 2 yang tidak ada tandingannya.
Dengan mengaitkan aksesoris pendingin ponsel tambahan ini, kinerja akan lebih baik dan bahkan bisa menghindari noise pada level tertentu.

Adu Main Game

Saat bekerja – bermain game – tentu saja kita memaksa ponsel pintar untuk bekerja terus-menerus. Sama-sama kita ketahui bahwa makin lama smartphone dipakai, terasa panas maka kinerja akan makin melambat. Proses transfer data yang ribet terjadi karena sirkulasi udara dari bodi smartphone yang tidak stabil
Tes throttling atau perlambatan yang dilakukan terhadap ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+ tidak mengejutkan. ROG Phone 2 sama sekali tidak terjadi throttling sistem atau 0%, sedangkan Galaxy Note 10+ mengalami throttling sampai dengan 17%, dan menandakan smartphone mahal itu melambat perlahan-lahan akibat lama penggunaan dan banyak aplikasi yang bekerja di latar belakang.
Tes kelambatan ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+
Main game adalah kebutuhan namun bagaimana jika terhadap kekalahan? Mungkin akan kesal. Perbandingan tes terjadi saat ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ diajak main game bersama-sama. ROG Phone 2 tetap stabil sampai akhir dengan persentase 100% sedangkan kestabilan Galaxy Note 10+ menurun seiring waktu menjadi 98%.
Tes perbandingan kecepatan bermain game.
Kestabilan dalam bermain game sangat dibutuhkan dalam keadaan apapun. Layar yang kurang merespon membuat kita kesal apalagi sampai kalah. Sama-sama berada di tingkatan yang sejajar, ROG Phone jauh memberikan pengalaman terbaik.

Adu Layar Sentuh Responsif

ROG Phone 2 menggunakan layar sebesar 6.59 inci dengan resolusi 2340×1080, kecepatan 120Hz/ms dengan jenis layar AMOLED 10-bit HDR display. Galaxy Note 10+ menggunakan layar Dynamic AMOLED dengan resolusi 3040 x 1440 (Quad HD+) sebesar 6,8 inci. Kedua smartphone ini mendapatkan perlindungan layar dari Corning® Gorilla® 6 Glass.
Layar yang mirip apakah akan sama responnya? Dari tes terjawab perbedaan yang signifikan pada tingkat responsifnya layar ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+. Tes pertama dengan menggunakan kecepatan 120Hz, layar ROG Phone 2 merespon lebih cepat yaitu 49ms. Saat menggunakan kecepatan yang sama yaitu 60Hz, Galaxy Note 10+ tertinggal di 99ms dibanding ROG Phone hanya 73ms.
Layar ROG Phone 2 jauh lebih responsif dibanding Galaxy Note 10+
Tingkat responsif layar juga membawa pengaruh besar saat bermain game. Kita ketahui bahwa gerakan dalam game butuh waktu cepat, dan stabil. Makin lambat mendapat respon makin sulit untuk menang.

Adu Daya Tahan Baterai

ASUS selama ini dikenal sebagai salah satu smartphone dengan baterai bertahan lebih lama. Soal baterai memang tidak boleh main-main. Orang membeli sebuah ponsel pintar saat ini, selain memori, media penyimpanan maupun kamera, baterai menjadi pertimbangan.
ROG Phone 2 datang dengan kapasitas baterai besar yaitu 6000mAh dengan 30W isi daya cepat. Sedangkan Galaxy Note 10+ memiliki baterai sebesar 4300mAh dengan 25W isi daya cepat. Dari angka memang jauh berbeda namun bukan berarti tidak bisa dibandingkan.
Dalam percobaan yang dilakukan, baterai ROG Phone 2 diperkirakan bekerja 1.4x lebih baik setahun ke depan dibandingkan baterai Galaxy Note 10+. Dalam pemakaian 2 tahun, kualitas baterai ROG Phone 2 akan menurun menjadi 5460mAh sedangkan Galaxy Note 10+ hanya bertahan di angka 3375mAh.
Perpandingan kualitas baterai selama 1 tahun ke depan.
Perbandingan kualitas baterai dalam 2 tahun ke depan.
Perbedaan dalam penggunaan baterai juga terdapat pada cara isi daya cepat. Dengan teknologi ROG HyperCharge dan High Compatibility, ROG Phone 2 lebih cepat dalam mengisi daya meskipun kapasitas beterai lebih besar.
Perbandingan pengisian cepat baterai.
Tes yang dilakukan adalah mengisi daya baterai dengan kapasitas 4300mAh, di mana ROG Phone 2 mampu mengisi daya hanya dalam waktu 56 menit sedangkan Galaxy Note 10+ membutuhkan waktu lebih lama yaitu 1 jam 7 menit.
Lama waktu isi daya untuk kapasitas baterai 4300 mAh.
Kualitas baterai sangat penting bagi sebuah smartphone. Game yang dimainkan tak bisa tidak memakan banyak sekali daya. Dengan baterai yang lebih hemat, pemakain akan lebih terjaga juga. Pada ROG Phone 2 misalnya, untuk bermain game QQSpeed bisa dimainkan sampai dengan 10,3 jam, untuk game King of Glory bisa dimainkan selama 7,5 jam dan untuk PUBG Mobile akan bertahan dimainkan selama 7,1 jam.
Intensitas lama waktu main game.
Ketahanan beterai ini yang diagung-agungkan oleh banyak sekali penikmat game. Jangan ada lagi main game sambil isi daya karena lebih rentan celaka.

Kamera Tak Jauh Beda Kualitasnya

Galaxy Note 10+ memang banyak mendapat penghargaan dan pengharapan kamera terbaik. Tetapi jangan kesampingkan ROG Phone 2 karena bukan cuma game saja yang dilibas tetapi sisi kamera juga menjadi hal yang unik.
Gamer juga manusia yang akan foto-foto dan selfie. ROG Phone 2 melekat padanya kamera utama sebesar 48MP dengan sensor SONY IMX586, dan 13MP untuk kamera ultra-wide. Sudah bisa dibayangkan bagaimana hasil kamera dari smartphone gaming ini. Untuk kamera depan adalah sebesar 24MP jadi gamer bisa selfie dengan baik.
Galaxy Note 10+ sendiri membawa kamera belakang sebesar 12MP (wide), 12MP (telephoto) dan 16MP (ultra-wide) dan VGA, sedangkan kamera depan adalah sebesar 10MP.
Unik dan berkelas itulah ROG Phone 2. Mobile yang gahar. Gaya hidup yang terkontrol. Main game juga aman-aman saja.
ROG Phone 2 dengan konsol game.
Nah, demikian banyak sekali perbedaan antara ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+. Ulasan Lengkap ROG Phone 2 dan 3 Pilihan Paket Penjualan dapat dibaca setelah usai tulisan ini.
Main Spec. ROG Phone 2
Processor 2.96GHz Qualcomm® Snapdragon™ 855 Plus Mobile Platform with 7nm,
64-bit octa-core processor
GPU Qualcomm® Adreno™ 640
UI Android™ Pie™ with new ROG UI
Display 6.59-inch 19.5:9 (2340 x 1080) 120Hz/1ms AMOLED 10-bit HDR display
Ultra low touch latency at 49ms
600nits outdoor readable brightness
Delta E < 1
111,8% of DCI-P3 color gamut
500,000:1 contrast ratio AMOLED display with Corning® Gorilla® 6 Glass
Blue-light filter for eye care
Supports Always On
Capacitive touch panel with 10-point multitouch (supports glove touch)
Dimensions   170.99 x 77.6 x 9.48 mm
Weight 240g
Battery 6000mAh
Memory Up to LPDDR4X12GB RAM
Storage Up to UFS 3.0 512GB
Sensor In-display fingerprint sensor, face recognition,
accelerator, e-compass, gyroscope, proximity sensor,
Hall sensor, ambient light sensor,
ultrasonic sensors for AirTrigger II and grip press, dual vibrators
Wireless Technology 4G LTE up to 1.2Gbps downloads
with integrated Qualcomm® Snapdragon™ X24 LTE modem
Qualcomm Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac
Wi-Fi Direct
Bluetooth® 5.0 (EDR + A2DP), supports Qualcomm® aptX™, aptX HD and aptX Adaptive
NFC
GPS Supports GPS(L1+L5), GLO, BDS, GAL(E1+E5a), QZSS(L1+L5)
I/O ports Side:
Custom USB-C™
Supports USB 3.1 Gen 2 / DP 1.4 (4K) / fast charging (PD 3.0 + QC 4.0) (30W)
30W ROG HyperCharge direct charging
Bottom:
USB-C™
Supports USB 2.0 / fast charging (PD3.0) (30W) / direct charging
3.5mm headphone jack
Main Rear Camera 48MP SONY IMX586 flagship sensor, Quad Bayer Technology,
F1.79, 0.8µm/1.6µm effective pixel size, 1/2.0″, 2×1 OCL PDAF, LED flash
Second rear Camera 13MP, 125˚ ultra-wide, F2.4, Real-time distortion correction
Front Camera 24MP, 0.9µm, Quad Bayer Technology, F2.0
Voice Wakeup Yes
Speaker Dual front-facing stereo speakers with DTS:X
Ultra Virtual Surrounding Sound
Stereo speaker with dual NXP TFA9874 smart amplifier for louder,
deeper and less distorted sound effect
NFC Supported
Price Rp 8.499.000
Categories
Uncategorized

ASUS VivoBook Ultra A412DA, Laptop Tipis dan Ringan untuk Bantu Kinerja Guru

Bagaimana cara memulai suatu proses belajar mengajar dalam imajinasi anak-anak yang tertaut dalam PUBG maupun Mobile Legends? Saya yakin sekali, di hampir semua sekolah di negeri ini, anak-anak telah dibius oleh game online sehingga mau tak mau untuk belajar lebih serius.
Saya termasuk guru yang memiliki pemikiran ‘moderat’ di sekolah. Saya tidak melihat ‘halal’ atau ‘haram’ sebuah interaksi di dunia maya, begitu juga dengan game. Anak-anak yang kreatif, kemudian berprestasi dan adalah pemain game atau gamer ulung, sah-sah saja mereka bermain untuk menstimulasikan kebutuhan otak kanannya.
Kembali lagi ke ‘mudharat’nya apabila anak-anak memang mengkhususkan diri bermain game, saya tetap akan melarang yang mana mengganggu aktivitas sekolah. Tak hanya imajinasi, tetapi halusinasi yang mendekati skizofrenia yang dibuat-buat.
Maka, guru dituntut untuk ‘mendekati’ anak-anak dengan segala cara. Guru tidak hanya mengajar dalam rangka mengejar angka kredit, lalu naik pangkat dan golongan, mendapatkan tunjangan sertifikasi; dan kaya raya.
Guru juga tidak saja mengejar ketertinggalan kurikulum atau materi ajar. Setidaknya, guru mesti terlibat dalam segala proses yang dimaui oleh anak-anak pada masanya ini. Bisa dibayangkan guru yang kurang memahami teknologi, tak bisa dibayangkan guru tanpa perangkat teknologi dalam mengajar.
Dan, Kurikulum 2013 hanya akan menjadi santapan kertas-kertas tanpa implementasi yang lebih jelas. Masa yang makin beranak dengan waktu untuk melahirkan generasi-generasi terbaik terbengkalai begitu saja. Guru wajib ikut arus ini agar tidak tertinggal. Tidak lagi ada alasan nggak bisa karena perangkat teknologi; cukup dihidupkan lalu bisa sendiri asalkan mau diraba, dipegang dan dan digauli sampai berpeluh.
Review ASUS VivoBook Ultra A412.
Sampai ke sini, guru membutuhkan perangkat yang sesuai dengan passion bahkan budget mereka. ASUS VivoBook Ultra A412DA dengan prosesor dari AMD Ryzen akan mampu menyelingi kehidupan guru yang penuh lika-liku ‘asmara’ bersama anak-anak yang bandel dibuat jadi, pintar karena memang dasarnya dan butuh perhatian karena masanya demikian.

Tentang Desain, Warna dan Bobot ASUS VivoBook Ultra A412

Ibu-ibu di dalam kantor selagi jam istirahat, kalau bukan bergosip akan merepotkan guru muda. Akhir-akhir ini, entah ke depan bagaimana, saya sering kerepotan dalam menghadapi ibu-ibu. Tidak hanya selama masa tenggang itu tetapi hampir tiap kesibukan, saya harus meladeni aktivitas mereka di depan perangkat elektronik.

Salah satu hal yang pasti, laptop apa yang murah tapi bagus? Saya tidak tahu-menahu apakah mereka pelit atau memang nggak membutuhkan laptop mahal untuk daily driver. Aktivitas guru di depan laptop sebenarnya memang dasar sekali; membuat perangkat pembelajaran, mengetik soal, merekapitulasi nilai akhir dan sebagian kecil mengajar dengan laptop.
Tas cantik dan mahal dari ibu-ibu itu tentu ‘keberatan’ dengan laptop yang berat. Rekomendasi laptop di atas 14 inci dengan bodi lebih tebal tidak lagi menarik perhatian mereka. Belum lagi jika berbicara harga yang serupa, maka mereka akan lebih menyukai laptop yang lebih bagus tetapi tidak berat.
ASUS VivoBook Ultra A412 saya masukkan ke dalam list untuk ibu-ibu ini ‘beli’ suatu saat nanti. ASUS cukup baik dalam melihat situasi pekerja saat ini. Kebanyakan orang sudah enggan membawa laptop berat, kecuali gamer. Sasaran empuk seri ASUS VivoBook Ultra A412 adalah mereka yang tidak mau terlihat membawa laptop padahal di dalam tas jinjing mereka tersimpan laptop.
Bodi ASUS VivoBook Ultra A412 yang keren.
Warna silver yang saya pegang ini sangat netral untuk siapa saja. Mewah dalam segala kondisi dan menarik perhatian orang lain karena imutnya. ASUS tampaknya tidak main-main dalam memoles segmen ini, dan paham betul bahwa makin ke sini, makin banyak sekali orang yang membutuhkan laptop ringan dan imut.
Selama ini, kita berpikir bahwa ‘cuma’ pekerja kantor saja yang bekerja dengan laptop. Tuntutan kurikulum, salah satunya Kurikulum 2013, mencambuk guru untuk lebih maju dan ‘berkelas’ dalam mengajar menggunakan perangkat teknologi.
Ukuran layar ASUS VivoBook Ultra A412 sangat pas dengan kebutuhan sehari-hari guru. Ukuran layar 14 inci tetapi terlihat lebih imut seperti 13 inci. Tidak hanya mudah masuk ke dalam tas tetapi mudah ditenteng dari satu kelas ke kelas lain saat pergantian jam pelajaran.
Bodi ASUS VivoBook Ultra A412 sangat tipis.
Alasan dari ukuran layar 14 inci terlihat seperti 13 inci karena teknologi NanoEdge Display, sebuah teknologi yang memungkikan bezel terlihat sangat tipis yaitu ukuran 5,7 mm, dengan screen-to-body rasio sampai dengan 87 persen.
Kebanyakan laptop di kelasnya saat ini masih terlihat berat. ASUS VivoBook Ultra A412 dengan panjang 32cm dan lebar 21cm tak hanya soal imutnya tetapi bobotnya juga cukup ringan yaitu 1,5kg.
ASUS mendesain bodi dari laptop ini sesempurna mungkin di kelasnya. Saya suka sekali dengan pemilihan material dari ASUS VivoBook Ultra A412. Warna kalem dipoles dengan tekstur lebih mewah membuat laptop ini sebagai salah satu produk unggulan. Seolah-olah, kita sedang menenteng laptop di atas Rp 15 jutaan, padahal cuma laptop Rp 6-8 jutaan saja.  
ASUS VivoBook Ultra A412 sangat ringan.
Papan ketik dari ASUS VivoBook Ultra A412 sangat responsif dengan angka dan huruf terlihat jelas. Bagi mereka yang mendominasi pekerjaan dengan pengetikan, laptop ini sangat direkomendasikan. Papan ketik yang lembut sejalan dengan visual di layar yang jernih.
ASUS membuat keypad dibawah keyboard lebih luas dengan fitur sidik jari di sisi kanan atas. Memang, beberapa tahun terakhir, ASUS telah menambahkan fingerprint untuk hampir setiap produknya dari kelas menengah ke atas. Fitur ini tentu menarik perhatian karena keamanan lebih terjamin dan penggunaan laptop lebih maksimal.
Keyboard ASUS VivoBook Ultra A412 sangat lembut.
Keyboard tidak terlalu rapat angka maupun huruf sehingga saat mengetik, kita tidak terganggu akan menyentuh angka atau huruf lain. Pengetikan akan lebih cepat, ditambah LED yan bisa dinyalakan saat di ruangan lebih remang, dijamin pekerjaan tidak akan tertunda.

Dapur Picu, Media Penyimpanan dan Transfer Data Lebih Cepat

Saya berulangkali menyebut, aktivitas guru di depan laptop lebih banyak dalam hal kebutuhan konvensional seorang pengguna laptop. Wajar jika guru membutuhkan laptop yang lumayan murah namun bekerja cukup baik, sehingga bisa dipakai dalam waktu lama.

Desain yang indah dari ASUS VivoBook Ultra A412 didukung pula oleh kinerja lebih baik. Saya pikir-pikir, memang cocok sekali untuk guru; selain untuk generasi milenial yang mungkin bisa memilih warna merah atau warna lain.
ASUS VivoBook Ultra A412 yang saya review ini ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen dengan beberapa pilihan seperti yang terlihat pada tabel di akhir tulisan. Pemilihan ini memungkinkan kita untuk memilih laptop ini sesuai dengan budget namun tidak mengurangi pengalaman lebih baik dalam bekerja.
ASUS percaya bahwa kebutuhan laptop makin terdepan sehingga pemilihan memori maupun media penyimpanan juga harus lebih baik. ASUS VivoBook Ultra A412 memiliki memori sebesar 4GB DDR4 yang memungkinkan penambahan sampai dengan 12GB SDRAM.
Material bodi ASUS VivoBook Ultra A412 kelas atas.
Data yang makin banyak disimpan untuk saat ini dengan leluasa bisa kita pilih media penyimpanan berbasis HDD atau SSD. Storage yang ditawarkan juga tidak main-main untuk kelas laptop menengah. HDD misalnya dengan pilihan 500GB atau 1TB, sedangkan SSD bisa memilih antara 128GB, 256GB maupun 512GB PCIe.
RAM maupun media penyimpanan ini bisa dilihat pada paket pembelian di mana makin rendah prosesor, makin rendah media penyimpanan yang ditawarkan. Jadi, kembali lagi saya katakan, ASUS VivoBook Ultra A412 memang menyasar segmen yang sesuai dengan kebutuhan. Kita bisa dengan mudah memilih agar nyaman di ‘kantong’ dan aman bekerja.
Biasanya, kita cukup kewalahan dengan sistem operasi yang tidak resmi. ASUS telah menanamkan sistem operasi asli atau pre-install sejak beberapa tahun terakhir. Demikian juga dengan ASUS VivoBook Ultra A412 yang didukung oleh Windows 10 S maupun Windows 10 Home. Namun, untuk kamu yang ingin mengubah haluan dari sistem operasi Microsoft bisa memakai Endless OS.
Sebuah laptop tidak hanya terlihat keren tetapi mudah dalam transfer data. ASUS VivoBook Ultra A412 memudahkan pengiriman data dengan USB Type-A, USB Type-C, dan juga HDMI.
Port sebelah kiri di ASUS VivoBook Ultra A412.
Selain itu, untuk menunjang kebutuhan multimedia juga terdapat port jack audio. Penempatan port-port ini adalah di sebuah kiri dan kanan, seperti pada umumnya dan bisa diihat pada gambar.
Port sebelah kanan di ASUS VivoBook Ultra A412.
Dalam menunjang koneksivitas ke jaringan internet, ASUS menyematkan Wi-Fi dual-band 802.11ac (2×2) yang akan membuat pekerjaan makin lancar dan terhindar dari waktu tenggat. Di bagian bodi depan, terdapat bagian yang menonjol yang membuat kita mudah untuk membuka dan menutup layar. 
Logo ASUS di bagian bodi belakang dengan warna putih aluminium tampak gagah. Selain itu, di bawah layar menyala itu terdapat logo ASUS VivoBook yang menegaskan berasal dari keluarga mana laptop ini.
Sudah cukupkah spesifikasi ASUS VivoBook Ultra A412 untuk memenuhi kebutuhan guru? Saya rasa sudah. Apa yang dibutuhkan guru sudah ada di laptop ini. Kembali lagi, tinggal guru saja yang berkreasi dengan laptop yang cukup mumpuni ini.

ASUS VivoBook Ultra A412 Cocok untuk Guru Karena?

Bicara cocok atau tidak memang harus ‘pas’ di hati. Demikian pula dalam memilih teman kerja. Nggak mungkin kita harus memaksakan kehendak pada apa yang membuat kita tidak nyaman sama sekali.

Laptop yang lelet. Laptop yang berat. Laptop yang tidak stylish. Bukan berarti tidak nyaman sama sekali, tetapi lebih kepada ketinggalan zaman karena ragam laptop yang ringan, imut dan juga bekerja sangat cepat sudah bisa dibeli dengan harga yang mirip dengan laptop berat tadi.
Saya dan Mbak Katerina sedang membicarakan keunggulan ASUS VivoBook Ultra A412.
Guru yang selama ini dikenal tidak mau ‘repot’ dengan laptop begini begitu, sangat cocok untuk memiliki laptop seperti ASUS VivoBook Ultra A412 karena?

  1. Apa yang guru butuhkan dalam keseharian mampu dijawab dengan baik oleh laptop ASUS terbaru ini. Misalnya, guru yang enggan membawa laptop ke sekolah karena berat, dengan alasan banyak pekerjaan bisa dikerjakan di rumah, padahal tugas utama guru mengajar di kelas, maka dengan ASUS VivoBook Ultra A412 guru tidak bisa lagi beralasan karena cukup ringan dibawa meskipun dalam tas ukuran sedang bermerek sekalipun.
  2. Keinginan guru untuk membuat presentasi yang keren, agar bisa dipuji oleh anak-anak juga dijawab oleh ASUS VivoBook Ultra A412 di mana dengan AMD Ryzen 3000 Series, baik Ryzen 3 maupun Ryzen 5, mampu membuat slideshow keren dengan cepat. Belum lagi kecepatan penyimpanan dan memori yang cepat memproses kinerja sehingga anak-anak tidak perlu menunggu lama ketika guru membuka laptop di dalam kelas.
  3. Bagaimana guru mempresentasikan diri sebagai sosok yang bersahabat dengan teknologi juga dijawab dengan baik oleh ASUS VivoBook Ultra A412. Guru yang memiliki mobilitas tinggi sangat terbantu dengan daya tahan baterai lama. Guru tidak kerepotan untuk mencari colokan listrik yang mana tiap kelas belum tentu terhubung semuanya dengan aliran listrik. Baterai akan terisi 60% hanya dalam waktu 49 menit bisa bertahan sampai pulang sekolah.
  4. Warna ASUS VivoBook Ultra A412 juga tidak kalah keren untuk menunjang semangat, terlebih pada guru-guru muda yang menyukai warna-warna cerah. ASUS memberikan tiga warna pilihan antara lain Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, dan Coral Crush.
  5. ASUS VivoBook Ultra A412 memiliki numpad yang diletakkan di toucpad, memudahkan guru dalam membuka kalkulator. Guru-guru yang mengajar pelajaran hitungan suatu waktu akan sangat membutuhkan numpad sentuh ini.
Apa yang dicari oleh guru ada di dalam ASUS VivoBook Ultra A412. Mengapa guru membutuhkan ASUS VivoBook Ultra A412 saya pikir saat memilikinya guru akan mengetahui hal itu. Bagaimana ASUS VivoBook Ultra A412 menjadi teman terbaik guru, secara langsung sudah disebutkan spesifikasi lengkap ASUS VivoBook Ultra A412, tinggal guru yang menerapkannya saja.

Kesimpulan dan Rekomendasi ASUS VivoBook Ultra A412

SonicMaster akan membuat suara yang keluar dari ASUS VivoBook Ultra A412 menjadi lebih jernih. Windows Hello akan mempercepat login ke sistem operasi. Kinerja yang baik dan mengapa laptop ini menjadi teman terbaik sudah saya sebutkan di atas.

Windows Hello di ASUS VivoBook Ultra A412.

Apa yang kita butuhkan telah ada di ASUS VivoBook Ultra A412. Saya suka laptop yang imut karena simpel dibawa ke mana-mana. Saya senang dengan warna-warna cerah – salah satunya silver – karena memperlihatkan jati diri saya sendiri. Saya tak akan kesusahan rendering video karena performa dari laptop ini sangat mumpuni. Simak juga review di video ini bagaimana imutnya, seperti apa keren warnanya, dan lain-lain.

Tiap celah yang dihadirkan ASUS VivoBook Ultra A412 tak lain untuk membuat kita bersenang-senang dengan perangkat ini. Bagaimana dengan kamu yang saat ini butuh laptop bertenaga? Saya rekomendasikan ASUS VivoBook Ultra A412 karena tidak akan mengecewakan harimu!
Tertarik untuk memiliki laptop imut ini?

Main Spec. ASUS VivoBook Ultra A412DA
Processor AMD® Ryzen™ 7 3700U Processor,
AMD® Ryzen™ 5 3500U Processor,
AMD® Ryzen™ 3 3200U Processor,
AMD® Athlon™ II Dual-Core 300U Processor,
Operating System Windows 10 S
Windows 10 Home – ASUS recommends Windows 10 Pro.
Endless OS
Memory 4 GB DDR4 2400MHz SDRAM Onboard memory,
1 x SO-DIMM socket for expansion, up to 12 GB SDRAM
Display 14.0″ (16:9) LED-backlit FHD (1920×1080),
60Hz Anti-Glare IPS-level Panel with 45% NTSC with wide 178° viewing angles
14.0″ (16:9) LED-backlit FHD (1920×1080),
60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC
14.0″ (16:9) LED-backlit HD (1366×768),
60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC
Storage Hard drive:
500GB/1TB 5400 rpm SATA HDD
Solid state drive:
128GB/256GB SATA 3.0 M.2 SSD
Solid state drive:
512GB PCIe® Gen3 x2 SSD
Keyboard Chiclet keyboard (Optional)
Illuminated chiclet keyboard(Optional)
Networking Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac (2×2))
Bluetooth® 4.2
Interface 1 x COMBO audio jack
1 x Type-A USB2.0
1 x Type-A USB 3.1 (Gen 1)
1 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1 / Gen 2)
1 x HDMI
Battery 2 -Cell 37 Wh Battery
Power Adapter Plug type :ø4 (mm)
Output :
19 V DC, 2.37 A, 45 W
Input :
100 -240 V AC, 50/60 Hz universal
Dimensions NB:
322 x 212 x 19.9 mm (WxDxH)
Weight
NB:
1.5 kg with battery
Certificates UL, CE Marking Compliance, FCC Compliance,
BSMI, CCC, CB, Energy Star
Manufacturer Warranty 1-year limited international hardware warranty.
*May vary by country
Price Start from Rp 6.000.000
Categories
Uncategorized

Review ROG Zephyrus S GX502; Apa Mungkin Guru Pakai Laptop Rp 35 Juta?

Bicara teknologi game, pengembang terus menghadirkan game terbaru untuk menina-bobokan rasa jenuh. Orang-orang kreatif yang diajarkan oleh guru mereka mampu melampaui batas dalam menciptakan sebuah game. Game yang dihadirkan saat ini bukan lagi sebatas ular tangga maupun game paling fenomenal, Solitaire.

Tiap komputer yang dibeli, suatu masa lalu, pastilah mendapati Solitaire yang bahkan masih dimainkan hingga kini. Game ini cuma sebuah ‘produk’ yang jadi kenang-kenangan tetapi tidak dilupakan begitu saja. Meskipun game kelas berat telah ada, game pra-instal di Windows ini menjadi sesuatu.
ASUS ROG Zephyrus S seharga Rp 35 jutaan.

Solitaire kita tempatkan di ruang kenangan terdalam. Bermula dari game ini kemudian waktu mengajarkan pengembang beragam game lain. Di beberapa negara maju, dalam pembelajaran sekolah, sistem belajar tidak lagi soal nilai akhir maupun harus menjadi dokter, polisi maupun guru. Pembelajaran yang sesungguhnya adalah bagaimana mengembangkan diri menjadi diri sendiri.

Maka, lahirlah game-game yang kemudian kita kenal game PC – eSport maupun game AAA – dan juga mobile game yang kian digemari seperi Mobile Legends maupun PUBG. Game ini tentu saja tidak lahir dengan sendirinya tetapi dilahirkan karena ada perangkat yang mendukung.
ROG Zephyrus S salah satu anggota dari keluarga Republic of Gamer yang diprakarsai oleh ASUS. Bodi yang tipis dan berat yang lebih ringan dibandingkan seri lain dari ASUS ROG, menjadikan ROG Zephyrus S digadang-gadang bisa melampaui batas penggunaan karena mudah dibawa ke mana-mana, lebih stylish dan juga kencang dalam performa.

Desain Ramping untuk Sebuah Laptop Gaming

ASUS sudah lebih dari cukup bermain-main dengan laptop gaming yang berat dan memiliki performa kencang. Pada ROG Zephyrus S ASUS menawarkan perubahan yang sangat signifikan. Keluarga ROG Zephyrus S terkenal sebagai laptop gaming yang slim namun menjanjikan kecepatan dalam bekerja.
Laptop gaming mempunyai kebiasaan layar yang lebih besar, ROG Zephyrus S datang dengan layar 15 inci tetapi dibuat lebih ringkas. Sesuai dengan tagline sebagai laptop gaming tipis ASUS ROG, bodi laptop ini 25 persen lebih tipis dibandingkan laptop gaming pada umumnya. Jikapun kita mengangkat dan membandingkan kembali bobotnya, laptop ini 42 persen lebih ringan.
Sampai di sini, ASUS ROG dengan ROG Zephyrus S begitu mengetahui kemauan dari generasi milenial pecinta game, yang menginginkan laptop gaming yang lebih tipis dan ringan. Mereka tidak lagi sebatas memamerkan logo ROG yang menyala tetapi lebih kepada kemudahan untuk dibawa dan lebih fashionable dari laptop gaming yang terlihat lebih berat.
Laptop ROG tipis.

ROG Zephyrus S memiliki berat 1,99kg yang sebenarnya ini adalah berat untuk laptop ‘kantoran’ pada umumnya. Teknologi Super Narrow Bezel yang membuat bodi laptop ini lebih ringkas, memungkinkan bezel lebih tipis sehingga terlihat lebih kecil dari ukuran sebenarnya.

Metal Black menjadi warna pilihan ASUS untuk ROG Zephyrus S yang mana selain tipis terlihat gahar di sisi lainnya. Warna gelap di bodi ini cukup menarik karena bodi itu sendiri terbuat dari bahan magnesium alloy yang ditambah dengan struktur honeycomb reinforcement untuk memastikan bahwa laptop ini tetap kuat, meskipun sangat ringan.
Biasanya kita menemukan bekas sidik jari di bodi laptop dengan bahan tertentu, tidak demikian dengan bodi ROG Zephyrus S yang dirancang dengan baik agar tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Kita cukup membersihkannya dengan tisu agar kembali terlihat lebih bersih di bagian bodi depan terutama.
Dari segi desain, bahan yang digunakan dan tentu saja logo ROG yang menyala, ROG Zephyrus S memiliki daya tarik utama yang membuat orang mudah untuk mengenalinya.

Performa Kencang Berkat Spesifikasi Mendekati Sempurna

Sebuah laptop gaming tidak saja memiliki bodi yang gahar. Soal performa adalah perkara utama sebelum kita bermain game dengan laptop gaming itu. Tak ada guna bodi keren, gagah dan menawan jika spesifikasi lebih rendah.

ROG Zephyrus S tak bisa diragukan lagi soal performa yang ditawarkan. Begitu kita buka laptop ini langsung terlihat layarnya yang lebih cerah. Penting sekali layar yang baik dan sempurna untuk sebuah laptop gaming karena kebutuhan gamer memang demikian.
Layar yang cerah ini mendapat sertifikat dari Pantone Validated Display yang aman untuk segala kebutuhan. Layar ini kemudian akan mereproduksi warna lebih akurat. Visual yang baik itu pula dengan refresh rate sampai dengan 240Hz dan response time 3ms. Bagi gamer yang membutuhkan layar dengan tingkat kecerahan lebih pas untuk game eSport maupun game AAA, laptop ROG Zephyrus S bisa menjadi teman terbaik.
Bagian manis yang lain dari ROG Zephyrus S adalah pendar cahaya yang dikeluarkan dari keyboard miliknya. Cahaya yang bergantian warna itu cukup untuk menambah mood selama bermain game.
Manis di keyboard saja tidak cukup sebelum melihat performa dari ROG Zephyrus S. Prosesor yang ditanamkan di dalam ROG Zephyrus S adalah 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz), yang mana telah mendapatkan penyempurnaan di berbagai tingkatan sehingga bekerja lebih maksimal.
Performa yang lebih baik ini juga didukung oleh kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 atau RTX 2070 – tergantung pilihan pembelian. Kartu grafis terkini ini mampu memaksimalkan kinerja prosesor sehingga visual menjadi lebih menarik dan berbeda dengan laptop gaming lain di pasaran.
Sebagaimana diketahui bahwa laptop gaming akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan laptop lain. ASUS menanamkan sistem pendingin Intelligent Cooling di dalam ROG Zephyrus S. Teknologi dari sistem pendingin ini adalah Active Aerodynamic System (AAS) yang merupakan ciri khas dari ROG Zephyrus.
Layarnya sangat baik untuk gamer dan profesional lain.

Windows 10 menemani laptop gaming dengan media penyimpanan 512GB M.2 NVMe PCIe SSD. ROG Zephyrus akan makin kencang dengan pilihan RAM 16GB atau 32GB, sesuai dengan kebutuhan gamer. Makin profesional seorang gamer, maka makin lebih besar RAM yang dibutuhkan karena game yang dilahap juga makin banyak dan berat.

ROG Zephyrus S akan bertahan sampai dengan 8 jam penggunaan normal bermain game, dengan kapasitas baterai 76WHrs berjenis Li-ion. Rongga kipas di bagian belakang juga akan berjalan maksimal meskipun penggunaan lebih lama.
Dalam kebutuhan yang kekinian dan perlu, ROG Zephyrus S memiliki koneksivitas Wi-Fi 5 dan Bluetooth. Transfer data makin kencang dengan 2 buah USB 3.1 Type-A, 1 buah USB 3.1 Type-C, Jack Audio, HDMI dan juga Ethernet Port. Audio yang dikeluarkan dari ROG Zephyrus S makin baik berkat teknologi Smart AMP.

Port USB di ROG Zephyrus.
Port jack audio, HDMI dan lain-lain.

Jadi, dengan banyak port ini memungkinkan kita untuk mudah mengirim dan menerima data dari berbagai pihak. 

Apa Mungkin Guru Pakai Laptop Rp 35 Juta?

ROG Zephyrus S GX502 dijual dengan harga mulai dari Rp 35.999.000 untuk pasar Indonesia. Bagi seorang gamer profesional harga tersebut tentu saja ‘biasa’ karena kebutuhan terpenuhi. Bagaimana dengan seorang guru?

Ada yang berpendapat kalau guru itu pakai laptop murah saja. Mungkin, orang yang berpendapat itu tidak terjun langsung ke dunia pendidikan saat ini, atau memang pelit untuk mengeluarkan biaya besar untuk sebuah laptop.
Makin ke sini, kebutuhan laptop bagi seorang guru makin menjadi-jadi. Guru tidak lagi dituntut mengajar dengan sistem CBSA, lebih dikenal dengan istilah keren catat buku sampai abis. Guru itu harus inovatif dan kreatif.
Caranya adalah dengan membuat perangkat pembelajaran yang keren dan disegani oleh siswa. Guru yang kreatif akan membuat video animasi, belajar menggunakan teknologi yang tercepat dan terdepan, lalu hampir semua aplikasi yang berkenaan dengan kreativitas itu tidaklah mudah dan bisa dijalankan di laptop murah.
Tipis dan performa tinggi cocok untuk guru.

Jika kita bicara pengisian raport misalnya, atau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, semuanya membutuhkan laptop yang benar-benar gahar dan kuat. Sampai di sini ROG Zephyrus S sudah menjadi bayang-bayang dalam menyukseskan pendidikan di masa mendatang.

Guru tidak lagi sebatas sekumpulan orang yang duduk manis di dalam kantor menanti jam pelajaran tetapi berbakat untuk mengolah ide kreatif di laptop. Dengan demikian, pihak swasta tidak masuk ke sekolah dengan promosi-promosi teknologi yang kemudian berbayar.
ROG Zephyrus S bisa menjawab ide-ide kreatif agar bisa dikerjakan dengan mudah dan cepat. Guru cukup membuat konsep, realisasikan dan ajarkan. Laptop ROG Zephyrus S tidak sebatas ‘berguna’ untuk para gamer tetapi sempurna untuk seorang guru yang terus berinovasi dalam bekerja dalam kecepatan.

Simpulan dan Rekomendasi

ROG Zephyrus S adalah laptop untuk semua kebutuhan. Gaming sudah pasti kencang, kebutuhan perkantoran juga tak masalah berkat sertifikat Pantone yang memungkinkan layar lebih baik dalam bekerja.

Tidak selamanya laptop gaming itu ‘cuma’ untuk bermain game semata. Para pekerja profesional di bidang lain bisa mengandalkan ROG Zephyrus S yang baik secara performa. ROG Zephyrus S sangat bisa diandalkan dalam mengedit video, rendering video sebelum dipublikasikan, maupun bekerja di luar ruangan yang mana daya tahan baterianya lebih lama. Informasi produk bisa langsung ke website resmi ASUS.
ROG Zephyrus S dengan prosesor generasi ke-9 dari Intel cukup baik dalam bekerja, belum lagi didukung oleh kartu grafis dari NVIDIA versi terbaru. Segala kemungkinan bisa didapatkan melalui laptop gaming terbaru ASUS ini. Sudahkah menentukan pilihan untuk ROG Zephyrus S?
Main Spec. ASUS ROG Zephyrus S GX502
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System      Windows 10
Memory 16GB DDR4 2666MHz SDRAM
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080),
144Hz / 240Hz 3ms, 100% sRGB,
Pantone Validated Display
Graphics NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output 2 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2),
1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI, 1 x Ethernet port
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 1*1 + Bluetooth
Audio 2 x 1W speakers with Smart AMP technology,
Array Microphone, DAC, ESS
Battery 76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 36.0(W) x 25.2(D) x 1.89 ~ 1.89(H) cm
Weight 1,99Kg
Colors Metal Black
Price Start from Rp 35.999.000
Categories
Uncategorized

Serba-serbi Peluncuran Laptop Gaming ASUS Ada yang Rp 130 Juta

Laptop gaming ASUS dijual Rp 130 juta? Tenang, itu bukan sekadar laptop biasa. Jadi, sebelum lari ke mana-mana, bikin lelah hati dan pikiran, sebaiknya saya luruskan di awal. Be Unstoppable adalah tema yang diambil ASUS dalam rangka meluncurkan beberapa laptop gaming, termasuk laptop yang dijual seharga mobil itu.
Ballroom Pullman Jakarta Central Park, yang dinginnya selalu bikin rindu, kembali menjadi saksi lahirnya produk-produk terbaik dari ASUS untuk pasar Indonesia. ‘Pulang Kampung’ menjadi bahasa yang tepat untuk kami yang menghadiri acara besar tersebut.
ASUS ROG X BMW Design

Lihat Galip Fu dengan wajah tampan tapi baik hati sudah lebih dari kangen. Belum lagi lesung pipit Jimmy Lin yang membuat sebagian orang tergoda. Tapi, bagi seorang teman, Pungky, pesona tamu istimewa hari itu, Alvin Huang – Senior Director ASUS Global – lebih menggetarkan pada pandangan pertama.

Mungkin, ketiganya bisa menjadi idola baru dalam rangka mengalahkan pesona Park Jimin dan oppa lain dalam liukan dancing maupun wajah mengilap dalam drama. Namun, saya tidak sedang membandingkan soal itu. Ini soal perangkat game yang dijual seharga mobil. Juga soal eksistensi ASUS dalam menghadirkan produk-produk untuk gamer terbaik dari segala sisi.
Be Unstoppable – tidak berhenti sampai di titik ini. Soal inovasi, gebrakan dan juga kejutan manis dari ASUS selalu layak dinanti. Dengan pangsa pasar lebih besar daripada produsen komputer/laptop lain, terutama di Indonesia dengan 57 persen pangsa pasar game, pengguna layak mendapatkan upgrade produk yang tingkat yang lebih tinggi.
Seperti biasa, launching yang dimulai pukul 12 lewat itu terasa aroma gahar dan ganas. Pintu masuk disulap dengan lebih banyak warna merah untuk memberi aksen ‘darah’ sangat dibutuhkan seorang hero dalam game.
Pagi yang cerah di 11 Juli 2019, matahari mengintip terlalu gusar dengan kemacetan Jakarta yang tidak bisa dihentikan. Musik bertalu-talu dari dalam ballroom hotel dengan kaca berwarna biru itu. Sangat membantu menaikkan semangat yang mungkin saja telah setengah padam karena galau tiba-tiba datang.
Tapi, jika kau mungkin main game secara gratis di arena yang telah disediakan, galau bisa saja patah hati. Barangkali ada yang berpikir kalau launching produk laptop itu membosankan, tidak demikian dengan peluncuran keluarga ROG ini.

Coba Main Game, ‘Bawa’ Pulang Laptopnya Kalau Puas

Di dalam arena pameran laptop itu seperti pertandingan game saja. Kita akan berpas-pasan dengan ROG Fans yang berpakaian serba game – lebih tepatnya seorang hero. Hero-hero itu lengkap dengan senjata dan wajah beringasnya.
Mau foto sama mereka, silakan – waktu itu. Saya yang kadang nyasar seorang diri bersenggolan dengan para hero yang mungkin ingin diajak foto. Saya yang tidak peka malam memotret beberapa momen lain dan mengabaikan hero yang berat dengan kostum mereka.
Jadi, di dalam arena pameran perangkat terbaru ASUS ini, kau bisa bermain game dari laptop maupun PC yang dipajangkan. Semuanya gratis dan harus menunggu antrean dengan yang lain. Main game bisa berdua sama teman maupun seorang diri; dengan teman merekam kita sedang main game.
Saya pun mencoba memainkan game di PC dengan layar beringas. Belum pernah saya bertemu dengan grafis PC sebagus itu saat bermain game atau sekadar menonton drama Korea. Layar yang lebar sangat memudahkan saya main game.
Main Game dulu.

Logo ROG di bagian tengah bezel monitor bawah itu menambah energi untuk terus main. Keyboard juga memiliki logo ROG serta tetikus yang tak mau kalah. Papan ketik yang lembut membuat gamer akan menyukainya dalam sekali sentuh.

Belum lagi, earphone dengan lampu berganti-ganti persekian detik, ciri khas ROG lain yang gahar sekaligus melankolis. CPU yang berada di samping kiri saya terasa dingin meskipun dihidupkan dalam waktu lama.
Bebas bermain game di mana saja.

Pasti, para gamer akan menyukai bagian ‘dingin’ itu untuk menghadang musuh dalam waktu tak tentu.

Logo ROG yang menyala dalam berbagai warna sangat menggoda. Asyiknya, kita bisa menyentuh perangkat mana saja asalkan tidak ada orang lain di sana. Kita bisa bermain game sampai bosan – tapi jangan lakukan di arena ini karena orang lain juga ingin mencobanya – apalagi dengan pergerakan yang cepat dan gesit.
Gamer mana yang tahan akan hal itu?
Laptop gaming yang baru saja diluncurkan semua bisa dipakai untuk main game dalam antrean. Bagi siapa yang penasaran dengan gerakan, kecepatan, gesitnya mesin maupun tajamnya layar, bisa duduk di kursi-kursi yang telah tersedia setelah mengantre bersama yang lain.
Beberapa cewek dengan kostum tokoh game cekikian di samping saya. Tampaknya, mereka menikmati permainan sesaat itu. Mereka saling menyalahkan satu sama lain saat kalah dan menimbulkan ribut sesaat sebelum reda lain begitu orang lain mengarahkan pandangan ke mereka.
Cobain dulu laptop gaming ASUS.

Main game memang begitu, perlu ‘ribut’ biar seru. Bukan saja soal sound dari game tetapi gamer juga seolah-olah menikmati teriakan, keluhan maupun tawa membahana saat menang atau kalah.

Rata-rata orang yang masuk ke ruangan itu mencoba bermain game dengan laptop terbaru ASUS. Pesona ROG memang makin naik daun. Nggak ada salahnya cobain dulu kalau tertarik nanti dibawa pulang.
Profesi gamer sudah sangat menjanjikan saat ini. Dukungan dari ASUS ROG mengantarkan ‘kemenangan’ bagi gamer yang benar-benar ingin serius bekerja di bidang ini. Jika pengembang mendapatkan penghasilan dari ide kreatif dan melahirkan game, maka gamer harus bisa mendapatkan pendapatan dari bermain game.
Mereka yang terinspirasi tokoh dalam game.

Catatan saya sebagai guru, sebelum membawa ‘pulang’ laptop gaming terbaik dan terbaru dari ASUS ini, bukanlah terletak pada segi negatif saja sebuah game tetapi;

  1. Atur waktu bermain dengan fokus ke pendidikan terlebih dahulu dan bermain game sepulang dari sekolah, bukan membolos sekolah lalu bermain game.
  2. Serius bekerja di bidang ini maka kau akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Saya yakin sekali gamer sekelas Panipun yang kini menjadi Brand Ambassador ASUS ROG adalah mereka yang menekuni bidang ini dengan serius dan bekerja dari bawah.
  3. Asah kemampuan agar kau bisa lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan yang lain. Pengalaman tak lain pelajaran terpenting termasuk dalam dunia game.
  4. Ikuti arus perkembangan di mana makin ke sini profesi gamer itu dibayar mahal karena profesionalisme mereka.
  5. Pakai perangkat seperti ASUS ROG akan kecepatan, ketepatan dan keberuntungan memihak kepadamu.
Kau sudah siap membawa pulang kaptop ASUS ROG. Silakan kalau begitu. Raih mimpi dan keinginan menjadi gamer profesional; di mana salah satu game pernah dilombakan di ASIAN GAMES Jakarta-Palembang 2018. Jadi, tidak tertutup kemungkinan kau akan menjadi ‘kaya raya’ berkat bermain game saja!

Rp 130 Juta Salah Satu Produk yang Diluncurkan ASUS

Adalah ASUS ROG Mothership yang memiliki desain menarik untuk sebuah laptop gaming. Konsep yang dibawa adalah 2-in-1 di mana bagian layar bisa dilepas sesuai kebutuhan.
ASUS mengenalkan ROG Mothership secara mencengangkan karena dijual dengan harga Rp 130 jutaan. Orang menyebut laptop ini seharga mobil. Apa yang membuat laptop bongkar-pasang ini dijual dengan harga segitu mahalnya?
Ini dia mothership seharga Rp 130 juta.

Kembali ke hukum ekonomi, ada harga ada barang. Kita mulai dari layar ASUS ROG Mothership yang memakai jenis layar IPS dengan kemampuan 4K. Layar ini berukuran 17,3 inci yang berdiri terpisah dengan penyangga seperti kebanyakan desktop. Keyboard dan dipisah dengan segala kemungkinan.

Inovasi yang keren dan mencengangkan untuk laptop mahal. Tentu saja tidak berhenti di inovasi saja yang membuat laptop gaming ini mahal. Prosesor Intel Core generasi kesembilan, i9-9980HK menjadi suksesor utama dalam membuat kecepatan kerja sampai dengan 5.0 GHz.
Prosesor terkuat di dunia ini mampu bekerja setara dengan komputer desktop kelas atas. Satu prosesor saja sudah sangat tinggi, bagaimana jika disandingkan dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080? Sudah bisa dibayangkan bagaimana visual yang dihadirkan oleh laptop gaming unik ini.
Dalam mendukung kecepatan dan ketepatan kerja, ditanam VRAM dengan jenis GDDR6 sebesar 8GB dan juga RAM 64GB (16×4) yang mampu membuat pekerjaan di sini secepat kilat. Untuk media penyimpanan ASUS memberikan ruang yang cukup besar yaitu SSD dengan kapasitas 512GB sebanyak 3 buah.
Game online terasa makin kencang dengan fitur Wi-Fi 6 yang diperkuat melalui multi-antenna RoG Range Boost. Laptop gaming kebanyakan memiliki fitur pendingin, di mana ASUS ROG Mothership memiliki komponen pendingin Liquid Metal yang mampu meredam panas CPU dan GPU sampai dengan 13 derajat celcius lebih dingin dibanding yang lain.
Selain ROG Mothership yang menjadi bintang di Be Unstoppable, laptop gaming lain yang diluncurkan juga menarik karena sesuai segmen, tidak kalah inovasi dan juga memiliki kecepatan tersendiri dalam bekerja.
Keluarga ASUS ROG Zephyrus S yang terkenal tipis, ROG STRIX maupun ROG X BMW Design yang juga mencuri perhatian. Kita mulai dengan keluarga Zephyrus.

ROG Zephyrus S GX502

ROG Zephyrus S GX502 datang dengan ukuran layar sebesar 15 inci. Laptop ini hadir dengan bodi 25 persen lebih tipis dan bobot 40 persen lebih ringan dibanding merek lain. Bodi yang ringan ini berkat teknologi Super Narrow Bezel yang membuatnya terlihat sangat tipis dan juga ringan untuk ukuran sebuah laptop gaming.
ASUS ROG Zephyrus tipis dan ringan.

Bodi yang digunakan dalam membalut ROG Zephyrus S GX502 adalah magnesium alloy dengan struktur honeycomb reinforcement yang memastikan bodinya tetap kuat. Bodi yang dirancang sedemikian ini mudah meninggalkan bekas sidik jari yang sering membuat orang kesal karena terlihat kotor.

ROG Zephyrus S GX502 ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core, dengan opsi chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 atau RTX 2070. Sistem pendingin Intelligent Cooling dengan teknologi Active Aerodynamic System (AAS) khas seri ROG Zephyrus. Jadi, bermain game dalam waktu lama tidak masalah di laptop ini.



Kemampuan yang sudah pasti sangat mumpuni didukung oleh baterai berkapasitas 76WHrs yang sanggup bertahan selama 8 jam bermain game. Tentu sangat menarik karena para gamer bisa leluasi bermain game di mana saja dan kapan saja.
Main Spec. ASUS ROG Zephyrus S GX502
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System    Windows 10
Memory 16GB DDR4 2666MHz SDRAM
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080),
144Hz / 240Hz 3ms, 100% sRGB,
Pantone Validated Display
Graphics NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output 2 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2),
1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI, 1 x Ethernet port
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 1*1 + Bluetooth
Audio 2 x 1W speakers with Smart AMP technology,
Array Microphone, DAC, ESS
Battery 76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 36.0(W) x 25.2(D) x 1.89 ~ 1.89(H) cm
Weight 1,99Kg
Colors Metal Black
Price Start from Rp35.999.000

ROG Zephyrus S GX701

ASUS ROG Zephyrus S GX701 memiliki ketebalan di bawah 2cm yang pasti sangat tipis sekali. Laptop ini memiliki dimensi sampai dnegan 40% lebih tipis dan 23% lebih kecil dibanding dengan yang lain. Hadir dengan GPU NVIDIA GeForce RTX dan 9th Gen Intel Core dipastikan bagaimana kinerja laptop ini di atas rata-rata saat bermain game.
GeForce RTX sudah dilengkapi Tensor Core yang dapat mengakselerasi performa AI. Kita bisa mendapatkan visual nyata dalam suatu waktu yang sangat dibutuhkan oleh seorang gamer. Teknologi pendingin Active Aerocooling System (AAS) juga melengkapi fitur yang akan membuat laptop ini tidak mudah panas.
ROG Zephyrus S GX701 memiliki layar berkualitas tinggi dengan bezel ultra-tipis sehingga memiliki screen-to-body ratio yang sangat besar, yaitu mencapai 81%. Layar laptop ini mendukung standar gamer profesional dengan refresh rate mencapai 144Hz dan response time hanya 3ms. Tingkat reproduksi warna di color space sRGB sebesar 100% dan telah tresertifikasi oleh Pantone juga menjadi daya tarik tersendiri dari laptop ini.
Main Spec. ASUS ROG Zephyrus S GX701
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System     Windows 10
Memory 32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080),
144Hz 3ms, 100% sRGB, Pantone Validated Display
Graphics NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2080 (Max-Q) 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output 2 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2),
1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI
Camera External Camera with 1080p 60fps recording
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio 2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery 76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 39.9(W) x 27.2(D) x 1.87 ~ 1.87(H) cm
Weight 2,6Kg
Colors Metal Black
Price Rp48.999.000 / Rp57.999.000

ROG Zephyrus M GU502

ROG Zephyrus GU502DU mengadopsi bodi dengan ketebalan hanya 20mm berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel. ROG Zephyrus GU502 tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS) diganti dengan teknologi Anti-Dust Cooling. Teknologi ini mencegah debu dan partikel lainnya menyumbat sistem pendinginan yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kerusakan komponen. 
ROG Zephyrus GU502 memiliki layar sebesar 15,6 inci dengan resolusi Full HD. Berkat teknologi NanoEdge Display dan bezel yang sangat tipis, laptop ini terlihat seperti laptop 14 inci. Bezel 6,2mm dengan screen-to-body ratio sampai dengan 81% membuat laptop gaming ini sangat tipis di kelasnya.
Dengan berat 2kg, ROG Zephyrus GU502 disokong oleh prosesor 9th Gen Intel Core, i7-9750H. Prosesor dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread tersebut mampu berjalan hingga 4,5GHz pada mode Turbo. Kartu grafis terbaru NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang lebih powerful dari chip grafis GeForce GTX 10 series, dan VRAM GDDR6 sebesar 6GB.
Main Spec. ASUS ROG Zephyrus M GU502
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core
(12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System           Windows 10
Memory 8GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz
Graphics NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
Input/Output 2 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2),
1 x USB 3.1 Type-A (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI, 1 x Ethernet port
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 1*1 + Bluetooth
Audio 2 x 1W speakers with Smart AMP technology,
Array Microphone, DAC, ESS
Dimension 36.0(W) x 26.8(D) x 1.49 ~ 1.57(H) cm
Battery 50WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Weight 2,1Kg
Colors Metal Black
Price Rp25.999.000

Keluarga ASUS ROG Zephyrus memang bukan rahasia lagi dalam hal bodi yang tipis namun mampu bekerja sangat maksimal. Lalu, bagaimana dengan keluarga ROG STRIX dengan SCAR III dan Hero III?
Bagaimana rasanya jika sebuah produsen laptop bekerja sama dengan BMW Designworks Group? Maka lahirlah ROG Strix SCAR III dan Hero III. Desain ROG Face Off yang dominan membuat laptop gaming ini rasa ‘mobil’ mewah. 
Salah satu elemen penting dari BMW Design yang diadopsi oleh ROG Strix SCAR III dan Hero III adalah engsel layar yang terinspirasi oleh desain pada pintu mobil sport. Selain itu elemen pendinginan dan bentuk bodi sebagian besar juga mengadopsi desain ROG Face Off. Engsel layar yang berbeda namun gahar itu sangat menarik perhatian para gamer. 
ASUS ROG Strix dengan BMW Design dan Keystone.

Inovasi dari ROG Strix SCAR III dan Hero III tidak berhenti sampai di sana, terdapat Keystone, sebuah “kunci” untuk mengakses berbagai fitur ekstra dari keluarga ini. Keystone dipasang pada bodi ROG Strix SCAR III dan Hero III dan dapat menyimpan berbagai pengaturan yang ada di aplikasi Armoury Crate. 

Keystone juga dapat digunakan untuk menampilkan Shadow Drive, yaitu drive penyimpanan tambahan yang hanya dapat dilihat jika Keystone dipasang. Saat Keystone ini dipasang, pendar warna akan muncul di keyboard yang membuatnya makin indah. Aura Sync dengan RGB LED ini memang satu-satunya yang bikin indah dan unik. 

ROG Strix SCAR III dan Hero III

ROG Strix SCAR III dan Hero III akan bekerja sangat maksimal untuk game eSport dan juga game AAA. Opsi layar dengan refresh rate sampai dengan 240Hz dan response time 3ms. Kedua laptop ini didukung oleh prosesor 9th Gen Intel Core dengan versi tertingginya yaitu Intel Core i9-9980H yang hadir dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread, dengan kecepatan pemrosesan sampai dengan 4,8GHz pada mode Turbo. 

Kartu grafis NVIDIA GeForce RTX dan GTX versi tertinggi dilengkapi dengan GeForce RTX 2070. Jadi, game eSport maupun game AAA akan berjalan maksimal di keluarga Strix ini. Kecepatan tanpa batas didukung juga oleh RAM DDR4 berkapasitas 32GB. ASUS menempatkan RAM dengan frekuensi 2666MHz. Media penyimpanan yang digunakan adalah NVMe PCIe SSD.
ROG Strix SCAR III dan Hero III memiliki dua kipas 12V berteknologi n-Blades. Kipas ini akan membawa aliran udara lebih baik dibanding kipas standar. Teknologi yang digunakan pada kipas terbuat dari liquid-crystal polymer berbentuk tipis dan kuat menahan gaya di RPM tinggi. Dipastikan untuk bermain game dalam waktu lama masih bisa dilakukan. 
Main Spec. ASUS ROG Strix SCAR III G531 / G731
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
9th Gen Intel Core i9-9980H Processor Octa Core (16M Cache, up to 5.0GHz)
Operating System     Windows 10
Memory 16GB DDR4 2666MHz SDRAM
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 256GB M.2 NVMe PCIe SSD + 1TB SSHD
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz 3ms, 100% sRGB
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz / 240Hz 3ms, 100% sRGB
Graphics NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output 3 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio 2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery 66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 399(W) x 293 (D) x 26.2(H) mm (17-inch model)
360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm (15-inch model)
Weight 2,85Kg (17-inch model)
2,57Kg (15-inch model)
Colors Metal Black
Price Start from Rp30.999.000
ASUS ROG Strix Hero III secara umum memang sama dengan ROG Strix SCAR III, namun untuk spesifikasi lengkapnya berbeda di beberapa fitur.
Main Spec. ASUS ROG Strix Hero III G531
CPU 9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System     Windows 10
Memory 8GB DDR4 2666MHz SDRAM
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 1TB SSHD
256GB / 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz 3ms, 100% sRGB
Graphics NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
Input/Output 3 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio 2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery 66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm
Weight 2,57Kg
Colors Metal Black
Price Start from Rp25.999.000

ROG Strix G

ROG Strix G dirancang berbeda ROG Strix SCAR III dan Hero III. ROG Strix G dibuat untuk gamer eSport dan atlet eSport profesional. Laptop ini tidak memiliki fitur Keystone dan menggunakan panel dengan refresh rate hingga 120Hz. Meskipun lebih rendah namun performanya masih bisa diandalkan. 

Desain bodi ROG Strix G masih sama dengan ROG Strix SCAR III dan Hero III seperti sistem pendingin, engsel serta elemen desain lain yang diadaptasi dari ROG Face Off. 
ROG Strix G menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core hingga Core i7-9750H dan kartu grafis sampai dengan GeForce RTX 2070. RAM DDR4 akan berjalan maksimal pada frekuensi 2666MHz, sedangkan media penyimpanan yang dipakai adalah NVMe PCIe SSD.
Main Spec. ASUS ROG Strix G G531 / G731
CPU 9th Gen Intel Core i5-9300H Processor Quad Core (8M Cache, up to 4.1GHz)
9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System    Windows 10
Memory 8GB DDR4 2666MHz SDRAM
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage 256GB M.2 NVMe PCIe SSD + 1TB SSHD
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 60Hz / 120Hz, 100% sRGB
17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 60Hz
Graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM
NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output 3 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera Optional
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio 2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery 48WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 399(W) x 293 (D) x 26.2(H) mm (17-inch model)
360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm (15-inch model)
Weight 2,85Kg (17-inch model)
2,57Kg (15-inch model)
Colors Black
Price Start from Rp14.299.000
Saya sangat bangga menyaksikan lahirnya laptop gaming terbaik dari ASUS ROG. Rasa senang itu bertambah manakala melihat harga dari beberapa produk di atas tadi. ASUS benar-benar mencintai penggemarnya dengan menghadirkan laptop gaming dari kelas menengah sampai ke atas.

Dari harga belasan juta sampai ratusan juta, adalah segmen
masing-masing produk yang diperuntukkan untuk mereka yang benar-benar serius
ingin menjadi seorang gamer profesional.
Sudah siap menjadi bagian dari ROG Fans? Informasi semua produk yang diluncurkan bisa langsung ke website resmi ASUS

Kejutan Manis ASUS selama Peluncuran Laptop Rp 130 Juta

Begitu Deddy Corbuzier naik ke panggung, ricuh langsung
terdengar. Pesulap dan presenter televisi itu menceritakan sedikit
pengalamannya bersama ASUS ROG. Deddy termasuk salah seorang pesohor yang ramah
di atas panggung.
Deddy Corbuzier X ASUS ROG X Under Armour.
Usai bercakap-cakap sebentar dan memakai langsung secara
ekslusif Jaket ROG X Under Armour, Deddy tidak segan-segan untuk berswafoto
dengan siapa saja. Sesaat memang ricuh karena pesulap ini meladeni semua yang
ingin berfoto dengannya.
Deddy diundang khusus dalam rangka kerjasama antara ASUS ROG
dengan Under Armour. Jaket yang diluncurkan hari itu memiliki aksen yang keren,
perpaduan antara kelembutan dan juga kegaharan gamer itu sendiri.
ASUS menggandeng Under Armour dalam menghadirkan
Jaket ROG Eksklusif untuk gamer. Jaket ini didesain secara khusus untuk pasar
Indonesia. Jaket ini juga tidak dijual secara bebas dan terpisah dari produk
ASUS ROG. ASUS menawarkan jaket ini dengan pembelian ASUS ROG terbaru di ROG
Store. Pembelian di ASUS Exclusive Store dan ASUS Store dapat memperoleh jaket
eksklusif ini dengan cara mengajukan klaim menggunakan invoice pembelian di
situs resmi ASUS.
Namun, wajib diperhatikan, hanya beberapa produk
ASUS ROG yang bisa mendapatkan jaket ini. Laptop ASUS ROG yang dibeli dan dapat
diklaim jaket ROG x Under Armour antara lain: ROG Strix III – G G531GV, ROG
Strix III – SCAR G531GV, ROG Strix III – G G531GW, ROG Strix III – SCAR G531GW,
ROG Zephyrus S GX502GV, ROG Zephyrus S GX502GW, ROG Zephyrus S GX701GWR, ROG
Zephyrus S GX701GXR, ROG Monster G703GXR dan ROG Mothership GZ700GXR.
Kejutan manis lain selama acara adalah hadirnya
pernak-pernik aneka pink. ASUS sadar betul bahwa gamer saat ini tidak hanya pria namun juga wanita. Earphone maupun keyboard berwarna merah muda itu cukup mewakili perasaan gamer wanita saat ini.
Aksesoris pink untuk ASUS ROG.
Produk-produk apa saja yang dikenalkan ASUS, di antaranya
adalah motherboard ROG Rampage VI Extreme, graphic card ROG Strix Geforce RTX
2080Ti, AiO Cooling ROG Ryujin, PSU ROG Thor 1200P, PC case ROG Strix Helios,
monitor ROG Swift PG258Q, keyboard ROG Strix Flare, mouse Gladius, mouse pad
ROG Scabbard, ROG Theta 7.1 surround gaming headset, ROG Strix Carry 1ms 2.4GHz
gaming mouse, ROG PNK LTD Series, dan produk lifestyle gaming lainnya seperti
ROG Spotlight, maupun ROG Aura Terminal. Tertarik untuk memiliki salah satunya?

‘Behind the Scene’ Peluncuran Laptop ASUS Rp 130 Juta

Cerita dibalik Be Unstoppable dengan tokoh utama laptop Rp
130 jutaan, tak lain dari tawa dan canda di semua tempat. Makan siang dengan
iga yang lezat, terus balon-balon yang menyimpan hadiah di dalamnya.
Misalnya, ketika Dian Radiata mendapatkan doorprize laptop ROG, kami semua ikut
senang untuknya. Atau mungkin, Uniek Kaswarganti memotret Asmari yang sedang
mengambil gambar laptop ROG, memiliki kesimpulan yang tak bisa dilupakan.
Selamat Dian Radiata dapat laptop ASUS ROG.
Mereka berdua pasti tidak sadar!
‘Pecahkah’ balonnya biar hadiah segera terungkap.
Kebersamaan yang tak bisa ditinggalkan begitu saja adalah
fenomena yang kekinian untuk kami semua. Maupun ‘pameran’ produk yang baru saja
diluncurkan oleh petinggi ASUS. Juga untuk wanita cantik yang menemani tiap
produk yang diluncurkan. Mereka adalah kenangan manis dibalik acara utama.
Blogger ASUS di akhir acara.
Warna merah dulu.
Warna biru dulu.
Mereka yang tak boleh dilupa.
Mereka yang selalu ada.
Tak boleh dilupa, ratusan kamera yang diarahkan ke panggung
utama saat produk diperkenalkan. Kamera-kamera ini adalah keabadian yang
dibutuhkan untuk bukti telah terjadi sesuatu.
Saksi yang tak boleh dilupakan juga.
Foto wajib di sini.

Dan, tak boleh dilupa para ‘superhero’ yang berkeliaran di
arena. Saya sempat ‘diculik’ Spiderman karena lewat di depannya saat bermain game dengan salah satu ASUS ROG.

‘Closing’ Be Unstoppable yang Tak Pernah Usai

Joget-joget dengan hentakan musik yang keras menjadi bagian
penutup dari Be Unstoppable. Laptop-laptop baru telah diluncurkan, saatnya
bersenang-senang yang sudah pasti.
Kue-kue yang lezat, lalu jalan-jalan sebentar ke Central
Park, seolah ‘Kampung Halaman’ tak bisa ditinggal lagi. Lelah telah terobati
dengan segala urusan bagi yang mendapatkan saweran voucher belanja.
Kue yang sayang kalau dimakan.
Ada logo ASUS-nya.
Enak banget puding ASUS ini.
Selamat berburu ASUS ROG!

Jadi, sudah menentukan pilihan ASUS ROG mana yang akan
dipinang?

Categories
Uncategorized

ASUS ROG Strix G531 X BMW Designworks Group Berapa Harganya?

ASUS mengumumkan jajaran laptop gaming ROG Strix G531 di acara ROG “Be Unstoppable”. Jajaran laptop gaming ROG Strix terbaru kembali hadir untuk gamer eSport yang sangat bergantung pada refresh rate serta response time layar saat bermain game. 
Asus ROG
Jajaran laptop gaming terbaru tersebut juga dirancang khusus untuk tidak hanya menghadirkan performa terbaik, tetapi juga tingkat respon dan akurasi input yang tinggi.
Ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core terbaru serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX, ROG Strix SCAR III dan Hero III dipastikan dapat menjadi senjata paling ampuh di medan pertandingan eSport.
“Sejak awal ROG Strix didedikasikan khusus untuk para penggemar eSport. Generasi terbaru laptop gaming ROG Strix kali ini hadir lebih hebat lagi dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms pada layarnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia. “Selain tampil dengan spesifikasi layar tersebut, jajaran laptop gaming ROG Strix terbaru kali ini juga semakin powerful dengan dukungan prosesor 9th Gen Intel Core serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX.”
Didesain Oleh BMW Designworks Group
Salah satu yang membuat ROG Strix SCAR III dan Hero III berbeda dari generasi sebelumnya adalah desainnya yang kini lebih terlihat ramping dan elegan. Hal tersebut dikarenakan laptop gaming ini mengadopsi desain ROG Face Off, sebuah laptop gaming konsep hasil kerjasama antara tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group.
Beberapa elemen desain yang diadopsi oleh ROG Strix SCAR III dan Hero III adalah engsel layar yang terinspirasi oleh desain pada pintu mobil sport. Selain itu elemen pendinginan dan bentuk bodi sebagian besar juga mengadopsi desain ROG Face Off. Seluruh port di ROG Strix SCAR III dan Hero III juga ditempatkan di sisi belakang dan samping kiri, membuat pergerakan mouse tidak akan terganggu oleh kabel atau objek lainnya yang terhubung ke port.
ROG Strix SCAR III dan Hero III juga dilengkapi dengan fitur baru bernama Keystone, yaitu sebuah “kunci” untuk mengakses berbagai fitur ekstra di laptop terbaru ini. Keystone dipasang pada bodi ROG Strix SCAR III dan Hero III dan dapat menyimpan berbagai pengaturan yang ada di aplikasi Armoury Crate. Selain itu, Keystone juga dapat digunakan untuk menampilkan Shadow Drive, yaitu drive penyimpanan tambahan yang hanya dapat dilihat jika Keystone dipasang.
Secara keseluruhan, ROG Strix SCAR III dan Hero III hadir dengan desain yang unik dan mudah untuk dikenali. Pengguna laptop gaming terbaru ini bahkan bisa membuat laptopnya tampil lebih personal melalui RGB LED yang dapat dikustomasi. Lewat aplikasi Armoury Crate, pengguna ROG Strix SCAR III dan Hero III dapat menghadirkan tampilan RGB LED sesuai dengan keinginan. Tidak hanya itu, fitur Aura Sync juga memungkinkan tampilan RGB LED di laptop gaming ini disinkronkan dengan perangkat lain seperti mouse dan headset.
Performa Terbaik untuk Gamer eSport
ROG Strix SCAR III dan Hero III tidak hanya sekadar hadir dengan layar ultra-responsif. Laptop gaming ini juga dilengkapi dengan hardware terkini yang menjamin pengalaman bermain game maksimal, tidak hanya di seluruh judul game eSport tetapi juga pada game AAA. Lebih jauh lagi, ASUS menghadirkan opsi layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms pada laptop gaming ini. ASUS juga merupakan produsen laptop pertama di dunia yang mengusung teknologi layar ultra-cepat tersebut ke dalam sebuah laptop gaming.
Laptop terbaru ini telah ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core dengan versi tertingginya yaitu Intel Core i9-9980H yang hadir dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread. Prosesor ini dapat menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4,8GHz pada mode Turbo dan merupakan salah satu prosesor mobile paling kencang dari Intel saat ini.
Dari sisi grafis, jajaran laptop ROG Strix terbaru ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce RTX dan GTX dengan versi tertingginya telah dilengkapi dengan GeForce RTX 2070. Chip grafis tersebut tidak hanya memiliki performa yang tinggi dan dapat menjalankan seluruh game eSport tanpa kompromi, bahkan game AAA pun dipastikan dapat dimainkan dengan lancar.
ROG Strix SCAR III dan Hero III telah dilengkapi dengan RAM DDR4 berkapasitas 32GB sehingga juga dapat digunakan untuk multitasking seperti bermain game sambil melakukan live streaming. Agar performanya lebih kencang, ASUS menempatkan RAM dengan frekuensi 2666MHz serta menggunakan NVMe PCIe SSD sebagai media penyimpanannya.
ASUS sangat mengerti bahwa gamer eSport tidak ingin framerate yang dihasilkan di dalam game turun secara drastis. Untuk itulah diperlukan sistem pendingin khusus untuk menjaga suhu komponen sehingga performa yang dihasilkan tetap stabil. 
ROG Strix SCAR III dan Hero III menggunakan dua kipas 12V berteknologi n-Blades yang mampu menghasilkan aliran udara lebih baik dari kipas standar di laptop gaming lainnya. Teknologi n-Blades memanfaatkan bilah kipas (fan blade) terbuat dari liquid-crystal polymer yang sangat tipis namun tetap kuat menahan gaya di RPM tinggi. Sistem pendingin di laptop gaming ini juga dapat bekerja secara otomatis dan mengatur kecepatannya sesuai dengan beban kerja yang sedang berjalan.
ROG Strix G, Sebuah Evolusi Laptop Gaming All-Round
Selain ROG Strix SCAR III dan Hero III, ASUS juga menghadirkan varian laptop gaming baru yang masuk ke dalam jajaran ROG Strix yaitu ROG Strix G. Berbeda dengan ROG Strix SCAR III dan Hero III yang dirancang khusus hanya untuk gamer eSport bahkan juga untuk atlet eSport profesional, ROG Strix G lebih dirancang untuk mereka yang gemar bermain game eSport namun tetap memainkan game lainnya.
Beberapa perbedaan yang mencolok dari ROG Strix G adalah varian dan spesifikasinya yang lebih beragam dari ROG Strix SCAR III dan Hero III. Selain itu, ROG Strix G juga tidak memiliki fitur Keystone dan menggunakan panel dengan refresh rate hingga 120Hz.
Meski demikian, keseluruhan desain bodi pada laptop gaming ini masih sangat serupa dengan ROG Strix SCAR III dan Hero III. Sistem pendingin, engsel serta elemen desain lain yang diadaptasi dari ROG Face Off masih digunakan di ROG Strix G.
Bahkan dalam urusan performa, ROG Strix G juga tetap tampil powerful berkat penggunaan prosesor 9th Gen Intel Core hingga Core i7-9750H dan ditenagai oleh chip grafis hingga GeForce RTX 2070. Laptop gaming ini juga tetap dilengkapi dengan RAM DDR4 yang berjalan di frekuensi 2666MHz serta mendukung penyimpanan NVMe PCIe SSD.

Main Spec.
ASUS ROG Strix SCAR III G531 / G731
CPU
9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
9th Gen Intel Core i9-9980H Processor Octa Core (16M Cache, up to 5.0GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
256GB M.2 NVMe PCIe SSD + 1TB SSHD
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz 3ms, 100% sRGB
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz / 240Hz 3ms, 100% sRGB
Graphics
NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output
3 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera
Optional
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio
2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery
66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
399(W) x 293 (D) x 26.2(H) mm (17-inch model)
360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm (15-inch model)
Weight
2,85Kg (17-inch model)
2,57Kg (15-inch model)
Colors
Metal Black
Price
Start from Rp30.999.000
Main Spec.
ASUS ROG Strix Hero III G531
CPU
9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4 2666MHz SDRAM
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
1TB SSHD
256GB / 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz 3ms, 100% sRGB
Graphics
NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
Input/Output
3 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera
Optional
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio
2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery
66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm
Weight
2,57Kg
Colors
Metal Black
Price
Start from Rp25.999.000
Main Spec.
ASUS ROG Strix G G531 / G731
CPU
9th Gen Intel Core i5-9300H Processor Quad Core (8M Cache, up to 4.1GHz)
9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4 2666MHz SDRAM
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
256GB M.2 NVMe PCIe SSD + 1TB SSHD
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 60Hz / 120Hz, 100% sRGB
17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 60Hz
Graphics
NVIDIA GeForce GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM
NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output
3 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x Combo Audio Jack,
1 x HDMI
Camera
Optional
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio
2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array Microphone
Battery
48WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
399(W) x 293 (D) x 26.2(H) mm (17-inch model)
360 (W) x 275 (D) x 24.9 (H) mm (15-inch model)
Weight
2,85Kg (17-inch model)
2,57Kg (15-inch model)
Colors
Black
Price
Start from Rp14.299.000
Categories
Uncategorized

ASUS ROG Zephyrus Buat Gamer yang Suka Laptop Tipis dan Powerful

ASUS kembali memperkenalkan jajaran laptop gaming tipis ROG Zephyrus terbarunya di acara ROG “Be Unstoppable”. Berbeda dengan seri sebelumnya, seluruh seri ROG Zephyrus yang diperkenalkan kali ini menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core yang dapat memberikan performa lebih kencang dari generasi sebelumnya.

ASUS tipis.
Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia, menyebutkan, “ROG Zephyrus kini kembali dengan performa yang lebih kencang berkat prosesor terbaru 9th Gen Intel Core. Semua itu tetap dihadirkan dalam sebuah form-factor ultra-ringkas, membuat ROG Zephyrus merupakan laptop gaming paling mobile yang pernah ada.”
Terdapat dua varian ROG Zephyrus yang diperkenalkan oleh ASUS kali ini, yaitu ROG Zephyrus S dan Zephyrus M. Perbedaan keduanya terdapat di desain bodi, spesifikasi, dan harga.
ROG Zephyrus S GX502, Laptop Terbaik untuk Gamer dan Profesional On-The-GoROG Zephyrus S GX502 merupakan laptop 15-inci dengan form-factor super ringkas dan hadir dengan fitur gaming yang sangat lengkap.

Dibandingkan dengan laptop 15-inci pada umumnya, ROG Zephyrus S GX502 memiliki bobot dan dimensi yang lebih kecil. Laptop gaming ini hadir dengan bodi 25% lebih tipis dan bobot hingga 42% lebih ringan dari kompetitornya.

Bodi ROG Zephyrus S GX502 dapat tampil lebih ringkas berkat layar yang menggunakan teknologi Super Narrow Bezel. Teknologi tersebut memungkinkan laptop gaming ini memiliki layar dengan bezel yang sangat tipis, sehingga keseluruhan dimensi bodi pada laptop gaming ini bisa dibuat menjadi lebih kecil.

ROG Zephyrus S GX502 juga sangat ringan dan kokoh. ROG Zephyrus S GX502 menggunakan bodi berbahan magnesium alloy ditambah dengan struktur honeycomb reinforcement, memastikan bahwa laptop ini akan tetap kuat meski memiliki bobot yang ringan.

Menariknya lagi, bodi ROG Zephyrus S GX502 dirancang agar tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari (fingerprint) sehingga tidak mudah terlihat kotor.

Soal Performa, ROG Zephyrus S GX502 tidak hanya ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core. Laptop gaming ini juga hadir dengan opsi chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 atau RTX 2070 yang powerful serta mendukung berbagai teknologi grafis terkini.

Tidak ketinggalan sistem pendingin Intelligent Cooling yang menggunakan teknologi Active Aerodynamic System (AAS) khas seri ROG Zephyrus membuat laptop gaming ini tetap dapat berjalan stabil.

Untuk menyajikan pengalaman visual yang lebih baik, ASUS menghadirkan layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms pada ROG Zephyrus S GX502. Tidak hanya itu, layar pada laptop gaming ini juga sudah mengantongi sertifikasi Pantone Validated Display.

Itulah sebabnya mengapa ROG Zephyrus S GX502 juga dapat digunakan oleh para profesional yang sebagian besar membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi warna yang sangat akurat.

Para profesional on-the-go juga akan dimanjakan dnegan laptop gaming ini berkat daya tahan baterainya yang panjang. ROG Zephyrus S GX502 mengusung baterai berkapasitas 76WHrs dan sanggup bertahan hingga 8 jam penggunaan.

ROG Zephyrus S GX701, Semakin Kencang dengan Prosesor 9th Gen Intel Core
ASUS ROG Zephyrus S GX701 terbaru merupakan laptop gaming dengan form-factor ultra-tipis dan memiliki ketebalan di bawah 2cm.

Dibandingkan dengan laptop gaming tradisional sekelasnya, ROG Zephyrus S terbaru memiliki dimensi hingga 40% lebih tipis dan 23% lebih kecil. Meski tipis dan ringkas, keduanya merupakan mesin gaming dengan performa ultra-kencang yang dapat menyaingi PC desktop.

ASUS ROG Zephyrus S GX701 hadir dengan GPU NVIDIA GeForce RTX. GPU dengan arsitektur Turing terbaru tersebut kini sudah bisa digunakan secara mobile dan ASUS ROG merupakan yang pertama dalam mengadopsi teknologi baru tersebut. Kali ini, ROG Zephyrus S GX701 tampil dengan performa lebih kencang berkat penggunaan prosesor 9th Gen Intel Core.

Tidak hanya sekadar menghadirkan performa yang kencang, laptop gaming ROG RTX ini juga tampil dengan beragam fitur eksklusif yang menandakan komitmen kuat ASUS pada industri gaming.

GeForce RTX juga sudah dilengkapi Tensor Core yang dapat mengakselerasi performa AI. Gabungan teknologi terbaru tersebut membuat jajaran laptop terbaru ROG mampu menghadirkan sajian visual lebih nyata sekaligus menetapkan standar baru di industri laptop gaming.

Performa yang powerful tentu akan menghasilkan panas, untuk itulah ASUS ROG Zephyrus S terbaru dilengkapi dengan teknologi pendingin Active Aerocooling System (AAS). Teknologi pendingin khusus ini hadir dengan mekanisme yang sangat unik.

Bagian bawah ROG Zephyrus S terbaru akan terbuka dan keseluruhan bodi laptop akan terangkat. Mekanisme tersebut membuat ROG Zephyrus S terbaru memiliki rongga udara ekstra di bagian pendinginnya sehingga pendinginan dapat berjalan lebih optimal.

ROG Zephyrus S GX701 dan GX531 juga dibekali dengan layar berkualitas tinggi dengan bezel ultra-tipis sehingga memiliki screen-to-body ratio yang sangat besar, yaitu mencapai 81%. Bezel ultra-tipis tersebut juga merupakan kunci mengapa kedua laptop ini memiliki bodi yang sangat ringkas.

Layar ROG Zephyrus S GX701 dan GX531 juga mendukung standar gamer profesional dengan refresh rate mencapai 144Hz dan response time hanya 3ms. Selain gamer profesional, dua laptop gaming ini juga dapat digunakan oleh para profesional kreatif berkat layar dengan tingkat reproduksi warna di color space sRGB sebesar 100% dan telah tresertifikasi oleh Pantone.

ROG Zephyrus M GU502, Ketika Performa Bertemu dengan Portabilitas
Seperti keluarga ROG Zephyrus lainnya, ROG Zephyrus GU502DU mengadopsi bodi dengan ketebalan hanya 20mm. Dimensi keseluruhan laptop gaming ini juga lebih kecil dari kompetitornya berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel.

Ditambah dengan sistem pendingin khusus, ROG Zephyrus GU502 selalu tampil secara optimal di segala skenario penggunaan.

Berbeda dengan seri ROG Zephyrus pada umumnya, ROG Zephyrus GU502 kali ini tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS). Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling.

Teknologi tersebut mencegah debu dan partikel lainnya menyumbat sistem pendinginan yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kerusakan komponen.

Sistem pendingin tersebut juga dilengkapi dengan saluran udara tambahan selain saluran udara di bagian bawah bodinya. Dengan demikian, laptop gaming ini tetap dapat bekerja secara optimal meski digunakan di permukaan yang tidak rata.

ROG Zephyrus GU502 mengusung layar 15,6 inci dengan resolusi Full HD. Meski demikian, laptop ini memiliki bodi yang sangat ringkas sehingga terasa seperti mengusung layar 14 inci.

Hal tersebut berkat teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan layar ROG Zephyrus GU502memiliki bezel yang sangat tipis. Ukuran bezel-nya bahkan hanya 6,2mm sehingga laptop ini dapat tampil dengan screen-to-body ratio hingga 81%.

ROG Zephyrus GU502 juga merupakan salah satu laptop gaming paling portabel yang ada di pasar saat ini. Selain memiliki bodi yang ringkas, ROG Zephyrus GU502 hadir dengan ketebalan bodi hanya 20mm saja.

Sementara bobotnya yang hanya 2Kg membuat laptop ini tidak hanya mudah masuk ke dalam tas sehari-hari tetapi juga sangat nyaman dibawa bepergian.

Soal performa, ROG Zephyrus GU502 tetap tampil powerful berkat prosesor 9th Gen Intel Core, tepatnya Intel Core i7-9750H. Prosesor dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread tersebut mampu berjalan hingga 4,5GHz pada mode Turbo.

Dengan jumlah core serta thread yang lebih banyak dari generasi sebelumnya, prosesor ini dapat digunakan untuk tugas multitasking yang lebih berat seperti bermain game sambal melakukan live streaming.

Dari sisi grafis, ROG Zephyrus GU502 mengusung chip grafis terbaru NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang lebih powerful dari chip grafis GeForce GTX 10 series. Chip grafis ini juga dilengkapi dengan VRAM GDDR6 sebesar 6GB yang mampu menghadirkan kualitas grafis tertinggi di dalam game.

Main Spec.
ASUS ROG Zephyrus S GX502
CPU
9th Gen Intel Core
i7-9750H Processor
Hexa
Core
(12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
16GB DDR4 2666MHz SDRAM
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz / 240Hz 3ms, 100% sRGB,
Pantone Validated Display
Graphics
NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output
2 x USB 3.1 Type-A (Gen1), 1
x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2), 1 x Combo Audio Jack, 1 x
HDMI, 1 x Ethernet port
Camera
Optional
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 1*1 + Bluetooth
Audio
2 x 1W speakers with Smart AMP technology, Array
Microphone, DAC, ESS
Battery
76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
36.0(W) x 25.2(D) x 1.89 ~
1.89(H) cm
Weight
1,99Kg
Colors
Metal Black
Price
Start from Rp35.999.000

 
Main Spec.
ASUS ROG Zephyrus S GX701
CPU
9th Gen Intel Core
i7-9750H Processor
Hexa
Core
(12M Cache, up to 4.5GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
32GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
1TB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
17,3” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz 3ms, 100% sRGB, Pantone Validated
Display
Graphics
NVIDIA GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM
NVIDIA GeForce RTX 2080 (Max-Q) 8GB GDDR6 VRAM
Input/Output
2 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen1), 1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A
(Gen2), 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI
Camera
External Camera with 1080p 60fps recording
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 2*2 + Bluetooth 5.0
Audio
2 x 4W speakers with Smart AMP technology, Array
Microphone
Battery
76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
39.9(W) x 27.2(D) x 1.87 ~
1.87(H) cm
Weight
2,6Kg
Colors
Metal Black
Price
Rp48.999.000 / Rp57.999.000

 
Main Spec.
ASUS ROG Zephyrus M GU502
CPU
9th Gen Intel Core i7-9750H Processor Hexa Core (12M Cache,
up to 4.5GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
8GB DDR4 2666MHz SDRAM
Storage
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920×1080), 144Hz
Graphics
NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 VRAM
Input/Output
2 x USB 3.1 Type-A (Gen1),
1 x USB 3.1 Type-C (Gen2), 1 x USB 3.1 Type-A (Gen2), 1 x Combo Audio Jack, 1
x HDMI, 1 x Ethernet port
Camera
Optional
Connectivity
Wi-Fi 5(802.11ac) 1*1 + Bluetooth
Audio
2 x 1W speakers with Smart AMP technology, Array
Microphone, DAC, ESS
Battery
50WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension
36.0(W) x 26.8(D) x 1.49 ~
1.57(H) cm
Weight
2,1Kg
Colors
Metal Black
Price
Rp25.999.000

Categories
Uncategorized

ROG Face Off Laptop Mewah dan Mahal dari ASUS X BMW Designworks

ASUS memperkenalkan ROG Face Off, sebuah laptop gaming hasil kerjasama antara tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group. ROG Face Off hadir dengan desain dan fitur futuristik dan belum pernah ada sebelumnya. Menariknya, laptop ini didesain tidak hanya untuk gamer tetapi juga untuk para profesional, serta telah dilengkapi dengan fitur futuristik.

Harga ASUS ROG

Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia, menyebutkan, “ROG Face Off merupakan sebuah mahakarya serta bukti bahwa ASUS memiliki visi untuk laptop masa depan. Bekerjasama dengan BMW Designworks Group merupakan sebuah pencapaian baru. Kerjasama ini juga membuktikan bahwa ASUS dan BMW Designworks Group memiliki satu visi, yaitu menghadirkan produk terbaik untuk semua orang.”

Laptop Masa Depan untuk Semua
ROG Face Off merupakan laptop yang dikembangkan selama setahun terakhir oleh tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group. Laptop konsep ini hadir dengan desain futuristik yang belum pernah ada dan digunakan di laptop manapun sebelumnya.

Ini merupakan sebuah kolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya, dimana ASUS dan BMW Designworks Group tidak hanya sekadar menghadirkan desain bodi khusus pada ROG Face Off tetapi juga merancang sistem antarmuka hingga hardware-nya.
 

ROG Face Off merupakan sebuah proyeksi laptop masa depan yang bisa digunakan oleh siapapun. Laptop ini juga dirancang untuk dapat digunakan dalam segala skenario penggunaan, termasuk bekerja dan bermain game sehingga cocok untuk gamer dan para profesional.
 
Keistimewaan laptop ini tidak hanya dari sisi desainnya tetapi juga dari fiturnya yang sangat futuristik.
Desain laptop masa depan ini juga tampil dengan nuansa elegan namun tetap mengedepankan fungsional. Sama halnya dengan mobil sport besutan BMW, ROG Face Off hadir dengan bodi yang ramping dan menampilan nuansa mewah.
 
Terdapat pula garis-garis yang dilengkapi dengan LED backlight yang menegaskan performa laptop ini. ROG Face Off menggantikan beberapa desain pada laptop tradisional seperti tombol power yang berbasis pegas dan digantikan oleh sistem bolt-action. 

Sementara itu, sebuah sistem proyeksi berbasis augmented reality menghadirkan antarmuka virtual yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Teknologi tersebut memang masih belum dapat dihadirkan, namun tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group berhasil menghadirkan sebuah produk konsep dari laptop tersebut.

Menginspirasi Desain Laptop ASUS ROG Strix G531
Meski ROG Face Off masih berupa laptop konsep dan belum bisa dihadirkan secara nyata karena keterbatasan teknologi yang ada saat ini, namun beberapa aspek desainnya telah digunakan di jajaran laptop gaming terbaru ASUS.

Adalah jajaran ASUS ROG Strix G531 yang mengadopsi desain dari ROG Face Off. Laptop gaming terbaru yang ditujukan untuk gamer eSport.

 
ROG Strix G531 menggunakan berbagai elemen desain yang ada di ROG Face Off, termasuk desain engsel untuk layar yang mengadopsi mekanisme pada mobil sport MBW.
 
Adopsi desain tersebut membuat ROG Strix terbaru tampil dengan bentuk yang unik sekaligus ergonomis dan lebih baik secara keseluruhan.

Jajaran laptop ROG Strix G531 akan hadir dengan prosesor Intel Core generasi ke-9. Didukung oleh chip grafis NVIDIA GeForce dan layar dengan refresh rate tertinggi di kelasnya, jajaran laptop gaming terbaru ini tidak akan hanya tampil powerful, tetapi juga penuh gaya berkat desain barunya.

Categories
Uncategorized

ASUS ROG dengan Prosesor 9th Gen Intel Core Dijual Resmi di Indonesia, Dijamin Kencang Banget Buat Gamer

ASUS memperkenalkan jajaran laptop gaming terbaru yang menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core di Indonesia. Jajaran laptop gaming yang merupakan bagian dari keluarga produk Republic of Gamers (ROG) tersebut menawarkan solusi lengkap untuk hardcore dan eSport gamer.

Jajaran ASUS ROG.
Tidak hanya itu, jajaran laptop gaming ROG terbaru kali ini juga menyasar para profesional yang membutuhkan laptop powerful dengan bentuk yang tetap ringkas.
ASUS Regional Director, Southeast Asia, menyebutkan, “Jajaran laptop gaming ROG yang kami hadirkan kali ini merupakan solusi menyeluruh tidak hanya untuk gamer, tetapi juga untuk kalangan profesional yang membutuhkan laptop ultra-powerful untuk menunjang pekerjaannya secara mobile. Berkat penggunaan prosesor 9th Gen Intel Core, jajaran laptop gaming ROG terbaru dapat tampil lebih powerful sekaligus hemat daya.”
Mendukung peluncuran jajaran laptop gaming ROG terbaru, Santhosh Viswanathan, Managing Director untuk Intel Asia Pacific and Japan Territory, mengatakan, “Intel terus dan selalu fokus menghadirkan inovasi teknologi, serta mendukung penuh mitra bisnis kami dalam mengembangkan PC gaming untuk para gamer dan komunitasnya. Kami juga menjawab kebutuhan gamer dengan menghadirkan prosesor mobile paling powerful hingga saat ini – 9th Gen Intel Core Processor terbaru – yang akan memberikan performa gaming ke tingkat selanjutnya.”
Solusi Laptop Gaming Berbasis 9th Gen Intel Core TerlengkapSeluruh jajaran laptop ASUS ROG yang dirilis kali ini telah ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core. Prosesor terbaru dari Intel tersebut mampu menghadirkan performa yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Dengan kata lain, jajaran laptop gaming ROG yang hadir kali ini merupakan yang paling powerful di antara laptop gaming ROG lainnya.

ASUS juga menghadirkan pilihan lengkap dan terbaik untuk gamer serta kalangan profesional dengan menghadirkan jajaran produk yang ditenagai prosesor Intel Core i7 9th Gen hingga Intel Core i9 9th Gen.

Gamer serta pengguna profesional juga dapat memilih antara laptop gaming tipis dan ringkas hingga laptop gaming ultra powerful yang dikategorikan sebagai desktop replacement.

Laptop Gaming Paling Tipis, ROG Zephyrus
Jajaran laptop gaming ROG Zephyrus terbaru menghadirkan solusi untuk gamer hardcore sekaligus para profesional yang membutuhkan laptop ultra tipis dengan performa yang sangat powerful.

Tidak hanya ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core, jajaran laptop gaming Zephyrus terbaru juga dibekali chip grafis NVIDIA GeForce RTX untuk performa grafis terbaik.

Yang membuat ROG Zephyrus terbaru berbeda dengan laptop gaming lainnya adalah dukungan layar bersertifikasi Pantode Validated. Artinya, layar ROG Zephyrus terbaru mampu menghasilkan warna yang sangat akurat sehingga dapat digunakan oleh kalangan profesional.

Tidak sampai di situ, layar ROG Zephyrus juga memiliki refresh rate hingga 120Hz dan response time 3ms. Semua itu dihadirkan dalam sebuah bodi dengan form-factor ultra-ringkas yang ketebalannya di bawah 20mm.

ROG Strix, Laptop Gaming Terbaik untuk Gamer eSport
Gamer eSport memiliki kebutuhan yang berbeda dengan gamer lainnya, untuk itulah ASUS menghadirkan jajaran laptop gaming khusus untuk mereka yang gemar bermain game eSport.

ROG Strix terbaru hadir dengan layar yang memiliki refresh rate hingga 240Hz dan response time hingga 3ms.

Layar tersebut memungkinkan gamer eSport untuk dapat merespon setiap aksi di dalam game secara lebih cepat.

Jajaran ROG Strix terbaru mengusung desain yang berbeda dari seri sebelumnya. Desainnya kali ini terinspirasi dari ROG Face Off, sebuah laptop konsep masa depan yang dirancang oleh tim ASUS ROG bekerjasama dengan BMW Designworks Group.

Desain laptop gaming ROG Strix terbaru memiliki nuansa mobil sport dengan sistem pembuangan udara panas serta beberapa port ditempatan di bagian belakang.

Laptop gaming ROG Strix terbaru juga hadir dengan fitur unik bernama Keystone, yaitu perangkat khusus yang dapat dipasangkan ke laptop gaming ini.

Keystone memiliki banyak fungsi seperti menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB Backlit hingga menampilkan “Shadow Drive”, yaitu sebuah drive penyimpanan tersembunyi yang hanya bisa diakses jika keystone terpasang.

Ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 9th Gen serta chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2070, ROG Strix terbaru dipastikan dapat diandalkan untuk semua jenis game eSport dan mampu menghadirkan framerate tinggi serta stabil.

ROG Mothership, Desktop Replacement Paling PowerfulUntuk gamer yang sangat mengutamakan performa, ASUS menghadirkan laptop gaming bernama ROG Mothership. Berbeda dengan seluruh jajaran laptop gaming yang ada saat ini, ROG Mothership memiliki desain yang sangat unik dengan modul pemrosesan dan layar menyatu, sementara keyboard-nya dapat dilepas dan digunakan secara terpisah menggunakan koneksi nirkabel.

ROG Mothership masuk dalam kategori sebagai desktop replacement dan memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end.

Tidak hanya ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 9th Gen yang paling kencang, laptop gaming ini juga dibekali dengan chip grafis NVIDIA RTX 2080 versi desktop. Kombinasi keduanya membuat tidak ada game PC yang tidak bisa ditaklukkan oleh laptop gaming super kencang ini.

ROG Face Off, Sebuah Konsep Laptop Gaming Masa Depan
ROG Face Off merupakan laptop yang dikembangkan selama setahun terakhir oleh tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group.

Laptop konsep ini hadir dengan desain futuristik yang belum pernah ada dan digunakan di laptop manapun sebelumnya.

Ini merupakan sebuah kolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya, dimana ASUS dan BMW Designworks Group tidak hanya sekadar menghadirkan desain bodi khusus pada ROG Face Off tetapi juga merancang sistem antarmuka hingga hardware-nya.

ROG Face Off merupakan sebuah proyeksi laptop masa depan yang bisa digunakan oleh siapapun. Laptop ini juga dirancang untuk dapat digunakan dalam segala skenario penggunaan, termasuk bekerja dan bermain game sehingga cocok untuk gamer dan para profesional. Keistimewaan laptop ini tidak hanya dari sisi desainnya tetapi juga dari fiturnya yang sangat futuristik.

ROG Face Off menggantikan beberapa desain pada laptop tradisional seperti tombol power yang berbasis pegas dan digantikan oleh sistem bolt-action.

Sementara itu, sebuah sistem proyeksi berbasis augmented reality menghadirkan antarmuka virtual yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Teknologi tersebut memang masih belum dapat dihadirkan, namun tim ASUS ROG dan BMW Designworks Group berhasil menghadirkan sebuah produk konsep dari laptop tersebut.

Desain pada ROG Face Off kini digunakan di jajaran laptop gaming ROG Strix terbaru. Menggunakan berbagai elemen desain yang ada di ROG Face Off, ROG Strix terbaru tampil dengan bentuk yang unik sekaligus ergonomis dan lebih baik secara keseluruhan.

Jajaran Lengkap Produk Gaming dari ASUS ROG
Selain memperkenalkan jajaran laptop terbaru, ASUS ROG menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan memberikan kesempatan para undangan untuk dapat mencoba beragam kombinasi produk gaming dari ASUS ROG, untuk game dengan genre yang juga beragam.

Di sini dipamerkan jajaran lengkap produk ASUS ROG untuk ekosistem gaming, diwakili dengan motherboard ROG Rampage VI Extreme, graphic card ROG Strix Geforce RTX 2080Ti, AiO Cooling ROG Ryujin, PSU ROG Thor 1200P, PC case ROG Strix Helios, monitor ROG Swift PG258Q, keyboard ROG Strix Flare, mouse Gladius, mouse pad ROG Scabbard.

Selain itu, juga dipamerkan ROG Theta 7.1 surround gaming headset, ROG Strix Carry 1ms 2.4GHz gaming mouse, ROG PNK LTD Series, dan produk lifestyle gaming lainnya seperti ROG Spotlight, ROG Aura Terminal dan masih banyak lagi.