Biasanya, saya tidak tergoda dengan sebuah smartphone bergenre gaming. Mungkin karena kebiasaan atau memang belum ada yang cocok di hati. Namun, terkadang kita lupa pada satu hal; soal cinta pada pandangan pertama tanpa ada alasan yang jelas. Demikian, penutup kemenangan dari ASUS ZenFone Max Pro M2 yang saat ini saya pegang. Tekstur bodi yang tak biasa untuk sebuah smartphone gaming membuatnya lebih elegan dan mewah. Sekali pandang, kita mengira bahwa ASUS ‘main-main’ dengan perangkat ini. Tetapi, saat menghidupkannya kita akan menemukan sensasi yang sungguh berbeda.
Saya suka bodi dari ZenFone Max Pro M2 karena sisi kelembutannya terpancar dengan jelas. Jika menilai dari sekilas pandang, dengan bodi halus di bagian belakangnya tampak sekali bahwa smartphone ini bukanlah sebuah gadget yang diperuntukkan bagi para gamer. Namun, begitulah ASUS memadukan antara kelembutan dengan ketangguhan. Bodi yang mengilap mampu menghadirkan sensasi yang berbeda saat menggenggam perangkat ini. Dapur picu yang kuat tak mampu membuat emosi meleduk-leduk saat bermain game karena kita akan sangat sekali dalam kecepatan tinggi.
ASUS ZenFone Max Pro M2 |
ZenFone Max Pro M2 tak lain adalah penerus dari suksesor ZenFone Max Pro M1 yang dikenal sangat tahan dalam bermain game. Wajar jika produk ini diburu karena perubahan yang cukup signifikan, mulai dari bodi sampai pemilihan kamera menjadi lebih baik. ASUS mendengar masukan dari pengguna sebelumnya untuk upgrade ke spesifikasi lebih tinggi meskipun masih melabeli dirinya smartphone murah. Produk ini dijual dengan harga relatif murah tetapi bukan berarti ASUS memangkas beberapa komponen di dalamnya.
Baterai Paling Penting di ZenFone Max Pro M2
Saya tidak menemukan kendala yang berpengaruh besar terhadap penggunaan baterai. ZenFone Max Pro M2 bahkan mampu bertahan lebih lama dalam penggunaan yang standar – seperti biasanya saya menggunakan smartphone. Baterai sebesar 5.000 mAh mampu memberikan kenyaman tersendiri dalam arti kita tidak akan terburu-buru mendapatkan colokan listrik karena kehabisan baterai.
Desain kelas atas, baterai tahan lama |
ZenFone Max Pro M2 memang hadir dengan desain yang lebih mewah dan ramping. Kemampuan baterainya cukup baik dalam waktu standby di jaringan 4G sampai dengan 35 hari. Dalam bermain game pengguna akan mendapatkan pengalaman yang menari yaitu sampai 10 jam. Sedangkan untuk menikmati tontonan di internet melalui Youtube misalnya bisa bertahan sampai 19 jam. Kondisi normal ini tentu saja sangat menguntungkan sebagian besar pengguna, terlebih bagi mereka yang dalam keseharian lebih banyak bermain game.
Kebutuhan baterai memang tak bisa dipungkiri lagi saat ini. Tiap pengguna smartphone menginginkan baterai yang lebih lama. Aktivitas di internet yang rutin dengan banyak sekali media sosial dan juga game online setidaknya membutuhkan smartphone yang andal. ZenFone Max Pro M2 menyuguhkan pengalaman ini sehingga kamu tidak akan salah memilih untuk bermain game maupun bermedia sosial.
Dapur Picu Kuat di Kelasnya
Tahan lama di baterai jika akan sejalan tanpa didukung oleh dapur picu yang gahar. Dapur picu juga berperan penting terhadap daya tahan. Dukungan dapur picu yang telah diekspansi dengan baik akan mampu menghadirkan baterai lebih awet. Maka, ASUS memilih prosesor yang kuat di kelasnya yaitu Snapdragon 660 dari Qualcomm yang dibangun dengan arsitektur 14nm. Prosesor ini dilengkapi dengan AI Engine yang akan menghadirkan performa lebih lancar dibandingkan prosesor sebelumnya. Performa prosesor Snapdragon 660 telah ditingkatkan sehingga CPU bekerja sampai 11% dan kemampuan kerja GPU sampai dengan 33%. Dengan peningkatan ini maka performa gaming akan makin membaik.
Nyaman bermain game di ZenFone Max Pro M2 |
Perangkat yang saya pegang saat ini adalah ZenFone Max Pro M2 dengan RAM sebesar 3GB dan memori internal 32GB. Sedangkan ASUS pada saat peluncuran pertengahan Desember menghadirkan 3 varian, 2 varian sisanya adalah 4GB/64GB dan 6GB/64GB. Tentu saja masing-masing pengguna memiliki kebutuhan berbeda dan bisa memilih di antara ketiga pilihan ini. Ada keuntungan bagi gamer di mana memori eksternal bisa ditambah sampai dengan 1TB yang tentu akan melegakan performa dengan banyak game di dalamnya maupun foto-foto dan dokumen lain.
Selama hampir sebulan pemakaian, saya cukup puas dengan kinerja varian 3GB/32GB. Dukungan Android Pure membuat kinerja benar-benar kencang dan daya tahan baterai juga demikian. Aktivitas saya yang tidak berfokus pada gaming sangat terbantu dengan kecepatan dan kekuatan sinyal yang dimilikinya. ZenFone Max Pro M2 hadir dengan fitur triple-slot yang bisa digunakan untuk dua kartu SIM dan satu kartu memori (MicroSD). Kedua kartu SIM ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dan bisa diganti dengan mudah dalam kebutuhan mendesak. Kekuatan jaringannya juga cukup baik sehingga saat bermain game tidak mudah offline atau terputus di tengah jalan.
Kembali ke desain yang menarik dari ZenFone Max Pro M2. Perangkat ini dibuat dengan tampilan Wave Pattern yang eye-catching. Desain bodi sangat argonomis dalam bentuk 3D-curved di bagian belakang. Sekali genggam memang sangat nyamn sekali dan kesan elegan, mewah langsung didapat.
Nyaman dalam genggaman |
Selain kinerja yang lebih baik, ASUS juga menghadirkan layar dengan kualitas all-screen high-res sebesar 6,3 inci FHD+ dengan kerapatan 2280×1080 piksel. Rasio layar ini adalah 19:9 dengan color gamut NTSC sampai dengan 94%, tingkat kecerahan sampai 450cd/m2 dan kekontrasan layar 1500:1. Selain untuk gaming, smartphone ini sangat cocok untuk multimedia.
Perlindungan layar juga dengan sentuhan menarik yaitu Corning Gorilla Glass 6. Dalam pengujian yang dilakukan, ketahanan layar jauh lebih baik dalam 15 kali uji jatuh dari ketinggian satu meter. Meski demikian, penguna sangat berperan penting dalam menjaga smartphone ini dalam segala kondisi agar performanya tetap stabil.
Baca Juga:
Baca Juga:
Laptop Gaming Murah dari Keluarga ROG untuk Ayunkan Pedang di Kompetisi Game Dunia
Bagi saya yang suka mendengar musik, pemilihan speaker sangat baik di ZenFone Max Pro M2 yaitu lima speaker dengan voice coil berbahan metal. Speaker ini dikontrol melalui teknologi NXP low-distortion smart amplifier. Saya bisa merasakan sendiri sentuhan suara yang jernih dan lebih baik dari perangkat lain yang pernah digunakan selama ini.
Bermain Game Itu Sebuah Kewajaran
Data dari Nezwoo menyebut bahwa 56% laki-laki itu adalah bermain game dengan rentang usia seperti yang terlihat di grafis. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-16 di dunia dalam hal bermain game. Data ini tentu saja akan terus meningkat mengingat pengguna smartphone makin hari makin meningkat. Pergeseran yang terjadi kemudian adalah dari bermain game di PC beralih ke smartphone karena lebih praktis dan banyak sekali game yang bisa dimainkan. Tidak hanya itu, pengembang game juga makin hari makin menyuguhkan fenomena yang berbeda sehingga banyak orang ketagihan.
Data pemain game Indonesia tahun 2017 – Newzoo |
Peran ASUS dengan ZenFone Max Pro M2 yang menyasar kalangan menengah dalam game sudah tepat. Saat produsen lain berlomba menghadirkan smartphone dengan kamera terbaik, ASUS menyuguhkan sensasi yang berbeda. Meski dicibir, catatan penting bahwa rata-rata pengguna smartphone itu pasti akan memainkan game dalam waktu lebih lama dibanding menggunakan kamera. Kamu bebas berargumentasi namun kembali ke diri sendiri, kita bisa menilai kapan akan memotret dan kapan bermain game. Foto itu akan terambil jika ada sesuatu yang ‘berbeda’ di sekitar kita, namun game memiliki ragam pilihan baik online maupun offline.
ZenFone Max Pro M2 adalah smartphone gaming. Saya sudah sebut kecepatan dan daya tahan baterainya. Kemampuan yang dimiliki oleh perangkat ini dalam hal komputasi gaming lebih baik dari perangkat lain. Dengan harga Rp 3 jutaan, ASUS bahkan berani menawarkan lebih dari apa yang bisa kita bayangkan.
Free Fire adalah game yang telah tertanam begitu kita mengaktifkan ZenFone Max Pro M2. Game ini telah sangat populer di kalangan remaja dan pecinta game lain. Cara bermain yang hampir mirip PUBG dan juga alur cerita yang menarik membuat game ini naik daun. Saya mencoba memainkan game ini dengan loading yang sangat cepat untuk masuk ke sistem.
Main Free Fire di ZenFone Max Pro M2 |
Gamer bisa melanjutkan ke tahap berikutnya setelah memilih hero. Dalam membuka bagian-bagian cerita Free Fire, dapur picu ZenFone Max Pro M2 sama sekali tidak ringkih. Tiap tahap dilewati dengan mudah dan saya mulai membiasakan diri dengan game ini.
Main game lancar tanpa kendala |
Satu hal yang pasti, bahwa layar penuh dari ZenFone Max Pro M2 mampu menyuguhkan pengalaman yang lebih menarik. Saya dengan mudah menggerak-gerakan dengan kedua jari dan tiap sudut terlihat jernih. Keluesan ini sangat berguna untuk gamer yang sudah sangat mahir bermain game. Kamu yang terbiasa bermain Mobile Legends (ML) atau Arena of Valor (AoV) akan merasakan sensasi yang berbeda saat bermain di ZenFone Max Pro M2 ini.
Free Fire lancar di ZenFone Max Pro M2 |
Main game adalah sensasi itu sendiri. Terlepas dari sekadar hobi atau membuang waktu jenuh, bermain game telah menjadi rutinitas banyak orang saat ini.
Kamera dengan Sensor Sony IMX486
ASUS banyak belajar dari pengalaman sebelumnya sehingga ZenFone Max Pro M2 memiliki kamera yang mumpuni. Kamera utama sebesar 12 MP dengan sensor Sony IMX486 dengan f1.8 wide aperture and PDAF. Kamera kedua adalah 5 MP untuk menghasilkan foto bokeh. Sedangkan kamera depan adalah 13 MP dengan f2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash. Dengan sistem kamera yang dimiliki oleh smartphone ini akan mampu menghadirkan hasil terbaik di kelasnya. Sistem kamera tersebut sudah dilengkapi dengan fitur AI Scene Detection. Perekaman video juga bisa sampai resolusi 4K.
Kamera ASUS ZenFone Max Pro M2. |
Di satu sisi, kamera ZenFone Max Pro M2 lebih unggul karena menggunakan sensor kelas atas dengan resolusi tinggi. Sensor Sony ini sangat peka terhadap cahaya sehingga mampu menghadirkan foto yang lebih baik. Di dalam minim cahaya, kamera smartphone ini mampu memberikan hasil lebih nyata. Gambar yang diambil lebih stabil karena dukungan dari Phase-detection Autofocus (PDAF) dan Electronic Image Stabilization (EIS). Efek bokeh juga lebih baik berkat teknologi depth-sensing.
Hasil foto ASUS ZenFone Max Pro M2 tanpa bokeh. |
Hasil foto ASUS ZenFone Max Pro M2 dengan bokeh |
Hasil foto ZenFone Max Pro M2 |
ZenFone Max Pro M2 mampu menangkap objek dengan baik |
ZenFone Max Pro M2 dengan fitur HDR Pro |
Objek yang tampak hidup dengan kamera ZenFone Max Pro M2 |
Kameranya sangat bisa diandalkan |
Kesimpulan dan Rekomendasi
ZenFone Max Pro M2 hadir dengan sensasi berbeda, mulai dari pemilihan desain yang lebih mewah, dapur picu yang lebih kencang maupun kamera yang lebih baik. Kinerja yang kencang menjadi sebuah pertimbangan khusus untuk kita yang ingin mendapatkan performa terbaik, terlebih jika bicara smartphone gaming. Daya tahan baterai juga menjadi pertimbangan paling utama saat ini sebelum menjatuhkan pilihan. Kamera juga menjadi daya tarik sehingga perpaduan antara dapur picu, baterai dan kamera itu sendiri akan menghadirkan performa yang tiada tanding.
ASUS memberikan sebuah hal yang tak biasa namun masih wajar untuk ZenFone Max Pro M2. Harga yang pas, bodi yang elegan, kinerja yang sangat baik serta kamera yang tepat membuat smartphone ini layak dimiliki. Terlepas dari kekurangan di beberapa sisi namun untuk smartphone bergenre gaming saat ini, di kelas menengah ke bawah, belum ada smartphone lain yang mampu melebihi kinerja ZenFone Max Pro M2!
Model | ZenFone Max Pro M2 (ZB631KL) |
---|---|
Display, Resolution | 6.3-inch Full HD+ (2280 x 1080) All-screen display LED Backlit IPS LCD, 450nits / 1500:1 contrast ratio / 94% NTSC color gamut / 90% screen-to-body rasio |
CPU | Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 660 Octa Core Processor |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 512 GPU |
RAM / Storage | LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM Supports up to 2TB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year) |
Rear (main) Camera | 12 MP Sony IMX486 with F1.8 wide aperture and PDAF |
Rear (wide) Camera | 5 Megapixel for bokeh mode |
Front camera | 13MP, F2.0, 77.2 degree view angle with LED Flash |
Camera feature | PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation AI Camera with 13 types AI Scene Detection |
Wireless | WLAN 802.11 a/b/g/n, 2.4HGHz with Wi-Fi Driect / Bluetooth 5.0 (with aptX) |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope |
SIM card and SD slot | Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card, Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card, Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time. |
Network | FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM. Data rate: DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support |
GPS | GPS, AGPS, Glonass, BDS |
OS | Pure Android 8.1 Oreo |
Battery | 5.000mAh capacity |
Audio/Microphone | 5-magnet speaker with NXP 9874 smart amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, FM Receiver |
Size / Weight | 157.9 X 75.5 X 8.5 mm / 175 grams |
Color | Midnight Blue, Cosmic Titanium |