selfie dong!” Antara
kamu dan mereka, tak pernah jauh beda. Kamu dan mereka sama-sama membakar bara
yang kian tak terbendung dalam diriku. Selangkah saja aku berjalan, rasanya
jutaan kalori terbakar karena kamu dan mereka menarikku ke pusaran tak
terkendali. Jika mereka menarikku karena pengaruh gravitasi Bumi, kamu
menggaetku seakan-akan sebesar gravitasi Matahari.
Hidup sehat. Aku terbakar, terkapar, berkeringat, dalam
hangat pelukanmu dan mereka yang tertawa sambil bertepuk tangan dengan meriah!
mereka tak pernah tega aku tolak. Mungkin aku telah termasuk ke dalam golongan
manusia candu.
Kedekatanku dengan mereka terbangun begitu saja karena setiap
tetes keringat yang keluar dari tubuhku karena mereka membuatnya ada. Rutinitas
tiap hari yang tak pernah bisa kupungkiri bahwa beban itu sungguhlah berat.
Sebuah teriakan, sebuah bentakan, sebuah
teguran, berbaur menjadi satu saat semua butuh perhatian.
tahu soal guru melempar kapur atau penghapus? Kok aku hampir masuk ke
dalam bagian terpenting ini. Mengelilingi kelas tak cukup kuat untuk membuat
mereka diam. Menulis sampai penuh papan tulis belum tentu mereka semua paham.
Keringat
membasahi bajuku sekalipun tak bisa membersihkan memori mereka supaya
benar-benar jernih dari godaan.
lelah yang terbakar dari sebuah kenangan dari selfie ini?
tak pernah salah. Aku telah menjadi bagian dari mereka yang tiap hari – Senin sampai
Sabtu – berteriak-teriak di depan kelas. Dan mereka yang sedang tersenyum lepas
adalah bagian terpenting untuk memperpanjang sabar dalam diriku.
Perang fisik
dan batin terjadi begitu saja. Degup jantung berdetak cukup kuat. Aku selalu
harap-harap cemas saat bersama mereka. Persekian saja kalori yang terbakar tak
pernah sebanding dengan satu huruf mereka bisa pahami.
Jutaan kalori terbakar
dari tubuhku seakan tak bermakna apabila mereka tak tahu apa-apa selain tertawa
dan pulang memikul pekerjaan rumah puluhan butir soal.
20.49
KCAL hanya angka saja setelah berpindah dari satu kelas ke kelas lain. Beda kelas
beda rasa. Beda pula kalori yang dibakar. Kelas cowok yang mengatasnamakan
dirinya macho, aku tertatih-tatih menepikan sabar.
Kelas cewek yang
memvonis mereka tercantik di seluruh jagad, aku terhempas hampir tak mampu
bernapas. Nasib bujangan di sarang penyamun tak pernah berbeda definisinya. Aku
tetap saja grogi jika mereka yang cantik-cantik bertanya banyak hal.
Mulailah
keringat bercucuran, alasan ini itu barangkali dipercaya oleh mereka namun kamu
tentu ngakak mengetahui berapa besar kalori yang terbakar hanya berdiri
di depan papan tulis saja!
sekolah, seperti baru saja bebas dari tahanan perang. Aku bebas berkreasi
sesuka hati, termasuk mengapel kamu yang entah merindu atau telah mendua.
Niat hati
untuk bersenang-senang saja selagi muda namun orang tua tak mungkin kuabaikan
begitu saja. Anak baik tentulah wajib membantu orang tua walaupun telah
memiliki pekerjaan, apapun itu. Kamu nggak perlu mengejek jika tahu aku
memotong padi.
Satu genggam saja kupotong bisa menghidupimu seharian. Berdiri
di tengah sawah, di bawah matahari sore yang panas, adalah hal terbiasa saat
musim panen padi tiba. Kamu juga harus belajar bersawah, jika ingin serius
denganku suatu saat nanti.
Aktivitas
di sawah kuakhiri jika senja telah matang. Ini adalah waktu untuk menjemput
matahari terbenam di bibir pantai.
Kusiapkan sepatu sport, jaket, celana
olahraga dan steps counter untuk mengetahui berapa besar kalori yang
berhasil kubakar nanti.
sudahlah menguning. Deru ombak sudah besar-besar. Kebiasaan laut yang selalu
garang menjelang malam hari sampai ke paginya lagi.
Berdiri di tepi pantai
selalu menyisakan suasana haru-biru. Lari-lari kecil di sini pun terasa lebih
indah.
Jogging termasuk salah satu olahraga yang ringan dan bisa
dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Aku memilih bibir pantai karena
alam di sini lebih syahdu dibandingkan tempat lain.
sebelum olahraga adalah mengonsumsi sesuatu agar perut tidak kosong. Sepotong Fitbar
dari Kalbe Nutritionals adalah pilihan cemilan rendah kalori
menjelang jogging.
Kenapa aku makan Fitbar? Kamu tahu asupan makanan
sangat penting sebelum dibakar kembali melalui olahraga.
Makanan rendah kalori
adalah pilihan yang tepat karena kandungan lemaknya tidak menggila seperti yang
dikhawatirkan banyak orang.
Matahari
telah pamit dengan sempurna. Keringat membasahi kaos oblong yang kukenakan di
dalam jaket parasut. Napas mencari keseimbangan sebelum benar-benar teratur
kembali. Berapa banyak kalori yang terbakar?
Run for your life – Bai Ruindra |
tak pernah memaksa diri untuk mencapai batas tertentu. Asalkan ada gerak sudah
lebih dari cukup untuk membakar kalori dalam tubuh.
Seperti aku yang tak pernah
memaksamu menerima kondisi real bahwa aku begini adanya. Aku pun tak
pernah bosan menuliskan kisah tentang kita dalam segala rasa.
Kamu
pernah bertanya untuk apa semua kisah kutulis? Karena kenangan hari ini tak
pernah ada di hari esok.
Ngeblog tak hanya melepas sebagian rinduku
padamu namun juga mengunjungimu di dunia yang aku tak tahu di mana. Melalui tulisan
aku bebas mendeskripsikan elok wajahmu, baik budimu, halus tata suaramu, maupun
santun sikapmu.
tak pernah bosan menulis tentangmu. Karena dari kamu, semua bermuara pada
bahagia!
ngapain sih bakar kalori?
yang nggak mau punya tubuh atletis seperti ini? Aku sampai termimpi-mimpi bisa
diidolakan banyak cewek gara-gara tubuh “bagus” dalam sekali pandang. Mau tubuh
seperti ini tentu harus dilatih, proses latihan adalah bakar kalori.
Aku
nggak benar-benar yakin kamu tidak malu saat bersama cowok cungkring. Kesannya tuh,
cowok cungkring nggak boleh bakar kelori berlebih karena takut nggak ada
sisa. Padahal dari bakar kalori inilah kemudian kita butuh makanan lebih banyak
lagi.
Makanan yang diperlukan oleh tubuh yang rutin latihan tentu bukan asal ngemil
saja. Makanan yang dipilih cocok untuk pembentukan otot sehingga
benar-benar sedap dipandang.
memang, ke mana-mana suka mampir ke rumah makan. Kayaknya hampir semua menu
patut dicoba sebelum nyesal kemudian.
Padahal kalori yang terhidang dari
menu tersebut cukup banyak dan tidak mudah dibakar dalam sekali latihan di sore
hari. Nggak ada salahnya berpaling ke Fitbar karena makanan ringan ini
rendah kalori.
ngemil Fitbar? Aku sih YES. Kamu nggak cuma ngemil saja
namun dapat membantu pendidikan Indonesia melalui Fitbar Donor Kalori. Kampanye
ini melibatkan banyak orang untuk mendonosikan jumlah kalori yang dibakar
melalui www.fitbardonorkalori.com.
Kamu cukup daftar melalui email atau media sosial kemudian donorkan jumlah
kalori yang berhasil dibakar seperti yang tertera pada steps counter.
Kalori
yang didonorkan akan dimoderasi terlebih dahulu. Apabila telah disetujui maka
kamu telah mendonasikan “dana” untuk pendidikan Indonesia. Gampang bukan?
mumpung kamu nyiapin diri buat ikutan Fitbar Donor Kalori cobain
deh tiga rasa Fitbar ini. Cemilan rendah kalori ini disiapkan
khusus untuk kamu yang butuh makanan ringan tanpa khawatir berat badan naik.
belum yakin dengan Fitbar? Cek deh kandungan yang ada dalam sepotong
makanan ringan ini. Fitbar; snacking
with no worry!