Keuntungan Menjadi Blogger – Keepo.me |
Kesannya
tuh keren banget. Profesi yang diremehkan dan di sisi lain ditakuti oleh
sejuta umat. Profesi ini diremehkan karena tidak ada kantor, bukan pekerjaan
tetap, tidak ada penghasilan bulanan yang jelas, bukan berpakaian rapi tiap
hari maupun nggak memiliki nomor induk.
ditakuti karena sebuah tulisan viral akan menjadi senjata paling mematikan. Tulisan
blogger yang secuil bisa menghasut, membunuh bahkan menjatuhkan seseorang dari
kekuasaan.
Tahu dong beberapa blogger Timur Tengah di penjara bahkan di
hukum mati. Karena tulisan dari blog tidak bisa dibendung.
Detik itu dishare,
sekali hembusan angin, fuih, meledak di jagad maya, reshare di
mana-mana, disalin oleh kanal berita atau blog lain, bendungan yang kuat
sekalipun akan roboh karena tali-temali terlanjur putus.
blogger memang terkesan main-main. Apalagi jika blogger itu bukan seorang
punggawa Google Adsense.
Seperti saya, saya memasang Google Adsense tetapi
tidak memakai trik khusus sehingga mengibuli pengunjung untuk klik iklan.
Saya bagai penulis buku catatan harian yang curhat colongan tiap waktu. Apa-apa
ditulis. Tangan digigit semut ditulis. Mata perih kena angin ditulis.
Habis menangis
karena iris bawang jadi sebuah tulisan. Curhat yang biasanya coret-coret di
buku lusuh, sekarang mainnya di internet.
Kali saja ada yang numpang lewat
eh dia kedip-kedip mata karena silau oleh sebuah kisah mengharu-biru.
Setidaknya,
lima keuntungan menjadi seorang blogger bisa membakar semangat kamu yang hampir
padam.
Berbagi Pengalaman
apa yang menarik untuk dibagi? Sering sekali saya menerima pertanyaan ini
melalui pesan di Facebook, dari orang yang mengenal saya sebagai blogger.
kamu,”
bukan pengalaman saya. Apapun silakan ditulis. Nggak mesti nulis cuma kisah
perjalanan. Nggak harus menulis tentang cinta yang baru putus dua detik
kemudian nyambung lagi.
Nggak terlalu susah menulis pengalaman karena
kamu merasa sendiri, melihat sendiri, menyelami sendiri makna kehidupan di
sekitar.
yang suka traveling, tulis deh kisah kamu ketemu aktor dan artis
Korea yang ganteng dan cantik di salah satu show di Seoul.
Upload semua
foto lalu bubuhi kenangan manis berdiri di tengah-tengah kota Paris. Ceritakan semua
keluh-kesah kamu mendaki gunung Himalaya.
Nggak apa-apa kamu menulis perihnya tinggal
di kampung yang nggak ada listrik dan air bersih selama acara bakti sosial
berlangsung.
yang suka dunia fashion, coret-coret deh blog tentang desain
pakaian yang menarik.
Rancangan kamu yang gagal total. Rancangan kamu yang
paling imut. Rancangan kamu yang laku di pasaran.
yang suka teknologi, review saja produk-produk seperti komputer, laptop,
tablet maupun smartphone.
sih, menulis campur-campur. Semua yang ingin dibagi, saya tulis. Semua kisah
di sini ada yang baca.
Semua tulisan di sini mempunyai pembaca masing-masing. Jadi
jangan takut tulisan kamu nggak bakal ada yang baca. Ada kok.
Dikenal Orang
ngeblog itu kesannya untuk diri sendiri. Dibaca orang sudah selesai
sampai di situ saja. Belakangan malah berbeda. Orang-orang pada nanyain terutama
di media sosial.
blogger dari Aceh ya?”
nulis blog lifestyle bukan?”
baca kisah inspiratif di blog kamu lho!”
di blog yang terindeks di Google kemudian dibaca oleh banyak orang. Orang-orang
kemudian memfollow akun media sosial dan mulai interaksi secara
personal.
Tentu jika tulisan kamu dirasa bermanfaat mereka akan hubung. Jika blog
kamu cuma berisi download lagu dan iklan-iklan apa yang mau ditanyai.
Share
tulisan ke media sosial juga sangat berpengaruh terhadap intensitas
perkenalan di dunia maya. Semakin banyak yang share dan reshare
maka semakin kuat suhu untuk dikenal.
Dan ini tidak bisa dibendung sama sekali
apalagi jika kamu terus menulis. Senjata
yang mesti kamu siapkan adalah menerima pujian dan makian.
Nggak semua tulisan
di blog itu nyaman dan aman. Tulisan yang dipuji kamu berhak terbang ke
angkasa. Tulisan yang dihujat kamu jatuh lagi ke Bumi akibat tarikan gaya
gravitasi.
Keduanya harus disiapkan karena kamu nggak bakal tahu tulisan mana
yang bakal viral dan tulisan mana yang melempen.
sudah mengalami keduanya. Siap-siap nggak siap tulisan yang telah dilempar ke “pasaran”
nggak mungkin ditarik kembali.
Akun media sosial yang telah dikenal orang nggak
mungkin ditutup. Nggak semua orang itu memiliki nilai negatif, masih ada kok
yang bisa nyemangatin kamu untuk terus menulis.
Menang Lomba
blog wajib diikuti oleh kamu yang ngaku blogger, menurut saya. Kenapa? Karena
persaingan yang menarik itu ada di lomba blog.
Tulisan di blog kamu akan
dinilai secara profesional bukan cuma ngandalin rating Google saja.
Tulisan
kamu akan dinilai tentang kesesuaian tema lomba, gaya menulis yang tidak kaku, Ejaan
Yang Disempurnakan benar pada tempatnya, tanda baca tepat sasaran, kerapian dan
lain-lain.
Keuntungan ini nggak bakal kamu dapat tanpa mengikuti lomba blog
atau tanyain ke orang yang paham kepenulisan.
Namun bertanya kepada orang nggak
semudah itu karena satu tulisan dikasih masukan, tulisan lain bisa lupa.
lomba blog berarti tulisan kamu telah lolos verifikasi data. Kamu layak
dikatakan penulis berkelas.
Karena apa? Yang ikut lomba blog bukan kamu saja kan?
Ratusan bahkan ribuan. Kamu menang, mendapatkan hadiah, wajar kamu buat hajatan
tujuh hari tujuh malam.
lomba blog, menang nggak menang itu wajar. Kamu menang, berbahagia. Kamu nggak
menang ada yang perlu dipelajari lagi seperti yang telah saya sebutkan.
Apakah tulisan
masih kurang rapi. Apakah EYD amburadul. Apakah tanda baca kacau balau. Nggak ikut
lomba ya nggak tahu apa yang mesti diperbaiki dari sebuah tulisan.
Tanyain teman?
Jika dia sempat, jika kagak? Jika teman kamu paham sedikit bagaimana?
Jika teman
kamu nyembunyiin kritik bagaimana? Dia ada sisi kasihannya lho
saat memberi masukan.
sudah beberapa kali menang lomba blog. Lengkapnya kamu colek deh
Portofolio.
Hadiahnya tuh cukup untuk tertawa terbahak. Ada uang tunai,
paket buku, pernak-pernik, smartphone, tablet sampai jalan-jalan
gratis.
Jalan-jalan Gratis
ini dia jalan-jalan gratis. Saya nggak pernah menyangka akan naik pesawat
terbang. Jujurlah, saya nggak akan mampu membeli selembar tiket pesawat.
Tetapi
karena sebuah artikel di blog, kurang lebih empat halaman di Microsoft Word
spasi satu, saya terbang pertama kali ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jetlagnya
jangan ditanya. Panas dingin dan muntah-muntah sebelum berangkat dari Bandara
Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Transit di Bandara Soekarno-Hatta,
Cengkareng, pun masih terasa di dalam mimpi sebelum benar-benar terjatuh dengan
hentakan parah di landasan pacu Bandara Praya, Lombok.
pikir, mungkin ini pertama dan terakhir saya naik pesawat. Saya kemudian
menarik kesimpulan tersebut karena undangan lainnya datang karena saya sering
menulis review smartphone.
Sebuah brand telekomunikasi
yang berpusat di Taiwan mengundang blogger untuk ikut dalam acara besar mereka.
Saya yang merasa entah berada di langit mana tersentil ke permukaan karena
tulisan di blog. Saya diundang, senang, bangga dan terharu.
tahu apa yang terjadi jika mendapat undangan gratis ini?
Kamu dijadikan raja. Kebutuhan
kamu dimanja.
Bahkan, seekor nyamuk pun nggak boleh mencium bau tubuhmu apalagi
sampai menggigit.
bahkan berani bermimpi suatu saat nanti saya akan sering naik pesawat karena
menulis, di blog dan di media lain.
Endorse Produk
pikir, empat persoalan tadi sudah lebih dari cukup mendapat tempat yang layak
sebagai seorang blogger.
Namun, tahukah kamu jika banyak produsen sekarang
menarik blogger ke dalam pelukan mereka?
juga ditarik. Arus ini cukup kuat untuk ditolak. Tarikan ini tentu berbeda. Ada
yang mendapat barang, uang dan penginapan.
Di kota besar, kamu bisa mereview
hotel dan di kemudian hari akan mendapat penginapan gratis di hotel tersebut.
memang belum banyak melakukan endorse tetapi yang sedikit ini patut
disyukuri sebelum jadi bukit. Ada tawaran nulis artikel lalu dibayar cukup
untuk pulsa, saya terima.
Toh, di lain kesempatan saya mendapat sebuah smartphone
untuk direview. Nggak ada yang tidak mungkin, bukan?
sedang menikmati pasang-surut keuntungan menjadi seorang blogger.
Kamu yang
sudah siap di dalam pusaran air ini, asah semangat menulis karena kamu akan
dikenal karena sebuah blog, dari sebuah tulisan. Cukup itu saja. Kamu bersedia?