Categories
Uncategorized

Pengalaman Naik Kereta Api di Jakarta yang Sesak

Naik kereta api tut
tut tut
Siapa hendak ikut?
Cuplikan lagu ini cukup populer
dan masih diajarkan untuk anak-anak masa kini. Demikian juga yang saya alami. Rasa
ingin naik kereta api itu sudah lama sekali. Mungkin sejak kecil saat melihat
kereta api yang ada di televisi atau di gambar-gambar buku pelajaran. Rasanya itu,
asyik sekali bisa naik kereta api karena tanpa goyangan, melesat cepat dan
segera sampai ke tujuan.

Akhirnya, saya kesampaian naik
kereta api pada Mei lalu. Ceritanya begini. Saya, Sandi, Pandu dan Nuri baru
saja pulang dari Kota Kuta. Rencananya kami langsung ke Jakarta Selatan untuk
melakukan check-in penginapan. Lepas dari
itu kami punya rencana masing-masing. Macetnya Jakarta sudah pasti tidak
diragukan lagi, alternatif terbaik adalah menggunakan kereta api.
Saya girang bukan main. Kereta api
adalah bagian dari keinginan tersembunyi yang segera ingin saya realisasikan. Kereta
api itu adalah sarana transfortasi yang ingin sekali saya lihat dan nikmati
keindahannya. Tentu kegirangan saya menjadi tawa bagi tiga sahabat ini. Mereka mengelu-elukan
sesuatu yang membuat saya berpikir sendiri tentang keanehan yang tidak penting.
Pengembaraan kereta api ini
dimulai dari Stasiun Jakarta Kota menuju ke Stasiun Manggarai. Saya menikmati
bagaimana padatnya kesibukan di stasiun ini. Orang-orang seakan berlari
mengejar kereta api yang sudah tiba. Semua juga berburu untuk naik agar dapat
tempat duduk. Tidak hanya itu, semua orang juga tampak menjaga barang bawaan
dengan baik agar tidak kehilangan di dalam kereta api.
Suasana dalam kereta api rupanya
lebih santai dibandingkan dengan kendaraan darat lain. Tampak penumpang tidur
dengan santai. Ada pula yang berbicara dengan kawannya. Ada yang sibuk
memainkan smartphone. Sebentar kami
juga bercakap-cakap tetapi tidak lama karena mulai sibuk dengan menghayati
suasana yang lebih hening di sekeliling kami.
Kota Jakarta yang padat memang
lebih baik mencari alternatif soal transfortasi. Salah satunya adalah kereta
api ini. KAI tiket mudah
didapatkan dan dapat dibeli pada Kumpulan
Toko Online terpercaya
yang cepat dan murah. Jadi nggak mesti menunggu lama
untuk mendapatkan tiket dan juga nggak harus berdesak-desakan. Waktu kita
terkejar dan langsung bisa bersantai untuk segera sampai tujuan.
Pengalaman pertama naik kereta
api di Jakarta memang sedikit menguras pikiran. Saya tidak tahu sudah sampai di
mana dan apa yang harus dilakukan setelah itu. Tetapi, kita hanya perlu
mengingat saja nama stasiun yang harus kita turun. Dengan itu, kita tidak akan
dibawa jauh dan bahkan ke stasiun yang bukan seharusnya. Pengalaman naik kereta
api ini menjadi pelajaran terpenting dan menyenangkan. Lain waktu, saya ingin
mencoba kembali naik kereta api agar bisa segera sampai ke tujuan tanpa harus
bermacet ria di jalanan. Lagi pula di dalam kereta api itu nyaman sekali dengan
pendingin yang sejuk, orang-orang yang sibuk sendiri dan sebentar-sebentar
telah terdengar stasiun mana kereta api itu berhenti.
Naik kereta api yang sesak sudah
menjadi rutinitas tersendiri tetapi rata-rata orang Jakarta melakukan hal
demikian. Naik kereta api biar pun sesak tetap murah dan terjangkau dan juga
tidak memburu waktu. Selain itu, pemandangan kota Jakarta juga bisa lebih
santai dinikmati dari atas maupun dari bawah. Banyak pemandangan yang bisa
diabadikan dan dinikmati suguhannya dari jendela kereta api. Saya ingin sekali
menikmati pemandangan Jakarta dari kereta api. Mungkin nanti, ada waktunya
untuk mencoba lagi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *