Categories
Uncategorized

SNSD Tak Sekadar Ratu K-Pop Tapi Jalan Menuju Kebangkitan Industri Hiburan Korea

SNSD Tak Sekadar Ratu K-Pop Tapi Jalan Menuju Kebangkitan Industri Hiburan Korea. SNSD punya andil yang cukup besar sebelum lahirnya idola lain seperti Twice, BlackPink, GFriend, Mamamoo, Red Velvet, Momoland, maupun girl grup lain. 

Siapa yang tidak mengenal SNSD? Grup yang populer di seluruh dunia dengan nama internasional Girls Generation ini mampu mendongkrak popularitas negara mereka sendiri. SNSD sendiri dibentuk oleh SM.

SNSD-I-Got-a-Boy-Dance-Version-Teaser-6
SNSD Legenda K-Pop
Entertaiment dan memulai debut mereka pada tahun 2007 dengan single unggulan Into The World. Sembilan perempuan cantik ini telah menghipnotis penggemar mereka yang disebut Sone. Masih ingat dengan lagu pertama mereka? Jika mungkin sudah lupa, saya putarkan kembali di sini.

SNSD Buka Jalan Girl Grup Lain Dikenal Dunia

Lantas, bagaimana bisa grup band dari negara berbahasa hangul menjadi terkenal? Pertanyaan ini sempat muncul dari benak saya sebelum mengenal cara kerja orang-orang Korea Selatan dalam mengorbitkan generasi muda mereka ke seluruh dunia. 
Grup band tersebut bukan dikenal karena mereka melagukan nyanyian dalam bahasa inggris, mereka tetap menggunakan bahasa ibu untuk dikenal masyarakat luar. Butuh usaha besar dalam merampungkan sebuah pengorbanan menjadi kesuksesan ditengah gempuran barat yang lebih menjual video klip vurgar. 
Saya tidak mengatakan SNSD tidak mengumbar hal tersebut, namun beberapa video klip barat banyak sekali yang mengundang mata untuk segera ditutup. Tingkat vulgar seseorang akan berbeda, namun Anda bisa bandingkan video klip SNSD dengan Miley Cyrus misalnya, atau dengan penyanyi dunia lain. 

Pengaruh SNSD untuk Girl Grup Baru Sangat Besar

SNSD bukanlah siapa-siapa jika tidak berasal dari SM. Entertaiment. Agensi terbesar Korea Selatan ini mencetak penyanyi, artis bahkan aktor tak sedikit. Dan sebagian dari mereka sukses merajai dunia hiburan dalam negeri sendiri bahkan seluruh dunia. 
Jauh sebelum SNSD go internasional, aktor Jang Dong Gun sudah terlebih dahulu merambah perfilman dunia. Sudah menjadi rahasia umum, para artis maupun aktor di bawah naungan SM. Entertaiment ditraining dalam jangka waktu lama. 
Personel SNSD sendiri lebih kurang memakan waktu 5 tahun sebelum mereka mulai debut. Sebuah perjuangan panjang bukan? 
Kesuksesan grup yang baru sukses dengan single Mr.Mr ini sudahkah cukup? Ternyata tidak. SM. Entertaiment tampaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan setiap personel menjadi seperti diri mereka masing-masing. 
Di sinilah terlihat, sebuah perjuangan menjadi trainer bertahun-tahun menghasilkan penyanyi, host bahkan artis secara bersamaan. 

Tiap Member SNSD Punya Pengaruh yang Hampir Sama

Saya mencoba mengulik sedikit seleksi SM. Entertaiment kepada SNSD sesuai bakat mereka masing-masing. Kita mulai dari yang paling populer dari semua member dan merupakan visual grup ini. 

Yoona Visual yang Tak Pernah Padam

Kesuksesan SNSD membawa gadis cantik ini menjadi artis papan atas Korea Selatan. Tidak tanggung-tanggung, Yoona sudah memainkan puluhan drama populer dan menjadi bintang iklan berbagai produk. 
Dari sembilan personel, Yoona termasuk salah satu yang paling sukses dan kaya raya dibandingkan yang lain. Kesibukan Yoona bermain dalam sebuah drama sudah diatur dengan rapi oleh agensi sehingga mampu menyeimbangkan antara menyanyi dan berakting. SM. Entertaiment sangat selekif menempatkan setiap personel grup ini sehingga mampu mewarnai seluruh lini jagad hiburan. 
Yoona sendiri tidak hanya didapuk menjadi penyanyi, model maupun artis saja, gadis dengan tinggi 172 cm ini juga presenter. Agaknya, SM. Entertaiment memanfaatkan setiap kesempatan dan bakat Yoona yang baby face. 
Yoona memegang peran penting dalam grup, bahkan bisa dikatakan ikon grup dari segi penampilan fisik. Tokoh Nam Da-jung dalam drama Prime Minister and I bisa membuat Sone menjingkrat-jingkrat melihatnya beraksi dalam dance bersama Yuri dan Hyoyeon. 

Sooyoung Calon Pemeran Utama Terbaik  

Personel yang dikenal paling tinggi di grup ini mengikuti jejak Yoona menjadi pelakon drama. Artis yang baru saja merampungkan drama terbaru, My Spring Day, termasuk salah satu personel yang memiliki banyak kelebihan. 
Selain cantik dan tutur bahasa yang lebih teratur dibandingkan yang lain, Sooyoung mampu memainkan alat musik seperti drum dan gitar. Walaupun tidak pernah menetap lama di luar negeri, Sooyoung mampu menguasai Bahasa Inggris dengan baik. 
Bakat Sooyoung dengan segenap daya tariknya membuat SM. Entertaiment menjadikan sebagai bintang drama, artinya mereka tidak mau berjibaku pada kesuksesan Yoona yang terlebih dahulu sukses. Sooyoung membuktikan bahwa bakat akting dalam dirinya bisa mengimbangi Yoona. 

Yuri Cantik dan Eksotik

Personel ini dikenal karena memiliki bentuk tubuh yang aduhai. Banyak Sone laki-laki yang kemudian menjadikan Yuri sebagai personel yang seksi dari fisik dan suara. Benar saja, Yuri memiliki dua hal tersebut. 
Sebagai personel yang pintar menulis lagu, bermain alat musik seperti piano dan biola, Yuri pun memiliki bakat luar biasa saat dance. 
SM. Entertaiment benar-benar jeli menempatkan personel SNSD sebagai bintang drama maupun film. Setelah Yoona dan Sooyoung, Yuri pun terlibat dalam bidang akting. 
Sedikit berbeda dengan dua personel di atas, Yuri tidak hanya difokuskan sebagai bintang drama saja namun ikut ambil bagian dalam film. Sebut saja film No Breathing yang diperankan bersama Lee Jong-suk dan Seo In-guk.

Jessica Lead Vocal yang Kerap Disebut Operasi Plastik

Gadis yang pernah tinggal di Amerika bersama kedua orang tua dan adik perempuan, Krystal f(x), merupakan vocal kedua dari SNSD setelah Taeyeon. Jessica lebih dikenal sebagai arah fashion grup ini. 
Memiliki wajah yang cantik (walau isu operasi plastik kerap menyertainya), Jessica masuk ke dalam jajaran model untuk berbagai majalah fashion di Korea Selatan. Walaupun Jessica pernah bermain di beberapa drama sebagai pendukung dan pemeran utama, sepertinya keberuntungan belum memihak padanya. 
SM. Entertaiment menyadari hal tersebut lantas menjadikan Jessica sebagai ikon kecantikan serta solois. Dengan suara yang tidak mungkin bisa di operasi plastik, Jessica terbilang sukses membawakan beberapa lagu untuk mengisi soundtrack drama, sebut saja Dating Agency; Cyrano, yang diperankan rekan satu grup, Sooyoung. 
Tidak bisa dipungkiri, Jessica selalu menempati rangking tertinggi untuk pemilihan busana. SM. Entertaiment paham betul kelebihan personel SNSD sehingga tidak lagi mencasting Jessica menjadi ikon drama. 
Artinya, saat agensi butuh artis maka mereka akan menyuguhkan Yoona maupun Sooyoung, lantas saat diminta mengisi halaman majalah kecantikan bahkan majalah dewasa maka Jessica adalah tolak ukur kemapanan tersebut. 

Sunny Pemilik Suara Imut Keponakan Pemilik SM. Entertaiment

Gadis ini paling imut dan paling ceria di antara personel lainnya. Di antara personel lain, Sunny termasuk personel yang paling dekat dengan SM. Entertaiment, selain pemilik agensi adalah pamannya sendiri, menurut isu yang beredar orang tuanya juga memiliki sedikit saham di perusahaan tersebut. 
Memiliki pembawaan yang selalu ceria, Sunny lebih difokuskan menjadi presenter dan penyiar radio. Sunny pernah memerankan drama namun tidak sesukses yang diinginkan. 
Selain itu, Sunny pun terlibat di beberapa soundtrack drama dengan suara renyahnya seperti untuk drama Oh! My Lady yang diperankan Choi Siwon.

Hyoyeon Main Dancer dengan Suara Serak Basah

Agaknya, Hyoyeon merupakan personel paling minim prestasi di antara kesembilan lainnya. Namun, SM. Entertaiment tidak meninggalkan kesan menganak-tirikan setiap personal. 
Dancer utama SNSD ini didapuk menjadi penari di berbagai kesempatan dan akhir-akhir ini sempat menjadi presenter di berbagai acara. 

TTS Kumpulan Main Vocal yang Tak Boleh Dianggap Sepele

Terakhir, sub-grup yang baru saja mengeluarkan single Holler ini sengaja saya letakkan di bagian penutup. 
Taeyeon, Tiffany dan Seohyun membentuk TTS pada tahun 2012 dengan merilis mini album, Twinkle. Setelah itu, ketiga personel menjadi lebih kuat satu sama lain dalam solois. 

Taeyeon Pemegang Kunci Kesuksesan SNSD

Sang leader, Taeyeon, mengisi soundtrack drama populer seperti That Winter The Wind Blows yang diperankan Song Hye Gyo dan Jo In Sung. Tidak hanya itu, Taeyeon kerap hadir di berbagai acara tanpa disertai SNSD maupun TTS. 
Menjadi vocal utama dan memiliki rank suara yang tinggi, menempatkan Taeyeon sebagai penyanyi papan atas Korea Selatan. 

Tiffany yang Jago Bahasa Inggris dan Komunikasi

Personel yang dipilih masuk ke dalam TTS selanjutnya adalah Tiffany. Gadis ini termasuk personel paling pintar berbahasa inggris selain Jessica. Tiffany memiliki rank vocal tak jauh dibandingkan dengan Jessica. 
Namun, SM. Entertaiment memiliki pertimbangan tersendiri dalam menempatkan Tiffany dalam sub-grup. Setelah diamati, memang benar pilihan agensi tersebut, Jessica lebih kalem untuk masuk ke TTS. 
Pun demikian, selain menjadi vocal yang diperhitungkan, Tiffany tak pula melupakan dunia fashion. Tiffany kerap menjadi model walaupun tidak serutin Jessica. 

Seohyun Member Termuda dengan Suara Renyah dan Akting Keren

Personel paling muda dari SNSD, paling lembut pembawaannya, dan paling hangat suaranya, dialah Seohyun. Memang, rank vocal Seohyun tidak sebanding dengan Teoyeon. Vocal ketiga dari grup utama ini mempunyai peran penting dalam menyatukan suara antara tinggi dan rendah. 
Suaranya yang khas mampu membuat sejak suasana. Sejauh ini, Seohyun lebih banyak menghabiskan waktu untuk fokus ke pendidikan dan dibuktikan telah lulus sebagai sarjana di salah satu universitas. 
Seohyun pernah memerankan drama namun sepertinya belum dijadikan patokan utama oleh SM. Entertaiment.

TTS Pembuktian Grup Vokal SM. Entertaiment Bukan Andalkan Kecantikan Semata

TTS adalah pembuktian SNSD akan sebuah cita rasa dalam bermusik. SM. Entertaiment ingin menampilkan kepada seluruh fans bahwa grup ini tidak hanya menjual goyangan semata. 
Sebenarnya, dalam grup utama saja sudah terlihat pembagian suara, namun agaknya agensi ingin menambah bukti bahwa mereka tidak main-main dalam menelurkan artis-artis mereka. Jika di SNSD ada TTS, maka di Super Junior kita tentu mengenal Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook. 
Begitulah SM. Entertaiment memiliki kebijakan yang tidak dimiliki oleh agensi di negara kita. Kesembilan personel memiliki bakat masing-masing dan ditempatkan menurut keahlian mereka tersebut. 
Ketika dibutuhkan pemain drama ada Yoona, Sooyoung maupun Yuri, walaupun mereka merangkap menjadi presenter. Ketika dunia fashion membutuhkan ikon maka Jessica pilihannya. Penyiar radio dengan suara renyah ada Sunny. Penari yang paling berbakat adalah Hyoyeon. 
Dan suara memukau tentu saja ada pada pilihan terakhir, TTS, bisa solois bisa bertiga. SM. Entertaiment mencuri kesempatan mempopulerkan bintang-bintang mereka. Keuntungannya, tidak hanya para artis yang dikenal dan mendapatkan bayaran tinggi, agensi pun ikut mendapatkan imbasnya. 

Training Panjang dan Lama Hasilkan Kualitas Terbaik Artis SM. Entertaiment

Kesabaran SM. Entertaiment maupun personel selama masa training membuahkan hasil tidak sedikit. Mereka dikenal seluruh dunia dan dijadikan ikon berbagai acara. 
Dengan memisahkan personel sesuai takaran kemampuan mereka, agensi menjadwalkan kegiatan mereka masing-masing selain jadwal di grup utama. Agaknya, hal yang dilakukan SM. Entertaiment belum terealisasikan di Indonesia mengingat agensi di negara kita masih serba instan. 
Pertahanan grup band (girl band) di negeri ini masih sebatas menyanyi dalam satu suara. Saya belum berani menyebutkan girl band Indonesia yang sudah berani tampil dengan suara tinggi seperti Teoyeon bahkan menjadi solois. 
Namun, satu hal yang bisa dilakukan oleh pelaku seni di Indonesia, setidaknya dapat belajar dari sebuah negara yang dahulu bahkan hilang dari peta dan sekarang menguasai jagad hiburan dunia. 
Barangkali dari sebuah pembelajaran ini, artis atau aktor Indonesia bisa lebih mudah mencapai sebutan “go internasional!” 

Tak ada ucapan yang tersurat. Grup idola dari SM. Entertaiment sudah dikenal seluruh dunia. Bisa disebut, semua artis dan penyanyi Korea Selatan saat ini telah go internasional. 

Categories
Uncategorized

Fatin; Menciptakan Standar Tinggi Ajang Pencarian Bakat

Tidak bisa dipungkiri, Fenomena Fatin memang sangat fenomenal. Akhirnya, saya yang sangat “malas” menulis tentang isu entertaiment terpicut juga karena gadis bersuara khas ini.

10 Inspirasi Outfit Berhijab nan Stylish ala Fatin Shidqia ...
Fatin
Bukan karena dipaksa oleh siapapun, bukan juga karena sangat ikut-ikutan orang lain. Saya hanya menulis apa yang saya rasa dan apa yang menjadi sesuatu yang luar biasa sampai kini. 
Sosok Fatin yang dibalut jilbab putih, sweater, dan rok abu-abu lalu menyanyingkan Grenade dari Bruno Mars kian di rindu setelah tayangan X Factor Indonesia berakhir. 
Gadis imut ini mungkin tidak akan menarik perhatian begitu audisi, jika orang lain datang ke tempat audisi dengan berbagai style yang megah Fatin hanya tampil apa adanya. Memperlihatkan kesederhanaan dan kemampuan penyanyi kamar mandi. “Ingin belajar vokal,” begitu katanya. 
Dan ternyata bukan cuma vokal yang semakin memukau dengan teknik menyanyi luar biasa yang didapat tapi fans yang disebut Fatinistic. Penampilan sederhana telah membuat jutaan mata memandang padanya. Hanya karena karakter vokal yang kuat, bukan teknik yang siapa saja bisa mempelajarinya. 
Karakter vokal itulah identitas, layaknya nama, golongan darah, tinggi badan, berat badan, sampai sidik jari – itulah dia. Sedangkan teknik menyanyi bisa didapat dengan mudah bagi siapa saja yang mau belajar dan belajar. Karakter vokal? Tidak demikian, karakter itu tidak akan bisa dipelajari karena dia lahir dari seseorang semenjak dia ada di dunia. 
Setelah Fatin menyanyi lagu dengan gayanya sendiri tanpa mengharapkan apa-apa di babak audisi ternyata telah membuatnya sampai juara. Sudah banyak yang menulis tentang Fatin di dunia maya, ada yang mengkritik habis-habisan, ada yang menyanjung setinggi langit, bahkan ada yang menulis tentang Fatin apa adanya dia. 
Termasuk saya, tidak hanya menulis tentang fenomena Fatin yang sudah juara. Saya melihat hadirnya Fatin seperti sebuah bom yang meledak dan siap memangsa semua penghuni jagad raya. Fatin membawa sebuah tingkatan yang lebih pada ajang pencarian bakat yang sudah pernah ada di Indonesia. 
Datang dengan lugu dan malu-malu tapi mampu menghipnotis hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Inilah yang dinamakan menilai orang tidak hanya dari penampilan saja. Karena penampian sangat menipu, Fatin sudah menipu ribuan mata karena auranya yang luar biasa. 
Dia berjilbab, sudah tentu membawa dampak tidak main-main untuk dunia fashion Indonesia, berbondong-bondong orang akan mengikuti gaya berhijab Fatin. Suaranya berkarakter, dan inilah nilai jual yang sangat tinggi. 
Jika penyanyi lain pontang-panting jual sensasi dengan goyangan tubuh molek atau menampakkan paha seksi, Fatin tidak perlu itu untuk menarik pendengar. Cukup menyanyi saja dan itu sudah berhasil! 
Lalu, alasan yang kuat adalah saat Fatin hadir seakan ajang pencarian bakat lainnya tenggalam entah ke dunia antah berantah. Secara tidak langsung Fatin sudah menciptakan standar yang sangat tinggi untuk sebuah ajang pencarian bakat. 
Fatin yang diolok-olok lupa lirik, tidak bisa menyanyi dengan bagus, tidak punya teknik, sudah menjadi acuan orang yang ingin ikut kontes yang sama di tahun-tahun mendatang. Karena teknik yang “luar biasa” istimewa tidak akan mampu menghipnotis pendengar untuk terus mendengar lagu dia tanpa adanya karakter kuat. 
Fatin tidak bersalah dalam hal lupa lirik. Tidak juga bisa disalahkan karena teknik belum matang. Dia datang bukan karena sudah terlampau sering tampil menyanyi di café-café atau acara hebat lain. Dia hanya tahu dirinya bisa menyanyi. 
Itu saja modalnya. Begitu sampai di acara besar seperti X Factor yang ditayangkan di seluruh Indonesia dan bisa di streaming di luar negeri, Fatin langsung menanggung beban tidak kecil. Ujung-ujungnya Fatin tidak ingin mengecewakan penggemar yang sudah terlanjur mencintainya. 
Mental anak SMA ini teruji habis-habisan, dan jika peserta lain tidak perlu belajar dari NOL maka Fatin harus berjuang lebih keras. Belajar mulai dari awal. Rossa sangat berperan penting, bisa dilihat perkembangan Fatin dari hari ke hari kian meningkat. Lagu-lagu yang dinyanyikannya – jika di awal banyak yang tidak tahu – kembali booming dan disukai. Bahkan lebih disukai versi Fatin. Luar biasa!
Sekarang kita bandingkan beberapa acara pencarian bakat yang pernah ada di Indonesia, mulai dari Akademi Fantasi Indosiar, Kontes Dangdut Indonesia, Indonesian Idol, Indonesia Mencari Bakat dan The Voice Indonesia. 
Kelima acara ini siapa yang tidak tahu? Standarnya mereka mencari kontestan dengan teknik menyanyi bagus, bisa menghafal lagu barat dan Indonesia. Bagaimana dengan karakter vocal? Selama saya tahu, tidak ada yang memiliki karakter vocal sekuat Fatin. Semuanya hampir sama, bagus dari segi teknik menyanyi saja tetapi karakter biasa-biasa saja. 
Terbukti, berapa banyak alumni dari ajang pencarian bakat itu menjadi penyanyi besar. Hanya beberapa. Dan itu pun tidak cukup menjadi luar biasa, tidak mendapat penghargaan bergensi, tidak sering tampil di TV dan hanya berwara-wiri di TV penyelenggara saja. Yang lebih mencengangkan, belum sampai seminggu Fatin sudah ada di Hitam Putih Trans 7, lalu di 100 % Ampuh Global TV, terus ke mana lagi? 
Inilah yang dinamakan fenomena, Fatin bisa diterima di mana saja. Jika kontestan lain hanya tampil di TV penyelenggara saja, Fatin bisa membuktikan bahwa dia tidak hanya “dipakai” oleh TV penyelenggara saja tetapi sudah di antre oleh TV lain untuk menayangkan ini. 
Pengaruh media memang sangat besar sekali. Jika alasan dulu belum punya internet, ini bukan jadi takaran untuk menilai. Toh, orang menilai dari tayangan di TV. Tidak menjadi fenomena karena standarnya itu-itu saja, semua sama, tidak bisa dibedakan, cuma modal teknik mumpuni tetapi karakter dan aura tidak membius. Pada masa Nikke Ardila juga tidak belum punya internet kan? Tetapi auranya tetap mempesona, begitulah Fatin! 
Belum lagi jika melihat dari hasil penjualan lagu “Aku Memilih Setia” di iTunes Indonesia. Respon masyarakat sangat besar sekali, karena lagu yang bagus dinyanyikan oleh penyanyi berkarakter tentu enak didengar. 
Semenjak dijual di iTunes belum pernah lagu ini keluar dari #3besar, bahkan hampir selalu duduk di angka #1. Selain iTunes, ternyata Sony Music Indonesia juga membidik, Nada Sambung Pribadi, dan tidak main-main hampir semua operator menempatkan lagu ini berada di tangga puncak. 
Inilah yang dinamakan standar tinggi, semua orang suka walau yang namanya haters itu ada. Yang tidak suka itu bukan karena apa-apa, alasannya karena tidak mampu mencapai setingkat Fatin, akhirnya bisa bersuara di belakang atau pengecut. 
Jika berani ya tampilkan selayaknya Fatin, jika masyarakat suka berarti yang berkoar-koar sampai bawa golok itu menang, jika masyarakat tidak suka berarti kalah. Dam! 
Fatin sudah menjadi ikon X Factor Indonesia, bahkan ajang pencarian bakat lain yang ratingnya terlempar ke dataran rendah. Untuk tahun-tahun ke depan, akan sangat sulit menghadirkan sosok seperti Fatin, apapun akan dibandingkan dengan Fatin. 
Baik dan tidak baik. Jika masih ingin menjadi tontonan yang menarik dan mendapatkan rating tinggi, ajang pencarian bakat mau tidak mau harus bekerja keras untuk mendapatkan selayaknya Fatin. 
Tidak perlu jauh-jauh, The Voice Indonesia terlempar ke jurang yang sangat menakutkan. Padahal acara ini menampilkan kontestan dengan teknik vocal di atas rata-rata. Tapi terasa hambar dan tidak menjadi sesuatu yang menarik. 
Satu sisi, acara ini memiliki kelemahan karena beriringan dengan X Factor Indonesia yang sudah terlebih dahulu terkenal semenjak Fatin audisi. Hasrat hati ingin menampilkan yang lebih megah ternyata tidak bisa naik-naik mencapai angka yang fantastis, ratingnya semakin turun. 
Fatin sudah fenomena, lagunya pun sudah didengar di mana-mana. Gayanya juga diikuti oleh banyak remaja putri berjilbab. Kesederhanaannya menjadikan ikon bahwa penyanyi itu tidak harus glamor. Kita tunggu saja, beberapa bulan ke depan bagaimana perubahan pada Fatin. 
Dan kita tunggu juga ajang pencarian bakat yang akan digelar beberapa stasiun televisi dalam waktu dekat nanti. Bila tidak mampu menghadirkan sosok sefenomenal dan kontroversi seperti Fatin, siap-siap saja tayangan akan garing, dunia maya akan sepi dan rating turun. 
Sekali lagi, selamat Fatin! Selamat juga untuk generasi yang ingin perubahan, dunia keartisan itu tidak selamanya mengumbar aurat, bukan?