Categories
Uncategorized

Bisakah Tampil Cantik dengan Smartphone Huawei?

Cantik, barangkali sangat relatif sekali di mana-mana. Cantik dari fisik bisa menjadi ukuran menilai orang lain lebih dalam. Belum lagi, jika bicara masa-masa remaja yang kini telah terkontaminasi oleh gaya hidup mewah dan keren – mau tidak mau. Alur waktu yang tidak bisa ditebak membuat kita tergerus ke dalam kubangan ini. Jujur saja, saya terlena, larut dalam sebuah larutan dengan jelly rasa buah-buahan yang enggan untuk kembali. Meskipun saya punya pintu ajaib Doraemon, saya tidak mau kembali ke tahun batu untuk memberi warna hidup lebih menyakitkan.

Dan kini, cantik telah ada di setiap jengkal. Jika sepintas dilihat secara nyata, cantik itu bisa menemukan keganjilan yang pasti. Namun, akan berbeda saat cantik didefinisikan dengan arti lain yang lebih luas. Cantik yang bermain dengan gertakan dunia maya, yang dibius oleh puluhan gigabite, dirasuki oleh komentar-komentar jahat tetapi kita tidak bisa melepaskan diri dari yang namanya smartphone.
Cantik itu begitu dekat dengan lingkungan saya. Tiap hari saya temui cantik yang berbeda. Mungkin kemarin, mereka lupa memakai bedak, mungkin besok memoles bibir dengan lip gloss, atau bahkan memakai wewangian yang semerbak meskipun telah meninggalkan langkah beberapa meter ke depan. Begitulah yang terjadi dari cantik yang saya maksud. Perubahan yang signifikan namun kamera smartphone membidiknya dengan semena-mena, seabadi saja, seindah mungkin, begitu adanya dan akan menjadi sebuah kenangan terindah di suatu masa nanti.  
Saya sempat khawatir, bagaimana memotret cantik di lingkungan sekolah. Tak bisa dielak bahwa anak-anak akan mendekati saya untuk sekadar cerita atau memperlihatkan kecantikan mereka. Jika dulu, tidak ada budaya bahkan kebutuhan untuk memotret mereka. Maka, saya mengubah haluan itu; karena keinginan atau perihal lain yang membuat saya ingin mengabadikan senyum mereka.
Cantik itu tercipta seadanya. Begitu saya mengatakan, “Kamu berdiri di sana,” maka sebuah klik akan memaknai hari lebih dari apa yang tidak bisa mereka lakukan. Aturan sekolah kami jelas, anak-anak tidak dibenarkan membawa smartphone ke sekolah namun di sisi lain mereka ingin sekali mengabadikan momen dengan menggunakan seragam putih abu-abu. Kenangan di mana selalu saja – tiap generasi – tidak akan pernah dilupa sama sekali.
Saya kemudian jadi penolong mereka? Mungkin iya. Mungkin tidak. Sebenarnya, saya senang, saya ingin dan saya butuh ‘pertolongan’ mereka untuk menguji kamera smartphone atau foto pesanan lain. Maka, saat foto ini menjadi saksi sebuah ‘cantik’ yang nyata, tanpa polesan dan editan sama sekali, saya kemudian yakin bahwa kamera ponsel pintar bisa memberi kenangan lebih untuk masa yang telah lalu dari anak-anak saya di sekolah.
Bisakah tampil cantik dengan kamera Huawei?
Mungkin, mereka akan melupakan saya. Mungkin, mereka tidak memedulikan lagi guru yang telah ditinggal. Namun, satu hal yang pasti, foto akan menjawab sebuah pertanyaan yang usang maupun tidak tersirat sekalipun. Saya tentu bersenang-senang dan mereka yang terekam juga demikian; setidaknya ada kenangan dengan seragam sekolah di mana cinta semasa SMA bersemi dengan indah.
Huawei Nova 2i mengambil gambar Risma Kurniawaty dengan sempurna dari tangan saya yang gemetar karena bukan fotografer profesional. Saya hanya membidik calon model dengan tinggi semampai di jam istirahat hari itu. Bidikan kamera ponsel ini mampu mengunci senyum dengan indah dan tepat waktu. Begitu saya perlihatkan hasilnya, Risma berseru, “Pak, bagus kali. Jangan lupa kirim ya!”
Tidak hanya hari itu, berkali-kali, sesering saya memotret anak-anak di sekolah, nomor WhatsApp saya telah tersebar ke mana-mana. Tidak ada anak-anak yang mencoba mengirim pesan kosong, tidak ada pula yang sekadar berbasa-basi. Anak-anak yang telah saya potret di siang hari, paling tidak akan menagih foto mereka di sore atau malam hari. Lantas, saya mengirim foto-foto cantik itu untuk mereka upload ke media sosial atau cuma disimpan di memori smartphone saja.
Cantik dengan smartphone Huawei, kenapa tidak?
Kamera ponsel Huawei membuat anak-anak di sekolah tampil cantik. Tidak ada tips yang khusus, tidak ada pula pengaturan yang ribet, saya cukup mengarahkan ponsel ke arah mereka lalu menge-klik di waktu yang tepat. Objek yang akan berbicara soal foto itu akan cantik atau tidaknya namun posisi kamera yang pas, bukaan lensa yang sesuai, sudut pandang yang miring kiri kanan karena belum terbiasa akan berkata lain soal hasil. Untuk fotografer pemula, kamera ponsel ini juga cukup cocok untuk mengabadikan banyak momen.
Satu lompatan lagi, Huawei menyuguhkan smartphone dengan peningkatan berarti yaitu Nova 3i. Barangkali, saya akan bermain dengan smartphone ini suatu saat nanti, untuk mengabadikan banyak sekali senyum cantik di sekolah. Tiap tahun akan berbeda, tiap tahun ada saja mereka yang suka difoto dan tiap tahun perubahan itu terjadi seiring gaya hidup anak-anak di media sosial.
Sudah saya kasih tahu, anak-anak tidak dibenarkan membawa ponsel pintar mereka ke sekolah. Dekat dengan guru adalah salah satu cara untuk bisa mendapatkan foto terkeren mereka dengan seragam sekolah untuk memenuhi Instagram yang makin cantik tiap hari. Feed Instagram anak-anak bahkan lebih menarik daripada feed Instagram saya sendiri. Saya sadari, hal itu wajar karena jiwa mereka dan juga karena integritas yang diberikan di depan kamera.
Saya abadikan mereka dengan Huawei Nova 3i? Tak Diragukan lagi smartphone ini menjadi ponsel impian tahun ini. Penggalan cerita saat menggunakan Nova 2i cukup menggerakkan hati untuk mendapatkan keistimewaan lain dari penerusnya. Mau tidak mau, berpacu dalam pembaharuan, maka saya akan memotret senyum cantik itu berulangkali, berkali-kali dan tak pernah berhenti.
Senyum Cantik untuk 4 Kamera Huawei Nova 3i
Saya sudah membayangkan bagaimana reaksi anak-anak di sekolah jika saya menenteng Nova 3i dengan warna Iris Purple yang mentereng. Bodi saja sudah menggiurkan untuk disentuh belum lagi bicara kamera. Kenapa lagi-lagi kamera? Karena hal ini tidak bisa dipisahkan. Coba kamu lihat berapa banyak foto yang telah terekam di galeri. Aktivitas di smartphone selain internet adalah penggunaan kamera.
4 kamera dari Nova 3i.
Senyum cantik. Rupa cantik. Definisi cantik lainnya dari beberapa generasi akan terekam indah melalui kamera Nova 3i. Huawei memastikan bahwa kamera smartphone ini akan menghadirkan kejernihan yang tinggi dan efek bokeh yang sempurna. Kamera utama adalah sebesar 24 megapixel dan 2 megapixel dengan teknologi AI. Bukaan lensa f/2.2 akan membuat saya menjadi fotografer profesional dalam sekejap. Saya cukup bermain dengan insting kuat agar mereka yang masuk ke dalam frame benar-benar terlihat cantik, seadanya dan menarik. Algoritme AI yang tertanam di dalam ponsel pintar ini dibekali pengetahuan lebih dari 100 juta warna. Maka dengan mudah pula momen indah terekam dengan 22 mode mulai dari flower, snow, group photo, beach, night, dan lain-lain. Jadi, kamera ini akan mendeteksi objek sebelum memotret.
Fitur kamera Nova 3i.
Saya akan bersenang-senang dengannya suatu saat nanti. Tidak hanya untuk foto tetapi juga mereka visual yang menarik dari keseharian anak-anak di sekolah. Jam istirahat menjadi frame yang indah sekali di mana halaman sekolah penuh oleh teriakan, bola voli di lempar ke sana-sini maupun mereka yang duduk-duduk dengan cantiknya di depan kelas. Saya mungkin akan mengoptimalkan fitur gerakan lambat di mana dengan mode 16x Super Slow Motion momen yang disorot begitu sempurna dalam 480 frame perdetik.
Anak-anak cenderung bersenang-senang dengan kamera, terutama kamera depan. AI Selfie Master adalah julukan untuk kamera depan dengan 24 megapixel dan 2 megapixel untuk kesempurnaan yang nyata. Swafoto akan tampak sangat alami dan cantik karena algoritme yang canggih. Fitur pendeteksi wajah juga akan memperkuat objek sehingga tidak geser ke kiri atau kanan. Setidaknya, ada 8 fitur dari kamera depan ponsel pintar ini seperti blue sky, plant, night, flower, beach, room, snow dan stage performance.
Di bawah sinar matahari, kamera selfie akan bekerja dengan baik berkat HDR Pro. Maka, bisa dipastikan bagaimana indahnya bermain-main dengan kamera depan ini apalagi untuk anak-anak seusia sekolah yang gemar sekali foto selfie. Selain itu, kesenangan masa kini di smartphone tak lain menambahkan ikon-ikon menarik atau lebih dikenal dengan emoji. Nah, Huawei hadirkan AI 3D dengan Qmoji lebih menarik dalam menganimasikan ekspresi wajah, gerakan maupun suara untuk kemudian disimpan dalam bentuk GIF. Menarik sekali memang untuk meminjam sebentar saja Nova 3i kepada anak-anak di sekolah agar mereka bersenang-senang dengan Qmoji yang keren ini.
Qmoji yang keren.
Daya tarik pertama sebuah smartphone adalah di kamera. Toh, semua pengguna smartphone menggunakan kamera dan tidak semua pengguna smartphone bermain game. Wajar jika keunggulan kamera dari Nova 3i menjadi sebuah magnet yang tidak bisa dipisahkan dari keinginan-keinginan pengguna itu sendiri. Untuk saya, saat ‘bermain’ sejenak bersama anak-anak di sekolah, kamera ini sangat membantu untuk merekam segala tabiat dari masa indah mereka!
Sekali Sentuh, Sulit Kembali ke Masa Lalu
Masa lalu ya masa lalu. Ponsel lama mungkin telah usang. Ponsel baru wajib dicicipi keunggulan yang dimilikinya, termasuk Huawei Nova 3i. Desain yang elegan, mewah dan sangat berkelas dengan memadukan warna seimbang. Bodi dengan material kaca di bagian belakang dan bingkai metal di tengah hadir dengan warna Black dan Iris Purple. Daya tarik luar atau fisik sudah begitu menarik. Begitu masuk ke dalam, kita akan disuguhi oleh dapur picu yang kencang di kelasnya yaitu Kirin 710 dengan teknologi 12nm. Hasilnya, ponsel pintar ini akan memberikan kinerja yang responsif, fitur foto AI dan pengalaman bermain yang seimbang tanpa khawatir mengalami bug berarti.
Di bagian lain, barangkali anak-anak cowok di sekolah akan girang sekali jika tahu tentang ini. Huawei Nova 3i memiliki daya tarik untuk seorang gamer di mana teknologi AI dipadu dengan GPU Turbo yang akan menghadirkan permainan kian gesit dan sempurna. Game online yang kita tahu sering memakan data lebih banyak maupun jaringan harus kencang sangat terbantu dengan teknologi terkini ini. Transisi jaringan di 4G dan Wi-Fi begitu cepat penetrasinya sehingga smartphone ini tidak mengalami kendala dalam melahap game-game kelas atas.
Untuk orang yang suka jalan-jalan, jangan khawatir juga soal kecepatan kinerja smartphone ini. Huawei Geo 1.5 akan memberikan kinerja yang lebih dari ekspektasi kita meskipun di dalam terowongan. Kualitas suara juga sangat dapat diandalkan berkat AI Noise Removal panggilan berisik akan diubah menjadi percakapan jelas dan berkualitas tinggi. Dalam hal media sosial juga mendapatkan perhatian khusus di mana AI memiliki kemampuan baik dalam mengkategorikan tanggal, tempat, orang dan bahkan objek dalam foto.
Satu sisi Huawei Nova 3i yang menarik adalah RAM 4 GB yang didukung oleh memori sebesar 128 GB yang bisa diekspansi sampai dengan micro SD sampai dengan 256 GB. Saya rasa lebih dari cukup untuk menyimpan banyak foto dari anak-anak yang cantik dan tampan – sesekali. Anak perempuan memang mudah diarahkan daripada anak laki-laki yang malunya lebih tinggi, mungkin karena belum terbiasa.
RAM dan ROM yang besar.
Sekali sentuh, sulit kembali ke masa lalu. Mulai dari bodi sampai memori yang lebih luas menjadi daya tarik yang tidak bisa digantikan dengan yang lain. Memang, belum banyak smartphone di kelas serupa dengan harga yang sama dan memiliki memori lebih besar. Sebagian orang barangkali akan menganggapnya mubazir tetapi untuk pecinta foto seperti saya hal ini sangatlah berguna. Belum lagi jika traveling yang benar-benar perlu dijaga sekali agar memori tidak penuh.

Main Spec. Huawei Nova 3i
Size Panjang: 75,2 mm, Tinggi: 157,6 mm,
Lebar: 7,6 mm, Berat: Approx. 169 g (termasuk dengan baterai)
Warna Black & Iris Purple
Layar
Ukuran: 6,3 inch, Warna: 16,7 juta warna, 

Ukuran Saturasi Warna (NTSC): 85% (typical value),
Typle: TFT LCD (IPS),
Resolusi: FHD+ 2340 x 1080, 409 PPI

CPU HUAWEI Kirin 710
4 x Cortex A73 2,2 GHz + 4 x Cortex A53 1,7 GHz
Sistem Operasi Android 8.1
Memori INE-LX2: 4 GB RAM + 128 GB ROM
Jaringan INE-LX2 (Dual SIM) 4G LTE TDD: B38 / B40 / B41 (2.545 – 2.655 MHz),
4G LTE FDD: B1 / B3 / B5 / B7 / B8 / B28,
3G WCDMA: B1 / B5 / B8, 2G GSM: B2 / B3 / B5 / B8
Secondary SIM card: 4G LTE TDD: B38 / B40 / B41 (2.545 – 2.655 MHz),
4G LTE FDD: B1 / B3 / B5 / B7 / B8 / B28,
3G WCDMA: B1 / B5 / B8, 2G GSM: B2 / B3 / B5 / B8
GPS GPS, GLONASS, BeiDou
(hanya didukung oleh beberapa INE-LX2 yang dijual di Asia Pasifik),
AGPS
Koneksivitas  
802.11b/g/n, 2.4 GHz,
Bluetooth 4.2, BLE, HWA, aptX and aptX HD,
Micro USB, USB 2.0, 3,5 mm Headset Jack,
PC Data Synchronization
Sensor Sensor Gravitasi,
Sensor Cahaya,
Sensor Sentuh,
Giroskop,
Kompas,
Sensor Sidik Jari
Kamera Utama 16 mega-pixel (color) + 2 mega-pixel (color),
F/2.2 aperture,
supports autofocus (phase focus, contrast focus)
Kamera Depan
24 mega-pixel (color) + 2 mega-pixel(color),

F/2.0 aperture, supports fixed focal length

Audio/Video Audio File Format: mp3, mp4, 3gp, ogg, aac, flac, midi.
Video File Format: 3gp, mp4
Emotion UI EMUI 8.2
Dukungan di Indonesia Ya
Baterai 3.340 mAh, 5 V / 2 A charger
Isi Kemasan Phone x 1,
Built-in battery x 1,
Quick Start Guide x 1,
Charger x 1,
Warranty Card x 1 (dependent on market),
Headset x 1,
Eject pin x 1,
Micro USB cable x 1,
TPU Protective case x 1(dependent on market),
TP protective film x 1(dependent on market)
Harga Rp 4.199.000,-
Satu Senyuman Lebih dari Cukup
Siap untuk senyum cantik yang lain?
Senyum mereka, tidak bisa tidak akan selalu menemani saya. Bisakah senyum cantik ini akan terulang begitu saja dengan Huawei Nova 3i? Saya cuma percaya bahwa smartphone ini akan memberikan ‘sesuatu’ yang saya cari dalam mempercantik anak-anak di sekolah. Tiap kata cantik keluar, saat itu pula saya memikirkan bahwa Nova 3i bisa memberikan hal itu – atas dasar pengalaman dari Nova 2i.
Satu senyuman saja lebih dari cukup untuk mengekspresikan diri melalui Nova 3i. Kapan senyum cantik itu kembali bersemanyam? Kita tunggu, sampai Nova 3i saya genggam!