Categories
Uncategorized

Tips Merancang Rumah Sehat dan Minimalis

Rumah minimalis – interiorrumah.web.id
Rumah minimalis telah menjadi pilihan terbaik saat ini. Rumah minimalis merupakan salah satu tipe rumah yang memberikan lingkungan sehat untuk penghuninya. Bagaimana desain desain rumah sehat minimalis? Yang mana kita tahu rumah minimalis identik dengan lahan yang sempit yang serba minimal, sungguh sangat buruk sekali bagi kita dan keluarga kita jika rumah minimalis yang kita tempati bersama keluarga kita tidak memberikan kesehatan dan efek yang baik bahkan mood yang baik bagi keluarga. Ada baiknya rumah minimalis itu juga sehat dan dapat membahagiakan kita semua. 
Rancangan rumah minimalis sangat penting sehingga perlu tips khusus agar tampil menarik. Berikut ini adalah tips-tips untuk merancang rumah minimalis. 
Tips yang pertama yaitu Coba anda maksimalkan pencahayaan alami. Maksudnya pencahayaan alami yaitu bukan lampu yang menerangi rumahmu bukan namun cahaya cahaya matahari yang akan anda manfaatkan secara maksimal dan optimal sebagai sumber pencahayaan alami dalam rumah sehat minimalis Anda.
Tips yang kedua yaitu coba Anda manfaatkan ventilasi alami. Karena kenapa ventilasi dapat menciptakan sirkulasi dan perputaran udara dengan memasukkan udara udara segar yang dari luar untuk mengalirkan udara panas yang di dalam rumah Anda keluar. Jadi manfaatkan ventilasi alami udara segar di luar rumah Anda.
Tips berikutnya yaitu sistem manajemen limbah. Coba Anda manfaatkan sistem manajemen limbah yang baik karena kenapa sangat penting untuk menghindari pencemaran pencemaran hingga pencemaran air bersih di rumah sehat Anda. Karena yang mana kita tahu air adalah sumber kehidupan kita.
Terus berikutnya yaitu tempat penampungan air hujan. Air hujan pada musim hujan dapat ditampung dan digunakan baik untuk berkebun bertanam juga untuk mencuci mobil, sehingga anda dapat memanfaatkan dengan lebih efisien dan lebih ramah lingkungan pada Rumah Sehat Anda.
Tips yang terakhir yaitu lapisan tembus air penggunaan pada rumput penggunaan rumput dan grass block pada halaman agar air dapat mengalir dan dapat menyerap dan meresap pada tanah. Jadi gunakan lapisan yang dapat menyerap air supaya tidak menyebabkan banjir dan lainnya.
Categories
Uncategorized

Saran Pintar Sewa Apartemen di Jakarta

Apartemen di Jakarta – kompas.com
Semakin tingginya tingkat kepadatan semakin banyak masyarakat yang tidak memiliki hunian sendiri. Hal ini difaktorkan oleh minimnya tanah dan tingginya tingkat inflasi di Indonesia menjadikan banyak sekali masyarakat tidak memiliki hunian. Hal ini pun terjadi pada masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke atas. Karena kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk sewa apartemen ketika tinggal di daerah perkotaan. Alasannya pun banyak dan beragam. Namun kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa apartemen merupakan gaya hidup terbaru dan mendapatkan akses cepat untuk bekerja.
Memang memilih untuk tinggal di sebuah apartemen dalam perkotaan mempunyai banyak kelebihan namun di sisi lain juga mengalami banyak persoalan khususnya saat mencaria partemen tersebut. Berikut beberapa saran dalam menentukan sewa apartemen yang Anda inginkan.
Pastikan Lokasi
Anda dapat memastikan lokasi kawasan apartemen yang diinginkan untuk memudahkan Anda dalam mencari sewa apartemen. Anda juga dapat menimbang dengan beberapa aspek seperti segi akses jalan dan fasilitas yang dimiliki apartemen untuk mencari apartemen yang sesuai dengan Anda. Selain itu jika Anda memiliki anak dan keluarga Anda dapat memastikan bahwa lokasi apartemen tersebut cukup dekat dengan sekolah anak.
Mencatat Apartemen yang Tersedia
Selesai menentukan lokasi, selanjutnya Anda dapat mencaritahu sewa apatemen yang tersedia di sekitar lokasi tersebut. Anda tidaklah harus datang langsung untuk mencari apartemen Anda dapat memanfaatkan beberapa situs property dan mencari sebuah apartemen yang diinginkan.
Survei Langsung ke Lokasi
Setelah menemukan lokasi-lokasi dari apartemen langkah selanjutnya yakni dengan melakukan survey langsung ke lokasi apartemen. Dengan melakukan survey langsung Anda dapat memastikan keadaan dari apartemen secara langsung. Anda pun dapat membuat beberapa dokumentasi mengenai informasi apartemen tersebut sehingga Anda nanti dapat membandingan apartemen dan menemukan apartemen yang sesuai dengan keinginan Anda.
Teliti dan Aktif
Saran pintar menentukan sewa apartemen selanjutnya yakni Anda dapat memastikan keadaan ruangan secara teliti dan melontarkan beberapa pertanyaan mengenai ruangan apartemen yang Anda inginkan. Anda juga dapat melontarkan beberapa pertanyaan tanpa keraguan karena pastinya pemilik apartemen juga ingin mendapatkan pertanyaan mengenai apartemen yang ia miliki.
Cek dengan Mencoba
Anda juga melakukan beberapa cek dan melakukan mengetesan terhadap fasilitas yang tersedia mengenai keadaan dari apartemen yang disewakan, dengan begitu Anda dapat mengetahui sendiri keadaan dari apartemen yang disewakan.
Buat Perjanjian Sewa
Setelah mendapatkan apartemen yang sesuai dengan keinginan Anda dapat membuat beberapa perjanjian sewa yang disepakati oleh kedua belah pihak. Yang mana Anda dan pemilik memiliki kewajiban masingmasing yang harus dijalankan.
Categories
Uncategorized

Romantic Dinner di Atas Kapal Pesiar Chao Phraya, Bangkok

Begitu
terompet kemenangan dibunyikan, saya girang bukan main. Ini kali pertama saya
akan ke Bangkok, Thailand. Sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, cukup
bersahabat dengan Indonesia dan dijuluki Negeri Gajah Putih. Saya mengira,
sebentar lagi mata dengan tatapan sendu ini akan melihat gajah-gajah berdansa
di pusat kota, berwarna putih dengan manik-manik emas di seluruh tubuhnya. Saya
sudah tidak sabar menanti momen berharga ini dan menikmati megahnya kemacetan
di negeri yang sedang berkabung atas meninggalnya Raja Bhumibol Adulyadej. Raja
yang sangat dibanggakan oleh rakyat Thailand dan merupakan raja yang paling
lama berkuasa di dunia.

Gemerlap
Bangkok langsung terasa begitu pesawat yang membawa kami mendarat di Bandara
Internasional Don Mueang. Antrian cap imigrasi yang tergesa-gesa dibumbui oleh
petugas yang kurang paham bahasa Inggris. Teman saya, Annafi, wanita berkacamata
dari Jakarta yang lupa menambahkan hotel penginapan harus berdebat sambil
terbata-bata dengan petugas imigrasi yang terus saja mengumpat dalam bahasa
Thai. Saya menunggu hampir lima menit di pinggir eskalator bersama Yogi dan
Indah, sepupuan dari Yogyakarta yang kemudian menjadi akrab dengan saya.
Jalan
berliku menuju kota Bangkok begitu menggelora setelah kami bersalaman dengan
Freddy, teman baru yang menjadi guide di sesi cuci mata di negeri ini. Gedung-gedung
seumpama kotak-kotak misteri yang diisi oleh syair-syair yang tidak bisa saya
terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tawa lelah langsung terkesima saat kami
singgah sebentar di hotel sebelum bergegas ke hajatan utama, keliling-keliling
kota dengan teka-teki penuh sensasional. Antusias saya ditanggapi syahdu oleh
Juniawan, pria lebih muda dari Jakarta namun memiliki tubuh lebih besar dari
saya. Vika yang sudah pernah ke Bangkok sebelumnya, tampak lebih menikmati
setelah lelah terbang dari Surabaya. Dan Nurul, yang kami sebut sebagai mother
of the trip
memang sangat keibuan menanggapi kami walaupun hatinya terpisah
antara Bangkok dan Surabaya.
Siang
yang sama teriknya dengan di Aceh tidak mengurung niat saya bergegas ke seluruh
kota. Di mana-mana adalah hamparan gedung dan kemacetan yang semerbak harum
kasturi. Keliling Bangkok dengan taksi lalu berganti dengan kereta listrik, Bangkok
SkyTrain (BTS), menjadikan pengalaman semanis madu, seasam jeruk nipis dan
sepahit daun pepaya. Antrian panjang di sore hari melebur dalam kepenatan anak
sekolahan dan para pekerja. Sungai mahakarya di Kota Bangkok, Chao Phraya
menanti kami.
Di
sore itu, kami hanya keliling sungai dengan kesibukan yang membuat penasaran. Kapal-kapal
yang dijadikan sarana transportasi begitu mewah di tengah-tengah kota. Tempat perberhentian
perahu ini bagaikan terminal yang disulap dengan indahnya. Tiap-tiap kapal yang
berlayar di atas sungai ini akan berhenti untuk menaikkan maupun menurunkan
penumpang. Saya tidak mau melenyapkan kesempatan ini dengan berfoto. Gedung-gedung
tinggi di bibir sungai menjadi objek yang lebih jernih dari hasil foto itu
sendiri. Sesekali nahkoda yang mengomandoi kapal cepat yang kami tumpangi itu
menyebutkan tempat-tempat – ikon-ikon – kota yang kami lewati.
Malam
yang kemudian menyelimuti tubuh lelah kami, tak bisa ditepis untuk kembali. Malam
ini pula yang menjadi sebuah pengharapan tertinggi untuk mengecap kemewahan di
kota Bangkok. Teman saya, Fardelyn Hacky sempat berujar di media sosial dengan
bangga dan senangnya.
“Kamu
sudah ke Chao Phraya, Bai? Tempat itu adalah ikon kota Bangkok yang tidak bisa
dilewatkan begitu saja!”
Saya
tidak sempat membalas dengan segera pesan wanita ini karena jaringan internet
harus menunggu Wi-Fi hotel. Saya baru memulai sebuah canda di media sosial,
menyambung kata dengannya pada sebuah kalimat yang mengharu-biru.
“Saya
sudah ke Chao Phraya, salam katanya untukmu!”
Salam untukmu dari Chao Phraya – Photo by diarysivika.com
Mungkin,
jika sungai ini benar bisa menitipkan salam, saya juga akan menitipkan sebuah
kecupan untuk kamu yang sedang membaca ini. Sore yang menggelora dengan
kesibukan kapal-kapal pengangkut penumpang, malam hari rupanya genderang
bertalu-talu baru dimulai. Freddy yang jalannya begitu cepat membuat kami ngos-ngosan.
Saya baru tersadar bahwa itu untuk mengejar waktu, membeli tiket masuk ke kapal
yang belum saya pikirkan bentuknya bagaimana. Saya cuma menawarkan diri di
ingatan agar tidak berharap terlalu megah soal dinner. Ekspektasi saya
adalah makanan halal dengan bumbu-bumbu tidak pedas sama sekali. Namun, mata
yang terbelalak seketika membuang lelah ke muara sungai yang lebih besar dari
sungai di kampung saya yang sering menimbulkan banjir.
River
City, permulaan dari segala kemewahan bagai film romantis Korea. Di dalam
gedung yang merangkap sebagai pusat perbelanjaan ini telah ramai oleh
orang-orang. Mungkin saja mereka juga akan menikmati makan malam seperti kami. Freddy
bergegas ke salah satu sudut, di mana tiket box untuk sebuah pelayaran
didapatkan dari sana. Kami mengitari seluruh gedung, mencari kamar kecil,
berhimpitan dengan wajah rupawan di mana-mana. Saya merasa begitu kerdil karena
di segala sudut adalah mereka dengan pakaian rapi, gaun berkilauan, dan wajah
segar untuk menikmati dinner romantis. Saya baru menerka-nerka, ini
bukanlah dinner dengan makanan soto ayam atau es campur saja. Makan
malam ini akan dibumbui oleh percikan air sungai yang tak bisa tenang memeluk
kapal-kapal yang gemerlap lampu dan musik menyentak-nyentak telinga.
Freddy
tergopoh menjumpai kami di pintu kamar kecil, rupanya pria asal Indonesia yang
telah bekerja di Bangkok ini sama tak sabarnya dengan kami. Pria yang sudah
bisa berbahasa Thai ini membagikan stiker dan tiket masuk kepada kami. Stiker
berbentuk bulat telur itu harus ditempelkan di sisi pakaian manapun asalkan
terlihat saat masuk ke dalam kapal pesiar.
Jantung
saya berdetak lebih kencang. Romantic dinner di atas kapal pesiar selama
ini cuma saya nikmati di film-film romantis besutan luar negeri. Kami mengekor
Freddy yang berjalan begitu tergesa-gesa, di kemudian hari saya paham bahwa pria
itu memang begitu jalannya. Kami bagaikan semut yang menyalip orang-orang di
pintu keluar gedung ke bibir sungai. Di dekat pintu masuk ke kapal pesiar, di
saat kapal pesiar bergantian parkir untuk mengambil penikmat malam, di saat itu
pula saya merasa kepanasan dan keharuan menggoda. Di tiket masuk terlihat meja
kami 1D, yang entah ada di lantai satu atau dua kapal pesiar. Namun, untuk
masuk ke dalam kapal pesiar yang sebentar lagi menjemput kami, terdapat satu
lagi ritual yang tidak boleh dilewatkan. Wanita cantik dengan pakaian adat Thai
datang menyematkan bunga hidup di sisi kiri baju, lalu berfoto sebagai
kenang-kenangan. Suasana romantis begitu terasa begitu saya melihat
pasangan-pasangan dari barat, Asia maupun Timur Tengah berdesakan di pintu
masuk kapal pesiar yang telah parkir.
Chao
Phraya Princess II adalah kapal pesiar yang tidak terlihat di sore kami
mengitari sungai ini. Mewahnya bagaikan alunan musik yang tak berhenti saat ia
mampir sampai kami masuk ke dalam kapal. Beberapa penari menyambut kedatangan
kami di pintu masuk. Sorakan di mana-mana dan seperti ada kembang api
diletuskan seketika. Saya bahkan merasa ini bukan malam biasa, ini seakan malam
tahun baru atau malam-malam istimewa lainnya.
Langkah
berdesakan ke dalam kapal pesiar dua tingkat ini disambut oleh pelayan yang
terbata mengarahkan kami berdasarkan warna stiker dan nomor meja. Saya yang
berjalan di depan menyebutkan nomor meja dan langsung diarahkan ke lantai dua. Kekhawatiran
sebelum tahu tempat duduk terjawab sudah. Lantai dua adalah tempat terasyik
untuk menikmati kota Bangkok di malam hari. Di sudut dekat DJ memainkan alat
musik, di antara penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu barat, kami menikmati
angin sepoi-sepoi yang auranya sama dengan di Indonesia.
Di
atas meja, telah terdapat cocktail warna biru menggoda. Menu pembuka
yang dipacari dengan kentang goreng rasanya sulit untuk dilewatkan. Yogi yang
mencium dengan penuh sensasi, menyebutkan minuman iut tidak mengandung alkohol.
Saya tidak yakin sehingga tidak mencoba minuman yang kemudian dianggurkan
sampai kami usai makan malam. Saya tidak khawatir kehausan karena botol-botol
air mineral terdapat begitu banyak di atas meja.
Saat
yang dinanti tiba tak lama setelah genderang musik dikeraskan. Kapal pesiar
mulai meninggalkan parkiran di River City. Musik bertalu-talu mengiringi
perjalanan kami mengelilingi kota Bangkok yang gemerlap. Gedung-gedung tinggi
masih menyisakan cahaya lampu, mungkin saja karyawan lembur mengejar deadline.
Kapal-kapal pesiar lain mondar-mandir di sungai yang airnya bagai ombak di
lautan. Chao Phraya Princess II mulus membelah sungai yang bergelombang. Tawa di
segala penjuru walaupun musik dikencangkan dengan ritme upbeat. Orang-orang
mulai mengantri di meja prasmanan. Saya, Vika dan Nurul mengambil kesempatan
pertama dan yang lain menunggu di meja. Mata tak bisa menipu selera, namun hati
tidak tenang untuk mencicipi segala rasa. Makanan-makanan mewah dari chef
kelas atas tentu tidak bisa saya nikmati di kesempatan lain. Label halal memang
tertulis di salah satu sudut namun saya tidak berani mencoba terlalu banyak. Nasi
putih tak mungkin saya hindari untuk stamina besok hari. Sayur-sayuran yang
tidak berminyak saya jamah. Daging ayam dan sapi tidak jadi saya ambil karena
kekhawatiran ini dan itu. Lalu, udang panggang saya comot dalam jumlah banyak,
sekitar lima biji, yang memenuhi piring.
Live music menemani dentingan
piring dengan sendok. Lampu kerlap-kerlip bagaikan di dalam sebuah gedung
pertunjukan musik. Freddy bolak-balik mengambil makanan, dan ia mengambil udang
dalam jumlah banyak. Tidak mau melewatkan udang-udang itu, saya menyantapkan
lebih banyak dan membuat rasa takut akan perkara penyakit karena banyak makan
udang.
“Halal
semua, Bang!” Yogi menimpali karena saya tidak mengambil menu yang lain. Saya tidak
lantas bangkit dan mengambil menu-menu lezat lainnya. Hati saya lebih memilih
udang saja yang dipanggang dengan lebih lezat. Chao Phraya Princess II bagaikan
ratu yang memberikan kenyamanan untuk rakyatnya. Selama mengitari kota Bangkok,
musik yang menyentak, seruan di segala sudut, makanan lezat dan aliran sungai
yang bersahabat, kapal pesiar ini pun lebih tenang dan nyaman mengarungi malam.
Makan
malam romantis di atas kapal pesiar Chao Phraya, Bangkok, sebenarnya akan
romantis bersama pasangan. Namun kesempatan saya kali ini tidak bisa digadaikan
dengan apapun. Kamu yang ingin menikmati romantic dinner di atas kapal
pesiar selama 2 jam di Choa Phraya, tiket masuknya cukup mahal untuk ukuran traveling
santai, yaitu THB 1.500. Kamu tentu tidak mau melewatkan kesempatan emas ini jika
ke Bangkok. Kalau bukan sekarang, kapan lagi menikmati gemerlap malam yang
menggelora?
Lalu,
bagaimana saya bisa ke Bangkok dan menikmati makan malam di atas Chao Phraya Princess II
yang romantis? Saya mengikuti Priceza Indonesia Writer Hunt 2016 yang
diselenggarakan oleh Priceza Indonesia.
Perjalanan untuk sampai ke tahap expert writers tidak main-main. Saya harus
mengirimkan 50 artikel selama 2 bulan yang akan dimuat oleh website
Priceza. Saya sempat menyerah karena beberapa artikel ditolak, namun saya tidak
mau mengakhiri begitu saja perjalanan yang telah dimulai. Priceza Indonesia
menyediakan 8 kuota untuk penulis tercepat namun hanya 7 yang berangkat. Traveling
ke Bangkok menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan karena yang namanya
gratis tetap saja manis walaupun banyak gulanya. Selain jalan-jalan dan makan
gratis, kami juga diberikan uang saku sebesar THB 5.000 untuk masing-masing
penulis.
Priceza
Indonesia merupakan salah satu situs pembanding harga yang populer. Kamu bisa
cek harga sebelum berbelanja di situs ini untuk mendapatkan penawaran terbaik. 
Categories
Uncategorized

Ganteng Saja Tidak Cukup untuk Mendapatkan Jodoh di Aceh

Ilustrasi – atjehcyber.com
“Kamu
sudah simpan emas berapa mayam?”
Pertanyaan
ini semakin wajar di usia 30 tahun. Sepak terjang seorang pria mapan bukan lagi
dilihat dari fisik yang ganteng namun berapa besar jumlah emas yang disimpan. Emas
adalah mahar wajib di Aceh. Tanpa emas sama saja tanpa pernikahan (ijab kabul).
Pada perjalanan panjang sebuah percintaan, mahar yang diberikan beragam,
tergantung dari derajat seseorang. Pengaruh keluarga maupun pendidikan begitu
kentara sehingga dalam menimang gadis mau tidak mau harus menyiapkan mental
teramat kuat. Namun jangan pernah meremehkan pria Aceh karena jika telah tertambat
hatinya, berapapun besar mahar yang telah ditentukan akan disanggupinya.

Mahar
dalam bentuk emas adalah idaman karena emas adalah perhiasan termahal sejauh
ini. Logam mulia ini dijual dengan harga mahal dan harganya cenderung meningkat
dari waktu ke waktu. Jika boleh mengalkulasikan, 1 mayam emas (3,33 gram)
secara kasar berada di kisaran Rp.1.500.000. Jenis emas juga memengaruhi harga
sehingga ada yang emas 88 karat dan juga emas murni (99 karat). Dalam lamara
sebuah pernikahan, kisaran emas itu rata-rata berada di atas 10 mayam. Hitung-hitungan
untuk ini 10 x 1.500.000 = 15.000.000 untuk sebuah cinta. Harga ini belum mati
jika berkaitan dengan isi kamar, uang hangus dan lain-lain. Keringanan yang
terjadi adalah bisa ‘menyicil’ mahar ini sejak lamaran sampai hari akad nikah. Bahkan,
ada pula yang mengutang (tidak lunas) mahar sampai menikah.
Pria
idaman adalah mereka yang sanggup melunasi mahar yang telah ditentukan oleh
pihak keluarga wanita. Mahar ini juga sangat menentukan kepercayaan seorang
wanita kepada pria, demikian juga sebaliknya. Kemelut yang terjadi tidak serta
merta menjadikan pernikahan batal atau gagal dilaksanakan. Pria Aceh akan
mencari cara agar mendapatkan mahar emas untuk meminang kekasih hati. Proses
pemberian mahar yang tidak sekalipun membuat pria Aceh bisa berlapang dada.
Dalam waktu yang cukup sebelum sampai ke hari pernikahan, mereka masih dapat
mengais emas di tempat halal agar menikahi gadis idaman dengan segera.
Gantengnya
seorang pria Aceh adalah saat mampu melunasi mahar emas kepada pujaan hatinya. Ganteng
saja tidak cukup untuk mendapatkan jodoh di Aceh sebelum menyimpan emas sesuai
ukuran mahar yang telah ditentukan keluarga calon mempelai wanita.
“Bagaimana
jika saya tidak sanggup?”
Maka,
pernikahan itu tidak akan pernah terjadi. Patokan mahar emas telah terjadi
selama turun-temurun sehingga anak muda Aceh dengan wajar mencari rejeki agar
dapat membeli emas. Kisah yang dianggap galau sebenarnya tidak pernah terjadi
karena kemampuan seseorang dalam melamar gadis idaman dengan mahar emas selalu
saja ada. Bahkan, jika kembali ke dasar jodoh di tangan Tuhan atau semua
orang pasti ada jodohnya
, pertemuan dengan jodoh itu terkuak sudah. Pria yang
berani ‘melempar’ emas ke pelukan gadis idaman ia adalah sosok terganteng yang
pernah ada di Aceh. Pria yang belum berani ke arah sana menenuai ganjaran dari
berbagai definisi yang tak lantas dapat dijabarkan begitu saja. Orang-orang
boleh saja beranggapan bahwa pria yang belum melamar sebagai seorang pengecut,
sebagai seorang yang takut akan datangnya rejeki, seorang yang belum layak
dikatakan perkasa.
Ganteng
saja tidak cukup untuk mendapatkan jodoh di Aceh. Bisa saja, setelah menulis
ini saya akan dikejar oleh mereka yang memiliki wajah rupawan dan berani
melamar dengan mahar besar. Ukuran ganteng seseorang hanya diketahui bagaimana
sudut pandang orang tersebut menilai. Namun perkara “Dia ganteng,” mengacu
kepada fisik yang tampak di luar.
“Saya
ganteng tapi belum menemukan pasangan!”
Karena
apa? Beragam faktor mengacu kepada seberapa siap si ganteng mencari pasangan
hidup. Siapnya ia menerima kekurangan pasangan maka saat itu pula akan
mendapatkan pasangan yang diidamkan. Pasangan yang menerima satu sama lain
adalah mereka yang segera ke jenjang pernikahan. Namun pasangan yang saling
menuntut kesempurnaan, walau telah diganjar dengan mahar puluhan mayam emas
tetap saja tidak siap-siap.
Emas
yang megah membirukan mata hati wanita di Aceh. Pria ganteng itu pun mencari
cara untuk mendapatkan emas dan pujaan hati. 
Categories
Uncategorized

ASUS Hadirkan Smartphone GaAdaMatinya di Februari Penuh Cinta

Bagaimana rasanya saat smartphone padam padahal sedang mengerjakan aktivitas penting? Kita terlanjur galau untuk mengabadikan momentum terbaik sehingga kejadian ini tidak bisa diulang kembali. Namun jangan khawatir, ASUS datang untuk menjawab kemelut yang ada di hati kamu saat ini. ASUS kembali mengupgrade smartphone terbaik dan unggul dari keluarga Max. ASUS ZenFone 3 Max hadir dengan lebih manis namun tetap perkasa untuk ukuran daya tahan baterai. Jika sebelumnya ASUS meluncurkan seri ZenFone 3 Max 5.2” ZC520TL, kini seri yang lebih gahar datang dalam memanjakan mereka yang penuh cinta di bulan Februari, yaitu ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL. Sama-sama mengandalkan baterai berkapasitas besar, ZenFone 3 Max menerjang semua galau mereka yang butuh ponsel pintar dalam banyak waktu. 
Unggul di segi baterai didukung pula dengan keunggulan di sisi kamera. Kemampuan hebat ini didukung oleh teknologi mutakhir seperti PixelMaster Camera 3.0 dan TriTech Auto-Focus. Kedua fitur ini adalah yang terbaik dari ASUS dalam memberikan pengalaman terbaik dalam pengambilan foto. Dukungan ini akan menghasilkan foto yang terbaik di kelasnya, mengingat ZenFone 3 Max menyasar kalangan yang ingin memiliki ponsel bagus namun tidak memiliki budget lebih. 
“ASUS ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL merupakan smartphone all-rounder luar biasa dengan komponen terbaik untuk menemani berbagai aktivitas pengguna keseharian. ZenFone 3 Max bisa menggantikan banyak peralatan yang biasa kita bawa, tanpa perlu khawatir akan kehabisan daya menjelang malam hari saat kita berada di puncak kesibukan.” Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia.
ASUS ZenFone 3 Max yang akan diluncurkan ini memiliki tagline GaAdaMatinya karena keunggulan di sisi baterai. Belum banyak smartphone yang menyasar kelas menengah dengan kemampuan baterai di atas rata-rata. Kamu patut menerima kehadiran ZenFone 3 Max karena gaya nggak akan habis sepanjang hari. 
GaAdaMatinya dari ASUS ZenFone 3 Max
Kebanyakan smartphone cukup lemah dalam hal baterai. Hal ini tentu saja membingungkan mereka yang sedang bekerja cepat dan praktis. ASUS ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL diperkuat oleh baterai jenis Lithium Polymer berkapasitas 4.100mAh yang didesain dengan densitas tinggi agar dapat dimasukkan ke dalam body yang tipis yaitu hanya 8,3 milimeter. Kemampuan ini dapat mengerjakan banyak aktivitas, cukup kuat sampai 38 hari dalam kondisi jaringan 4G. Kamu yang gemar berbicara akan senang sekali dengan smartphone ini karena kemampuannya bertahan sampai 17 jam bicara di jaringan 3G. Tidak hanya itu, musik yang digemari dapat didengar tanpa henti selama 72 jam. Interaksi di dunia maya pun cukup lancar sampai batas waktu 19 jam lebih. Baterai yang baik ini didukung oleh prosesor yang efisien dalam pemanfaatan energi maupun optimalisasi dari aplikasi khusus seperi Performance, Normal, Power Saving, Super Saving ataupun Customized. Keunggulan dari penanaman aplikasi ini cukup signifikan terhadap daya tahan baterai ZenFone 3 Max. Lantas, bagaimana cara kerja dari aplikasi ini?
Performance. Setting ini akan mengatur prosesor pada performa tertinggi dan juga layar pada tingkat kecerahan maksimal. Modus ini sangat cocok saat pengguna ingin bermain game ataupun memutar video baik online ataupun offline.
Normal. Fitur Ini merupakan setting default dari Power Saver di ZenFone 3, termasuk ZenFone 3 Max ZC553KL. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan juga tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai.
Power Saving. Fitur ini secara otomatis mengatur performa CPU dan dapat mematikan jaringan (mobile data dan juga WiFi) saat smartphone dalam kondisi sleep untuk lebih menghemat energi. Fitur ini cocok saat pengguna akan beristirahat karena akan menghentikan seluruh notifikasi pesan sampai perangkat kembali diaktifkan.
Super Saving. Cara kerja modus ini mirip dengan Power Saving tetapi satu langkah lebih lanjut untuk menutup seluruh fungsi jaringan, kecuali telepon, SMS dan alarm dengan tujuan untuk lebih jauh lagi dalam menghemat energi baterai. Modus ini dapat memperpanjang masa standby ZenFone 3 Max ZC553KL hingga mencapai 36 jam bahkan meskipun kapasitas baterai hanya tersisa 10 persen saja.
Customized. Fitur ini akan mengatur seluruh setting mulai dari performa CPU, tingkat kecerahan layar dan juga fungsi-fungsi jaringan sesuai keinginan. 
Fitur-fitur ini cukup baik untuk multitasking dan membuat pengalaman berharga dalam berselancar di dunia maya semakin menarik. Keunggulan fitur-fitur ini dapat diaktifkan dengan mudah sehingga ZenFone 3 Max semakin bertahan lama. 
Reverse Charging yang GaAdaMatinya
Smartphone lain kehabisan baterai? Jangan khawatir karena ASUS ZenFone 3 Max memiliki fitur reverse charging capability. Fitur ini merupakan salah satu unggulan terbaik dan belum banyak ditemukan, yaitu smartphone sebagai powerbank. Untuk dapat menghubungkan dengan smartphone lain cuku menggunakan kabel USB on the go (OTG) yang disediakan pada paket penjualan dan kabel data yang juga sudah disediakan. Pasangkan ujung kabel data (micro USB) ke smartphone yang akan diisi, dan hubungkan ujung kabel USB OTG ke ASUS ZenFone 3 Max. Kemudahan isi daya ini mempermudah di mana pun dan kapan pun. 
ZenFone 3 Max cukup baik kepada pengguna karena jika batas baterai pada 30 persen, secara otomatis tidak dapat lagi dijadikan powerbank. Dengan demikian, kita dapat mengatur penggunaan daya dengan baik sehingga tetap aktif di saat yang lama. ZenFone 3 Max lebih banyak memberikan kemudahan daripada yang lain dalam hal ketahanan baterai. 
Foto Bagus GaAdaMatinya
ASUS ZenFone 3 Max menghasilkan foto yang bagus di kelasnya. Kamera dengan resolusi 16 Megapixel dilengkapi dengan sistem Tri-Tech Autofocus dapat membantu pengguna untuk mendapatkan fokus dengan lebih cepat dalam berbagai kondisi. Fitur ini merupakan Laser Auto Focus generasi kedua, Phase Detection Auto Focus, serta Continuous Auto Focus yang membuat gambar lebih fokus. Fokus yang baik dalam sebuah kamera smartphone sangat diperlukan dan ASUS telah memberikan yang terbaik ini di kelas menengah. 
Gaya kamu nggak ada ada matinya dengan Continuous Auto-Focus yang secara realtime melakukan fokus terhadap objek yang ada di depan. Continuous Auto-Focus membantu pengguna untuk mengambil gambar obyek yang sedang bergerak dengan cara mendeteksi secara terus menerus tingkat kontras pada obyek.Ketiga kombinasi teknologi Auto-Focus ini akan membuat kamera dapat mengambil obyek dengan fokus dalam kondisi apapun hanya dalam waktu 0,03 detik saja.
ASUS ZenFone 3 Max dengan kemampuan andal ini dapat kamu miliki dengan harga Rp.2.999.000. Dengan CPU Qualcomm Snapdragon 430 64-bit octa-core processor (1,4GHz) dan GPU Adreno 505 450MHz serta RAM 3GB dengan penyimpanan 32GB dapat membantu aktivitas kamu seharian. 
Nantikan kehadiran ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL pada tanggal 7 Februari 2017 di Skye Bar & Restaurant, BCA Tower Lt. 56 Jl. M. H. Thamrin No.1 Jakarta Pusat. Catat tanggalnya dan serbu tempat ini untuk melihat kehadiran smartphone tangguh ini secara langsung.
Categories
Uncategorized

Benarkah Wanita dengan Gelar Pendidikan Tinggi Susah Dapat Jodoh di Aceh?

Wanita dengan pendidikan tinggi, Ilustrasi – sejarahhotspot.blogspot.com
“Kok
di Cantik itu belum menikah ya?”
Pertanyaan
ini kerap sekali muncul di benak masyarakat Aceh. Pernikahan memang sama, di
mana-mana demikian. Pertanyaan “Kapan kawin?” begitu menggoda orang-orang untuk
terus bertanya. Jodoh di tangan Tuhan tidak bisa lagi dijawab benar atau tidak
karena tidak semua orang selamanya berada dalam konteks yang demikian. Orang-orang
yang cenderung mengubris kehidupan orang lain sejatinya mulut besar yang susah
dihentikan.

Soal
pernikahan pula, di Aceh terlalu rumit untuk dibicarakan. Orang-orang Aceh
tidak bermain aman saja dalam urusan menikah. Menikah tidak semudah memacari
seorang gadis atau bermain dengan si ganteng yang putih mulus. Menikah di Aceh
akan bermain soal keturunan siapa dan bagaimana latar belakang pendidikannya.
“Si
Manis itu maharnya tinggi sekali!”
Mahar.
Kamu akan menemukan hal ini sebagai dasar sebuah pernikahan. Dalam Islam memang
telah disebutkan bahwa tanda pernikahan adalah mahar namun tidak menjelaskan
secara detail mahar itu berapa dan dalam bentuk apa. Di Aceh, mahar seorang
pria menikahi seorang wanita idaman adalah emas. Emas saja tidak cukup apabila
keluarga si wanita tidak mau menerima pinangan dari seorang pria yang cuma bekerja
sebagai tukang bangunan. Strata pekerjaan sangat menentukan seorang pria
mendapatkan jodoh di Aceh. Strata pendidikan seorang gadis pun mengemukakan
dirinya sebagai pemain ulung dalam sebuah pernikahan. Gadis yang akan dilamar
dengan pendidikan tinggi sekonyong-konyong memasang ‘tarif’ tinggi pula. Wanita
yang demikian seperti tidak mau melirik pria yang bekerja sebagai tukang kebun
walaupun memiliki emas dalam jumlah banyak. Bagi wanita dan keluarga wanita
yang telah menempuh pendidikan sampai ke luar negeri, jodoh terbaik untuknya
dan bagi keluarganya adalah pria yang setara dengan dirinya.
Dan,
pertanyaan pada judul artikel ini seakan membenarkan bahwa wanita yang mencari
pria bukan sebaliknya. Wanita yang memasang sabuk pengaman terlalu erat semakin
hari makin bertambah umur. Pria yang ditolak tentu saja tidak mau berdiam diri
dengan seorang wanita saja. Bahkan, wanita dengan panjang gelarnya tersebut
bukan tidak mungkin dijauhi oleh pria karena takut dicambuk terlebih dahulu. Pria
sadar diri dan mencari aman dengan wanita yang sepadan sehingga tidak berani
mendekati wanita dengan gelar profesor. Pria merasa kerdil sebelum mengetuk
pintu karena hukum alam akan berlaku dengan sendirinya. Sekali saja wanita
dengan gelar pendidikan tinggi ini menolak, maka pria akan berlari ke pintu rumah
sebelah yang bisa saja lebih mekar dari senyuman dan tata krama.
“Dia
kan sudah S2 di luar negeri!”
Tanpa
disadari bahwa pelebelan ini begitu berlaku di Aceh. Wanita yang telah menempuh
pendidikan tinggi sampai ke luar negeri, dengan sendirinya akan mematok mahar
cukup tinggi pula. Entah beginilah pola hidup, entah karena kebiasaan
masyarakat, atau karena ego keluarga dari wanita yang demikian adanya. Emas dengan
nilai 10 mayam (1 mayam sama dengan 1.33 gram), akan dilempar melalui jendela
dari wanita yang akan naik jabatan di kampus ternama ini. Keluarga terpandang
dengan segenap keharmonisan dan keharuman anaknya paling tidak menerima emas
sebesar 20 mayam saat melamar. Belum lagi jika berbicara adat pernikahan Aceh
yang beragam, emas saja tidak cukup tanpa memenuhi kamar dengan peralatan rumah
tangga sampai puluhan juta.
Begitukah
mahar seorang gadis yang baru saja pulang dari luar negeri? Bagai dua sisi mata
uang, pertanyaan ini adakala benar. Lirik kiri dan kanan, beberapa lulusan
pendidikan tinggi belum menikah di atas usia 30 tahun. Saat rekan-rekannya
sedang bersenang-senang bersama suami dan anak, ia masih melawan ego membimbing
skripsi mahasiswa. Saat teman-teman seusianya mengurus rumah tangga, ia masih
mempertimbangkan pria tetangga yang tak mau melamar. Hasrat hati mungkin saja
ingin tetapi karena telah memasang tarif pada kali pertama, pria lain
memundurkan langkah untuk mengetuk pintu rumahnya.
Jodoh
tak akan lari ke mana namun apabila terus ditolak, jodoh akan lari ke
mana-mana. Wanita dengan gelar pendidikan tinggi mungkin saja terlalu sibuk
dengan disertasi atau memang tidak mau menerima emas dengan jumlah sedikit. Mungkin
saja mereka mengalkulasikan biaya pendidikan dan meninggikan titel luar negeri.
Pernikahan yang selayaknya mesra di tahun 30-an belum berbuah manis karena pria
yang diincar tak kunjung tiba.
Wanita
Aceh dan fenomena jodoh ini tidak bisa dipisahkan begitu saja. Dalam suatu
waktu, mereka terlihat egois dan pongah karena telah memiliki gelar tinggi. Di waktu
tertentu, mereka lupa bahwa usia terus berjalan, pria mencari idaman di rumah
tetangga. Jika memang berharap pria yang setara, yang sempurna segala rasa,
sampai waktu lebih lama jodoh itu tidak menjawab tantangan.
“Dia
tidak mau menerima si Tampan karena belum ada pekerjaan tetap!”
Olok-olok
tetangga terus berlanjut karena hidup penuh warna-warni. Kehidupan yang semakin
marak oleh keegoisan tidak akan pernah melihat ke belakang. Kehidupan yang
semakin dewasa juga tidak pernah lagi menelurkan apa da mengapa. Orang-orang
terlalu sibuk dengan kehidupan pribadi sehingga ditolak seorang wanita dengan
gelar luar negeri, segera mencari wantia tanpa gelar sekalipun. Soal bahaya itu
adalah segenap rasa yang diselami kemudian hari. Hari ini belum terasa, besok
akan dimanja karena percintaan itu bukan hari ini saja.

Benarkah
wanita Aceh susah mendapatkan jodoh jika telah memiliki gelar tinggi? Saya rasa
anggapan ini kembali kepada masing-masing yang menjalani. Soal pendidikan nggak
ada pendapat harus rendah atau tinggi. Namun soal jodoh jangan pernah menolak
sampai tiga kali. Wanita yang cenderung menolak si Tampan, si Ganteng dan si
Rupawan, besok hari akan sulit mendengar ketukan pintu dari si gagah lainnya. Maka
apa yang mesti dilakukan, biar pria seorang tukang panjat kelapa, jika baik
budinya, jika dewasa pemikirannya, nggak ada salah untuk menerima kehadirannya
dalam cinta. 
Categories
Uncategorized

ASUS Berikan Hadiah Kepada Mereka yang Penuh Cinta di Bulan Februari

ASUS Indonesia tak mau melewatkan momen cinta di bulan Februari. Dalam rangka menyemarakkan momentum ini, ASUS memberikan penawaran terbaik kepada mereka yang selalu damai dalam cinta. Momentum ini adalah promo besar-besaran atau pemotongan harga khusus pada beberapa produk unggulan dari ASUS ZenFone. Seri ZenFone yang mendapatkan harga spesial di bulan Februari ini antara lain ZenFone Max, ZenFone Selfie, ZenFone 2 dan ZenFone 2 Laser.
“Dari pantauan kami, pengguna di Indonesia saat ini lebih banyak meminati smartphone dengan yang dipasarkan di kisaran harga Rp2 juta. Perubahan harga beberapa tipe ASUS ZenFone kami harap dapat mempermudah pengguna untuk memilih smartphone berkualitas untuk meningkatkan komunikasi, khususnya dengan orang-orang tercinta. Apalagi bagi pengguna yang berencana migrasi dari feature phone ke smartphone, pilihan ASUS ZenFone di harga yang sangat terjangkau ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk mereka.” Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia.
Zenfone Max 
Keluarga Max dikenal sebagai smartphone dengan baterai jumbo. ASUS dengan bangga menghadirkan ASUS ZenFone Max ZC550KL yang memilikk mobilitas sangat tinggi. Kekuatan baterai sampai 5.000mAh membuat ZenFone Max sebagai salah satu generasi ponsel pintar dengan performa terbaik dalam hal daya tahan baterai. ZenFone Max juga dapat digunakan sebagai PowerBank sehingga multifungsi saat sedang dalam keadaan darurat Pengunaan dengan menghubungkan ZenFone Max ke smartphone lain menggunakan kabel USB On The Go (OTG) yang disediakan, secara otomatis ZenFone Max akan mengisi baterai perangkat tersebut. Mudah dan simpel yang kemudian menjadikan ZenFone Max digandrungi banyak kalangan. 
ZenFone Selfie 
Penggemar Selfie tentu saja tidak boleh ketinggalan dengan model ini. ASUS ZenFone Selfie merupakan salah satu model teranyar dari ASUS dengan kamera 13 megapixel di depan dan belakang. Unggul di bagian kamera membuat model ini lebih baik dalam mengambil foto di kelasnya. ASUS menanamkan ASUS PixelMaster Camera yang merupakan fitur unggulan dalam pengambilan foto menjadi lebih baik. 
ZenFone 2 
ZenFone 2 menjadi salah satu unggulan ASUS karena telah menanamkan RAM sebesar 4GB dan tidak hanya itu smartphone ini dapat melakukan komputisasi dengan baik. RAM LPDDR3 dapat memberikan pengalaman kepada pengguna dalam melakukan berbagai tugas. Multitasking menjadi lebih baik dan pengolahan data seimbang sehingga begitu nyaman dan aman selama pemakaian. ZenFone 2 didukung oleh prosesor Intel Atom quad core dan grafis PowerVR yang mendukung OpenGL 3.0 sehingga kinerjanya hampir sama dengan notebook mainstream. 
ZenFone 2 Laser 6 Inci
ASUS menghadirkan smartphone dengan layar lebih besar pada generasi Zenfone 2. ZenFOne 2 yang memiliki layar 6 inci merupakan salah satu smartphone terbaik untuk multimedia. Layar yang telah Full HD (1920×1080) dengan kerapatan gambar hingga 367 pixel per inch. Dlaam koneksi internet yang stabil pada jaringan 4G, gambar yang dihasilkan dalam menonton video menjadi semakin indah. 
Penurunan harga diberikan pada 8 varian ASUS ZenFone yang sudah hadir di pasar Indonesia. Varian tersebut antara lain adalah ZenFone Max (versi storage 16GB dan 32GB), ZenFone Selfie (versi storage 16GB dan 32GB), ZenFone 2 (versi layar HD dan versi Full HD dengan storage 16GB dan 32GB), serta ZenFone 2 Laser 6 inci. Detail penawaran harga terbaru ini dapat dilihat dalam tabel ini. 
Model
Harga Lama
Harga Baru
Selisih
ZenFone Max ZC550KL 2/16GB
2.199.000
1.799.000
400.000
ZenFone Max ZC550KL 2/32GB
2.299.000
1.899.000
400.000
ZenFone Selfie ZD551KL 3/16GB
2.499.000
2.099.000
400.000
ZenFone Selfie ZD551KL 3/32GB
2.699.000
2.299.000
400.000
ZenFone 2 ZE550ML 2/16GB
2.499.000
1.849.000
650.000
ZenFone 2 ZE551ML 2/16GB
2.499.000
1.699.000
800.000
ZenFone 2 ZE551ML 4/32GB
2.999.000
1.999.000
1.000.000
ZenFone 2 Laser ZE601KL 3/32
2.699.000
2.299.000
400.000