di warung kopi dengan laptop menyala telah sangat wajar, di mana saja, tidak
hanya di Aceh. Tiba-tiba notifikasi pertanda e-mail masuk juga tidak
dapat membuat jantung berdetak lebih kencang seperti hendak melamar pujaan
hati.
Mereka adalah blogger, dikenal juga dengan freelancer. Surat
elektronik telah menjadi makanan sehari-hari seorang blogger saat ini. Jika
bukan pemberitahuan komentar di blog, newsletter, kerjasama pemasangan
iklan, kerjasama menulis artikel, ajakan lomba atau invitation untuk
menghadiri suatu acara bahkan jalan-jalan gratis.
![]() |
Blogger Sejati – blogherald.com |
telah menjadi anak emas di zaman serba instan. Apa-apa yang ingin dicari orang
mudah saja menyebut, googling saja. Orang awam sekalipun saat ini telah
menyebut internet sebagai sarana yang seperti membalik telapak tangan. Masukkan
kata kunci lalu semua yang dicari akan keluar dengan sendirinya.
Positif dan
negatif. Kamu ingin mencari resep kue bolu rasa strawberry langsung
ditemukan tak lebih sedetik setelah tertekan enter. Apa muncul kemudian adalah
deretan blog yang berisi resep kue dan cara membuatnya, bahkan ada pula
tutorial dalam bentuk video. Siapa yang membuatnya, adalah blogger!
awalnya, menulis blog itu sama dengan menulis catatan harian. Belakangan, blog
menyebar luas sesuai niche masing-masing. Mereka yang hobi jalan-jalan
membuat blog traveling seperti mantan reporter MetroTV, Marischka Prudence.
Agustinus Wibowo dan Trinity malah lebih berani dengan mengumpulkan kisah
perjalanan keliling dunia dari blog menjadi buku.
Agustinus menggebrak dengan
kisah-kisah dari negeri berakhiran Tan, penuh instrik, godaan, ketakutan
dan kemunafikan yang ditulis dengan berat dan berfilosofi tinggi. Trinity
adalah mbak kantoran yang menulis ringan saja walaupun ia sedang
berkisah hampir ditinggal pesawat dan terancam dideportasi dari negeri jauh.
Perjalanan
kedua blogger dan penulis buku ini memakan waktu cukup lama, setahun bahkan
lebih untuk mengumpulkan kisah yang diposting ke blog lalu dikirim ke
penerbit untuk dijadikan buku.
Niche blog traveling
memang berat untuk mereka yang nggak suka jalan-jalan, kekurangan dana dan
tidak ada waktu untuk menjelajah. Namun blog yang “main-main” juga membuat
seseorang melambung karena coretan hati yang terluka, salah satunya adalah
Raditya Dika.
Raditya Dika memulai kisah patah hati di blog sebelum menjadi
penulis buku dan selebriti terkenal. Belum lagi berbicara blogger lain yang
belum seterkenal mereka. Blogger yang seperti saya sebutkan tadi, paling keren
diundang jalan-jalan oleh produsen telekomunikasi dengan transportasi dan
akomodasi ditanggung semua.
Salah satunya, Asus Indonesia yang menjaga hubungan
baik dengan blogger. Asus mengundang blogger untuk menghadiri peluncuran produk
terbaru sejak dua tahun lalu. Dari kacamata blogger pemula tentu luar biasa
karena hanya satu artikel dua halaman Microsoft Word dapat naik pesawat gratis,
tidur di hotel berbintang, jalan-jalan, dan bahkan dapat oleh-oleh berupa smartphone
high end.
yang lain masuk ke dalam kategori raja lomba. Produsen-produsen nasional dan
multinasional telah bermain aman dengan menggelar lomba blog untuk menaikkan nama
dan rating website mereka. Cukup buat lomba dengan hadiah puluhan juta,
laptop atau smartphone, maka blogger akan mengikutinya dengan senang
hati.
Blogger dapat hadiah, penyelenggara dapat input luar biasa dari mesin
pencari Google. Sebagaimana kita ketahui, pengguna smartphone jutaan orang
mulai dari kampung sampai kota besar. Daripada menonton iklan di televisi orang
lebih memilih mencari di internet, lengkap dengan harga dan bisa dibaca
berulang-ulang bahkan bisa di simpan atau bookmark.
blogger yang paling menggiurkan adalah pemain Google AdSense. Sekadar
pengetahuan, Google AdSense adalah layanan iklan yang disediakan Google
untuk publisher lalu dipasang di website atau blog mereka.
Google
akan menghitung klik unik dari pengunjung pada iklan yang tayang. Layanan
ini bisa bermain di dalam mata uang negara asal atau dalam Dollar Amerika
Serikat. Tiap tanggal 22, Google regional yang dimaksud akan mentransfer ke
rekening publisher apabila telah melampaui batas minimal.
yang bermain di iklan Google ini adalah mereka yang tahan banting, tidak tidur
semalaman, memposting puluhan sampai ratusan artikel dalam sehari, memanipulasi
mesin pencari, melakukan klik otomatis, menentukan apa yang paling sering
dicari orang, dan hasilnya tentu tidak main-main.
Publisher Google AdSense
dari satu bahkan lebih blog bisa mendapatkan puluhan juta tiap bulannya. Semua
terbayar sudah dan tinggal menikmati pundi-pundi “amal” dari jerih payah tanpa
potong kredit bank atau dana koperasi atau pajak negara.
seorang blogger tidak seinstan mi ayam. Jalan berliku yang dilalui memiliki
aturan sama halnya dengan pegawai negeri atau swasta. Setiap aturan harus
dipatuhi apabila ingin aman dan tidak ditalak tiga oleh Google.
Google akan menganaktirikan
blogger bandel yang tidak membaca tata tertib dari mereka. Pornografi dan
pornoaksi, di antara sekian tema yang dipangkas Google. Semakin dikenal oleh
Google semakin baik bagi seorang blogger.
Kata kunci tertentu akan nangring di
halaman pertama mesin pencari, inilah yang dikejar oleh blogger dengan sekuat
tenaga.
saja yang bisa menjadi blogger? Jawabannya siapa yang tangguh, sabar, berkorban
dan mau menulis. Persaingan blogger sekarang ini bukan cuma dengan blogger saja
tetapi dengan kanal berita media massa versi online. Selain media massa
arus utama, banyak pola portal berita online yang hadir mendadak karena
ingin mengeruk keuntungan dari segala sisi, termasuk dari iklan Google.
Blogger
yang tangguh adalah mereka yang tidak mudah menyalin artikel orang lain ke blog
mereka. Blogger yang sabar adalah mereka yang akan terpana apabila mendapat
undangan jalan-jalan gratis.
Blogger yang mengorbankan banyak waktu akan
menerima imbalan yang sesuai dengan itu, bisa berupa finansial maupun barang. Blogger
yang mau menulis dengan hati, dengan rasa, dengan fakta, akan terbahak saat
memenangkan hadiah puluhan juta rupiah.
blogger dipandang sebelah mata? Pertanyaan ini saya jawab sendiri, masih.
Alasan mengapa saya berani mengatakan ini karena blogger tidak memiliki nomor
induk, tidak memiliki kantor, tidak memakai seragam rapi tiap hari, tidak
memakai sepatu mengilap, tidak ada slip gaji yang bisa dipamerkan ke media
sosial dan tidak bisa menjelaskan berapa nominal bulanan yang masuk ke rekening
karena bisa berubah-ubah.
siapakah blogger ini? Entahlah. Mungkin saja yang sedang duduk di salah satu
sudut warung kopi dengan mata sembab. Mungkin saja yang tak tidur seharian. Mungkin
saja yang jemarinya telah lentur akibat mengetik puluhan artikel. Mungkin saja
seorang pegawai negeri.
Mungkin saja pegawai swasta. Mungkin saja seorang guru.
Mungkin saja seorang dokter. Mungkin saja ibu rumah tangga. Mungkin saja anak
jalanan. Mungkin saja anak mama. Mungkin saja anak paling bandel di sekolah. Mungkin
saja mereka yang sering terlihat mengkhayal. Mungkin saja mereka yang….