Seperti yang kita ketahui, protein yang berada di susu sapi sebenarnya ada 2 yakni whey dan juga kasein.
Untuk kasein yang memiliki jumlah mencapai 76% hingga 86%, hal ini merupakan penyebab alergi yang terbanyak untuk susu formula, termasuk pula yang dialami pada anak dan bayi yang mengalami alergi susu sapi saat ini.
![]() |
Susu Sapi – merdeka.com |
Untuk anak yang hipersensitif, protein yang masuk bisa memicu terbentuknya antibodi yang sering disebut dengan immunoglobulin.
Antibodi ini yang menyebabkan pelepasan histamin yang bisa menimbulkan berbagai macam reaksi yang berada di dalam tubuh.
Ketika anak mengkonsumsi susu sapi, tubuhnya bisa terbentuk antibodi, bila semakin banyak ia mengkonsumsi nantinya antibodinya juga semakin tinggi.
Pada akhirnya bila sudah melewati ambang batas, bisa muncul alergi.
Pada bagian kulit, nantinya buah hati Anda akan merasakan gatal-gatal, semakin lama gatal ini berubah menjadi kemerahan dan kemudian membengkak.
Untuk saluran cerna, gejala yang bisa terlihat seperti muntah, sakit perut dan muntah.
Nantinya bayi Anda akan lebih sering rewel atau menangis.
Tanda terakhir dibagian pernafasan. Untuk pernafasan biasanya timbul sesak nafas dan batuk pilek yang berulang.
Sebenarnya, untuk menghindari alergi susu sapi ini datang kembali, kita bisa lebih intensitif dalam menjaga sang buah hati agar ia tidak mengkonsumsi susu sembarangan.
Bukan hanya susu saja yang tidak boleh ia konsumsi, melainkan makanan yang memiliki bahan dasar susu juga lebih baik dihindari.
Untuk memberikan asupan nutrisi yang seimbang untuk dirinya, sebagai alternatifnya Anda dapat memberikan susu soya dari bahan dasar kedelai.
Susu yang paling berkualitas dan bisa Anda jadikan sebagai pilihan adalah SGM.