perjalanan teknologi, kamera ponsel telah menjadi sarana yang mematikan untuk
mengabadikan momen-momen terindah.
Smartphone atau ponsel pintar telah
menjadi menjadi sarana yang menjerumuskan orang-orang awam untuk memotret
fenomena alam.
Kemunculan smartphone dengan kamera mumpuni bahkan sampai
autofocus membuat hasil jepretannya semakin menggugah.
Setidaknya, foto
dari kamera smartphone dapat berbicara tentang suasana hati fotografer
pemula.
![]() |
Foto itu berbicara seadanya – Photo by Bai Ruindra |
termasuk bagian dari fotografer pemula ini. Saya tentu tidak mau terlena dengan
kamera smartphone kelas atas namun tak mampu mengabadikan momen dengan
baik.
Saya memakai smartphone Asus Zenfone Selfie dengan kekuatan
kamera 13 megapixel dan disertai autofocus.
tidak ada tips khusus untuk dapat menangkap momen berharga tersebut.
Rasa alam
itu kembali ke bagaimana menarik jiwa tersembunyi untuk memotret dengan tangan
tidak bergetar.
Autofocus saja tidak cukup untuk dapat mengabadikan
momen menarik, sudut pandang yang berbeda akan membuat sebuah hasil karya akan
berbicara walaupun tidak dibumbuhi keterangan sama sekali.
yang baik adalah bagian dari gubahan arti hidup.
Foto yang diambil dengan
kamera smartphone high end sekalipun jika tidak memahami
bagaimana membidik dengan rasa tetap akan terasa hambar.
Setiap foto akan
menjelma menjadi informasi paling berharga kepada orang yang melihatnya.
Tangkapan
kamera ini benar-benar mempunyai nyali kuat agar orang datang berkunjung, jika
panorama yang dihadirkan itu adalah tempat wisata.
Foto tidak selalu mengangkat
aroma wisata, bagi saya apapun dapat kamu foto asalkan itu menarik dan bisa
dijadikan kenang-kenangan.
akan membagi tujuh tips untuk kamu yang baru saja memegang smartphone dengan
kamera terbaik.
Tips ini mungkin akan berharga jika kamu sedang tidak ingin
mengeluarkan biaya lebih untuk dapat mengikuti kelas fotografer.
Apapun smartphone
di tangan kamu, pastikan sudut pandang itu menarik, abaikan jika hasilkan buram
atau penuh blur.
Kamu tidak sedang mengejar deadline ke editor
majalah foto.
Kamu cukup arahkan kamera, rasakan alam yang sedang berbicara di
sekitarmu, kunci percakapan tersebut lalu klik.
telah maju selangkah dalam memulai karya foto!
Baca
Juga
Gadis
Aceh, Maukah Kau Kupinang dengan Mahar Selain Emas
pertama, jika kamu sudah pernah mengutak-atik kamera smartphone,
kembalikan ke pabrikan agar hasilnya tidak kacau.
Kamu boleh mengubah resolusi
dari 8 MP ke 13 MP misalnya, tetapi tidak mengubah iming-iming lain sehingga
hasil foto kamu akan diragukan keelokannya.
Kamera asli dari pabrik akan menghasilkan
foto sebenarnya tanpa tipu daya sehingga daya tariknya keluar sebagaimana yang
diharapkan.
kedua, foto apa saja. Jangan pedulikan cemoohan orang saat kamu memotret katak
sedang meloncat.
Tugasmu adalah bagaimana menangkap loncatan katak tersebut sehingga
tampak terbang di hasil kamera. Tentu itu tidak mudah dalam sekali klik.
Kamu hanya perlu berdiam diri sejenak, bersadar, dan biarkan kamera smartphone
melakukan klik berulangkali sehingga tangkapan kemera itu dapat.
ketiga, abaikan blur. Tangan yang belum terbiasa memotret tentu mudah
bergetar.
Hasil foto yang blur membuat kamu patah semangat untuk memulai
buruan yang lain.
Tugasmu setelah itu adalah mengambil ponsel pintar, buat dia
berdiri vertikal atau horizontal lalu arahkan ke sudut yang menurutmu menarik.
Dua
tangan di smartphone lebih baik daripada cuma satu tangan.
keempat, foto tiap saat. Jangan pernah menunggu momen lalu baru diarahkan
kemera smartphone ke bidikan tersebut.
Momen apapun tidak akan pernah
terulang kembali.
Klik saja momen itu berulangkali kemudian lihat
hasilnya dan perbaiki di kemudian hari pada bagian yang goyang atau sudut
pandang yang tidak menarik.
kelima, hindari berhadapan dengan matahari.
Kamera smartphone berbeda
dengan DSLR. Fokus yang baik adalah jauh dari sinar matahari.
Misalnya, saat
matahari pukul sepuluh pagi, objek ada di deretan pukul sembilan, maka hasilnya
tidak akan menarik karena kamera smartphone akan berbenturan dengan
sinar matahari.
Suatu keberuntungan apabila hasil kameranya menangkap sesuatu,
sinar ultra yang berkunang-kunang, namun fotografer pemula sulit untuk
mendapatkan bagian ini.
keenam, dekatkan kamera dengan objek. Kamera smartphone tidak diciptakan
untuk bermain dalam jarak jauh.
Untuk hasil yang lebih baik, kamu perlu
mendekatkan kamera ke objek bukan dengan menarik resolusi agar objek lebih
dekat.
Kamera smartphone dengan autofocus akan mengunci objek
sehingga fotografer langsung klik di bagian itu.
ketujuh, selalu landscape untuk hasil yang memuaskan. Ruang kamera akan
lebih terbuka dan hasil lebih maksimal.
Kamera dalam posisi horizontal akan
menangkap detail semua yang ada di sekitar objek.
Kamera tidak akan menampilkan
semua namun bagian blur di belakang objek membuat hasil foto lebih
mengelegar.
tips ini hanya secuil pengalaman saya dalam memotret. Saya masih pemula, kamu
juga pemula, mari rayakan hasil kamera dengan objek yang sedang berbicara
kepada kita. Cukup itu saja!.
hasil bidikan kamera saya. Saya memakai kamera smartphone Asus
Zenfone Selfie yang menampilkan gambar lebih detail, fokus dan berbicara
soal rasa.
![]() |
Seekor kucing seakan tengah menanti ikan dari kail – Photo by Bai Ruindra |
![]() |
Hasilnya tidak seberapa, namun detailnya yang mengundang selera – Photo by Bai Ruindra |