Categories
Uncategorized

Ganteng Saja Tidak Cukup untuk Mendapatkan Jodoh di Aceh

Ilustrasi – atjehcyber.com
“Kamu
sudah simpan emas berapa mayam?”
Pertanyaan
ini semakin wajar di usia 30 tahun. Sepak terjang seorang pria mapan bukan lagi
dilihat dari fisik yang ganteng namun berapa besar jumlah emas yang disimpan. Emas
adalah mahar wajib di Aceh. Tanpa emas sama saja tanpa pernikahan (ijab kabul).
Pada perjalanan panjang sebuah percintaan, mahar yang diberikan beragam,
tergantung dari derajat seseorang. Pengaruh keluarga maupun pendidikan begitu
kentara sehingga dalam menimang gadis mau tidak mau harus menyiapkan mental
teramat kuat. Namun jangan pernah meremehkan pria Aceh karena jika telah tertambat
hatinya, berapapun besar mahar yang telah ditentukan akan disanggupinya.

Mahar
dalam bentuk emas adalah idaman karena emas adalah perhiasan termahal sejauh
ini. Logam mulia ini dijual dengan harga mahal dan harganya cenderung meningkat
dari waktu ke waktu. Jika boleh mengalkulasikan, 1 mayam emas (3,33 gram)
secara kasar berada di kisaran Rp.1.500.000. Jenis emas juga memengaruhi harga
sehingga ada yang emas 88 karat dan juga emas murni (99 karat). Dalam lamara
sebuah pernikahan, kisaran emas itu rata-rata berada di atas 10 mayam. Hitung-hitungan
untuk ini 10 x 1.500.000 = 15.000.000 untuk sebuah cinta. Harga ini belum mati
jika berkaitan dengan isi kamar, uang hangus dan lain-lain. Keringanan yang
terjadi adalah bisa ‘menyicil’ mahar ini sejak lamaran sampai hari akad nikah. Bahkan,
ada pula yang mengutang (tidak lunas) mahar sampai menikah.
Pria
idaman adalah mereka yang sanggup melunasi mahar yang telah ditentukan oleh
pihak keluarga wanita. Mahar ini juga sangat menentukan kepercayaan seorang
wanita kepada pria, demikian juga sebaliknya. Kemelut yang terjadi tidak serta
merta menjadikan pernikahan batal atau gagal dilaksanakan. Pria Aceh akan
mencari cara agar mendapatkan mahar emas untuk meminang kekasih hati. Proses
pemberian mahar yang tidak sekalipun membuat pria Aceh bisa berlapang dada.
Dalam waktu yang cukup sebelum sampai ke hari pernikahan, mereka masih dapat
mengais emas di tempat halal agar menikahi gadis idaman dengan segera.
Gantengnya
seorang pria Aceh adalah saat mampu melunasi mahar emas kepada pujaan hatinya. Ganteng
saja tidak cukup untuk mendapatkan jodoh di Aceh sebelum menyimpan emas sesuai
ukuran mahar yang telah ditentukan keluarga calon mempelai wanita.
“Bagaimana
jika saya tidak sanggup?”
Maka,
pernikahan itu tidak akan pernah terjadi. Patokan mahar emas telah terjadi
selama turun-temurun sehingga anak muda Aceh dengan wajar mencari rejeki agar
dapat membeli emas. Kisah yang dianggap galau sebenarnya tidak pernah terjadi
karena kemampuan seseorang dalam melamar gadis idaman dengan mahar emas selalu
saja ada. Bahkan, jika kembali ke dasar jodoh di tangan Tuhan atau semua
orang pasti ada jodohnya
, pertemuan dengan jodoh itu terkuak sudah. Pria yang
berani ‘melempar’ emas ke pelukan gadis idaman ia adalah sosok terganteng yang
pernah ada di Aceh. Pria yang belum berani ke arah sana menenuai ganjaran dari
berbagai definisi yang tak lantas dapat dijabarkan begitu saja. Orang-orang
boleh saja beranggapan bahwa pria yang belum melamar sebagai seorang pengecut,
sebagai seorang yang takut akan datangnya rejeki, seorang yang belum layak
dikatakan perkasa.
Ganteng
saja tidak cukup untuk mendapatkan jodoh di Aceh. Bisa saja, setelah menulis
ini saya akan dikejar oleh mereka yang memiliki wajah rupawan dan berani
melamar dengan mahar besar. Ukuran ganteng seseorang hanya diketahui bagaimana
sudut pandang orang tersebut menilai. Namun perkara “Dia ganteng,” mengacu
kepada fisik yang tampak di luar.
“Saya
ganteng tapi belum menemukan pasangan!”
Karena
apa? Beragam faktor mengacu kepada seberapa siap si ganteng mencari pasangan
hidup. Siapnya ia menerima kekurangan pasangan maka saat itu pula akan
mendapatkan pasangan yang diidamkan. Pasangan yang menerima satu sama lain
adalah mereka yang segera ke jenjang pernikahan. Namun pasangan yang saling
menuntut kesempurnaan, walau telah diganjar dengan mahar puluhan mayam emas
tetap saja tidak siap-siap.
Emas
yang megah membirukan mata hati wanita di Aceh. Pria ganteng itu pun mencari
cara untuk mendapatkan emas dan pujaan hati. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *