Bai dari Aceh ya?” suara cewek yang terlihat cantik itu girang sekali saat
bertemu saya, Januari lalu. Pertemuan kami di dini hari, 03.00, di sebuah hotel
airport sebelum bertolak ke Bangkok, Thailand, atas hadiah lomba menulis
blog. Kami terburu-buru sarapan dengan roti dan sereal untuk segera mengejar
penerbangan pukul 06.00. Indah dan saya sebelum ini cukup sering berkomunikasi
di media sosial terkait lomba yang kami ikuti. Breakfast yang menggebu
itu membuat kami seakan-akan belum pernah interaksi sebelumnya.
![]() |
Indah Kumalasari mahasiswi tercepat diwisuda UGM |
Indah
Kumalasari, cewek yang begitu antusias untuk traveling ke luar negeri,
adalah gadis yang menarik. Kulitnya sawo matang, wajah oval dan gaya bicara
yang cepat mengintepretasikan bahwa dirinya benar-benar seorang yang memiliki
intelektualitas tinggi. Saya tersadar bahwa kami menjadi akrab tanpa sebab
akibat yang jelas.
Kasat mata faktor itu membuat kami menerima kekurangan
masing-masing. Indah tak pernah puas sekali mencurahkan isi hatinya, ia juga
sering bercerita tentang orang-orang Aceh yang dikenalnya selama kuliah di
Fisipol, Universitas Gajah Mada, Jurusan Hubungan Internasional.
yang adem, sejuk dan romantis hari ini menjadi saksi yang kesian untuk
kesuksesan generasi muda. Indah pasti tengah girang gembira hari ini, 16
Februari 2017, karena masa yang ditunggu telah tiba. Balutan toga kebanggaan
tersandang di pundaknya.
Wajah manis terbalut make-up dengan riasan tak
biasa. Ia berdiri di antara sekian wisudawan di kampus besar negeri ini. Satu
kehormatan untuk Indah dapat berdiri di atas keistimewaan sebagai lulusan
terbaik (cum laude) dengan IPK 3,76. Tidak hanya itu, Indah juga
mendapatkan predikat lain yang saya yakin akan membawa namanya melambung tinggi
suatu saat nanti.
Kumalasari, cewek yang sama-sama hampir galau dengan saya selama di Bangkok, kepakan
sayapnya begitu nyata dengan gelar wisudawati tercepat di UGM Periode II Tahun
Angkatan Februari 2016/2017, dengan masa kuliah 3 tahun 2 bulan 10 hari. Gadis yang
kini berusia 22 tahun ini tentu saja terbinar manja.
Saya tidak bisa
membayangkan bagaimana cekikikan Indah saat berdiri di podium utama. Gelar sarjana
saja bisa menyentakkan dada, bagaimana mungkin dengan dua gelar lainnya?
ingin kuliah S2 ke Korea lho, Bang!” suatu ketika, saat kami bercerita dalam
waktu tak terduga, Indah mengangkasakan cita-cita ke negeri yang ingin saya
kunjungi. Di kesempatan lain, Indah malah bertanya kepada saya tentang beasiswa
LPDP dari Kementerian Keuangan.
Padahal, saya sama sekali tidak tahu-menahu
soal proses seleksi beasiswa ini. Saya merasa tidak ada apa-apa dengan apa yang
telah dicapai Indah, saya memberikan beberapa kontak teman yang telah
mendapatkan beasiswa itu. Saya malah berpesan hal yang berbeda setelah membaca
blog cewek yang selalu bersemangat dalam bercerita ini.
cukup fokus menulis kecantikan dalam bahasa Inggris, blog kamu akan sangat
terkenal!” entah pesan saya ini diselami Indah dengan baik entah tidak. Namun yang
pasti, berkat artikel tentang kecantikan itu Indah bersama saya, Nurul, Vika,
Yogi, Annafi dan Juliawan, diberangkatkan ke Bangkok untuk menikmati ‘jalan-jalan’
gratis dari sebuah kemenangan panjang dalam menulis.
adalah seorang blogger kecantikan atau beauty blogger yang daya tariknya
cukup kuat. Perjuangan Indah dalam menulis tentu tidak main-main di antara
menyelesaikan studi dengan hasil istimewa. Saya bahkan sangat senang begitu
menerima ‘undangan’ wisuda dari Indah. Kembali ke hal sakral, tidak ada yang
nggak mungkin jika berusaha dengan keras. Gadis muda ini membuktikan kepada
saya bahwa perjuangan itu ada dalam setiap saat.
ini sebagai kado untuk Indah yang telah lulus dengan predikat terbaik. Selamat Indah
untuk senyum pada hari-hari lelah!