Aku tidak
mengenalmu. Bahkan, aku tidak pernah tahu siapa dirimu sebenarnya. Mungkin
juga, orang-orang tidak akan banyak yang tahu tentang dirimu karena engkau
memilih jalan berliku, terlalu berat untuk kami tahu atau mungkin terlalu
ringan untuk engkau jalani sendiri. Kutahu, engkau telah berada di puncak
tertinggi dalam prestasi yang membanggakan namun sekali lagi, mata kami lebih
memilih lapangan hijau atau roket dipukul rata dengan peluit memengkakkan
telinga.
mengenalmu. Bahkan, aku tidak pernah tahu siapa dirimu sebenarnya. Mungkin
juga, orang-orang tidak akan banyak yang tahu tentang dirimu karena engkau
memilih jalan berliku, terlalu berat untuk kami tahu atau mungkin terlalu
ringan untuk engkau jalani sendiri. Kutahu, engkau telah berada di puncak
tertinggi dalam prestasi yang membanggakan namun sekali lagi, mata kami lebih
memilih lapangan hijau atau roket dipukul rata dengan peluit memengkakkan
telinga.
Aku tidak
mengetahui namamu. Bahkan, aku tidak pernah melihatmu di tayangan televisi yang
sempurna dengan guyonannya. Aku juga tidak pernah menemukan fotomu di selebrasi
berita dunia maya yang ketat sekali dengan adu domba. Mungkin juga, aku yang
tidak memedulikan dirimu karena tertutup berita sensasional tokoh lain yang
lebih seksi dan penuh gairah dalam irama gimmick.
mengetahui namamu. Bahkan, aku tidak pernah melihatmu di tayangan televisi yang
sempurna dengan guyonannya. Aku juga tidak pernah menemukan fotomu di selebrasi
berita dunia maya yang ketat sekali dengan adu domba. Mungkin juga, aku yang
tidak memedulikan dirimu karena tertutup berita sensasional tokoh lain yang
lebih seksi dan penuh gairah dalam irama gimmick.
Kutahu
engkau, tidaklah seseksi mereka, tidak pula semenarik apa yang diinginkan
orang-orang untuk mengetahuinya. Mungkin demikian pendapat yang kujabarkan di
sini dengan alasan engkau bukanlah tandingan bagi peraih hati pria pemuja
kalimat seksi itu sendiri. Namun, tahukah engkau? Begitu penasaran tentang
gelora Aceh di Asian
Games 2018, hanya namamu yang keluar di mesin pencari sebagai
kandidat tak terkalahkan.
engkau, tidaklah seseksi mereka, tidak pula semenarik apa yang diinginkan
orang-orang untuk mengetahuinya. Mungkin demikian pendapat yang kujabarkan di
sini dengan alasan engkau bukanlah tandingan bagi peraih hati pria pemuja
kalimat seksi itu sendiri. Namun, tahukah engkau? Begitu penasaran tentang
gelora Aceh di Asian
Games 2018, hanya namamu yang keluar di mesin pencari sebagai
kandidat tak terkalahkan.
Aku
penasaran untuk tahu. Aku mengerutkan kening, siapa gerangan putri Aceh yang
akan berangkat ke ajang olahraga Asia termahsyur ini. Tidak mudah untukku
menerima semua kejutan manis di saat muda-mudi Aceh lebih memilih dukungan
terhadap pemuda Eropa yang berlaga di lapangan hijau. Engkau di sana mungkin
termenung. Engkau mungkin bertanya. Engkau juga mungkin ingin mengucapkan salam
kepada kami yang tidak tahu tentang dirimu. Tapi, waktumu lebih terbuang untuk
besi-besi usang yang bisa saja mematahkan lenganmu akibat kesalahan angkat.
penasaran untuk tahu. Aku mengerutkan kening, siapa gerangan putri Aceh yang
akan berangkat ke ajang olahraga Asia termahsyur ini. Tidak mudah untukku
menerima semua kejutan manis di saat muda-mudi Aceh lebih memilih dukungan
terhadap pemuda Eropa yang berlaga di lapangan hijau. Engkau di sana mungkin
termenung. Engkau mungkin bertanya. Engkau juga mungkin ingin mengucapkan salam
kepada kami yang tidak tahu tentang dirimu. Tapi, waktumu lebih terbuang untuk
besi-besi usang yang bisa saja mematahkan lenganmu akibat kesalahan angkat.
Risiko yang engkau ambil memang tidak mudah. Saat gadis Aceh lain lebih memilih
menjadi selegram dengan memperagakan
gaun, make-up tebal dan juga senyum
menawan dengan alis terukir di media sosial, engkau malah meraih barbel sebagai
santapan keseharian. Saat gadis Aceh lain mengeluh akan berat badan yang terus
naik usai bahagia menerpa mereka, engkau mungkin lupa bahwa halter bisa saja
terjatuh ke pangkal pahamu tanpa disengaja. Saat gadis Aceh lain nongkrong dengan cerita akan pacar
tampan mereka di warung kopi hampir tiap malam, engkau mungkin sedang dibentak
oleh pelatihmu karena besi-besi yang seharusnya engkau angkat, berdenting ke
lantai dalam keadaan lelah.
menjadi selegram dengan memperagakan
gaun, make-up tebal dan juga senyum
menawan dengan alis terukir di media sosial, engkau malah meraih barbel sebagai
santapan keseharian. Saat gadis Aceh lain mengeluh akan berat badan yang terus
naik usai bahagia menerpa mereka, engkau mungkin lupa bahwa halter bisa saja
terjatuh ke pangkal pahamu tanpa disengaja. Saat gadis Aceh lain nongkrong dengan cerita akan pacar
tampan mereka di warung kopi hampir tiap malam, engkau mungkin sedang dibentak
oleh pelatihmu karena besi-besi yang seharusnya engkau angkat, berdenting ke
lantai dalam keadaan lelah.
Engkau
adalah bunga Aceh di Asian Games 2018. Agustus dan juga September, di Palembang
atau di Jakarta, engkau akan mengangkat halter dengan barbel tersangkut di
kedua sisi; kiri dan kanan. Namamu elok, julukanmu juga tak kalah gahar. Engkau
Nurul Akmal, satu-satunya lifter
putri asal Aceh yang berlaga di arena angka besi. Engkau juga menorehkan nama
sebagai putri pertama Aceh yang membawa angin segar dan gaya baru dalam
bertempur di olahraga ini.
adalah bunga Aceh di Asian Games 2018. Agustus dan juga September, di Palembang
atau di Jakarta, engkau akan mengangkat halter dengan barbel tersangkut di
kedua sisi; kiri dan kanan. Namamu elok, julukanmu juga tak kalah gahar. Engkau
Nurul Akmal, satu-satunya lifter
putri asal Aceh yang berlaga di arena angka besi. Engkau juga menorehkan nama
sebagai putri pertama Aceh yang membawa angin segar dan gaya baru dalam
bertempur di olahraga ini.
![]() |
Nurul Akmal, lifter pertama asal Aceh |
Memang
benar, namamu kini telah tersingkap karena perhelatan besar ini akan segera
dimulai. Lenganmu yang berotot akan menjadi tumpuan kemenangan bagi Aceh dan
juga Indonesia. Kutahu jalan itu tidak mudah. Sudah pasti engkau terbeban
dengan pilihan tersebut. Namun, engkau patut tahu bahwa kami berada di bagian
tak terlihat untuk mendukung kemenanganmu nanti. Sorak-sorai saat engkau angkat
besi memang nggak semeriah pendukung di lapangan hijau. Suara terompet tidak
terdengar sama sekali. Mungkin hanya hening, suara wasit dan panitia yang gaduh
di arena.
benar, namamu kini telah tersingkap karena perhelatan besar ini akan segera
dimulai. Lenganmu yang berotot akan menjadi tumpuan kemenangan bagi Aceh dan
juga Indonesia. Kutahu jalan itu tidak mudah. Sudah pasti engkau terbeban
dengan pilihan tersebut. Namun, engkau patut tahu bahwa kami berada di bagian
tak terlihat untuk mendukung kemenanganmu nanti. Sorak-sorai saat engkau angkat
besi memang nggak semeriah pendukung di lapangan hijau. Suara terompet tidak
terdengar sama sekali. Mungkin hanya hening, suara wasit dan panitia yang gaduh
di arena.
Matamu mungkin
akan mencari. Entah itu kamera atau orang-orang terkasih yang ada di sekitar
arena. Kuharap, engkau kuatkan lara dan hapus sedih yang akan membuat
semangatmu padam. Penonton di sisi jauh akan mengenangmu sebagai pahlawan yang
sangat menggairah. Saat engkau meraih emas setelah mengangkat 70 Kg, kuyakin
semangatmu tak mudah dikalahkan. Engkau berhasil membukukan total angkatan 250
Kg dengan rincian snatch sebanyak 108
Kg dan clean and jerk sebanyak 142 Kg
dalam test event Asian Games 2018. Kusebut
ini sebagai langkah awal di mana tak hanya Indonesia tetapi Brunei
Darussalam, Singapura, dan Thailand ikut serta pada 12 Februari 2018 di
JIExpo Kemayoran, Jakarta.
akan mencari. Entah itu kamera atau orang-orang terkasih yang ada di sekitar
arena. Kuharap, engkau kuatkan lara dan hapus sedih yang akan membuat
semangatmu padam. Penonton di sisi jauh akan mengenangmu sebagai pahlawan yang
sangat menggairah. Saat engkau meraih emas setelah mengangkat 70 Kg, kuyakin
semangatmu tak mudah dikalahkan. Engkau berhasil membukukan total angkatan 250
Kg dengan rincian snatch sebanyak 108
Kg dan clean and jerk sebanyak 142 Kg
dalam test event Asian Games 2018. Kusebut
ini sebagai langkah awal di mana tak hanya Indonesia tetapi Brunei
Darussalam, Singapura, dan Thailand ikut serta pada 12 Februari 2018 di
JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Engkau pun
tahu, prestasimu jauh meningkat setelah meraih medali emas di Islamic Solidarty
Games 2017 pada Mei 2017 di Baku, Azerbaijan dengan total angkatan 230 Kg. Engkau menaruh
harapan yang tinggi saat Imam Nahrawi memublikasikan aksimu di akun Instagram
miliknya. Menpora tentu saja berharap, engkau mampu mengangkat 75 Kg beban
berat itu di Asian Games 2018. Tentu bangga, sangat terharu dan menyulut emosi
terlampau dalam karena selama ini baik di ajang Sea Games maupun Asian Games,
Indonesia belum pernah ikut serta di kelas plus 75 Kg atau angkat besi di atas
75 Kg.
tahu, prestasimu jauh meningkat setelah meraih medali emas di Islamic Solidarty
Games 2017 pada Mei 2017 di Baku, Azerbaijan dengan total angkatan 230 Kg. Engkau menaruh
harapan yang tinggi saat Imam Nahrawi memublikasikan aksimu di akun Instagram
miliknya. Menpora tentu saja berharap, engkau mampu mengangkat 75 Kg beban
berat itu di Asian Games 2018. Tentu bangga, sangat terharu dan menyulut emosi
terlampau dalam karena selama ini baik di ajang Sea Games maupun Asian Games,
Indonesia belum pernah ikut serta di kelas plus 75 Kg atau angkat besi di atas
75 Kg.
Kutahu, ini
tantangan besar bagimu. Engkau berlatih. Engkau tertekan. Engkau mengiba pada
waktu yang terus berlalu. Engkau berharap pada mimpi-mimpi agar arena memihak
kepada napasmu. Engkau tak henti menarik halter lalu mengangkatnya lebih
tinggi. Barbel telah menjadi makananmu sehari-hari. Halter adalah ‘pedangmu’
untuk menebas musuh yang datang dari dalam dirimu sendiri. Sekali melepuh maka
engkau akan kalah. Sekali terlena, engkau akan membawa pulang tangan kosong dan
itu tidak kami inginkan.
tantangan besar bagimu. Engkau berlatih. Engkau tertekan. Engkau mengiba pada
waktu yang terus berlalu. Engkau berharap pada mimpi-mimpi agar arena memihak
kepada napasmu. Engkau tak henti menarik halter lalu mengangkatnya lebih
tinggi. Barbel telah menjadi makananmu sehari-hari. Halter adalah ‘pedangmu’
untuk menebas musuh yang datang dari dalam dirimu sendiri. Sekali melepuh maka
engkau akan kalah. Sekali terlena, engkau akan membawa pulang tangan kosong dan
itu tidak kami inginkan.
![]() |
Nurul Akmal unjuk kebolehan |
Engkau
Nurul Akmal. Engkau gadis Aceh satu-satunya di arena Asian Games 2018. Takkah
engkau tahu betapa bangganya kami di sini? Mungkin malam-malam kini penuh sorak
untuk pemuda gagah di lapangan hijau. Mungkin mereka tak pernah tahu. Mungkin
mereka tak mau tahu. Namun, melalui ‘kutipan’ ini, engkau akan diketahui
sebagai gadis yang penuh gairah, tak cantik tetapi mengagumkan, tak terkenal
tetapi dikenal, dan tak perlu banyak kata karena engkau telah memilih halter
dengan barbel sebagai pelengkap jawaban pasti.
Nurul Akmal. Engkau gadis Aceh satu-satunya di arena Asian Games 2018. Takkah
engkau tahu betapa bangganya kami di sini? Mungkin malam-malam kini penuh sorak
untuk pemuda gagah di lapangan hijau. Mungkin mereka tak pernah tahu. Mungkin
mereka tak mau tahu. Namun, melalui ‘kutipan’ ini, engkau akan diketahui
sebagai gadis yang penuh gairah, tak cantik tetapi mengagumkan, tak terkenal
tetapi dikenal, dan tak perlu banyak kata karena engkau telah memilih halter
dengan barbel sebagai pelengkap jawaban pasti.
Begitu
engkau mengangkat halter dengan barbel 75 Kg, aku akan bersorak. Dukung penuh dirimu bersama semangat juang tinggi di Asian Games 2018. Kita akan dukung bersama
Asian Games 2018. Aku akan
berkata usai engkau angkat besi tua itu; inilah
bunga Aceh yang harum di Asian Games 2018! []
engkau mengangkat halter dengan barbel 75 Kg, aku akan bersorak. Dukung penuh dirimu bersama semangat juang tinggi di Asian Games 2018. Kita akan dukung bersama
Asian Games 2018. Aku akan
berkata usai engkau angkat besi tua itu; inilah
bunga Aceh yang harum di Asian Games 2018! []
***
Sumber foto: suara.com
Sumber video: Instagram Menpora @nahrawi_imam