Pernah terpikir untuk memotret sesuatu yang menarik? Tentu saja. Jangan bilang tidak. Karena saat ini segala upaya dilakukan untuk menjadi cantik, atau gagah, dan tidak hanya itu, hasil foto yang diblur latar belakang menjadi tren tersendiri. Jika dulu, saya selalu iri dengan pemilik kamera digital atau DSLR dengan hasil blur maksimal. Kerapkali pula, saya minta difoto tanpa tahu malu karena ingin terlihat kekinian. Namun, tahukah kamu saat ini banyak sekali smartphone impian dengan fitur bokeh atau blur maksimal dan optimal sehingga objek menjadi benar-benar cantik.
Jelang akhir tahun 2017, artinya sudah setahun lalu, saya memegang sebuah smartphone dengan fitur bokeh keren. Saya sebut demikian karena sangat cocok untuk pemakai ponsel bukan fotografer profesional. Saya cukup mengaktifkan bagian tertentu di sekali sentuhan, lalu fitur blur itu langsung menangkap objek dengan baik. Saya tidak memerlukan setelan yang khusus atau teori yang panjang sekali sampai kepala pusing, saya cuma perlu bersabar dan mengunci objek beberapa kali agar dapat hasil maksimal. Saya sadar, karena bukan orang hebat dalam mengambil foto sehingga berulangkali klik baru dapat hasil yang memuaskan.
Makin ke sini, saya berpikir bahwa perangkat utama dalam mendukung hasil foto terbaik itu tidak hanya mumpuni saja tetapi insting kita juga harus bekerja. Namun, kamera mumpuni yang saya miliki dengan blur ‘cantiknya’ adalah Huawei Nova 2i mampu membuat saya merangkak ke tingkat lebih tinggi, kayak orang-orang yang telah pintar foto. Sudah setahun berlalu perangkat ini bersenggama dengan pecinta gadget Indonesia. Saya juga yakin bahwa hasil foto yang dihadirkan oleh produk ini cukup memuaskan penggunanya.
Mungkin kamu penasaran, mungkin juga ini hanya ‘kenang-kenangan’ foto bokeh yang keren itu. Saya ambil foto ini dan kagum dengannya. Pertama karena insting saya saat mengambil foto dan kedua karena kamera ponsel ini terlihat natural dan maksimal. Pemandangan di belakang objek benar-benar terlihat baik tanpa celah untuk mencatat kekurangan. Bagi siapa saja yang memiliki insting kuat sangat terbantu dengan kamera ponsel dari Huawei tersebut. Di kelasnya, Nova 2i menjadi incaran karena fitur kamera keren.
![]() |
Bokeh terbaik, foto diambil dengan Huawei Nova 2i. |
Tak mau berpuas dengan satu hasil foto blur. Saya berkelana mencari objek, sengaja atau tidak sengaja namun yang pasti bahwa saya senang, saya bersenang-senang, saya menyukai hasil foto yang kemudian tak hanya jadi kenangan tetapi catatan media sosial agar lebih kekinian – lagi. Di sekolah yang ramai dengan siswa, saya seolah-seolah memamerkan hasil foto terbaik namun sebenarnya saya ingin mendapatkan objek, saya ingin mengabadikan momen itu karena di tahun depan akan berganti dengan siswa baru.
Momen bahagia, momen suka dan duka adalah potret yang kian hari akan berbeda. Saya menyukai semua itu karena ponsel sangat mendukung. Diminta atau tidak, siswa di sekolah akan senang hati menjadi model. Saya rasa, kedekatan dengan siswa tidak hanya memudahkan mereka belajar tetapi membuat mereka menjadi ‘model’ dalam konten digital di mana hampir semua media sosial dihuni oleh mereka yang cantik dan ganteng.
Mulailah saya berujar, “Kamu cukup andalkan kamera ponsel sebagai permulaan!” karena dengan demikian mereka tidak terpikir untuk ‘memeras’ orang tua dalam hal beli kamera DSLR dengan harga lumayan tinggi, sebagaimana telah menjadi kewajaran anak-anak sekarang. Saya bahkan dengan senang hari memberi bantuan kepada anak-anak yang fotogenik agar mereka mampu keluar dari zona tidak nyaman.
“Nggak ada yang tahu kamu pakai kamera apa, asalkan foto bagus maka akan banyak orang suka!” saya pikir cambuk ini berhasil menyulut amarah mereka.
![]() |
Siswa di sekolah adalah objek terbaik karena mereka generasi milenial. |
Smartphone Saya Beberapa Hari ke Depan, Bokehnya Harus Wajar
Saya sudah punya Nova 2i dan hasil bokehnya sudah pula kamu lihat. Maka, saat bicara smartphone impian beberapa hari ke depan, saya tidak bisa memalingkan dari fitur bokeh yang tidak hanya kekinian tetapi menjadi keunikan tersendiri. Tiap waktu, saya habiskan masa bersama anak-anak di sekolah dan ada saja momen yang disengaja atau tidak untuk dipotret. Kenangan hari ini tentu saja tidak akan pernah terulang kembali keesokan harinya bahkan berhari-hari ke depan.
Jika bicara agenda, di sekolah itu sangat kompleks sehingga sebenarnya tidak pernah kehilangan objek untuk difoto. Objek dengan latar belakang sama akan menjadi foto yang jauh lebih menarik dan memiliki nilai seni berbeda jika bokehnya wajar. Artinya, foto bokeh yang sebenarnya tidak seperti tempelan karena ingin tampil blur. Smartphone yang menjawab tantangan ini akan masuk list di tahun ini.
Kenapa bokeh menjadi pilihan utama bagi saya? Pergaulan saya – seperti telah disebut – adalah anak-anak dengan banyak tingkah polah atau kaum milenial yang mana gemar sekali pamer foto bokeh mereka. Generasi milenial ini menjadi objek khusus dalam hal kedekatan saya sebagai guru dengan siswanya. Anak-anak di sekolah belum begitu paham soal ‘rasa’ foto dalam kriteria fotografi. Mereka hanya tahu keindahan, suka fitur blur dan kecerahan dari foto itu sendiri tanpa sedetail profesional menilainya.
Namun, soal bokeh ‘wajar’ itu menjadi alternatif terbaik karena anak-anak masih bisa menilai, “Foto kemarin kok kayak tempelan, Pak,” atau “Bokehnya keren banget, Pak!” begitu ujar mereka secara langsung atau melalui media sosial. Mungkin dianggap tidak wajar guru berteman dengan siswa di media sosial tetapi ada bagian yang ingin saya bangun maka hal itu terjadi.
Kemudian, penerus Nova 2i disejajarkan dengan smartphone masa kini yang hadir dengan perubahan dan pengembangan kamera menjadi lebih baik. Huawei menghadirkan Nova 3i ditengah-tengah kemelut soal rasa dalam memblurkan latar belakang hasil foto. Sebuah impian berangkat dari sebuah catatan penting bahwa rasa yang pernah saya coba di Nova 2i barangkali akan makin maksimal saat bercumbu dengan Nova 3i.
Huawei selalu penuh kejutan dalam membangun sisi kamera menjadi ‘sesuatu’ termasuk untuk Nova 3i. Huawei menghadirkan 4 kamera super canggih berteknologi AI yang mana akan memuluskan perjalanan saya bercerita di balik kamera bersama anak-anak di sekolah.
![]() |
Huawei Nova 3i tawarkan kamera AI terbaik. |
Pengembangan yang terjadi kini, bicara kamera tidak hanya soal besar resolusi tetapi kecerdasan buatan yang tertanam di dalamnya. AI di dalam Nova 3i saya yakini akan melampaui batas di mana Nova 2i yang belum memiliki fitur ini telah menghadirkan foto dengan optimal maka penerusnya akan lebih memukau. Huawei membenamkan kamera 16 megapixel dan 2 megapixel untuk hasil bokeh terbaik, untuk memotret panorama lebih memukau dan kecerahan yang sempurna di kamera utama. Bukaan lensa kamera utama ini adalah f/2.2 dengan dukungan autofokus yang kontras dan nyata. Kamera depan hadir dengan 24 magapixel dan 2 megapixel dengan kecerdasan buatan yang akan membuat hasil swafoto tampak lebih hidup dan bersenyawa. Bukaan lensa kamera depan ini adalah f/2.0. Kedua kamera ini memastikan hasil foto yang mengesankan dengan kejernihan yang tinggi dan efek bokeh.
![]() |
Kamera depan dan belakang dengan dukungan AI. |
Saya pikir wajar memang memimpikan kamera smartphone terbaik untuk saat ini. Berbekal kamera ponsel saja kita sudah mampu meraih kesenangan tersendiri yang tiada batas. Kamera terbaik akan memberikan penghargaan kepada penggunanya yaitu hasil foto yang diingini. Kamera depan Nova 3i akan mempercantik objek dengan algoritma canggih dan pendeteksi wajah yang sangat berguna.
Saya sudah sebut bahwa Nova 2i menghadirkan hasil kamera yang tidak mengecewakan. Maka, untuk Nova 3i ini kita akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari itu. HDR Pro adalah fitur yang canggih dari Nova 3i di mana akan memberikan foto dan video presisi yang seimbang dengan pratinjau waktu nyata bahkan saat di bawah sinar matahari. Untuk bersenang-senang Huawei menghadirkan Qmoji. AI 3D untuk Qmoji siap mempelajari dan menganimasikan ekspresi wajah, gerakan, dan suara Anda untuk menghasilkan Qmoji dengan format GIF atau video yang dipersonalisasi.
![]() |
Qmoji yang keren di Huawei Nova 3i. |
Kombinasi yang menarik saat menilik kamera belakang di mana suguhan manis itu akan terjadi seketika. Kamu akan tahu bagaimana rasanya daya tarik dari kamera Huawei saat memiliki ponselnya nanti. Kamera belakang akan menghadirkan efek bokeh dengan sangat alami dan profesional. Dukungan AI akan membuat kamera ini menyempurnakan apa yang tidak terjadi di model lain di kelasnya.
Mungkin, kita terlalu bingung untuk memainkan fitur di kamera ponsel pintar. Namun untuk Nova 3i tidak lagi demikian karena objek langsung dideteksi dengan sempurna berdasarkan kriteria. Nova 3i dibekali 22 fitur keren yang akan langsung mendeteksi objek apakah panorama, pantai, makanan, sepeda, bahkan teks.
![]() |
22 fitur kamera yang siap memanjakan pengguna. |
Kadangkala, agar kekinian dan bermain lebih tinggi dan mencapai tingkat ekspektasi lebih berbeda, kita ingin memotret objek dengan sudut pandang yang unik. Maka, Nova 3i menyediakan fitur 16x Super Slow Motion. Fitur ini dapat merekam setiap gerakan yang mengesankan dan mengubah kilasan momen menjadi sorotan aksi dengan 480 frame per detik. Bagaimana hasilnya, kita lihat saja nanti jika telah memiliki Huawei Nova 3i.
Bodimu Menentukan Keindahan
Ada siswa yang dipotong rambut karena terlalu panjang, itu wajar terjadi di sekolah. Di mana sekolah mendidik dan mengajar banyak hal, termasuk penampilan yang keren dan bersih agar anak-anak terbiasa dengan demikian kala beranjak dewasa. Tidak hanya itu, dalam arti yang sebenarnya tidak diketahui siswa itu sendiri, sikap guru memotong rambut gondrong juga membantu mereka tampil lebih ganteng agar disukai dan digemari oleh lawan jenis. Hal ini berlaku terus-menerus dan tengoklah penampilan anak-anak kita di sekolah selalu klimis – jangan lihat adegan tidak mendidik dari tayangan sekolahan di televisi.
Saya berinteraksi dengan ratusan siswa tiap hari. Saat ada salah satu dari mereka dengan rambut panjang, baju tidak masuk ke dalam, celana sobek di lutut, atau jilbab acak-acakan, saya akan berujar, “Perbaiki penampilan kamu!”
Karena, penampilan luar adalah nilai jual tak hingga. Anak-anak dengan celana robek di lutut sengaja atau tidak akan dicap sebagai siswa ‘bandel’ meskipun belum tentu. Ada anak yang jilbabnya selalu miring kiri atau kanan, maka akan dipandang sebagai anak yang tidak suka kerapian dan selalu menjadi bahan ejekan anak-anak lain di kelas. Anak-anak dengan rambut panjang, kriwil-kriwil, tampak kusut sekali meskipun mandi pagi dan memakai wewangian. Saya terlalu tamak mungkin untuk ini tetapi saya ingin memberikan pengalaman tentang kebiasaan soal tampilan luar yang akan membuat orang lain tertarik.
Sadar atau tidak, sikap saya terhadap anak-anak di sekolah juga diyakini dengan benar oleh mereka sendiri. Saat bicara smartphone masa kini, anak-anak akan mudah berujar, “Kok HP mahal bodi plastik begitu, Pak!” atau “Cassing HP Bapak jelek kali,” yang artinya bahwa mereka telah mampu menilai tampilan luar menjadi penentu untuk menilai hal-hal lain yang lebih sensitif – meski ini sangat relatif sekali.
Desainnya yang keren dengan gradient color adalah pilihan yang tepat dari Huawei untuk Nova 3i. Sekali pandang, saya tahu bahwa ponsel pintar ini telah melampaui model lain di kelasnya dan tampak sangat elegan dan mewah. Pemilihan bahan yang pas, warna yang bercahaya membuatnya menari-nari di alam mimpi untuk segera dirangkul dalam waktu lama.
Black dan Iris Purple adalah pilihan warna Nova 3i yang tidak hanya mewah namun keindahan akan terpencar dari kaca belakang dan bingkai metal yang terletak di tengah. Layar 6,3 inci terasa sangat ‘imut’ dari desain yang demikian indahnya itu mampu membuatnya terlihat berbeda. Huawei menghadirkan resolusi FHD+ dengan 2340×1080 piksel. Saya berani memberikan nilai tinggi pada penyempurnaan bodi dari Nova 3i. Kesan yang tidak bisa dialihkan dan benar-benar tampak beda daripada ponsel pintar lain yang beredar saat ini di rentang harga sama.
Tak bisa saya bayangkan bagaimana reaksi anak-anak di sekolah jika suatu saat memegang Huawei Noav 3i dengan warna Iris Purple. Warna yang mencolok, berpadu dengan bodi kaca yang menawan, tak bisa dielak bahwa akan banyak yang suka dan mengaguminya. Catatan dari saya bahwa anak-anak usia sekolah adalah generasi milenial yang lebih bijaksana soal perubahan teknologi. Wajah anak-anak di sekolah saya bisa mendeskripsikan bahwa saat membeli ponsel pintar, mereka yang memilih sendiri sedangkan orang tua hanya mengeluarkan biaya. Dengan sentuhan warna yang magis, Nova 3i bisa jadi salah satu yang menarik minat generasi melenial ini.
Berpacu di Landasan, Lebih Cepat dan Gesit
Bergaul dengan anak-anak di sekolah setidaknya saya tahu kekesalan mereka saat bermain game. Faktor pertama karena rata-rata smartphone mereka memiliki kapasitas baterai rendah, lalu disusul dengan RAM yang kecil sampai dapur picu yang tidak tahan panas sehingga mudah sekali stagnan di suatu waktu. Larangan main game barangkali sudah tidak wajar saat ini, anak-anak yang terhipnotis game bukan berarti lupa akan berita. Saat mereka berujar, “AoV saja main di Asian Games, Pak!” saya akan gagap menanggapinya.
Tahu soal game tentu perlu saat ini agar saya tidak dikibuli oleh anak-anak. Memang, mereka tidak dibenarkan untuk membawa ponsel ke sekolah tetapi saat tertentu mereka bertanya saya kikuk maka itu bukan saja membodohi diri sendiri tetapi terkesan kurang update. Saya selalu bercerita tentang smartphone terbaru dengan dapur picu baik, RAM maupun baterai tahan lama untuk bermain game. Saya kira, jika memamerkan Nova 3i di dalam kelas maka mereka akan semena-mena terpesona untuk meminta main game sesaat – meski tidak saya izinkan selama di sekolah.
Nova 3i tak lain adalah smartphone berperforma gaming dengan GPU Turbo. AI yang dipadukan dengan GPU Turbo akan menghadirkan respon cepat saat bermain game. Pengalaman yang berbeda akan dirasa saat koneksi internet stabil di jaringan 4G maupun Wi-Fi. Jenis game akan membuat perbedaan yang signifikan namun sekali lagi GPU Turbo akan menawarkan pengalaman lebih baik daripada yang lain.
![]() |
Kinerja cepat dalam bermain game berkat GPU Turbo. |
Huawei dengan bangga membenamkan prosesor buatannya sendiri, Kirin 710, dengan teknologi 12 nm yang dipercaya akan memberikan hasil responsif, fitur foto AI yang maksimal dan pengalaman bermain yang imersif. Kemampuan kinerja dapur picu dari Huawei memang menarik dan memiliki kenikmatan tersendiri. Nova 3i yang memiliki kemampuan terbaik dalam komputasi didukung juga oleh RAM sebesar 4 GB dengan storage 128 GB (paling besar) di kelas smartphone mid-range. Media penyimpanan internal ini memang mengejutkan karena untuk ukuran smartphone di harga Rp 4 jutaan, belum ada produsen yang berani menawarkan memori internal begitu besar.
Nova 3i memiliki kapasitas baterai sebesar 3.340 mAh dengan isi cepat dan terkontruksi dengan baik dengan AI sehingga lebih hemat daya. Smartphone dengan sensor sidik jari di bagian belakang, terletak di bagian tengah sejajar dengan sensor kamera, juga akan terhubung dengan jaringan data 4G LTE.
Main Spec. | Huawei Nova 3i |
---|---|
Size | Panjang: 75,2 mm, Tinggi: 157,6 mm, Lebar: 7,6 mm, Berat: Approx. 169 g (termasuk dengan baterai) |
Warna | Black & Iris Purple |
Layar | Ukuran: 6,3 inch, Warna: 16,7 juta warna, Ukuran Saturasi Warna (NTSC): 85% (typical value), Typle: TFT LCD (IPS), Resolusi: FHD+ 2340 x 1080, 409 PPI |
CPU | HUAWEI Kirin 710 4 x Cortex A73 2,2 GHz + 4 x Cortex A53 1,7 GHz |
Sistem Operasi | Android 8.1 |
Memori | INE-LX2: 4 GB RAM + 128 GB ROM |
Jaringan | INE-LX2 (Dual SIM) 4G LTE TDD: B38 / B40 / B41 (2.545 – 2.655 MHz), 4G LTE FDD: B1 / B3 / B5 / B7 / B8 / B28, 3G WCDMA: B1 / B5 / B8, 2G GSM: B2 / B3 / B5 / B8 Secondary SIM card: 4G LTE TDD: B38 / B40 / B41 (2.545 – 2.655 MHz), 4G LTE FDD: B1 / B3 / B5 / B7 / B8 / B28, 3G WCDMA: B1 / B5 / B8, 2G GSM: B2 / B3 / B5 / B8 |
GPS | GPS, GLONASS, BeiDou (hanya didukung oleh beberapa INE-LX2 yang dijual di Asia Pasifik), AGPS |
Koneksivitas | 802.11b/g/n, 2.4 GHz, Bluetooth 4.2, BLE, HWA, aptX and aptX HD, Micro USB, USB 2.0, 3,5 mm Headset Jack, PC Data Synchronization |
Sensor | Sensor Gravitasi, Sensor Cahaya, Sensor Sentuh, Giroskop, Kompas, Sensor Sidik Jari |
Kamera Utama | 16 mega-pixel (color) + 2 mega-pixel (color), F/2.2 aperture, supports autofocus (phase focus, contrast focus) |
Kamera Depan | 24 mega-pixel (color) + 2 mega-pixel(color), F/2.0 aperture, supports fixed focal length |
Audio/Video | Audio File Format: mp3, mp4, 3gp, ogg, aac, flac, midi. Video File Format: 3gp, mp4 |
Emotion UI | EMUI 8.2 |
Dukungan di Indonesia | Ya |
Baterai | 3.340 mAh, 5 V / 2 A charger |
Isi Kemasan | Phone x 1, Built-in battery x 1, Quick Start Guide x 1, Charger x 1, Warranty Card x 1 (dependent on market), Headset x 1, Eject pin x 1, Micro USB cable x 1, TPU Protective case x 1(dependent on market), TP protective film x 1(dependent on market) |
Harga | Rp 4.199.000,- |
Saya pikir, apa yang diinginkan oleh generasi milenial telah dimiliki oleh Nova 3i. Mereka yang suka main game, ponsel ini mampu menjawabnya. Mereka yang mebutuhkan foto bokeh terbaik juga diberikan tanpa perlu setelan lebih lama. Mereka ingin terlihat stylish dengan bodi smartphone kelas atas, Nova 3i melengkapi hal demikian.
Berangkat dari Mimpi, Niscaya Kamu akan Menang
![]() |
Huawei Nova 3i sebuah mimpi dalam sebuah rasa. |
“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu!” tulis Andrea Hirata dalam Sang Pemimpi, buku kedua dari Laskar Pelangi. Maka, lalu-lalang mimpi dalam kehidupan kita memang tidak bisa dielak dan akan menjadi cambuk terindah untuk mendapatkan apa yang diimpikan. Berangkat dari mimpi, selalu ada jalan untuk menuju ke sana. Namun, berbeda dengan tiada mimpi maka juga tidak akan ada jalan untuk menggapainya.
Impian memiliki smartphone dengan kamera terbaik tahun ini, mungkin tidak wajar bagi sebagian orang. Namun, tahukah kamu, profesi saya sebagai seorang guru dan blogger sangat membutuhkan kamera terbaik. Sehari-hari adalah momen. Tiap waktu adalah kenangan. Tulisan di blog yang makin hiperaktif mau tidak mau harus menyelipkan senyum atau duka dari objek yang sedang ditulis.
Kamera ‘buram’ sudah ditinggal dan tidak akan mampu bersaing lagi dengan blogger lain yang bahkan telah memakai kamera DSRL. Selain tidak mau ribet, karena kemudahan itu, simpel yang pasti, saya mengandalkan kamera ponsel pintar untuk mengabadikan segala momen. Saya bahkan ingin menggaungkan bahwa guru dan blogger bisa berjalan beriringan tanpa batas dan jeda.
Huawei Nova 3i adalah mimpi-mimpi itu. Mungkin tercapai. Mungkin tidak. Tetapi, ada atau tidaknya saya tetap bersenda-gurau dengan siswa-siswa di sekolah, memotret mereka lalu menulis tentang sesuatu agar dunia tahu dan mengenang tentang saya dan mereka!