Dia melawan penjajah karena ingin merdeka.
Dia memburu senjata dengan taktik tipu muslihat karena tak mau bangsa sengsara.
Dia lalu diburu sebagai pengkhianat kompeni. Dikejar siang malam di seluruh
penjuru Aceh; dari hutan ke pantai, dari gunung ke dataran rendah. Dan,
kemudian ‘dor’ di pantai Ujong Kalak, Meulaboh. Tak lain karena cua’k
(mata-mata) yang mengambil untung dari Belanda.
Dia memburu senjata dengan taktik tipu muslihat karena tak mau bangsa sengsara.
Dia lalu diburu sebagai pengkhianat kompeni. Dikejar siang malam di seluruh
penjuru Aceh; dari hutan ke pantai, dari gunung ke dataran rendah. Dan,
kemudian ‘dor’ di pantai Ujong Kalak, Meulaboh. Tak lain karena cua’k
(mata-mata) yang mengambil untung dari Belanda.
Pilu melanda. Pejuang memopong tubuhnya
yang telah bersimbah darah. Dia sudah hampir beku di Ujong Kalak karena
tubuhnya disembunyikan dari pandangan mata biru yang menebar kebencian. Satu
tempat ke tempat lain. Ujong Kalak jadi saksi tubuhnya bersimbah darah.
Jasadnya kemudian disemanyam di Mugo, puluhan kilometer dari pusat kota
Meulaboh.
yang telah bersimbah darah. Dia sudah hampir beku di Ujong Kalak karena
tubuhnya disembunyikan dari pandangan mata biru yang menebar kebencian. Satu
tempat ke tempat lain. Ujong Kalak jadi saksi tubuhnya bersimbah darah.
Jasadnya kemudian disemanyam di Mugo, puluhan kilometer dari pusat kota
Meulaboh.
Di tengah hutan itu, Belanda dikibuli dan
cua’k tak bisa diandalkan lagi. Kupiah yang dipakai olahnya, Teuku Umar, berbicara
tentang sejarah, apa yang mungkin terlupa dan kini tegak di Ujong Kalak meski
pernah diterjang tsunami akhir 2004. Tugu Kopiah Teuku Umar, atau dikenal juga dengan
Kupiah Meukeutop, adalah kenangan darinya yang abadi sampai akhir zaman.
cua’k tak bisa diandalkan lagi. Kupiah yang dipakai olahnya, Teuku Umar, berbicara
tentang sejarah, apa yang mungkin terlupa dan kini tegak di Ujong Kalak meski
pernah diterjang tsunami akhir 2004. Tugu Kopiah Teuku Umar, atau dikenal juga dengan
Kupiah Meukeutop, adalah kenangan darinya yang abadi sampai akhir zaman.
Tentu, kami di Aceh tak pernah lupa akan jasa
Teuku Umar. Sejarah mencatat banyak sisa perjuangan dan lihainya Teuku Umar
dalam ‘memulangkan’ Belanda ke negeri asalnya. Teuku Umar menjadi satu-satunya
pahlawan yang tak hanya disegani oleh Belanda sampai kini tetapi dikenang
sebagai pahlawan daerah jajahan yang sulit ditaklukkan.
Teuku Umar. Sejarah mencatat banyak sisa perjuangan dan lihainya Teuku Umar
dalam ‘memulangkan’ Belanda ke negeri asalnya. Teuku Umar menjadi satu-satunya
pahlawan yang tak hanya disegani oleh Belanda sampai kini tetapi dikenang
sebagai pahlawan daerah jajahan yang sulit ditaklukkan.
Coba merindu sekali lagi dalam syair lagu ini.
Mungkin kau di sana bisa meresapi maknanya, atau mungkin sekadar
menikmati alunan suara dan musik dalam mengabadikan Teuku Umar. Segenap kisah
pahlawan negeri ini diapresiasikan dalam berbagai bentuk karena memang nyata
dan berjasa untuk kebahagiaan kita sampai kini.
Mungkin kau di sana bisa meresapi maknanya, atau mungkin sekadar
menikmati alunan suara dan musik dalam mengabadikan Teuku Umar. Segenap kisah
pahlawan negeri ini diapresiasikan dalam berbagai bentuk karena memang nyata
dan berjasa untuk kebahagiaan kita sampai kini.
Sedikit lirik di bagian reffrain yang mewakili
perasaan sendu yang kita rasa atas perjuangan Teuku Umar dan pejuang lain di
tanah basah sewaktu dulu.
perasaan sendu yang kita rasa atas perjuangan Teuku Umar dan pejuang lain di
tanah basah sewaktu dulu.
Johan Pahlawan darah neu ile (Johan Pahlawan darah keluar dari tubuhnya)
di pasi Ujong Kalak nyan (di pantai Ujong Kalak itu)
di sinan tuboh meugule (di sana tubuh rubuh)
di timbak kaphe Beulanda (d tembak oleh Belanda)
di pasi Ujong Kalak nyan (di pasir Ujong Kalak itu)
seujarah kalheuh geu uke (sejarah telah terukir)
keukai seupanyang masa (kekal sepanjang masa)
Lirik lagu Teuku Umar Johan Pahlawan dari Said
Azmi, salah seorang musisi Aceh Barat yang lagunya dikenal banyak kalangan. Tak
hanya memiliki makna berlebih tetapi memberikan kesejukan pada asa yang padam
suatu kala. Deskripsi perjuangan Teuku Umar dan pengkhianatan seorang mata-mata,
melukiskan wajah yang sampai saat ini dibenci oleh rakyat Aceh.
Azmi, salah seorang musisi Aceh Barat yang lagunya dikenal banyak kalangan. Tak
hanya memiliki makna berlebih tetapi memberikan kesejukan pada asa yang padam
suatu kala. Deskripsi perjuangan Teuku Umar dan pengkhianatan seorang mata-mata,
melukiskan wajah yang sampai saat ini dibenci oleh rakyat Aceh.
Namun, Teuku Umar tetap dikenang sepanjang
masa. Pantai Ujong Kalak di Meulaboh, tak lain tempat di mana Teuku Umar
menghembuskan napas terakhir setelah ditembak Belanda. Kembali bermain taktik
yang serupa dengan Teuku Umar ajarkan, pejuang Aceh mengibuli Belanda dengan
menanamkan pisang, berpindah-pindah tempat sekiranya Belanda mengira itulah
jasad Teuku Umar.
masa. Pantai Ujong Kalak di Meulaboh, tak lain tempat di mana Teuku Umar
menghembuskan napas terakhir setelah ditembak Belanda. Kembali bermain taktik
yang serupa dengan Teuku Umar ajarkan, pejuang Aceh mengibuli Belanda dengan
menanamkan pisang, berpindah-pindah tempat sekiranya Belanda mengira itulah
jasad Teuku Umar.
Belanda percaya dan kembali tertipu, padahal
sejatinya pejuang Aceh telah melarikan jasad Teuku Umar puluhan kilometer
jauhnya, sampai ke hutan belantara di Mugo dan bersemanyamlah pahlawan tercinta
itu di sana.
sejatinya pejuang Aceh telah melarikan jasad Teuku Umar puluhan kilometer
jauhnya, sampai ke hutan belantara di Mugo dan bersemanyamlah pahlawan tercinta
itu di sana.
Pantai Ujong Kalak menjadi saksi kopiahnya
jatuh. Liang lahat palsu untuk menggibuli Belanda. Dan, napas terakhir sang
pahlawan. Di sana lalu dibangun monumen Kupiah Meukeutop untuk mengenang jasa
pahlawan yang wafat pada 11 Februari 1899. Lokasi pembangunan monumen Kupiah
Meukeutop ini tepat di area tertembaknya Teuku Umar.
jatuh. Liang lahat palsu untuk menggibuli Belanda. Dan, napas terakhir sang
pahlawan. Di sana lalu dibangun monumen Kupiah Meukeutop untuk mengenang jasa
pahlawan yang wafat pada 11 Februari 1899. Lokasi pembangunan monumen Kupiah
Meukeutop ini tepat di area tertembaknya Teuku Umar.
Aceh yang malang, di 26 Desember 2004 monumen
yang berada di bibir pantai itu hanyut dibawa arus ombak yang tinggi. Tsunami
meluluh-lantakkan semua dan membunuh sisa sejarah dan perjuangan bangsa. Jerit
pilu mungkin sempat terluka akan tugu paling penting di Meulaboh ini. Cagar Budaya Indonesia yang mengintepretasikan segala rupa; perjuangan, adat istiadat dan
rasa cinta.
yang berada di bibir pantai itu hanyut dibawa arus ombak yang tinggi. Tsunami
meluluh-lantakkan semua dan membunuh sisa sejarah dan perjuangan bangsa. Jerit
pilu mungkin sempat terluka akan tugu paling penting di Meulaboh ini. Cagar Budaya Indonesia yang mengintepretasikan segala rupa; perjuangan, adat istiadat dan
rasa cinta.
![]() |
Monumen Kupiah Meukeutop sebelum tsunami – acehplanet.com |
Monumen Kupiah Meukeutop kembali dibangun pada
masa rekonstruksi Aceh pascabencana. Monumen ini dibangun lebih ke darat karena
lokasi sebelumnya telah menjadi lautan lepas. Jika dulu monumen ini langsung
dilihat begitu memasuki kawasan kota Meulaboh, sekarang harus sengaja ke daerah
Ujong Kalak.
masa rekonstruksi Aceh pascabencana. Monumen ini dibangun lebih ke darat karena
lokasi sebelumnya telah menjadi lautan lepas. Jika dulu monumen ini langsung
dilihat begitu memasuki kawasan kota Meulaboh, sekarang harus sengaja ke daerah
Ujong Kalak.
Jalan utama menuju kota telah dipindahkan
dengan jarak yang cukup jauh dari pantai. Tentu banyak sekali alasan membangun
jalan di sana dan tidak lagi melintasi monumen Kupiah Meukeutop. Namun, meski
jauh dari jalan raya dan terpisah dalam kesendirian, monumen ini tetap dikunjungi
banyak orang. Sore dengan anak-anak dengan latihan menari, minggu biasanya ada
kegiatan seni, dan kala senja, pancaran matahari terbenam menciptakan aurora
yang berbeda.
dengan jarak yang cukup jauh dari pantai. Tentu banyak sekali alasan membangun
jalan di sana dan tidak lagi melintasi monumen Kupiah Meukeutop. Namun, meski
jauh dari jalan raya dan terpisah dalam kesendirian, monumen ini tetap dikunjungi
banyak orang. Sore dengan anak-anak dengan latihan menari, minggu biasanya ada
kegiatan seni, dan kala senja, pancaran matahari terbenam menciptakan aurora
yang berbeda.
![]() |
Monumen Kupiah Meukeutop kini dibawah pendar matahari terbenam. |
Deru ombak langsung menghampiri kita saat
memasuki area monumen Kupiah Meukeutop. Meski sudah memakan waktu lama sejak
rekonstruksi, namun pembangunan masih dilakukan di sana-sini. Tugu selamat
datang dibangun, jalan setapak dipoles lebih baik, dan kafe-kafe menambah tempat
persinggahan untuk menikmati kopi
khop.
memasuki area monumen Kupiah Meukeutop. Meski sudah memakan waktu lama sejak
rekonstruksi, namun pembangunan masih dilakukan di sana-sini. Tugu selamat
datang dibangun, jalan setapak dipoles lebih baik, dan kafe-kafe menambah tempat
persinggahan untuk menikmati kopi
khop.
Pasir Putih dan Ombak Berbisik di Monumen Kupiah Meukeutop
Begitu masuk ke arena monumen, deru ombak
langsung terdengar. Jalan setapak yang berpasir mudah saja becek kala musim
hujan. Di beberapa bagian, jalan itu telah ditambal dengan ornamen batu
berukir. Lalu, ditimbun lebih tinggi agar tidak mudah tergenang jika air hujan
meluap dari selokan di kiri dan kanan.
langsung terdengar. Jalan setapak yang berpasir mudah saja becek kala musim
hujan. Di beberapa bagian, jalan itu telah ditambal dengan ornamen batu
berukir. Lalu, ditimbun lebih tinggi agar tidak mudah tergenang jika air hujan
meluap dari selokan di kiri dan kanan.
![]() |
Gerbang selamat datang yang masih dalam proses pembangunan. |
![]() |
Pintu Aceh ciri khas dari monumen di Aceh. |
![]() |
Tempat bersantai sebelum sampai ke monumen Kupiah Meukeutop. |
Saya tak pernah jemu untuk mampir sejenak ke
monumen Kupiah Meukeutop. Sekadar ngopi di kafe di depannya, atau
memandangi sunset di belakang monumen ini. Ramai orang tak terkira kala
senja karena memang keindahan itu terasa melankolis sampai ke jiwa,
apalagi bicara sejarah dan kenangan masa lalu.
monumen Kupiah Meukeutop. Sekadar ngopi di kafe di depannya, atau
memandangi sunset di belakang monumen ini. Ramai orang tak terkira kala
senja karena memang keindahan itu terasa melankolis sampai ke jiwa,
apalagi bicara sejarah dan kenangan masa lalu.
Sebelum sampai ke monumen Kupiah Meukeutop, sebuah
monumen lain dibangun yang bercorak dengan logo Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Tinggi menjulang dengan warna putih dan kuning menawarkan kesejukan dan
kemewahan akan cita rasa Aceh itu sendiri. Monumen yang dipagari dengan besi
dan di bagian luar terdapat bola batu besar untuk bersantai jika matahari tidak
lagi terik di sana.
monumen lain dibangun yang bercorak dengan logo Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Tinggi menjulang dengan warna putih dan kuning menawarkan kesejukan dan
kemewahan akan cita rasa Aceh itu sendiri. Monumen yang dipagari dengan besi
dan di bagian luar terdapat bola batu besar untuk bersantai jika matahari tidak
lagi terik di sana.
![]() |
Tugu Pemerintah Kabupaten Aceh Barat |
Lihatlah ke depan dalam sekali pandang, berdiri
kokoh tugu Kupiah Meukeutop dengan warna mencolok kuning dan merah. Perpaduan warna
hitam juga mempertegas tugu tersebut. Teuku Dadek, dalam buku Teuku Umar Antara
Mugo dan Sumedang menulis; … enam bulan kemudian, karena khawatir diketahui
pihak Belanda maka masyarakat membongkar pusara Teuku Umar dan kemudian dikebumikan
di Gunong Meulintang (Cot Manyang) Mugo. Setelah 8 bulan, jenazah Teuku Umar
dipindahkan ke Gunong Glee Rayeuk Tameeh Mugo Rayeuk Kaway XVI (Panton Reu), 42
kilometer dari kota Meulaboh.
kokoh tugu Kupiah Meukeutop dengan warna mencolok kuning dan merah. Perpaduan warna
hitam juga mempertegas tugu tersebut. Teuku Dadek, dalam buku Teuku Umar Antara
Mugo dan Sumedang menulis; … enam bulan kemudian, karena khawatir diketahui
pihak Belanda maka masyarakat membongkar pusara Teuku Umar dan kemudian dikebumikan
di Gunong Meulintang (Cot Manyang) Mugo. Setelah 8 bulan, jenazah Teuku Umar
dipindahkan ke Gunong Glee Rayeuk Tameeh Mugo Rayeuk Kaway XVI (Panton Reu), 42
kilometer dari kota Meulaboh.
Perjuangan Beliau dilanjutkan oleh Cut Nyak
Dhien, yang bermarkas di bagian utara Meulaboh tepatnya daerah Krueng Manggi
seputaran Krueng Meureubo. Pada tahun 1905, dalam kondisi sakit-sakitan dan
mata tak dapat melihat, Cut Nyak Dhien diserahkan kepada Letnan Van Vuuren dan
diasingkan ke Sumedang dan meninggal pada tahun 1908.
Dhien, yang bermarkas di bagian utara Meulaboh tepatnya daerah Krueng Manggi
seputaran Krueng Meureubo. Pada tahun 1905, dalam kondisi sakit-sakitan dan
mata tak dapat melihat, Cut Nyak Dhien diserahkan kepada Letnan Van Vuuren dan
diasingkan ke Sumedang dan meninggal pada tahun 1908.
Kuburan Teuku Umar Johan Pahlawan mantan
Panglima Perang Besar Gubernemen Hindia Belanda baru diketahui langsung oleh
Belanda pada tanggal 1 November 1917 atau 18 tahun setelah ia mangkat. Seorang
pegawai purbakala Belanda JJ De Vink melihat kuburan Teuku Umar setelah
mendapatkan izin Teuku Chik Ali Akbar (Uleebalang Kaway XVI) dan Teuku Panyang,
Uleebalang Mugo, dengan syarat kuburan tersebut tidak diganggu lagu.
Panglima Perang Besar Gubernemen Hindia Belanda baru diketahui langsung oleh
Belanda pada tanggal 1 November 1917 atau 18 tahun setelah ia mangkat. Seorang
pegawai purbakala Belanda JJ De Vink melihat kuburan Teuku Umar setelah
mendapatkan izin Teuku Chik Ali Akbar (Uleebalang Kaway XVI) dan Teuku Panyang,
Uleebalang Mugo, dengan syarat kuburan tersebut tidak diganggu lagu.
Atas perintah Gubernur Swart Asisten
Residen JJ Smicth mendirikan sebuah tugu peringatan di tempat tertembaknya
Teuku Umar di tepi pantai Suak Ujong Kalak. Tugu tersebut dicat berwarna sehingga
orang menyebutnya ‘Batee Puteh’ pada tugu tersebut terdapat tulisan ‘HierSneuvelle Teuku Umar 11 Februari 1899’ artinya di sini tewasnya Teuku Oemar 11
Februari 1899.
Residen JJ Smicth mendirikan sebuah tugu peringatan di tempat tertembaknya
Teuku Umar di tepi pantai Suak Ujong Kalak. Tugu tersebut dicat berwarna sehingga
orang menyebutnya ‘Batee Puteh’ pada tugu tersebut terdapat tulisan ‘HierSneuvelle Teuku Umar 11 Februari 1899’ artinya di sini tewasnya Teuku Oemar 11
Februari 1899.
Tahun 1964 tugu tersebut roboh dan ditelan
laut akibat bencana alam. Sebagai gantinya, pada tahun 1970, Pemerintah Daerah
Kebupaten Aceh Barat membangun monumen baru berlambang kupiah meukeutop di atas
cerana, tidak jauh dari tugu yang hilang. Namun bencana alam gempa bumi dan gelombang
tsunami 26 Desember 2004 telah menghancurkan ‘Kupiah Meukeutop’ tersebut dan
sekarang tugu tersebut dalam tahap pembangunan kembali… ditulis ulang dari prasasti yang terdapat di area monumen Kupiah
Meukeutop.
laut akibat bencana alam. Sebagai gantinya, pada tahun 1970, Pemerintah Daerah
Kebupaten Aceh Barat membangun monumen baru berlambang kupiah meukeutop di atas
cerana, tidak jauh dari tugu yang hilang. Namun bencana alam gempa bumi dan gelombang
tsunami 26 Desember 2004 telah menghancurkan ‘Kupiah Meukeutop’ tersebut dan
sekarang tugu tersebut dalam tahap pembangunan kembali… ditulis ulang dari prasasti yang terdapat di area monumen Kupiah
Meukeutop.
![]() |
Salah satu prasasti yang bisa dibaca; selain prasasti lain yang berisi silsilah Teuku Umar dan sejarah perjuangannya. |
Sejarah mencatat banyak hal dan di monumen ini
juga diceritakan mengenai perjuangan dan juga silsilah Teuku Umar. Tak bisa
dielak bahwa Teuku Umar adalah sosok yang sangat diabadikan dalam kenangan,
misalnya ada Jalan Teuku Umar di Jakarta dan juga Amsterdam, Belanda.
juga diceritakan mengenai perjuangan dan juga silsilah Teuku Umar. Tak bisa
dielak bahwa Teuku Umar adalah sosok yang sangat diabadikan dalam kenangan,
misalnya ada Jalan Teuku Umar di Jakarta dan juga Amsterdam, Belanda.
Pengaruh Teuku Umar begitu besar terhadap
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apa yang mengenai tentangnya akan dicari tahu
karena memang layak untuk dikenang. Teuku Umar tidak saja berjuang dengan
senjata tetapi dengan trik yang dapat mengibuli Belanda sampai pulang ke kampung
halamannya.
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apa yang mengenai tentangnya akan dicari tahu
karena memang layak untuk dikenang. Teuku Umar tidak saja berjuang dengan
senjata tetapi dengan trik yang dapat mengibuli Belanda sampai pulang ke kampung
halamannya.
Segannya Belanda dengan membangun tugu, yang
kini dipoles menjadi monumen bersejarah, berbicara atas hormat terhadap Teuku
Umar Johan Pahlawan. Tiada yang mampu mengubah keadaan meskipun Belanda di
waktu itu punya kekuasaan dan kejayaan.
kini dipoles menjadi monumen bersejarah, berbicara atas hormat terhadap Teuku
Umar Johan Pahlawan. Tiada yang mampu mengubah keadaan meskipun Belanda di
waktu itu punya kekuasaan dan kejayaan.
Kupiah Meukeutop Menyoal Destinasi Wisata Aceh Barat
Senja adalah waktu terindah kalau mau ke
monumen Kupiah Meukeutop. Percikan siluet membawa angan-angan terbang jauh. Monumen
ini berbicara banyak hal. Wajar jika banyak orang datang sekadar duduk atau
berfoto saja.
monumen Kupiah Meukeutop. Percikan siluet membawa angan-angan terbang jauh. Monumen
ini berbicara banyak hal. Wajar jika banyak orang datang sekadar duduk atau
berfoto saja.
![]() |
Hampir tiap hari anak sekolahan latihan tarian di sini. |
Kala senja cagar budaya ini hampir tak pernah
sepi oleh pengunjung. Pengaruhnya cukup kuat dan tiap orang yang ke sana tidak
sedikit yang membaca informasi yang tertera dengan jelas. Foto saja juga tak
apa karena monumen ini mengundang banyak tanya dari anak-anak yang belum paham
betul tentang sejarah perjuangan Teuku Umar.
sepi oleh pengunjung. Pengaruhnya cukup kuat dan tiap orang yang ke sana tidak
sedikit yang membaca informasi yang tertera dengan jelas. Foto saja juga tak
apa karena monumen ini mengundang banyak tanya dari anak-anak yang belum paham
betul tentang sejarah perjuangan Teuku Umar.
![]() |
Monumen yang jadi objek foto warga. |
![]() |
Salah satu pengunjung sedang membaca informasi sejarah perjuangan Teuku Umar. |
Monumen bersejarah ini terletak di tempat yang
sangat strategis. Bila ke sana senja hari, kita bisa menanti sunset yang
tak lama akan turun. Di pantai ini pula orang-orang menanti matahari terbenam
setelah duduk sesaat di monumen Kupiah Meukeutop, dengan pemandangan langsung
menghadap ke lautan lepas.
sangat strategis. Bila ke sana senja hari, kita bisa menanti sunset yang
tak lama akan turun. Di pantai ini pula orang-orang menanti matahari terbenam
setelah duduk sesaat di monumen Kupiah Meukeutop, dengan pemandangan langsung
menghadap ke lautan lepas.
Sunset yang terlihat
begitu indah – tergantung keberuntungan tanpa mendung. Gaya sebentar sewaktu
hari tidak lagi panas bisa jadi alternatif terbaik.
begitu indah – tergantung keberuntungan tanpa mendung. Gaya sebentar sewaktu
hari tidak lagi panas bisa jadi alternatif terbaik.
![]() |
Di belakang monumen adalah sunset menanti dengan indah. |
Jangan lupa untuk menikmati deru ombak yang
ganas dengan melodi tak bisa didefinisikan. Suasana yang syahdu menambah rasa
romantis bagi siapa saja yang menginginkannya.
ganas dengan melodi tak bisa didefinisikan. Suasana yang syahdu menambah rasa
romantis bagi siapa saja yang menginginkannya.
![]() |
Deru ombak yang indah. |
![]() |
Sunset yang indah sekali bukan. |
Monumen Kupiah Meukeutop adalah pesona lain
dari Aceh yang tak pernah bisa dilupa begitu saja. Kopiah ini pula menjadi
pakaian adat laki-laki yang tak lekang oleh waktu.
dari Aceh yang tak pernah bisa dilupa begitu saja. Kopiah ini pula menjadi
pakaian adat laki-laki yang tak lekang oleh waktu.
Kenangan. Rindu. Perjuangan. Dan catatan
sejarah. Semua ada di sini. Hancur berkali-kali lalu dibangun lagi bukan karena
butuh ia ada tetapi sejarah tak pernah terulang begitu saja. Teuku Umar adalah
tokoh sentral perjuangan Indonesia. Gaya yang berbeda. Lawan takut tak terkira.
Maka, kenanglah ia sebagai pejuang untuk kebahagiaan kita!
sejarah. Semua ada di sini. Hancur berkali-kali lalu dibangun lagi bukan karena
butuh ia ada tetapi sejarah tak pernah terulang begitu saja. Teuku Umar adalah
tokoh sentral perjuangan Indonesia. Gaya yang berbeda. Lawan takut tak terkira.
Maka, kenanglah ia sebagai pejuang untuk kebahagiaan kita!
3 replies on “Cagar Budaya Indonesia; Kupiah Meukeutop, Tipu Muslihat dan Sisa Perjuangan Teuku Umar”
asyik ya tempatnya buat santai sore di sini, Bai.
Belum pernah ke meulaboh.. semoga bisa jadi list jika suatu hari jalanjalan ke meulaboh
Sudah bagus sekali tempatnya bang ya. Lama nggak pernah kemari lagi, semoga suatu saat bisa datang berkunjung ke tugu Kupiah Meukutop.